tag:blogger.com,1999:blog-335132602024-02-19T09:22:11.100-08:00indah meitasariMy Precious MomentsUnknownnoreply@blogger.comBlogger42125tag:blogger.com,1999:blog-33513260.post-85065999035537171082014-12-22T21:13:00.000-08:002014-12-22T21:17:12.562-08:00Semalam di Sukabumi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwMfUigdFJgDq7wS42jaUl7ZP_amqlXxjuIXH7YIhhkkl3OnAq6esCgpg810OxqnHxWprciDmbqrUUZo6rpA9suref1P66oFtfA1jFO3dBKKJOMuVUY7IMkWAC5xztiFGgF41Juw/s1600/20141221_085453.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwMfUigdFJgDq7wS42jaUl7ZP_amqlXxjuIXH7YIhhkkl3OnAq6esCgpg810OxqnHxWprciDmbqrUUZo6rpA9suref1P66oFtfA1jFO3dBKKJOMuVUY7IMkWAC5xztiFGgF41Juw/s320/20141221_085453.jpg" /></a></div>
Sebelum menceritakan perjalanan ke Sukabumi, terlebih dahulu ingin kuberitahu apa alasannya berkunjung kesana. Rombongan ini terdiri dari alumni FISIP UI, angkatan tahun 71-79, plus saya angkatan 84. Awalnya berjumlah 12 orang, namun terakhir menusut menjadi 9 orang, karena 4 orang lainnya ada acara lain yang bertepatan waktunya, yakni Malam 50tahun Mapala UI. Kata kakak-kak angkatan 70an, jaman di Kampus Rawamangun dahulu, mahasiswa antar angkatan sangat kompak, dan saling mengenal satu dengan lainnya. Tidak saja teman satu fakultas, tetapi juga fakultas lainnya seperti dari Fakultas Hukum dan Sastra.Kalau acara libur atau kegiatan akhir pekan, mereka acapkali berkunjung ke Sukabumi untuk sekedar jalan-jalan. Terlebih angkatan 78, yang waktu itu pernah melakukan MPM di Sukabumi tahun 79, maka kenangan ke Sukabumi terasa berkesan. Biasanya kalau ke Sukabumi, mereka mampir ke rumah Mbak Emma (angkatan 79). Orangtua Emma memiliki rumah dengan lahan perkebunan yang luas. Total seluas 1,5 hektar, ada kolam renang dan kolam pemancingan ikan. Rumah ini sepertinya sudah menjadi tempat persinggahan bagi mereka. Kata Mbak Emma yang juga turut serta dalam rombongan, rumah peninggalan orangtuanya, kini akan dijual. Maka ketika ada rencana mau jalan-jalan, sepakat ingin ke Sukabumi untuk bernostalgia. Disamping itu ngin mencicipi angkutan kereta Sukabumi, yang jalurnya abru dibuka November 2013. Konon kalau ke Sukabumi naik obil, waktu tempuh dapat mencapai 5 jam, karena macet di beberapa titik.
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQrHlrYoPKUkJWCpQ6IyibA-9EmZRw2O-x_e355UgKQ5w1y7oPazMZu-6XvQr_6tcZs2CYra4IrzGzZ60zFozVSYDLqPLhy1e8gz-5JuTVqFDDkzMun4Eq1rN5pbTc4_hAZYxd_g/s1600/Sukabumi+1.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQrHlrYoPKUkJWCpQ6IyibA-9EmZRw2O-x_e355UgKQ5w1y7oPazMZu-6XvQr_6tcZs2CYra4IrzGzZ60zFozVSYDLqPLhy1e8gz-5JuTVqFDDkzMun4Eq1rN5pbTc4_hAZYxd_g/s320/Sukabumi+1.jpg" /></a></div>
Singkat kata, jadilah diatur perjalanan dengan keeta. Saya diminta untuk mengatur susunan perjalanan, dan pembelian tiket. Terlebih dahulu saya suvey untuk mengetahui dari mana pemberangkatan kereta menuju Sukabumi dan dari Jakarta menggunakan kereta komuter (commuter line) sebaik dari mana, apakah Tanjung Barat ataukah Lenteng Agung? mengingat ada yang ingin parkir inap mobil. Setelah dijajaik, dipilih Stasiun Lenteng Agung, karena parkir lebih mudah dan tidak harus putar balik. Sedangkan untuk pembelian tiket ke Sukabumi PP, meski bisa beli tiket lewat online, tetapi karena tempat kerja saya tidak jauh dari stasiun Gambir, maka saya memilih langsung membeli di Stasiun Gambir. Untuk tiket ke Sukabumi, harganya sangat murah. Sekali jalan, hanya Rp 50.000 untuk Kelas Eksekutif, sedangkan untuk Kelas Ekonomi Rp 20.000. Harga mungkin bukan masalah bagi sebagian besar calon penumpang, tetapi ketersediaan kursi yang terbatas membuat calon penumpang harus membeli tiket jauh-jauh hari. Awal Desember 2014, saya menghubungi call center PT. KAI, 121 untuk ketersediaan kursi, ternyata untuk jadwal keberangkatan tanggal 21 Desember Kelas Eksekutif, hanya tersisa 20 kursi, sedangkan untuk pulang, masih lumayan banyak kursi yang tersedia.
Sabtu, 20 Desember 2014, pukul 06.00 kami semua sudah siap di Stasiun Kereta Lenteng Agung menuju Depok. Dengan harga tiket per orang Rp5000 rombongan siap naik cmmuter line. Kereta yang kini jadi primadona para komuter dari Jabodetabek, kalau hari biasa terutama di jam sibuk, tentunya sangat penuh. Namun, kini terasa longgar, meski awal naik kami sempat berdiri. untungnya hanya sebentar, bebrapa penumpang turun di stasiun berikutnya, jadi kami bisa duduk dan menikmati perjalan ke Bogor, kurang lebih 30 menit. Tiba di Stasiun Bogor, pk 06.30. Suasana Kota Bogor sudah ramai. angkot terlihat sangat padat di sepajang Kapten Muslihat. Lalu kami jalan kaki dan menyebrang lautan angkot menuju Stasiun Paledang, kira-kira membutuhkan waktu 10 menit.
Tiba di Stasiun Paledang, masih ada waktu untuk keberangkatan kereta Pk. 07.55. Jadi kami menyempatkan diri untuk jajan di warung penduduk, menikmati sarapan ketupat sayur, bubur ayam, pisang goreng, dsb. Plus teh hangat Poci. nikmat sekali rasanya. Kereta Pangrango memasuki Stasiun Paledang. Mungkin dengan jumlah gerbong yang hanya 6, dengan 2 gerbong Kelas Eksekutif, 4 gerbong Kelas Ekonomi tentu saja kereta ini menjadi rebutan calon penumpang. untungnya semua sudah punya tiket dan pastinya semua kebagian tempat duduk.
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhL6hvl2No7-nyXflkxhaWPu4-CaSWBlXP3napaPgO8lMTQ7JXre0QgmeSrW-cLdEyrb8xzmcQrLnk3FYP-N51wxqdehc4ZV6o8r1dGi3TKSBspsPF4si_UtNv-12FsTQLjetmBGg/s1600/Sukabumi+4.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhL6hvl2No7-nyXflkxhaWPu4-CaSWBlXP3napaPgO8lMTQ7JXre0QgmeSrW-cLdEyrb8xzmcQrLnk3FYP-N51wxqdehc4ZV6o8r1dGi3TKSBspsPF4si_UtNv-12FsTQLjetmBGg/s320/Sukabumi+4.jpg" /></a></div>
Menempuh waktu perjalanan selama 2 jam, tibalah kami di Stasiun Sukabumi. Mobil yang kami sewa sudah menanti di depan stasiun. Perjalanan dilanjutkan ke rumah peninggalan orangtua Mbak Emma. Ternyata kami, masih terkena macet, sekitar 20 mnit perjalanan, kami tiba di Rumah yang dulunya sering menjadi rumah singgah. Makan siang ala Sunda sudah tersedia di meja. ada ikan, tempe, tahu, empal daging, sayur asem dll sangat menggugah selera. belum lagi kue-kue hasil bikinan sendiri. Adiknya Mbak Emma tinggal di rumah tersebut, dan dia sangat pintar membuat kue-kue. Pesanan kue-kuenya apalagi di Hari Lebaran atau Natal dapat 2 mobil penuh berisi stoples kue-kue dikirim ke Jakarta. Dan memang, Kastengel. Nastar, Sagu Keju, semuanya enak. Azan Dzuhur belum berkumandang, tapi kami sudah menyerbu meja makan. Usai makan, kami sholat bersama di ruang keluarga. lalu berfoto-ria. Kolam renang, ternyata sudah menjadi kolam pemancingan ikan, dan ramai dikunjungi oleh orang-orang yang ingin memancing ikan. Rumah sangat bersisi dan terawat. Foto keluarga besar yang tediri dari orangtua dan kakak beradik Mbak Emma tampak di ruang depan persis di pintu masuk.
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRz0LkrfbRH1cMOpw2JcYGAgN19ZA_1SlvA1iweH1Gm0xVa5XqE_Hwp9d9eAq6pQeVEDcp3vgUnhgWeJFP7X7W8rIsxKDEs7MqxMlI2g7-e068rjYFV6E4XK4VnnybcIqm56obzQ/s1600/Sukabumi+2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRz0LkrfbRH1cMOpw2JcYGAgN19ZA_1SlvA1iweH1Gm0xVa5XqE_Hwp9d9eAq6pQeVEDcp3vgUnhgWeJFP7X7W8rIsxKDEs7MqxMlI2g7-e068rjYFV6E4XK4VnnybcIqm56obzQ/s320/Sukabumi+2.jpg" /></a></div>
Pukul 13.00 kami bersiap-siap menuju Selabinta sambil mampir ke Sentra Mochi "Lampion".Pilih-pilih mochi aneka rasa. tidak hanya original mochi, tapi ada juga yang rasa coklat dan rasa durian. Pilihan ini menjadi rebutan. dan memang enak sekali. Berasa banget coklat maupun duriannya. Perjalanan dilanjutkan menuju Selabintana Conference Resort. Sebenarnya waktu itu kami ingin memesan kamar disana, tapi pada tanggal yang kami inginkan tenyata sudah habis semua kamar. Selabintana terletak di Sukabumi Utara dengan pemandangan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Waktu tempuh kurang dari 30 menit dari Kota Sukabumi. Terdiri dari Bungalow, Villa dan Hotel. Beberapa bangungan tampak bangunan peninggalan jaman kolnial Belanda, yang berdiri tahun 1900.
Kami cuma sebentar di Selabinta. Perjalanan dilanjutkan menuju Saung Abah , yang lokasinya tidak jauh dari Selabintana Resot, menikmati pemandangan hijau dedauan bambu, kami ngopi, meinum jahe dan menikmati kudapan Colenak, Pisang Goreng dan Durian yang ternyata pas ada di cafe tersebut. Serunya ngobrol, bercanda dan tertawa membuat suasana sangat menyenangkan dan akrab. Bila angkatan 84, baru reuni yang ke 30, maka angkatan mereka sudah lebih dari 3o tahun berteman, bahkan ada yang sudah 40 tahun berteman. terlihat diantara mereka sudah seperti bersaudara. Silaturahim kata Nabi dapat memperpanjang umur dan banyak rejeki. Mungkin hal itu terbukti dari persahabatan mas-mas dan mbak-mbak ini..
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTuOhd5iiaxgk13p6IVR_WNeKZXnWAgZbGAIRz02Q784skEWQioUCAzvkcfvdZxPPpOlh2LjEjXtugHjSYkbuvygr7TmmizhU6o9o-eRQIma3RfGSpnrrHfko5B22hk-MFdsHfsw/s1600/Sukabumi+5.jpg" imageanchor="1" >
<b>
Sore hari kami "turun" menuju MaxOne Hotel untuk istirahat dan acara bebas. Hotel ini baru dengan disain pop art yang keren. Sebenarnya ini termasuk Hotel Budget, meski demikian bukan berarti murah, lumayan mahal juga. Satu kamar twin Rp 600.000. Untuk tambahan handuk, air panas untuk minum, dikenakan tambahan Rp 20.000. So far, hitelnya nyaman dan bersih. Hot Cholate dan Hazelnut Coffeenya. enaak banget.
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyW8y64ScJG5uvN-J_-y_RIBcTuuEZgWVgPvobOlyGIg3WZwHiBQT2mAU2N50XbN0rGo-_bMkHbg3_OjmBF0lFexcnfnbXomwBauilAQ27CsD5lj6iGyfqNg-Yx-UP3z1jdDXpDQ/s1600/Sukabumi+3.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyW8y64ScJG5uvN-J_-y_RIBcTuuEZgWVgPvobOlyGIg3WZwHiBQT2mAU2N50XbN0rGo-_bMkHbg3_OjmBF0lFexcnfnbXomwBauilAQ27CsD5lj6iGyfqNg-Yx-UP3z1jdDXpDQ/s320/Sukabumi+3.jpg" /></a></div>
Makan malam dilanjutkan dengan kuliner Bakso toge Jatirasa dan Martabak Sukabumi. Sebenarnya bukan kuliner yang penting, tapi kebersamaan dan keceriaan menjadi tujuan kami, selain bernostalgia di Rumah Mbak Emma. Sayang sekali, aku sendiri tidak mengalami masa-masa dimana kekompakan antar angkatan terjalin begitu kuat. Saat itu rasanya belajaar terus.. jarang main-main. Yah beginilah nasih anak kurang gaul.
</b>
Jakarta, 23 Desember 2014
Meita
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-33513260.post-45843189467198502242011-04-24T20:07:00.000-07:002011-04-24T20:17:34.862-07:00How Lucky You Are<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWip5U8dphTPpGutgK9GyktIVSDF5Nyq1iLd60U4MHDth-vxcdcPM2moCEkiiIzn_PG68TvGRSs6HtSARsJXJ1LPcp6zSx1DxNdcQ4fvRJuw62wP-P0JAZWnrMDoPbT4yVl6RcSg/s1600/19.jpg" imageanchor="1" style="clear:left; float:left;margin-right:1em; margin-bottom:1em"><img border="0" height="240" width="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWip5U8dphTPpGutgK9GyktIVSDF5Nyq1iLd60U4MHDth-vxcdcPM2moCEkiiIzn_PG68TvGRSs6HtSARsJXJ1LPcp6zSx1DxNdcQ4fvRJuw62wP-P0JAZWnrMDoPbT4yVl6RcSg/s320/19.jpg" /></a></div><br />
Mendapatkan kesempatan mengunjungi Sydney, Australia adalah suatu hal yang menyenangkan. Sydney adalah kota terbesar di Australia yang menjadi tujuan utama para imigran. Sebuah kota pelabuhan dengan pemandangan yang cantik, ditambah beraneka ragam penduduk multikultural yang mewarnai kehidupansehari-hari.<br />
<br />
Kota ini terkenal dengan “landmark”-nya Opera House dan Sydney Harbor Bridge. Sangat menawan dan membuat bangga para penduduknya. Disamping itu Sydney memiliki pantai-pantai yang menawan. Yang paling terkenal adalah Pantai Bondi dengan butiran pasir berwarna kuning keemasan.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwnz2O90U8wePZctANfNJGKg4VZnBPzIGjT2fsR715IbqmzJO_mAHRblkLXnHZ96fkO0pP-n3TOOdbhyefjOoSY9t2mC_P-2HnzyirWj62fj1iGeCTOELbqWJgCddM8Fh54cHfZA/s1600/22.jpg" imageanchor="1" style="clear:left; float:left;margin-right:1em; margin-bottom:1em"><img border="0" height="240" width="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwnz2O90U8wePZctANfNJGKg4VZnBPzIGjT2fsR715IbqmzJO_mAHRblkLXnHZ96fkO0pP-n3TOOdbhyefjOoSY9t2mC_P-2HnzyirWj62fj1iGeCTOELbqWJgCddM8Fh54cHfZA/s320/22.jpg" /></a></div><br />
Sebuah kota, tidaklah lengkap tanpa pernak pernik. Bila yang senang jalan-jalan “cuci mata”, banyak toko, butik mode yang menggiurkan. Pertokoan atau pusat belanja di Queen Victoria Building merupakan salah satu daya tarik wisatawan bila berkunjung ke Sydney. Karenabangunannya sangat antik dan cantik. Gedung empat lantai yang diresmikan tahun 1898, memiliki lantai yang indah, tangga yang elegan,jam gantung yang bagus, dan kaca patri yang menawan. Berisi butik karya perancang lokal. Ada pula toko barang antik dan seni berkelas. Bila lelah berjalan-jalan, banyak tersedia café dan restoran dari yang biasa hingga yang menggugah selera. Hmm.. sedap.<br />
<br />
Bila yang senang mengunjungi museum dan galeri, ada berbagai tempat disini yang menggugah keinginan kita untuk tahu lebih banyak tentang seni, budaya, sejarah, ilmu pengetahuan dan lain-lain. Ada pula took barang antik dan seni berkelas sepeti di Oxford Street. Tidak lengkap sebuah kota maju bila tidak menyediakan lahan terbuka yang luas.Ditengah kota ada Hyde Park dengan rumput bak lapangan hijau,burung-burung yang berterbangan dan berkeliaran di taman. Menyempatkan diri duduk-duduk dirumput sambil menulis sungguh menyenagkan.Disini, bisa dibilang, ‘bengong’ saja enak, he..he..<br />
<br />
Satu hal yang terpenting dari sebuah kota, adalah sistem transportasi yang baik. Sungguh membuat kita takjub bila melihat kendaraan umum yang tertib dan teratur. Bus umum dengan kapasitas penumpang yang banyak, juga kereta dengan berbagai tujuan dengan jumlah gerbong yang banyak serta bertingkat, sehingga dapat menampung banyak penumpang. Juga ada Ferry dari pantai menuju kota dan ada pula monorail. Membuat masyarakat baik penduduk maupun turis dapat nyaman bepergian.<br />
<br />
Namun, untuk naik turun bus dan kereta di Sydney, tidak mudah awalnya.<br />
Apalagi bagi orang asing yang berasal dari negara dengan sistem<br />
transportasi yang buruk. Bila naik bis, harus berangkat ditempat halte<br />
tertentu, dan berhenti ditempat tertentu pula. Supir bus tidak akan<br />
menaikkan dan menurunkan penumpang disembarang tempat. Disetiap halte,<br />
ada peta rute bus, jam datang dan petunjuk lainnya. Para penumpangnya<br />
pun tertib dan sopan, mendahulukan orang-orang tua untuk naik dan<br />
memberikan tempat duduk. Pembayarannya dengan menggunakan kartu<br />
prepaid yang banyak diperoleh di toko atau supermarket.<br />
<br />
Untuk naik kereta, awalnya canggung. Namun harus berupaya untuk<br />
dapat bepergian sendiri. Wilayah pinggir kota Sydney, seperti<br />
Lakemba, Fair Field, Mt Druitt, banyak didiami oleh para penduduk asal<br />
Indonesia. Sehingga beberapa kali harus naik kereta untuk<br />
dapat kediamannya. Banyak jalur kereta atau line. Bila<br />
hendak ketempat yang kita tuju, harus disimak baik-baik, nomor<br />
platform tujuan kita. Jadi, begitu sampai stasiun, beli tiket, lalu<br />
cari platform, yakni sebuah papan display yang berisi rute nama-nama<br />
stasiun atau daerah yang dilewati dan jam kedatangan kereta. Setelah<br />
itu, ikuti arah nomor platform dan silahkan menunggu kereta disana.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjG-urjk5OsShqxV7K44nEfpjK13HivHG2yiVnd2i5mr3dD4-JCYKk1fbcY2JAvjtfoua-ZF8i-eSQ-hLFO_vnz5K-Te5N2_Dmg93zgXNNFA__zyArxQeR_rfxTXpvsGStsHb3HlA/s1600/10.jpg" imageanchor="1" style="clear:left; float:left;margin-right:1em; margin-bottom:1em"><img border="0" height="240" width="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjG-urjk5OsShqxV7K44nEfpjK13HivHG2yiVnd2i5mr3dD4-JCYKk1fbcY2JAvjtfoua-ZF8i-eSQ-hLFO_vnz5K-Te5N2_Dmg93zgXNNFA__zyArxQeR_rfxTXpvsGStsHb3HlA/s320/10.jpg" /></a></div><br />
Kebingungan terjadi, ketika hendak ke Lakemba, dengan membawa banyak<br />
barang bawaan. Ada tas dibahu, tas jinjing dan tas laptop. Maklum mau<br />
bermalam di rumah kenalan. Menuju Stasiun di Town Hall. Lalu<br />
menunggu kereta di Platform 6, sesuai tujuan. Tiba-tiba dihadapan, ada seorang bayi<br />
lucu sekali dalam gendongan ibunya. Saya perhatikan terus, dia<br />
tersenyum dan sesekali tertawa. Lalu, tibalah kereta dan bergegas<br />
masuk kedalam kereta, naik tangga untuk dapat mencari tempat duduk diatas. Ketika kereta sudah berjalan, baru disadari, ternyata tas berisi laptop tidak ada. Rupanya tertinggal dikursi tunggu.<br />
<br />
Kaget dan bingung, segera putuskan untuk turun di stasiun<br />
berikut. Setelah turun, lalu menghubungi petugas setempat dan<br />
mengatakan bahwa tas saya tertinggal. Lalu petugas tersebut mengajak keruangannya dan menanyakan ciri-ciri tas. Kemudian dia menghubungi rekannya di stasiun keberangkatan dan mengatakan agar menunggu sekitar 10 menit untuk pengecekan. Setelah menunggu, petuga tersebut menanyakan apa isi tas? Saya jawab, Laptop. <br />
Lalu dia bilang, silahkan balik lagi ke Town Hall dan temui Manajer Stasiun. Ketika<br />
saya memasuki ruangan, ternyata tas berisi laptop sudah berada disana. How lucky you are.. begitu kata petugas. Alhamdulillah.. sambil berseru senang dan mengucapkan terimakasih kepada petugas..<br />
<br />
Seorang teman bercerita bahwa beberapa waktu yang lalu ada kejadian,<br />
dimana seorang nenek tertinggal uangnya di kereta saat pulang dari<br />
menjemput cucunya. Sebelumnya ia mampir ke bank dan mengambil uang<br />
sejumlah 50.000 dolar. Uang itu dimasukkan ke amplop dan ditaruh di<br />
kotak makanan cucunya. Kotak tersebut tertinggal di kursi kereta.<br />
Ternyata ditemukan oleh sorang pekerja pabrik. Dia kaget melihat uang<br />
sebanyak itu. Pria itu bernama Ghazi Adra langsung menyerahkan uang<br />
tersebut ke polisi. Dia bilang seberapapun banyaknya uang tersebut<br />
tapi itu bukan milik saya. Sudah pasti si nenek gembira sekali<br />
menemukan kembali uangnya. Kejadian ini mendapat sorotan dari publik.<br />
Televisi Australia memberitakan cukup gencar. Dan Ghazi mendapatjulukan Australia’s most HonestMan.<br />
<br />
Pernah juga seorang ibu kehilangan perhiasan pasangan anting berlian<br />
miliknya, mungkin terjatuh di bus. Supir bis menemukan anting tersebut<br />
dan menyerahkan ke polisi. Lagi-lagi si ibu mendapatkan keberuntangan.. tentu mereka juga mengatakan “how lucky you are..”<br />
Kembali mengenang transportasi publik, berkesempatan mencoba naik bis antar kota dari Sydney ke Canberra pulang-pergi menggunakan Murrays Coach atau Greyhound. Busnya besar lengkap dengan toilet dibelakang. Berhubung jalanan lengggang, dan tidak ruwet, sangat nyaman menikmati pemandangan dilluar dari jendela, dimana sapi-sapi ternak bebas berkeliaran dipadang rumput hijau yang luas..<br />
<br />
Jarak tempuh kira-kira 2,5 jam. Berangkat dari Central Station Sydney pukul 11 pagi, tiba di Terminal Jollimont Canberra pukul 13.30. Disini setiap penumpang bus harus mengenakan seat belt. Harga tiket pulang pergi 72 dollar. Menurut teman, bisa lebih murah bila memesan terlebih dahulu melalui internet. Akhirnya tiba di Canberra dan menikmati keindahan ibu kota Australia itu. <br />
<br />
Sungguh senang ketika menjelajahi Gedung Parlemennya yang megah. Baik gedung baru maupun gedung lama, menyaksikan bagaimana demokrasi dijunjung tinggi di Australia, dan telah dilaksanakan selama kurun waktu 200 tahun. Juga ke museumnya, War Memorial House. Sebuah gedung yang berisi dokumen dan memorabilia tentang para perjuang dan pahlawan Australia. Sayang untuk dilewatkan. Dari kunjungan ke gedung dan museum, tentu saja menyempatkan berkunjung dan bersilaturahim dengan orang-orang Indonesia yang sudah lama bermukim di Canberra. Sungguh ramah dan baik hati mereka menerima kedatanganku.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXNRXWARA19OSLkaTyv-dPFiC06PLWyo917IO3TSdHIGEIUyDDxv2Cb6xFFxIwvEpwfGHJmkO6F9wqtTFtMfR7FSst3ZeVcf1BCeGBrcyx3-98Kc_AEXOiWYqeBUzmtmhwIdN2Pg/s1600/21.jpg" imageanchor="1" style="clear:left; float:left;margin-right:1em; margin-bottom:1em"><img border="0" height="240" width="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXNRXWARA19OSLkaTyv-dPFiC06PLWyo917IO3TSdHIGEIUyDDxv2Cb6xFFxIwvEpwfGHJmkO6F9wqtTFtMfR7FSst3ZeVcf1BCeGBrcyx3-98Kc_AEXOiWYqeBUzmtmhwIdN2Pg/s320/21.jpg" /></a></div><br />
Berkesempatan pula mampir ke Australia National University untuk menonton Film Indonesia yang sedang diputar saat itu Sunday Morning in The Victoria Park, sebuah film tentang buruh migran Indonesia di Hongkong yang dibintangi oleh Lola Amaria. Sempat juga bertemu Lola yang hadir saat itu untuk diskusi film dengan mahasiswa dan para penonton film. Dia mengisahkan bagaimana proses pembuatan film tersebut dengan lebih dahulu membuat survey tentang para tenaga kerja di Hongkong.<br />
<br />
Kembali dari Canberra, menggunakan Murrays Coach, berangkat dari terminal Jollimont Pk 16. Tiba di Central Station Sydney, Pk 18.30 lalu menuju Maroebra, untuk kembali ke tempat menginap. Karena sudah malam, dan entah mengapa agak sepi saat itu, terus terang agak bingung harus menunggu di halte sebelah mana. Setelah bertanya-tanya.. akhirnya dapat menunggu bus nomor 393 di halte seberang dengan tujuan Maroebra. <br />
<br />
Sambil menunggu bus, saya mencari “My Bus Card”. Sebuah kartu untuk membayar bus. Tinggal masukkan kartu ke mesin yang ada di bus, lalu kartu keluar dan langsung tercantum tanggal, jam dan nomor tujuan kita naik bus. Namun setelah beberapa waktu mencari-cari di tas, kartu bus tidak ditemukan.. sepertinya ada, tapi terselip dimana tidak tahu.. maklum waktu itu selain bawa koper kecil, tas laptop, juga tas tangan. Biasanya kartu bus, selalu ada di kantung dalam tas tangan. Tapi ternyata tidak ketemu.. Seorang wanita muda yang duduk dekat saya di halte menanyakan apa yang terjadi, mungkin melihat kegelisahan saya.. Lalu saya sampaikan bahwa kartu bus tidak berhasil ditemukan. Lalu dikatakannya, bahwa supir bus sering kesal bila kita bayar pakai uang, karena biasanya harus menyiapkan kembalian. <br />
<br />
Untuk ke Maroebra, biasanya biayanya sekitar 3,5 dollar. Psarah.. bila nanti dimarahi supir bus. Segera saya siapkan uang receh.. ternyata hanya ada 2,5 dollar.. sisanya beberapa uang satu sen yang jumlahnya tidak genap 3,5 dollar. Hari sudah malam, dan terasa mulai dingin. Hampir 20 menit menunggu, lalu bus datang.. wanita muda yang menyapa saya memberikan uang sejumlah 2 dollar, katanya.. daripada kamu kena marah supir bus.. kasih saja 4 dollar, mudah-mudahan dia tidak repot menyiapkan kembalian..Oh baiknya wanita itu..sungguh saya berterimakasih. Sambil berdoa, lalu melangkah menuju pintu bus. Tiba-tiba, supir bus berdiri dari tempat duduknya dan menyapa serta mempersilahkan para penumpang masuk sambil tanggannya mengarah kedalam bus.. lalu apa yang dikatakannya, sungguh membuat hati ini ingin menangis.. “ Hi, How are you, it’s free now, card is not requiered !” wanita muda itu memandang saya sambil tertawa,.. dia mengatakan “How lucky you are..!” Dia juga kebingungan koq bisa tiba-tiba gratis, tidak perlu kartu atau uang..<br />
<br />
Sungguh sangat tidak disangka..beruntung. Betapa hidup ini pas-pasan.. pas kita butuh pertolongan ada yang membantu.. pas kesulitan ada yang memberi kemudahan.. sungguh terima kasih Ya Allah,.. terimakasih juga untuk Clara, nama wanita muda yang akhirnya kami berkenalan, dia menolak dikembalikan uangnya. Kami berbincang-bincang sepanjang perjalanan dan sampai dia turun di Kingsford. Katanya. suatu hari dia akan berkunjung ke Jakarta.. <br />
Terima kasih Allah dan semua orang yang sudah berbaik hati memberikan pertemanan dan persahabatan yang penuh kehangatan selama disana.. <br />
<br />
Semoga Allah membalas kebaikan semuanya..<br />
Jakarta, 24 April 2011<br />
-Meita-<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgj9Bjvn-05Gn2KPSmYddSJnaBtfJQaCVk0CyKlr8QjWKr_vvFszzTEXpVuIRDC8-Z0Q7yr0S2iMAAYp2hgck7jj2vuVs1niNWjRxldV00YJZwoen7QIxZZM43oIySsqc42iVmWHw/s1600/shop.JPG" imageanchor="1" style="clear:left; float:left;margin-right:1em; margin-bottom:1em"><img border="0" height="240" width="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgj9Bjvn-05Gn2KPSmYddSJnaBtfJQaCVk0CyKlr8QjWKr_vvFszzTEXpVuIRDC8-Z0Q7yr0S2iMAAYp2hgck7jj2vuVs1niNWjRxldV00YJZwoen7QIxZZM43oIySsqc42iVmWHw/s320/shop.JPG" /></a></div>Unknownnoreply@blogger.com9tag:blogger.com,1999:blog-33513260.post-20093934698492545392010-12-09T19:28:00.001-08:002010-12-09T19:28:18.737-08:00From Medan With Love <br />
<br />
<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiD_fOJa16qgkwK0z4K9Ovuf57fU2IFGbwLMhZHYaPEu5N3T35K6a37YeQxku7bZkWt88UO-Kf2-x5fLt_FQ8aFDKpMKLA4ZPTNG_hPlHqjfgnAT83q2nrOZMs1FSUKwyB6sh0W/s1600/tortor17.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; cssfloat: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="194" n4="true" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiD_fOJa16qgkwK0z4K9Ovuf57fU2IFGbwLMhZHYaPEu5N3T35K6a37YeQxku7bZkWt88UO-Kf2-x5fLt_FQ8aFDKpMKLA4ZPTNG_hPlHqjfgnAT83q2nrOZMs1FSUKwyB6sh0W/s320/tortor17.jpg" width="320" /></a><b>Silaturahim dan Napak Tilas<br />
<br />
Seperti kata Presiden Obama, “Pulang kampung nih..” ternyata berlaku pula bagi Keluarga Abusamah Lubis. Rombongan sebanyak 26 orang merupakan anak, menantu, cucu dan kerabat dekat keluarga. Orangtua kami, Abusammah Lubis memiliki 7 orang putera-puteri, 16 cucu dan 4 cicit. Merencanakan pulang kampung serombongan, tidak mudah, hampir setahun untuk mewujudkannya. Menentukan waktu serta detil persiapannya harus dilakukan dengan seksama. Itupun tidak bisa komplet turut serta. Adik kami Erwin Budiman Lubis yang berdomisili di Perth, Australia tidak bisa turut serta karena isterinya baru melahirkan. </b><br />
<div class="separator" style="border-bottom: medium none; border-left: medium none; border-right: medium none; border-top: medium none; clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5chH58dMeNVSWiAPRjXCbHvK8nurMAdbE4WC8NTFJe_dQTYFEpEzM_cfJq0UQ690SzdbLbM1AGDF9JQB5_pg2v6q_Jk5aNK3ulOZzut8_SaFA8tC3YmDdiBHjHOfoOakFCZtp/s1600/Di+makam.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; cssfloat: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" n4="true" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5chH58dMeNVSWiAPRjXCbHvK8nurMAdbE4WC8NTFJe_dQTYFEpEzM_cfJq0UQ690SzdbLbM1AGDF9JQB5_pg2v6q_Jk5aNK3ulOZzut8_SaFA8tC3YmDdiBHjHOfoOakFCZtp/s200/Di+makam.jpg" width="200" /></a></div>Inti pulang kampung adalah silaturahim. Disamping napak tilas perjuangan ayah, juga untuk mengetahui asal-usul sambil ziarah ke makam Nenek Halimatusya’adiah Harahap dan Kakek Banas Lubis Gelar Kari Ahmad di Pemakaman Mandailing di Medan. Ayah kami, Abusamah Lubis telah wafat tahun 1976. Ayah, seorang pejuang turut melawan penjajahan Belanda, bahkan pernah ditawan. Dalam kesempatan ke Brastagi, kami napak tilas mengunjungi Tugu Prasati, dimana tercantum nama ayah kami “Aboesamah Loebis” di nomor urut 5, yang merupakan Alumni Sekolah Opsir Kadet Berastagi Divisi Sumatera Utara. Di tugu prasasati tersebut tercantum tulisan “..bahwa di komplek ini dididik calon perwira (Kadet) Akmil Perjuangan 1945 Divisi IV Sumatera Utara”. Ayahanda dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. Ibunda kami, Anie Rahayu, sudah sangat sepuh, dan tidak memungkinkan untuk turut serta dalam perjalanan ini. <br />
<br />
Namun kami, ingin melepas rindu kepada keluarga besar di Medan. Teringat di pengajian, seorang ustadz memberi nasehat: Pada suatu ketika, seorang sahabat bertanya kepada Nabi Muhammad SAW. “Ya Rasulullah orangtuaku sudah wafat, apakah aku bisa berbakti kepadanya setelah meninggal?” Nabi menjawab, “ya bisa, beristighfarlah untuk keduanya, dan menghubungi famili dari keduanya”. Pada kesempatan lain, nabi bersabda, “jangan putuskan hubungan dengan orang yang dulunya kawan baik keduaorangtuamu, (jika kamu berbuat demikian) pasti padamlah sinar cahayamu”. Disamping itu Al Qur’an mengajarkan kita agar memelihara Silaturahim “..dan bertaqwalah kepada Allah yang dengan mempergunakan namaNya kamu saling meminta satu sama lain, dan peliharalah hubungan siltaruhaim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu”. (An Nisaa: 1). Sebuah Hadits mengatakan, bahwa “Siapa yang ingin dilapangkan rizqi dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia menjalin silaturahim”.<br />
<div style="border-bottom: medium none; border-left: medium none; border-right: medium none; border-top: medium none;"> <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwJvoHx0V1Z8Bp-XmZ5qRI-L8J_NWdSPbdw5A_UNnCXvxGrcAWAxR8HGp8YS4k6WrSvZ2bJzD13AVJo_iVNatv_wxL-j_VoIei2t3LEcx38VNhGU65FoUkaFUnRcJiDc-kIYKl/s1600/Brastagi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" n4="true" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwJvoHx0V1Z8Bp-XmZ5qRI-L8J_NWdSPbdw5A_UNnCXvxGrcAWAxR8HGp8YS4k6WrSvZ2bJzD13AVJo_iVNatv_wxL-j_VoIei2t3LEcx38VNhGU65FoUkaFUnRcJiDc-kIYKl/s320/Brastagi.jpg" width="240" /></a></div>Ayah kami pindah ke Jakarta tahun 1964 bersama ibu dan putera puterinya naik kapal laut yang bernama Bengawan. Kini, kami anak, menantu, keponakan dan cucu datang berkunjung. Tangis haru mewarnai pertemuan kami dengan keluarga besar di Medan, di kediaman Deni Panggabean yaitu anak sulung dari keluarga Amang Boru Raja Panggabean dan Bunde Halida Hanum Lubis, yang biasa kami panggil Bunde Ida didaerah Titi Kuning. Karena kesibukan dan berbagai hal lainnya, kami jarang bertemu. Maka ketika tiba pertemuan antara amang boru, nan tulang, ompung, bunde, kakak, abang, uwak dan cucu. Beberapa dari kami tidak bisa menahan air mata haru..<br />
<br />
Ayah memiliki beberapa saudara, semuanya tinggal di Medan : 1. Siti Rapiah Lubis (Bunde Upik). 2. Nurmalia Lubis (Bunde Cicur) 3. Siti Hasnah Lubis. 4. Zahara Lubis 5. Alamsyah Lubis 6. Halida Hanum Lubis (Bunde Ida). Dari 6 bersaudara, yang masih tersisa adalah Bunde Cicur dan Bunde Ida. Yang lainnya sudah wafat. Semoga Allah SWT menerima amal ibadahnya dan mengampuni semua kesalahan-kesalahannya. <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEho2awv5Evcz_9ld7JIadPEgHH_OLJekr174R6tlU1Ai2PKzC2nvZ45rpv7gTbQL5VBSRUXvJ9Yhty5s7dedKZ1ThxonkErGEVJ11kU5JMOCFh9uvQGRJCyRQFwkybrdJBSN4ys/s1600/Denny+Fam.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" n4="true" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEho2awv5Evcz_9ld7JIadPEgHH_OLJekr174R6tlU1Ai2PKzC2nvZ45rpv7gTbQL5VBSRUXvJ9Yhty5s7dedKZ1ThxonkErGEVJ11kU5JMOCFh9uvQGRJCyRQFwkybrdJBSN4ys/s320/Denny+Fam.jpg" width="320" /></a></div><br />
Tentu saja kami saling bertukar cerita sambil menikmati makan siang yang lezat.. hmm.. lontong sayur komplet, dengan tahu tauco, rendang, gulai daun ubi tumbuk sangat menggugah selera. Bahkan kami sempat tambah beberapa kali.. terutama anak dan keponakan.. maklum.. selain lapar, juga jarang sekali menikmati lontong sayur yang lezat itu.. Acara perkenalan para anggota keluarga satu persatu dimulai.. untuk anak dan keponakan yang baru pertama kali bertemu, mungkin sulit untuk mengingatnya satu demi satu.. Tiba giliran Keluarga Abusammah Lubis memperkenalkan anggota keluarganya. Bang Iwan yang menyiapkan in-focus untuk presentasi berisi foto-foto keluarga. Satu demi satu memperkenalkan diri, mulai dari Anak tertua, Kak Inong, Bang Iyan, Bang Iwan, Adi, Cici, Bulan. Oh ya, hadir pula dalam rombongan kami, Ompung Rudi Lubis dan Wa Dede. Kerabat terdekat keluarga kami yang sudah seperti kakak bagi kami semua. <br />
<br />
Yang bikin mengharu biru, ketika kami sama-sama menyanyikan Lagu Ayah, “..Ayah, dengarkanlah aku ingin berjumpa walau hanya dalam mimpi...” hu..hu..air mata haru menetes lagi.. Suasana haru lalu berganti dengan keceriaan ketika kami sama-sama menyanyi dan menari dengan diiringi organ tunggal. Bang Herry puteranya almarhumah Bunde Zahara suaranya bagus sekali.. kita semua sampai terkesima mendengarnya.. Aduh serunya waktu ramai-ramai joget menari tor-tor.. eh ada yang dapat saweran loh.. he..he.. capeek nari.. ngobrol lagi.. lalu nyanyi, lalu makan lagi.. dan seterusnya... sampai malam hari kami baru pulang ke hotel tempat kami menginap.<br />
<br />
Wisata Kuliner <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJdGe1ZS3eTLNrALJuXeEzoOENl2-Yd1QU5FW4iB4-mbwm-IU38myEbkF1GJQWfFDqOLrwMCE_KUCaDujaGcMgYfve-w9Lj1HOVKkeDhyphenhyphenEofOKKPKTvvV-Z3jAWCRNtZi7F6sj/s1600/bawal+steam.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" n4="true" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJdGe1ZS3eTLNrALJuXeEzoOENl2-Yd1QU5FW4iB4-mbwm-IU38myEbkF1GJQWfFDqOLrwMCE_KUCaDujaGcMgYfve-w9Lj1HOVKkeDhyphenhyphenEofOKKPKTvvV-Z3jAWCRNtZi7F6sj/s320/bawal+steam.jpg" width="320" /></a></div><br />
<br />
Jalan-jalan, tidak bisa dipisahkan dari wiskul alias wisata kuliner. Dari awal sebelum berangkat, sudah ada yang “ngomporin” , katanya nanti kalau di restoran anu, kita pesan Ikan Bawal Steam, trus jangan lupa makan Sup Sumsum di Titi Bobrok. Katanya kalau belum ‘nyobain’ itu.. belum ke Medan. Oh ya, satu lagi.. tahu sendiri deh tidak afdol kalau tidak makan Durian. Medan tuh surganya Buah Durian. Dalam perjalanan menuju Brastagi, terlebih dahulu mampir beli Durian. Boleh makan sepuasnyaaaa... uenaaak banget. Belum lagi kue-kuenya, ada pasokan Bika Ambon, dan Bolu Gulung dari Mbak Kessy, terus juga ada Pancake Durian (hm.. Durian lagi.., tapi cuma dikit itupun dikasih Rangga). Lalu ada yang protes, dari anggota rombongan yang gak suka durian.. katanya dilarang bersendawa di bus.. yahh bagaimana ya ??<br />
<br />
Ada juga yang gak puas karena tidak bisa cicipi Sup Sumsum Titi Bobrok. Ceritanya ada rombongan yang telat hadir (karena satu dan lain hal) dari Jakarta.. jadi ketika yang lain ke kedai sup.. dia ga ikut. Hanya tahu dan dengar kelezatannya dari sepupu-sepupunya.. Rencananya menjelang pulang ke Jakarta, dari Prapat mau mampir lagi kesana.. tapi ternyata Kedai Supnya tutup.. karena liburan tanggal merah, 1 Muharam. Jadi, pulangnya gigit jari.. he..he.. ya sutralah.. gak ada sup sum-sum, Restoran Padang pun jadi, yang penting ramai-ramai. Mejanya sampai puanjaaaang..<br />
<br />
Jalan-jalan<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQd_5-SRf3gIROBqBybLFKqYqV6CpoX3i9obNMNOi53SqftLmwfWv40zJnj6E07V2JpBvJKJS1uCcXxbyQfaXYyLotZ-XmcpHox6PoZoRQxndhsDF3Hi0AtO4TN3VjVFt-L6Ul/s1600/danau+toba13.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" n4="true" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQd_5-SRf3gIROBqBybLFKqYqV6CpoX3i9obNMNOi53SqftLmwfWv40zJnj6E07V2JpBvJKJS1uCcXxbyQfaXYyLotZ-XmcpHox6PoZoRQxndhsDF3Hi0AtO4TN3VjVFt-L6Ul/s320/danau+toba13.jpg" width="320" /></a></div><br />
Kalau ke Sumatera Utara, selain ke Kota Medan tidak lupa pergi ke Brastagi, Air Terjun Sipiso-piso, lalu tentu saja ke Prapat, tepi Danau Toba dan nyebrang ke Pulau Samosir. Di Medan, hotel tempat kami menginap, yakni Hotel Madani terletak tidak jauh dari Istana Maimun. Jadi pagi-pagi sekali kami menyempatkan diri jalan kaki menuju Istana Maimun. Tampak Kak Inong dan Bang Yassin berfoto ria disana, ibaratnya seperti anak muda yang sedang foto pra-wedding, asyik jepret sana- sini.. hi..hi..<br />
Bangungan-bangunan tua banyak terdapat di Kota Medan, seperti Gedung Balai Kota lama, Kantor Pos Medan, Titi Gantung, Menara Air (ikon Kota Medan). Ruko-ruko sepanjang Jalan Kesawanan tampak antik dan cantik. Beberapa tampak masih terawat baik. Sepanjang perjalanan, Mas Iyan memberi penjelasan, bahwa disini dahulu tempat Kak Inong sekolah, kini sudah jadi ruko, lalu disebelah sana ada gedung tempat pesta dansa dansi.. Lalu disitu ada sekolahnya Yoga dan Ike. Keluarga Mas Iyan-Mbak Kessy pernah tinggal lebih dari 10 tahun di Kota Medan sewaktu Mas Iyan bertugas disana. <br />
<br />
Di Brastagi, mampir ke Tugu Prasasti yang tercantum nama ayah disana. Sejenak kami berfoto-ria. Lalu mampir sebentar di Pasar Buah Brastagi. Membeli souvenir dan buah-buahan. Mas Adi membeli Jeruk Brastagi yang manis. Selain buah-buahan, Brastagi tampak cantik dengan bunga-bunga yang ada di pekarangan rumah. Di pasar-pasar juga dijual aneka bunga segar wana-warni nan cantik. Fikri membeli suvenir gantungan kunci untuk teman-temannya, Kak Inong dan Bang Yassin sepertinya membeli kaos “I Love Brastagi”, dan juga oleh-oleh untuk cucu. Yossi membeli celana “batik” bertuliskan Brastagi. Wah ternyata banyak juga yang belanja ya.. <br />
<br />
Dari Pasar Buah Brastagi, lalu Say Good Bye to Rizqa yang harus kembali ke Jakarta karena harus masuk pendidikan di Kosambi. Jadi dengan diantar supir dari kantornya Mas Iyan, Rizqa kembali ke Medan menuju Jakarta. Lalu perjalanan dilanjutkan menuju Air Terjun Sipiso-piso. Jarak tempuh dari Brastagi menuju Desa Togging Kecamatan Merek, sekitar 35 km. Pemandangan disana adalah Rumah Adat karo dengan dinding kayu, tali ijuk. Atapnya, ada yang pakai ijuk, juga ada yang pakai atap dari seng. Ada 5 Marga di Tanah Karo, yakni Karo-karo, Ginting, Perangin-angin, Tarigan dan Sembiring. <br />
<br />
Tiba di Sipiso-piso, kami menikmati pemandangan yang sangat indah.. Danau Toba tampak terlihat dari atas bukit tempat kami berada dan air Terjun Sipiso-piso juga tampak dari ketinggian. Disini kami menikmati santap siang nasi kotak dengan menggelar tikar disana.. udara sejuk dan pemandangan indah, suasana persaudaraan yang hangat dan akrab.. sungguh sangat membahagiakan dihati. Untuk menikmati air terjun dari dekat, harus menuruni bukit dengan ratusan anak tangga yang terbuat dari semen. Awalnya, anak dan keponakan ingin turun ke air terjun, namun baru separuh perjalanan, mereka meyerah karena masih banyak anak tangga yang harus ditempuh, belum lagi pulangnya harus menanjak, terasa berat dan melelahkan. Disamping itu, waktunya tidak cukup.. karena kami harus segera berangkat ke Prapat. <br />
<br />
<br />
Lake Toba, What A Wonderful Place.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyGREAd8pQPC_lHtxmz01kIzE9l9yZHNot5GhABPYyTbnfIUwjD8C1if8Uo75t4K2gSVgltXv2ka5t6J-E3zt4yVDROiKFyr8mXP6zi86cLJCocDjaQ4g0NndPUnLkumcnJWIo/s1600/toledo.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" n4="true" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyGREAd8pQPC_lHtxmz01kIzE9l9yZHNot5GhABPYyTbnfIUwjD8C1if8Uo75t4K2gSVgltXv2ka5t6J-E3zt4yVDROiKFyr8mXP6zi86cLJCocDjaQ4g0NndPUnLkumcnJWIo/s320/toledo.jpg" width="320" /></a></div><br />
<br />
Subhanallah.. indaaaah nian pemandangan disekitar Danau Toba. Dalam perjalanan menuju Prapat, jalan mendaki, naik, turun, berliku-liku, bahkan ada beberapa tikungan tajam, dengan lembah curam di tepinya. Memang seram.. tapi Alhamdulillah perjalanan lancar, dan jalanannya pun mulus. Bagi supir, harus fokus lihat jalan. Tapi bagi penumpang.. silahkan manjakan mata dengan melihat pemandangan Danau Toba dari jendela bis. Cantiiik sekallii.. Didalam bis semua anggota rombongan sampai berteriak-teriak kagum. (atau juga takut kalau lihat jurang curam dipinggir jalan hii..).<br />
Danau Toba dengan Pulau Samosir ditengahnya adalah sebuah danau vulkanik, berasal dari letusan gunung berapi ribuan tahun yang lampau. Dengan panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer.<br />
<br />
Sekitar pukul 5 sore, rombongan tiba di penginapan. Alhamdulillah. Oh ya, rupanya keluarga besar Medan juga ingin turut serta bergabung dengan rombongan kami. Bunde Ida dan amang Boru, Bunde Cicur, Herry dan isteri serta anak-anak serta Hendry juga turut serta. Duh senangnya.. makin ramai rombongan kami. <br />
<br />
Menari Tortor.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCDGhp2cDMNpKlRfTNEvJsNi7HUO7-2lgarI94UHd3ds6DyGK1_yilWkz33rjqe5wK7s0w2pE7oaKJUTcwx0sHhbbUwHkxV00RZOq1g2d_eE_GXL8Q5rJkc1bnWsEbu0QxkCzq/s1600/tortor.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="210" n4="true" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCDGhp2cDMNpKlRfTNEvJsNi7HUO7-2lgarI94UHd3ds6DyGK1_yilWkz33rjqe5wK7s0w2pE7oaKJUTcwx0sHhbbUwHkxV00RZOq1g2d_eE_GXL8Q5rJkc1bnWsEbu0QxkCzq/s320/tortor.jpg" width="320" /></a></div>Pagi-pagi sekitar jam 7 kami sudah selesai sarapan, lalu menuju dermaga untuk naik kapal menuju Pulau Samosir. Tujuannya adalah Ambarita, Tuktuk dan Tomok. Di Ambalita, kami Menortor alias ikutan Tari Tortor dalam upaca penyambutan tamu. Seruu.. sekali.. kesempatan ini sangat menyenangkan. Excited ! bagaimana kami ikut menggerakkan tangan, mengayun-ayunkan tangan lalu menekukkan dengkul sampai kebawah dengan diiringi musik tradisional Batak, lalu berteriak Horas ! Horas ! Horas! Cici, Bulan, semua senang.. juga Mbak Kessy dan Yossi.. anak dan keponakan juga tertawa tertiwi. Kata Cici, ini sama aja olah raga loh.. cukup capek.. hampir 30 menitan menari Tortor lengkap dengan segala upacara yang dipandu oleh “Kepala Suku”, sungguh suatu acara yang sangat sangat menyenangkan.. Ambarita dahulunya adalah sebuah Kerajaaan, dengan Rajanya Siallagan. Disana terdapat rumah raja, rumah keluarga raja, dan beberapa tempat duduk dari batu berusia 500 tahun yang konon dahulunya digunakan untuk bersidang. Tidak jauh dari tempat tersebut juga terdapat tempat penyiksaan dan eksekusi orang-orang yang dianggap musuh atau bersalah. Ya Allah, mengerikan.. kanibal.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaOX9J0mqOaHYoJEpsthpGGXYP_CtEHphwbndNy83art5YFjjeehUWzZkSaeNRZtAIoN1E34A16Zt2P8vCLdHNSWVRqQJHMlVMK-IVBfT6k9-IQmpEfBhvg-AZr2Po3yXpLu09/s1600/bunde+berkaca+mata.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" n4="true" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaOX9J0mqOaHYoJEpsthpGGXYP_CtEHphwbndNy83art5YFjjeehUWzZkSaeNRZtAIoN1E34A16Zt2P8vCLdHNSWVRqQJHMlVMK-IVBfT6k9-IQmpEfBhvg-AZr2Po3yXpLu09/s320/bunde+berkaca+mata.jpg" width="320" /></a></div>Dari Ambarita, naik kapal lagi, menuju Tuktuk, tepatnya ke Toledo Inn, untuk makan siang dan sholat disana. Lagi-lagi pemandangan disana sangat indah.. air danau di tepi Toledo Inn jernih, sehingga terlihat ikan kecil berenang-renang. Mas Adi sempat turun untuk snorkling, katanya airnya dingiiin. Fikri dan Rangga memainkan gitar Batak yang dibeli sewaktu di Ambarita. Lalu Yayat menyanyikan lagu Alusiao..yang ternyata bisa juga diiringi dengan Gitar Batak. Lah ternyata klop .. Terjadi ajang “pemaksaan”, ketika Bunde Ida dan Bunde Cicur dipaksa berfoto ria dengan menggunakan kaca mata hitam.. Juga Kak Inong, sampai pinjam kaca matanya Icha.. hi..hi.. lucu.. pertama, para bunde didaulat untuk foto bareng anak-anak laki, lalu menantu dan para cucu. Kata Bunde waktu foto bareng dan menantu, katanya kita ini inang-inang.. Oh ya? Maksudnya kita ini ibu-ibu kali ya.. Senang sekali melihat para bunde tertawa senang.<br />
<br />
Dari Tuktuk, kami ke Tomok, disana ada Makam Raja Sidabutar yang merupakan raja pertama di Tomok, kurang lebih 200 tahun yang lalu. Namanya Raja Ompung Soribuntuan Sidabutar. Dari Makam Raja Sidabutar, lalu kami ke Sigale-gale, yang merupakan patung dari kayu yang bisa menari diiringi musik tradisional. Meski cukup menarik, namun tampaknya yang lain lebih senang jalan-jalan sambil beli oleh-oleh, terutama Ulos. Sedangkan yang lain lebih memilih terapung-apung di kapal sambil tiduran.. maklum.. pada bergadang semalaman.. <br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhswZe_Qf2vAuvg9cXZnN9-uaAYGd0EI2qGPNf7Axep-Fj0XA_yFIyNZu5aIyvRDNa4ROML2K-PqRZYaCW5p_oAMmrZwfBTGDX_bcQMukZow1pfu6AumDMbzk_iak0rHfDEox6J/s1600/makan+duren+2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="192" n4="true" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhswZe_Qf2vAuvg9cXZnN9-uaAYGd0EI2qGPNf7Axep-Fj0XA_yFIyNZu5aIyvRDNa4ROML2K-PqRZYaCW5p_oAMmrZwfBTGDX_bcQMukZow1pfu6AumDMbzk_iak0rHfDEox6J/s320/makan+duren+2.jpg" width="320" /></a></div><br />
Oh ya dalam perjalanan pulang menuju Prapat dari Tomok, kami dikasih kejutan dari rombongan Keluarga di Medan, yakni sekarung Durian.. jumlahnya gak tanggung-tanggun, 50 buah.. Jadilah kami pesta durian di kapal.. saling rebutan untuk mencari daging durian yang manis dan agak-agak pahit.. ah susahlah membayangkan bagaimana enakknya Durian Medan. Kalau ditanya Ratu Durian, sepertinya Mbak Iyut deh yang paling paling.. maksudnya paling gesit.. he..he.. (padahal sama aja denganku deh..) Mas Iyan juga, sampai rebutan sama Icha. Kata Icha, ”uwak-uwak.. bagi dong..”. Serunya makan Durian bila berebutan. Padahal masih banyak. Sisa durian lalu dibawa lagi untuk “cuci mulut” selesai makan malam.. jadilah kami pesta durian (lagi).. waduhh Lipitor, Prolipid, Omega 3, obat anti kembung, Norit laku diminum setelah Pesta Durian. Alhamdulillah, untung tidak ada yang mabok Durian... <br />
<br />
Esok pagi, Pk 7 kami siap berangkat ke Medan, untuk melanjutkan perjalanan ke Jakarta. Kata Mas Iyan dan Mas Iwan, rombongan kita memang disiplin, tidak pernah telat. Selalu tepat waktu. Ketika diminta kumpul di bus jam 7 pagi. Ternyata semua siap berada dalam bis, pk 7 kurang 5 menit. Dan langsung di absen satu persatu.. Lubis.. Luar Biasa. Alhamdulillah. Insya Allah persaudaraan dan hubungan keluarga kami berkah. Indahnya silaturahim. Barakallahu Fiihum.<br />
<br />
<br />
Jakarta, 10 Desember 2010.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimJTwJmQpx16I93uz4fW-QMxfkhL4HuwdA28S4RvjFk-lnx-MS1Io_3sl0LPiM5jQD7U4OdxLrsBkafzLu_RM_LuXMwhFV91MczVrHNpHCsFL6Lx5g0VKj5tXbrQPVz7zIkpry/s1600/prapat6.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="216" n4="true" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimJTwJmQpx16I93uz4fW-QMxfkhL4HuwdA28S4RvjFk-lnx-MS1Io_3sl0LPiM5jQD7U4OdxLrsBkafzLu_RM_LuXMwhFV91MczVrHNpHCsFL6Lx5g0VKj5tXbrQPVz7zIkpry/s320/prapat6.jpg" width="320" /></a></div>-meita-</div>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-33513260.post-51691385350118792012010-10-30T19:35:00.000-07:002010-10-31T15:30:45.580-07:00Sightseeing from Melbourne<strong>Australia </strong><br />
<br />
<div><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5534058108765021346" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOMQ2DiiNucA9A754A7HJxfZKh6c_OFbHC8mDcAtOK3vpth42NbgeHcxtJaUMTh0saQuPRSxf6_jbY6AiJ-7K5YABlf3MRxcRUu_Qsrh_ZQi2dZYSZKtVPCzBd3KO_13BoL6dGJw/s200/australia-map.jpg" style="cursor: hand; float: left; height: 161px; margin: 0px 10px 10px 0px; width: 200px;" /></div><br />
<br />
<br />
<br />
<div></div><br />
<br />
<br />
<br />
<div></div><br />
<div></div><div>Salah satu indikator negara maju adalah kesejahteraan sosial yang memadai bagi warganya yakni antara lain jaminan pendidikan, jaminan kesehatan, kesempatan kerja serta kesetaraan sesama warga yang memiliki hak dan perlindungan hukum. Hal ini menempatkan Australia sebagai negara maju dengan mata uang yang terus meningkat menyaingi mata uang US Dollar. Berkenaan dengan kesetaraan, ketika Perdana Menteri Kevin Rudd terpilih menjadi PM Australia tahun 2008, secara resmi beliau memberikan pernyataan meminta maaf kepada “Generasi yang Terampas” atau “ Stolen Generations” atas nama pemerintah Australia.<br />
<br />
Stolen Generations adalah istilah yang digunakan untuk anak-anak Aborigin dan penduduk Selat Torres yang diambil paksa dari keluarga mereka berdasarkan kebijakan pemerintah yang lalu. Permintaan maaf tersebut memperoleh dukungan penuh di parlemen. Dan pemerintah Australia menjanjikan dana sekitar 270 juta AUD untuk memperbaiki kesehatan, dan perkembangan anak-anak aborigin serta untuk biaya konseling agar generasi yang terampas menjalin hubungan kembali dengan orang-orang yang mereka cintai. </div><br />
<br />
<div>Yang menarik disini adalah permintaan maaf tersebut merupakan jembatan penting dalam membangun rasa hormat kepada penduduk pertama Australia dan sebuah lambang pemulih atas kesalahan-kesalahan dimasa lalu. Meminjam istilah Menteri Perumahan, Pelayanan Sosial dan Urusan Penduduk Asli Australia, Jenny Macklin, “a first step, necessary step to move forward from the past”.<br />
<br />
<strong>Welcome to Melbourne</strong><br />
Wominjeka, artinya selamat datang. Bagi penduduk Aborigin tempat yang dikenal dengan nama Melbourne telah menjadi rumahnya sejak dahulu., kota ini menjadi tanah tempat tinggal turun temurun dari Keluarga Boonewurrung dan Woiwurrung. Setelah ditemukan tambang emas tahun 1851 menjadikan kota ini kota keberuntungan yang kaya raya sehingga para imigran dari negara koloni hijrah ke Melbourne. Kini Melbourne berkembang menjadi kota metropolitan dan ‘urban city’ dengan perkiraan populasi empat juta orang. Sebagai ibukota dari negara bagian Victoria, Melbourne menjadi kota nomor dua terbesar di Australia dan menjadi pusat seni budaya, pendidikan, perdagangan, hiburan, olah raga dan pariwisata.<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGrWos2fzH4joZLUrIHE615tazPZ3ZgybhazCbQjnNoNEuJspBl_-cp-48Jtjwj5BrOF2ZDyK9Pg52vTOf0BvE1Aq3h2pG9xa1sKgYMVa8FVM43XJSG7QQAuorAJdmoskmLhBMOA/s1600/aus87.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5534036900690533314" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGrWos2fzH4joZLUrIHE615tazPZ3ZgybhazCbQjnNoNEuJspBl_-cp-48Jtjwj5BrOF2ZDyK9Pg52vTOf0BvE1Aq3h2pG9xa1sKgYMVa8FVM43XJSG7QQAuorAJdmoskmLhBMOA/s400/aus87.jpg" style="cursor: hand; float: left; height: 175px; margin: 0px 10px 10px 0px; width: 400px;" /></a> Memasuki Kota Melbourne di akhir Bulan Oktober merupakan awal musim semi. Cuaca berkisar 9-20 derajat Celcius. Udara cukup sejuk, meski terkadang terasa dingin untuk yang terbiasa tinggal di daerah tropis. </div><br />
<div>Menghirup udara bersih, menatap langit biru, menapaki jalan-jalannya yang bersih, mengagumi bangunannya yang cantik, melihat rindangnya pepohonan, warna-warni bunga dan rerumputan hijau terhampar di taman serta menikmati hembusan udara sejuk nan alami, itulah keinginanku berkunjung ke Melbourne. Pernah sekali berkunjung kesini bersama suami, tapi itu sudah lama sekali. Alhamdulillah, kesempatan itu tiba ketika seorang teman dekat, Mbak Elly Winarno mengajakku menemaninya untuk menengok puteranya, Rendy Aditya yang sedang kuliah di Royal Melbourne Institute of Technology atau RMIT. Rendy mahasiswa Teknik Elektro, menjadi kebanggaan kita semua, sebagai mahasiswa asal Indonesia dengan raihan nilai atau prestasi dengan kategori terbaik, semoga mendapatkan Golden Key dengan kemudahan mendapatkan PR atau Permanent Resident. Amiin.</div><br />
<div><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsTjP0t_UQrtoUEXIguWAhnjtVwMlN6jwX2Yr3lErIVaFyAc27MRwlh0Qmb79h99_sGPuQ1cIm8pw9KwBIQkPTFi28RYGA7GkKtw7Nyd9mstYienlHBL50yfsabbI7PummDU3AiA/s1600/aus84.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5534049667329494018" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsTjP0t_UQrtoUEXIguWAhnjtVwMlN6jwX2Yr3lErIVaFyAc27MRwlh0Qmb79h99_sGPuQ1cIm8pw9KwBIQkPTFi28RYGA7GkKtw7Nyd9mstYienlHBL50yfsabbI7PummDU3AiA/s320/aus84.jpg" style="cursor: hand; float: left; height: 240px; margin: 0px 10px 10px 0px; width: 320px;" /></a> Kami tinggal di Apartemen Mantra on Russel, apartemen tempat Rendy tinggal. Terletak di downtown atau city, dengan lokasi strategis. Tidak perlu naik mobil untuk ke pusat perbelanjaan Myer atau David Jones, dekat dengan Federation Square dan Flinder Street Station. Bila dirasakan jauh, dapat naik trem ke tempat yang dituju dengan berjalan kaki sebentar ke arah Bourke Street. Ya, kota ini terkenal dengan tremnya, yang membuat para pejalan kaki mudah menjangkau tempat-tempat yang dituju. Beberapa tempat atau daerah seperti St Kilda atau Chapel Street bahkan terdapat lajur untuk pesepeda. Tak pelak kota ini mendapat julukan “World’s Most Livable City”. Kota yang tertib, teratur, indah dan nyaman. Bersama Mbak Elly, Yu Emmi, Rendy, Amanda dan Nia saya berkesempatan melihat keindahan Kota Melbourne, seperti mimpi rasanya..<br />
<br />
<strong>Melbourne Icons.</strong><br />
Kesempatan saya yang pertama adalah mengunjungi tempat-tempat yang menjadi icon Melbourne, yakni Flinder Street Station yang letaknya tidak jauh dari Federation Sq<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWd0O52QDGT-8EwsqDP0wwp-gIWPmfjPz6E-9O0asbzWKWMiJucCfOu3P4FEi0Raj_AQOiZn8ZODYMdVjtwItoCUr8RWzkBiwwakI0kjJnin4tnuNb8hktA7k6XW8lKBI9STxlGg/s1600/Federation.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5534079721248112546" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWd0O52QDGT-8EwsqDP0wwp-gIWPmfjPz6E-9O0asbzWKWMiJucCfOu3P4FEi0Raj_AQOiZn8ZODYMdVjtwItoCUr8RWzkBiwwakI0kjJnin4tnuNb8hktA7k6XW8lKBI9STxlGg/s200/Federation.jpg" style="cursor: hand; float: right; height: 200px; margin: 0px 0px 10px 10px; width: 155px;" /></a>uare. Kebetulan saat itu sedang ada Festival Indonesia di Federation Square yang menampilkan tari-tarian, musik dan makanan khas Indonesia. Kami menuju kesana bersama Yu Emmi dengan diantar Amanda. Teringat sewaktu di pesawat, kami sempat satu rombongan dengan delegasi seni asal Makassar, katanya mereka sedang gencar mempromosikan Visit Makassar Year 2011 untuk warga Australia agar berkunjung ke Indonesia, khususnya Makasar. Kami lihat banyak pengunjung yang hadir, mereka memadati area panggung untuk menonton dari dekat tari-tarian dari berbagai wilayah di Indonesia. Yang ramai juga ada stan makanan. Beragam makanan asal daerah di Indonesia dijajakan disini. Ada Sate Padang, Soto, Bakwan, Bakso, dll. Yang antri sampai panjaang adalah stan makanan Palembang. Banyak yang ingin mencicipi Mpek-mpek Palembang. Amanda bersedia mengantri untuk mendapatkan semangkok mpek-mpek. Katanya dia sudah lama tidak makan ini. Amanda adalah karyawati, yang dahulunya juga kuliah di Melbourne.<br />
<br />
Dari Federation Square, kami mengambil gambar Flinder Street Station, yang merupakan salah satu ikon Kota Melbourne. Bangunan ini merupakan stasiun kereta yang dibangun tahun 1910, yang merupakan pusat transportasi para warga Vicotria untuk bepergian dari dan keluar kota. <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjy2MtxmjYEyVc-BMqKwnT-BuUOPrCr91o9EkKQCv_NP0jtZQOAiOaaV7_Omz_S1n493JWvNXSJyFT-_9cE6d00QUMkR72GevJQMsrxlJJ0N1umMenuCdfri9qYrGcS8mn5yKaxoA/s1600/aus75.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5534052962606918466" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjy2MtxmjYEyVc-BMqKwnT-BuUOPrCr91o9EkKQCv_NP0jtZQOAiOaaV7_Omz_S1n493JWvNXSJyFT-_9cE6d00QUMkR72GevJQMsrxlJJ0N1umMenuCdfri9qYrGcS8mn5yKaxoA/s320/aus75.jpg" style="cursor: hand; float: left; height: 217px; margin: 0px 10px 10px 0px; width: 288px;" /></a><br />
<br />
</div><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<div><br />
</div><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<div></div><div>Selain Flinder Street Station, ada juga bangunan lama yang menjadi Icon Melbourne, yakni The Shrine of Remembrance yang didirikan untuk mengenang jasa perjuangan 114.000 Pahlawan Victoria pada masa Perang Dunia I. Dibangun tahun 1928 dan 1934.<br />
Satu lagi bangunan terkenal di Melbourne adalah St Paul’s Cathedral yang dibangun tahun 1877 dan 1891. <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWfLuG8qM0oy4oblzjaGSH90Ui-9u23AkJ06t3I5fm5CJwFrS_jzDQfnLSAQJV0vAxDX2_q9n9li4wukSL-XELjZYcjLhLU7ulSLQudw0uHszTpu5rrt7nzOB8V1tSl3y21U8rfA/s1600/shrine.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5534063898398210242" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWfLuG8qM0oy4oblzjaGSH90Ui-9u23AkJ06t3I5fm5CJwFrS_jzDQfnLSAQJV0vAxDX2_q9n9li4wukSL-XELjZYcjLhLU7ulSLQudw0uHszTpu5rrt7nzOB8V1tSl3y21U8rfA/s320/shrine.jpg" style="cursor: hand; float: left; height: 226px; margin: 0px 10px 10px 0px; width: 307px;" /></a></div><br />
<br />
<div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIZp50qBiIqYrdrii_AFooL6FdqWfkeCfGx8zyHD7fYEyzvJM6ARYOeJOT5BT5e8DHB9LmL6V0S_XXipLtOs8R1pDE-1bQi-4EylCXMNCYf_x3SZAmyJoQW5ujwUi5AQPolI_mpw/s1600/aus23.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5534053586032677650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIZp50qBiIqYrdrii_AFooL6FdqWfkeCfGx8zyHD7fYEyzvJM6ARYOeJOT5BT5e8DHB9LmL6V0S_XXipLtOs8R1pDE-1bQi-4EylCXMNCYf_x3SZAmyJoQW5ujwUi5AQPolI_mpw/s320/aus23.jpg" style="cursor: hand; float: left; height: 201px; margin: 0px 10px 10px 0px; width: 286px;" /></a></div><br />
<br />
<div></div><br />
<br />
<br />
<div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIZp50qBiIqYrdrii_AFooL6FdqWfkeCfGx8zyHD7fYEyzvJM6ARYOeJOT5BT5e8DHB9LmL6V0S_XXipLtOs8R1pDE-1bQi-4EylCXMNCYf_x3SZAmyJoQW5ujwUi5AQPolI_mpw/s1600/aus23.jpg"></a></div><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<div><br />
</div><br />
<div><strong>A City of Gardens</strong></div><br />
<div><strong><br />
</strong><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhg_Hj_Lmrxfh7xOMJtQyGFryWlK56mhEOlFaU6iXE7yA1kN2qhTO59i6PE1kC7oXB6tnDyFgWhtyGmAlV7GdiWlsI6c7ZR2mO8x4tyxuiEt4bmh5VSM1YdvPIoCnnITyMo_QG3MQ/s1600/aus22.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5534060505334633186" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhg_Hj_Lmrxfh7xOMJtQyGFryWlK56mhEOlFaU6iXE7yA1kN2qhTO59i6PE1kC7oXB6tnDyFgWhtyGmAlV7GdiWlsI6c7ZR2mO8x4tyxuiEt4bmh5VSM1YdvPIoCnnITyMo_QG3MQ/s320/aus22.jpg" style="cursor: hand; float: left; height: 265px; margin: 0px 10px 10px 0px; width: 320px;" /></a> Mengunjungi Melbourne, tidak lengkap bila tidak mengunjungi taman-tamannya yang indah. Public Area atau lahan terbuka cukup banyak, dengan pohon yang rindang dan taman-tamannya yang indah. Ada Royal Botanic Garden, Fitzroy Garden, Yarra Park, Treasury Garden, Carlton Garden, Flagstaff Garden dan masih banyak lagi taman-taman. Disini tamannya hijau, luas dengan bunga-bungan yang indah. Membuat Kota Melbourne terasa sejuk, karena bebas polusi. Sungguh, membuat sirik, iri, dengki saya sebagai warga Jakarta, maaf, maaf.. Jakarta semakin terasa tidak nyaman untuk tinggal, karena semakin sumpek dan padat. Ini curahan hatiku yang paling dalam sebagai warga kelahiran Kota Jakarta. Hu..hu.. hiks.<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiywefXuDytnh8FhKHEjyUu1XN2ZSiOJQa5texGABvgZry0H-rWDqkvDfKgxIZPmmJPhhtEUoQD_8G2WiarTnO43-FqV-1zDkCf2hxF-1G14_2v117jzJ-oPGUl7AprtI-RSYDPhA/s1600/garden.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5534064572275445938" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiywefXuDytnh8FhKHEjyUu1XN2ZSiOJQa5texGABvgZry0H-rWDqkvDfKgxIZPmmJPhhtEUoQD_8G2WiarTnO43-FqV-1zDkCf2hxF-1G14_2v117jzJ-oPGUl7AprtI-RSYDPhA/s320/garden.jpg" style="cursor: hand; float: left; height: 240px; margin: 0px 10px 10px 0px; width: 320px;" /></a><br />
Royal Botanic Gardens ditemukan than 1846, sebuah taman dengan warisan botani dan landscape yang indah. Taman ini seluas 38 hektar terdiri dari 52.000 tanaman, dengan 10.000 berbagai spesies dari berbagai belahan dunia. Mengunjungi taman ini dikala musim semi sangat indah, banyak bunga warna warni bermekaran. Subhanallah. Terdapat pula beberapa danau didalamnya. Awalnya, taman ini dipimpin oleh Botanis, Baron F Von Mueller dan William Gilfolye. Selain taman, ada Garden Shop dan Café. Disini juga ada pendaftaran untuk kelas melukis bunga.. waduh senangnya yang ingin belajar melukis disini. Selain itu mereka juga memberi kesempatan bagi penduduk untuk mengenal Kebudayaan Aborigin melalui “Aborigin Heritage Walk”, dimana pengunjung dapat memahami kekayaan warisan lokal Boonwurrung dan Woiwurrung seperti tumbuhan atau tanaman yang mereka gunakan, baik untuk makanan, obat-obatan, peralatan, dan upacara.<br />
<br />
Fitzroy Garden<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi35L6YdtfUTRdHomF5c3sbWS1RSHZlgZBYTJoltIu2rwoXjMUoO2GoSyxFuX0qeMX4HX8p-MfRRRf8M0Nd44x9rSff1FpYOVJvPOv4wzH1ym0bleK6o2DFpaJ3KoGf4doQWT6CJA/s1600/aus9.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5534048801352093986" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi35L6YdtfUTRdHomF5c3sbWS1RSHZlgZBYTJoltIu2rwoXjMUoO2GoSyxFuX0qeMX4HX8p-MfRRRf8M0Nd44x9rSff1FpYOVJvPOv4wzH1ym0bleK6o2DFpaJ3KoGf4doQWT6CJA/s400/aus9.jpg" style="cursor: hand; float: left; height: 300px; margin: 0px 10px 10px 0px; width: 400px;" /></a><br />
Saya mengunjungi Fitzroy Garden, ditemani Mbak Elly. Awalnya kami ingin menuju Cook’s Cottage yang berada di Fitzroy Garden. Jalan kaki dari Mantra on Russel menuju Parliament House, melewati St Patrick’s Cathedral sebuah gereja dengan taman-taman bunganya yang indah. Kebetulan bertemu dengan dua orang pendeta yang menunjuki kami jalan menuju Cook’s Cottage. Mereka mempersilahkan kami masuk ke halaman gereja untuk lihat-lihat. Kesempatan ini kami manfaatkan untuk foto-foto. Mbak Elly sangat terkesan dengan tamannya. Ada bunga yang mirip Sakura. “Apa itu Bunga Sakura ya? Cantik sekali bunga-bunganya”, kata Mbak Elly. Setelah berfoto ria, kami melanjutkan perjalan lagi. Meski jauh tapi tidak terasa lelah, mungkin karena pemandangan yang bagus dan udara yang sejuk. Akhirnya kami sampai di Fitzroy Garden, memang benar, tamannya indah. Pohon-pohon yang tinggi, rumput yang luas, bunga warna-warni tertata rapi.. hmm .. cantik banget. Mbak Elly teringat cucu-cucunya, katanya nanti kalau kesini pasti mereka lari-larian kesana kemari. </div><div><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmQVufDI28-574XCHiUorMZobV1aLRoZilGUy0oujSodDRPHwUJVibAqEOzogdqzwcbDdPnCV_iDp7PeUPWI89GXQe3p_C6JyBarQgd9gFvu6sv0ZjMoc92hAxUv34cvbRV4RW5w/s1600/el17.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5534047844351880066" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmQVufDI28-574XCHiUorMZobV1aLRoZilGUy0oujSodDRPHwUJVibAqEOzogdqzwcbDdPnCV_iDp7PeUPWI89GXQe3p_C6JyBarQgd9gFvu6sv0ZjMoc92hAxUv34cvbRV4RW5w/s320/el17.jpg" style="cursor: hand; float: left; height: 240px; margin: 0px 10px 10px 0px; width: 320px;" /></a><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiT6UShZfv4Gpy2eEXq-2MIpCfsPNhGwGgW0I8fiB0dx_pOwo9PkUfjyXG6N8fuqN9LSDWvkx3XK6rn47vqQ3Lb3iIOs7jJJ2Fr9BJmjxLe22DNcJXbIjwR6IdKou4Lrnsm9twUSg/s1600/aus14.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5534056695656008898" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiT6UShZfv4Gpy2eEXq-2MIpCfsPNhGwGgW0I8fiB0dx_pOwo9PkUfjyXG6N8fuqN9LSDWvkx3XK6rn47vqQ3Lb3iIOs7jJJ2Fr9BJmjxLe22DNcJXbIjwR6IdKou4Lrnsm9twUSg/s200/aus14.jpg" style="cursor: hand; float: left; height: 200px; margin: 0px 10px 10px 0px; width: 150px;" /></a></div><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<div></div><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<div></div><br />
<div>Cook’s Cottage. Adalah sebuah rumah mungil yang konon pernah ditempati oleh keluarga Captain Cook atau dikenal dengan nama James Cook (27 Oktober 1728–14 Februari 1779) adalah seorang penjelajah dan navigator Inggris. Ia mengadakan tiga perjalanan ke Samudra Pasifik, pernah mampir ke Batavia (Jakarta) dan berhasil menentukan garis-garis pantai utamanya. Cook adalah orang Eropa pertama yang mengunjungi Hawaii. Selain itu, dia juga merupakan orang Eropa kedua yang berhasil mencapai Selandia Baru (setelah Abel Tasman) dan berhasil memetakan seluruh garis pantainya. Didalam rumah mungilnya ini terdapat dapur, ruang tidur utama, ruang tidur anak-anaknya dengan perabotan dan perlengkapan rumah tangga yang antik. Para petugas atau tour guide mengenakan pakaian Old Voctorian. Sekitar rumah ditumbuhi tanaman perdu yang berbunga warna-warni. Juga disediakan pakaian kuno, yang bisa kita pakai untuk berfoto ria. Bagus banget suasananya disini. (Waktu membuat tulisan ini baru sadar, bahwa ternyata kami berkunjung kesini bertepatan dengan hari kelahiran James Cook). Dari rumah James Cook, kami mampir ke café yang juga didalam taman Fitzroy. Minum segelas cokelat hangat, dengan Carrot Cupcake sambil menikmati pemandangan taman yang indah, sungguh luar biasa rasanya.. Subhanallah..<br />
<br />
<strong>Carlton Gardens</strong><br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinKB2NxilO5L3L2yuSbmR6jPXFBGXE_rXJjFTbgMy-8tfVfFJllS4DoKZTt31aXrjSB9jM9xqy-2CuPXHk8KcwqQLLNXAfDi9dYn6ZUhRfDfBFNxqmBWKwyLPY4RKJAMnzU2Cmaw/s1600/garden2.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5534065128188518850" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinKB2NxilO5L3L2yuSbmR6jPXFBGXE_rXJjFTbgMy-8tfVfFJllS4DoKZTt31aXrjSB9jM9xqy-2CuPXHk8KcwqQLLNXAfDi9dYn6ZUhRfDfBFNxqmBWKwyLPY4RKJAMnzU2Cmaw/s320/garden2.jpg" style="cursor: hand; float: left; height: 240px; margin: 0px 10px 10px 0px; width: 320px;" /></a><br />
Seperti taman-taman lainnya, tentu saja banyak pohon rindang dan padang rumput yang hijau. Namun disini terdapat air mancur yang cantik. Dan terisitimewanya lagi ada Gedung Royal Exhibition dan Melbourne Museum. Saat itu sedang degelar pameran mobil-mobil kuno di Royal Exhibition. Keren banget. Dengan “juru foto” Rendy dan Amanda”, kami semangat sekali berfoto ria di taman ini..<br />
<br />
<strong></strong></div><br />
<div><strong></strong></div><br />
<div><strong></strong></div><div><strong>Out and About In Melbourne</strong><br />
<br />
Banyak yang bisa dikerjakan di Melbourne, bagi yang suka shopping, disini tempatnya. Berbagai butik, dan department store tampak terlihat megah dan indah. Berkeliling ke city untuk melihat-lihat alias cuci mata juga menyenangkan. Ada Mall yang besar dan terkenal seperti Myer dan David Jones, ada supermarket Big WW, ada Target, Cotton-in, Reject Shop, Priceline (kosmetik), IKEA (Furniture) sampai ke perlengkapan bumbu-bumbu masak khas juga ada, seperti beberapa toko Asian Grocery. Kami sempat beberapa kali ke Laguna yang menjual bumbu-bumbu masak khas Indonesia. Yu Emmi memang pintar masak. Selama di Melbourne, kami senantiasa disediakan makanan yang enak-enak. Pagi hari, nasi goreng atau mie jawa atau sambal ikan peda dengan nasi panas, hmm lezaat. Siang hari soto, empal daging, bakwan jagung, perkedel, Tumis Kangkung, dll .. semuanya sedap. Top banget deh. Terimakasih Yu Emmy.<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7Td_xaoSQAw4zZdbx_GUa6fiPhhDRPEqY9mGDGnc3Qhf7pbjpPRuK-PUlNnfQJ7vIteUL_YjP791muI9DxdutMZdnwFZmnmogboF58P8WUPS49Wd4EoT5iy1dZcPWn9RjEvzVow/s1600/aus36.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5534046545742331026" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7Td_xaoSQAw4zZdbx_GUa6fiPhhDRPEqY9mGDGnc3Qhf7pbjpPRuK-PUlNnfQJ7vIteUL_YjP791muI9DxdutMZdnwFZmnmogboF58P8WUPS49Wd4EoT5iy1dZcPWn9RjEvzVow/s320/aus36.jpg" style="cursor: hand; float: left; height: 150px; margin: 0px 10px 10px 0px; width: 320px;" /></a><br />
Mau belanja sayuran atau daging serta souvenir yang bagus dan murah, silahkan kunjungi Queen Victoria Market, sebuah pasar tradisonal yang bersih dan apik. Dengan membawa trolly dari rumah, naik trem sekitar 10 menit, tibalah kami di Vic Mark. Kami sempat beerbelanja keperluan memasak untuk beberapa hari kedepan. Kesempatan tersebut saya manfaatkan juga untuk membeli beberapa kaos dan souvenir khas Melbourne. Ada beberapa orang Indonesia yang berjualan kaos dan cendera mata . Kami sempat bertemu dengan seorang wanita Indonesia yang berjualan kaos. Suaminya sedang kuliah disana untuk mengambil gelar PhD.<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLoUqOaPEZbUsgxHhaRWoDXAFTp3Zc6CqmEWTZXfc4dKRfJZQXXxbn_ulayCeUZQqBYWx9PsS8zf3aoGxLpxSD-_ZJGtstiFFOpNzqK3SfbyYzATMosZXe6mDeykFofCrF-_-hIA/s1600/chapel.html"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5534079309655546050" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLoUqOaPEZbUsgxHhaRWoDXAFTp3Zc6CqmEWTZXfc4dKRfJZQXXxbn_ulayCeUZQqBYWx9PsS8zf3aoGxLpxSD-_ZJGtstiFFOpNzqK3SfbyYzATMosZXe6mDeykFofCrF-_-hIA/s320/chapel.html" style="cursor: hand; float: left; height: 320px; margin: 0px 10px 10px 0px; width: 182px;" /></a>Kalau mau lihat-lihat “The Bold and Beautiful”, coba deh jalan-jalan ke Chapel St Precinct. Bersama Mbak Elly dan Yu Emmi, kami naik Trem nomor 8 (kalau tidak salah) dari Swanston Street kurang lebih 20 menit tiba di Chapel. Disini tempatnya anak muda hang-out. Pertokoannya terdiri dari butik-butik kelas mewah produk asli Australia (Australia Branded). Keren banget, Mbak Elly bilang kalau mau lihat orang Australia bergaya, lihat deh disini.. mereka benar-benar cantik dan modis. Disini tempatnya anak-anak muda gaul.. seperti Kemangnya Jakarta. Wow, the good things in life.. fashion, food, entertainment and style. Chapel Street merupakan satu dari “Melbourne’s premier shopping and entertainment strips” dengan lebih dari 980 toko atau butik, cafés, restoran, bar, pub dan nightclub. Daerah ini terkenal dengan sebutan Melbourne’s fashion and style capital. Lelah putar-putar, lalu kami makan di Restoran Jepang, yang kata Mbak Elly enak banget.. dan ternyata memang sedaaap. Thanks a lot mbak..<br />
<br />
<strong>Yarra River</strong><br />
<br />
Tidak saja taman-taman yang indah, Melbourne memiliki Yarra River, sungai yang melewati kota dan taman, membentang dari Docklands melewati Federation Square, Royal Botanic Garden, Citilink dan seterusnya..sampai jauh.. Menuju Yarra River, kami telebih dahulu melewati Flinder Street Station. Dari samping stasiun, ada tangga lalu turun menuju Southgate. Dari sana kami menyeberangi jembatan. Tampak di sungai beberapa orang naik kano. Bila ada yang ingin naik cruise, disini tempatnya ‘departure point’ Melbourne River Cruises. Melihat-lihat pemandangan sekitar sungai senja hari, sambil menikmati secungkup es krim.. hmm sungguh nikmat.<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzGjGTZZ7PeE1-3cV3HmfiyM8ty-61V2wDmAKjK_xiKAoM6uDRKr8c8lDIaYvxq_6roeQwobeueTRs__LN4bqhGAlN03n9eZ3trMvGX8YfQV5cVyMWppYZUSs85NmpS2InDhpElw/s1600/aus73.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5534044566014342034" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzGjGTZZ7PeE1-3cV3HmfiyM8ty-61V2wDmAKjK_xiKAoM6uDRKr8c8lDIaYvxq_6roeQwobeueTRs__LN4bqhGAlN03n9eZ3trMvGX8YfQV5cVyMWppYZUSs85NmpS2InDhpElw/s320/aus73.jpg" style="cursor: hand; float: left; height: 240px; margin: 0px 10px 10px 0px; width: 320px;" /></a> Southgate terletak di kawasan South bank of the Yarra, daerah ini merupakan tempat yang menyenangkan untuk makan dan bersantai, dari restoran eksklusif hingga Wharf Food Market. Ada kompleks hiburan yang terkenal, Crown. Disini tempatnya casino. Menikmati pemandangan senja ditepi sungai hingga malam hari disini sangat indah.. lampu-lampu dari gedung-gedung berkelap kelip seperti permata.. benar-benar indah. This is a must-visit place.<br />
<br />
<br />
</div><br />
<br />
<div><strong></strong></div><br />
<div><strong>Wildlife viewing – Phillip Island</strong><br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrRYkKxy-p3Li94wX7olOAl74Pvljwk6p-l0j7qFOHd5FOxZWgwlD-VwTMK7kgHdvceNyJSfJt6wfhjnhvFpYDmQ2httNHRktDBb-nDuh-IrhZHc2O8aq6WFkI7GNw3LUiLswwYQ/s1600/el29.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5534039294115737890" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrRYkKxy-p3Li94wX7olOAl74Pvljwk6p-l0j7qFOHd5FOxZWgwlD-VwTMK7kgHdvceNyJSfJt6wfhjnhvFpYDmQ2httNHRktDBb-nDuh-IrhZHc2O8aq6WFkI7GNw3LUiLswwYQ/s320/el29.jpg" style="cursor: hand; float: left; height: 240px; margin: 0px 10px 10px 0px; width: 320px;" /></a><br />
<br />
Hal yang menakjubkan bagi saya adalah ketika berkunjung ke Philip Island untuk menyaksikan kehidupan binantang mungil, Burung Pinguin yang senantiasa mengikuti ritual rutinnya mengunjungi Phillip Island yang konon datang dari Kutub Selatan.</div><br />
<br />
<div>Bersama Yu Emmi, saya mengikuti paket tour. Perjalanan dari Melbourne ke Phillip Island, kurang lebih 90 menit. Dalam perjalanan tersebut, kami mampir ke peternakan “Warook Cattle Farm”, menikmati suguhan ‘high tea’ berupa teh/kopi dan muffin. Disana terdapat burung dan binatang ternak seperti kuda, domba, sapi, juga ada kanguru, wombats dan lainnya. Rumah peternakan untuk rehat minum teh, sangat apik dengan bunga-bunga indah dihalaman belakangnya. Tidak mau rugi, kami pun mengambil gambar disekitar rumah tersebut. Maklum, kami pencinta bunga..<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhz3qWZ2NM9-QsQK7KxqJVQaspFSDIznRasCoWlWHdVWW-S208Yd2ueyeWizwf9wswwNkFwDu_LydJMbWGmB_rjCCxFC_63rv_47biKuY0AGoj-tlVC0kLwkwBX2mnLP9CDbnpwZg/s1600/aus67.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5534040803448433218" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhz3qWZ2NM9-QsQK7KxqJVQaspFSDIznRasCoWlWHdVWW-S208Yd2ueyeWizwf9wswwNkFwDu_LydJMbWGmB_rjCCxFC_63rv_47biKuY0AGoj-tlVC0kLwkwBX2mnLP9CDbnpwZg/s320/aus67.jpg" style="cursor: hand; float: left; height: 240px; margin: 0px 10px 10px 0px; width: 320px;" /></a> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyWTiifvMcKSOuVhh-s2HzkuVWMAlkmeB042z6FKfzTawmitZIzYVV1uG0E-Xp_uz79JVsST9WnKjq4H-5H6GdoydrlJDZOke4EDH674X4DnxEMBkMGCjQr0LbXKrGbujQF8LDdQ/s1600/aus70.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5534041438369511506" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyWTiifvMcKSOuVhh-s2HzkuVWMAlkmeB042z6FKfzTawmitZIzYVV1uG0E-Xp_uz79JVsST9WnKjq4H-5H6GdoydrlJDZOke4EDH674X4DnxEMBkMGCjQr0LbXKrGbujQF8LDdQ/s320/aus70.jpg" style="cursor: hand; float: left; height: 205px; margin: 0px 10px 10px 0px; width: 252px;" /></a><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
</div><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<div><br />
<br />
<br />
<br />
</div><div>Dari Warrock Cattle Farm, kami mampir ke pabrik coklat Panny’s. Menikmati tester coklat yang menurutku sangat sedikit.. (habis suka banget coklat). Dan memang coklat disini rasanya seperti Coklat Belgia. Enak deh..<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTqpurrhASMsdDPLogvTfUcYCm8o8POWcp29nooxJHuLGw_tXQSSLPLr59B4mIQFzt-bGigc4Fsas-Xg19aAonYLcL-RAffHdee27pOrQhf5-vPtEbVa-4llUMSwv9wiH6IpLwFA/s1600/koala.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5534043287175206034" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTqpurrhASMsdDPLogvTfUcYCm8o8POWcp29nooxJHuLGw_tXQSSLPLr59B4mIQFzt-bGigc4Fsas-Xg19aAonYLcL-RAffHdee27pOrQhf5-vPtEbVa-4llUMSwv9wiH6IpLwFA/s320/koala.jpg" style="cursor: hand; float: left; height: 226px; margin: 0px 10px 10px 0px; width: 320px;" /></a> Setelah itu kami mampir ke Koala Conservation. Menyaksikan dari dekat Koala yang bergelantungan di pohon, menikmati hutan dimana Koala tinggal. Habitat Koala adalah di pepohonan Eukaliptus. Meski terlihat lucu, sebenarnya Koala adalah hewan yang “powerful”, dia bisa menggigit dan mencakar untuk melindungi dirinya. Hewan ini sangat dilindungi oleh Pemerintah Australia. Selain Kanguru, Koala termasuk Ikon binantang Australia. </div><br />
<br />
<br />
<div><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiH3QMGqK00a2_kphKK8p1aspcXCX9GchNuxlqgtRBQPQuUCwOe10DF0YOY8G0Hu99IzSh7jYhr0gcysnYW298vNQ6HFXKmLpL9ExYp_0kU6ZKAV939I1HVfnLmtG7vLcJr0aK2Rg/s1600/el28.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5534039714206422546" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiH3QMGqK00a2_kphKK8p1aspcXCX9GchNuxlqgtRBQPQuUCwOe10DF0YOY8G0Hu99IzSh7jYhr0gcysnYW298vNQ6HFXKmLpL9ExYp_0kU6ZKAV939I1HVfnLmtG7vLcJr0aK2Rg/s320/el28.jpg" style="cursor: hand; float: left; height: 240px; margin: 0px 10px 10px 0px; width: 320px;" /></a> Tibalah kami di lokasi pengintaian Pinguin. Waktu menunjukkan pukul 7.30 malam. Biasanya penguin tiba di tepi pantai dari perjalanannya sekitar pukul 9 malam. Kami menanti di tempat pengintain. Benar saja, mereka datang berkelompok, lucunya mereka jalan berbaris, seperti berparade. Binatang ini kecil mungil dan menggemaskan. Rupanya penguin disini memang kecil mungil. Kalau di Afrika Selatan, mereka besar-besar, bahkan ada yang setinggi meja makan. Sejak tahun 1920, para pengunjung sering menyaksikan parade Pinguin, kini kabarnya sebanyak 500.000 pengunjung sudah datang ke tempat ini.<br />
<br />
Ada kejadian lucu, ketika kami hendak membuka bekal makanan ditempat pemantauan, burung-burung laut datang mendekati kami. Yu Emmi sebenarnya membawa bekal makanan nasi dan lauk pauk, tapi sepertinya kurang memungkinkan kami makan nasi disana. Kebetulan sempat membeli pizza di Nobbies, lalu ketika hendak melahap Pizza, karuan burung-burung tersebut hendak mencaplok makanan kami.. akhirnya batal acara makan pizza. Sang burung yang gagal mencaplok pizza membuang kotorannya di jaket Yu Emmy. Haaa… mungkin sang burung kesal,, he..he.. Begitu pula ketika seorang pemuda sedang memakan roti, tak pelak roti itupun disambar burung. Pesan moralnya disini adalah, harap perhatikan penguin baik-baik, jangan disambi dengan makan makanan. He..he.. </div><br />
<div>Perjalanan ke Philip Island membutuhkan waktu seharian. Berangkat dijemput dari tempat kami di Mantra on Russel pk 12.55. Tiba kembali di rumah Pk 11 malam. Harga paket tour ini $105. Bis besar dengan toilet didalam. Sebenarnya ada paket yang lebih murah, sekitar $72, bis lebih kecil, namun tour guide berbahasa Mandarin, dan tidak mendapatkan paket minum teh, tidak diantar/dijemput ditempat. Melainkan kumpul di tempat travel biro. Oh y jangan lupa membawa baju penahan dingin. Karena udara disini dingin sekali.<br />
------<br />
<br />
Banyak lokasi bagus nan indah di Melbourne. Ada St Kilda Beach, Hutan Dandenong, Yarra Valley, Sovereign Hill dan Historic Ballarat, Great Ocean Road, serta tempat-tempat indah lainnya.. Mudah-mudahan lain kesempatan saya bisa ceritakan disini.<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIR_p7zFz23CqwQ6mqIRjWnLyVdY5Kc-S7wUNqHTFyaLwPuPNiogmEQA4ZAh7F6mfftKeI58x4kAMuw9awRbKRIkTYvwXoLad9DFSI4QEQVMUxgtcZmZnF-3GI7Gb7eKfIPClygA/s1600/el51.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5534037811832231954" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIR_p7zFz23CqwQ6mqIRjWnLyVdY5Kc-S7wUNqHTFyaLwPuPNiogmEQA4ZAh7F6mfftKeI58x4kAMuw9awRbKRIkTYvwXoLad9DFSI4QEQVMUxgtcZmZnF-3GI7Gb7eKfIPClygA/s320/el51.jpg" style="cursor: hand; float: left; height: 240px; margin: 0px 10px 10px 0px; width: 320px;" /></a><br />
Terima kasih untuk yang sudah berbaik hati memberi berbagai fasilitas dan kemudahan:<br />
Ibu Elly Winarno, Rendy Aditya Winarno, Yu Emmy Yassin, Amanda dan Nia.<br />
Semoga Allah SWT membalas kebaikan semuanya.. Mohon maaf bila ada kesalahan.<br />
<br />
</div><br />
<br />
<div>31 Oktober 2010.<br />
-Meita- </div>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-33513260.post-42122581798568531722010-10-29T03:02:00.001-07:002010-10-29T03:02:38.543-07:00Melbourne<div><embed src="http://widget-fe.slide.com/widgets/slideticker.swf" type="application/x-shockwave-flash" quality="high" scale="noscale" salign="l" wmode="transparent" flashvars="cy=bb&il=1&channel=288230376172817918&site=widget-fe.slide.com" style="width:400px;height:320px" name="flashticker" align="middle"></embed><div style="width:400px;text-align:left;"><a href="http://www.slide.com/pivot?cy=bb&at=un&id=288230376172817918&map=1" target="_blank"><img src="http://widget-fe.slide.com/p1/288230376172817918/bb_t016_v000_s0un_f00/images/xslide1.gif" border="0" ismap="ismap" /></a> <a href="http://www.slide.com/pivot?cy=bb&at=un&id=288230376172817918&map=2" target="_blank"><img src="http://widget-fe.slide.com/p2/288230376172817918/bb_t016_v000_s0un_f00/images/xslide2.gif" border="0" ismap="ismap" /></a> <a href="http://www.slide.com/pivot?cy=bb&at=un&id=288230376172817918&map=F" target="_blank"><img src="http://widget-fe.slide.com/p4/288230376172817918/bb_t016_v000_s0un_f00/images/xslide42.gif" border="0" ismap="ismap" /></a></div></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-33513260.post-25906612025292865782010-10-29T02:29:00.000-07:002018-06-13T15:35:38.232-07:00ChinaThe Swirling Chinese Wind: 1, 2, 3, 4, 5, 6<br /><br />See this Blog :<br />http://meitasari.blogspot.com/2009/12/swirling-chinese-wind-1_20.html<br /><br /><div><embed style="WIDTH: 400px; HEIGHT: 320px" name="flashticker" type="application/x-shockwave-flash" align="middle" src="http://widget-02.slide.com/widgets/slideticker.swf" quality="high" scale="noscale" salign="l" wmode="transparent" flashvars="cy=bb&il=1&channel=288230376172817922&site=widget-02.slide.com"></embed> <div style="TEXT-ALIGN: left; WIDTH: 400px"><a href="http://www.slide.com/pivot?cy=bb&at=un&id=288230376172817922&map=1" target="_blank"><img border="0" src="http://widget-02.slide.com/p1/288230376172817922/bb_t016_v000_s0un_f00/images/xslide1.gif" /></a> <a href="http://www.slide.com/pivot?cy=bb&at=un&id=288230376172817922&map=2" target="_blank"><img border="0" src="http://widget-02.slide.com/p2/288230376172817922/bb_t016_v000_s0un_f00/images/xslide2.gif" /></a> <a href="http://www.slide.com/pivot?cy=bb&at=un&id=288230376172817922&map=F" target="_blank"><img border="0" src="http://widget-02.slide.com/p4/288230376172817922/bb_t016_v000_s0un_f00/images/xslide42.gif" /></a></div></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-33513260.post-81133714882512091982010-10-19T08:21:00.001-07:002010-10-19T08:27:59.763-07:00Eat Pray Love @ Kuningan, Cirebon<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihQ-_46xPf-mGp-DebCkw3eTc78AG61TV-2yJSX6SpS1_XmaiWbWr85cpiY2Qi-oa4A4Ju1L5vawEqBKy7O-mZt5qsYNkLGcyEGFPNnTffNY9ZP2imyR2kCmNh4pJE9_AaQw/s1600/EPL+1.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 350px; FLOAT: left; HEIGHT: 267px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5529742752957981218" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihQ-_46xPf-mGp-DebCkw3eTc78AG61TV-2yJSX6SpS1_XmaiWbWr85cpiY2Qi-oa4A4Ju1L5vawEqBKy7O-mZt5qsYNkLGcyEGFPNnTffNY9ZP2imyR2kCmNh4pJE9_AaQw/s400/EPL+1.jpg" /></a> Sebuah film drama romantis yang diperankan oleh Julia Robert berjudul Eat Pray and Love mengisahkan kehidupan Liz Gilbert seorang wanita yang menyadari perkawinannya tidak bahagia, lalu memutuskan untuk bercerai. Namun perceraian itu terasa menyakitkan bagi dirinya dan memutuskan untuk mencari kebahagiaan dan kedamaian dengan pergi keliling dunia yakni ke Itali, India dan akhirnya menemukan cintanya di Bali. Di Itali ia menemukan beragam makanan yang sangat menarik, di India ia menemukan kedamaian di hati, dan di Bali, Liz menemukan cinta sejatinya.<br /><br />Namun, tak perlu harus mempunyai kesulitan untuk melakukan sesuatu yang dapat menenangkan hati dan pikiran. Tak perlu repot-repot dan melakukan perjalanan jauh ke Eropa atau India.. cukup melakukan perjalanan dan liburan bareng bersama teman-teman ke Kuningan, Cirebon. Disana ada Spa yang berasal dari sumber air panas Gunung Ciremai, serta pemandangan yang indah. Dan lebih menyenangkan lagi bila bepergian bersama teman-teman SMA.<br /><br />Pukul 05.30 sudah siap di stasiun Gambir untuk naik Kereta Argojati. Tidak disangka bisa terkumpul hampir 60 orang untuk ikut jalan-jalan ini. Semua antusias dan bersemangat menikmati acara ini. Satu persatu bermunculan di stasiun dengan wajah cerah ceria, tegur sapa dan gelak tawa menambah riuh suasana..<br /><br /><strong>EAT</strong><br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8yLnuXGhUPsdPeZLJUFVw-ZcLhED6Tu5JYoCQzpdM9srBkeuTFdDdqSu-zaPorSQC547hyphenhyphenJmBjGHfaIOPurV-Wn3TC-SPZZVSuSHXXwBLC6mSvqkRtKRJMM67CJkWQBG_IQ/s1600/eat2.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 240px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5529743888743728306" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8yLnuXGhUPsdPeZLJUFVw-ZcLhED6Tu5JYoCQzpdM9srBkeuTFdDdqSu-zaPorSQC547hyphenhyphenJmBjGHfaIOPurV-Wn3TC-SPZZVSuSHXXwBLC6mSvqkRtKRJMM67CJkWQBG_IQ/s320/eat2.jpg" /></a><br /><br />Di stasiun, Doni sudah menyiapkan sarapan nasi kotak untuk semua peserta. Setelah masuk kereta, satu gerbong penuh untuk rombongan kami. Nasi dibagikan satu per satu.. berhubung sudah lapar dan belum sarapan, begitu kereta berangkat pukul 06.00. Langsung disantap nasi beserta lauknya telur dadar, tempe, sayur hmm enak deh. Telur dadarnya tuh gak seperti biasa, diberi bumbu-bumbu.. yang rasanya sedaap. Kalau mau lontong juga ada. Lontong isi atau biasa disebut Arem-arem, didalamnya berisi tumisan daging cincang, wortel dan kentang.. lalu ada ranjaunya cabe rawit. Tira bawa Macaroni Schotell yang berasa banget kejunya. Sedaap.. Top deh rasanya. Belum selesai sarapan, Diah Zulfah membagikan kantong untuk sampah.. menyelipkan pesan agar jangan buang sampah sembarangan, lalu gak lama kemudian di balik lagi menawarkan cemilan, ada kacang, keripik, permen, dan lain-lain. Komplit deh.<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQb97lOnXUCeTpnxDd7FtRtmK825NSSYV5rC6hZ_bq12aOX6WX8i8cj3bggELrN7Ek7LTPN-V8GKvF0AtsfHs0Ht_bMWImdUkrPwJL1XpCkIsMS-oQ9Pes2hwbBjw-_IYu8A/s1600/eat.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 253px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5529743066771654754" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQb97lOnXUCeTpnxDd7FtRtmK825NSSYV5rC6hZ_bq12aOX6WX8i8cj3bggELrN7Ek7LTPN-V8GKvF0AtsfHs0Ht_bMWImdUkrPwJL1XpCkIsMS-oQ9Pes2hwbBjw-_IYu8A/s320/eat.jpg" /></a><br /><br />Kalau jalan-jalan begini memang tepat sembari menikmati kudapan lokal daerah setempat. Kuliner asal Cirebon, apalagi kalau bukan Empal Gentong, Nasi Jamblang, Nasi Lengko semua disajikan, baik pada saat sarapan di Hotel Grage Sangkan, maupun ketika dijamu dirumah Komandan Pangkalan Angkatan Laut, Mas Deni. Kudapannya, terutama ketan, dibungkus daun pisang semula tidak begitu menarik, tapi kata Diah, ketannya sangat sangat sangat enak. Setelah dicoba, ternyata benar-benar enak.. ketan bertabur bumbu kedelai manis dan pedas.. tidak cukup satu, ternyata 2 bungkus. Bahkan ada yang diam-diam masukin beberapa buah ke dalam tas. Katanya mau dimakan nanti. Selain itu, Nasi Lengko ala Pak Komandan memang enak, ada sate kambingnya pula.. hm.. yummi.<br /><br />Acara makan malam di hotel, berlangsung dengan meriah, panganan ikan dan udang serta salad dan sop kepiting sangat menggiurkan selera. Semuanya makan dengan “khusuyu” terutama Adri. Bila yang lain sudah selesai makan, dan mulai bernyanyi dan tertawa-tawa, namun Adri tetap “tawadhu dan tumaninah” dengan makanannya.. tak peduli yang lain sorak sorai.. Adri tetap menyantap makanannya dengan sakinah, maksudnya tenang.. Tapi memang acara malam itu seru sekali, apalagi Vidi yang membawakannya. Sampai pegal tertawa.. tidak ada habis-habisnya bahan lelucon, semua tertawa. Ada sumbangan lagu dari Yadi, yang heboh membawakan lagunya Giring Nidji, lalu Dewi yang membawakan lagu Cintaku-Chrisye, terus ada Bunga yang spesial membawakan lagu-lagu Batak, sampai pada ikutan menari Tor-tor. Selain nyanyian, juga ada games beberapa kelompok. Semua ikut bermain.. serrruuuu deh. Tapi semuanya dapat hadiah, baik yang kalah maupun menang.. keluar ruang menenteng hadiah. Ada yang dapat kaos, payung, pisau lipat victorinox, perlengkapan rumah tangga, handuk dll. Hebat, hebat.. Alhamdulillah, terimakasih Chandra atas hadiah-hadiahya..<br /><br /><br /><strong>PRAY</strong><br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPXREKPinV_5hLAPaM3hDiLRFvJ-7vOhRIWmf8vib5nkwzJathG10oRr_k16lEUOBvkP8MV1ca5kOPCeRqEN4kFCCk-qd5zJjh7Vs5_a8DAilDYTI9TSMx9SV9HtUOv3ocDw/s1600/c9.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 240px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5529744670880052978" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPXREKPinV_5hLAPaM3hDiLRFvJ-7vOhRIWmf8vib5nkwzJathG10oRr_k16lEUOBvkP8MV1ca5kOPCeRqEN4kFCCk-qd5zJjh7Vs5_a8DAilDYTI9TSMx9SV9HtUOv3ocDw/s320/c9.jpg" /></a><br /><br />Sewaktu tiba di Cirebon, rombongan langsung ke pusat batik di Kawasan Trusmi. Pilih sana pilih sini. Bagus-bagus. Ciri khas Batik Cirebon adalah Mega Mendung dan Kompeni. Warna-warnanya bagus-bagus.. waktu satu jam dirasakan kurang, lalu ditambah setengah jam lagi untuk memilah dan milih batik-batik yang akan dibeli. Doni membeli kemeja batik, dan langsung dipakai saat itu juga sehabis dicoba, katanya adem. Tosan membelikan batik untuk isteri tercinta, katanya cari kain batik yang warna dasarnya putih, tapi coraknya biru.. akhirnya dapat juga kain batik pilihannya.. Mira beli 8 kain batik dengan warna-warna lembut, katanya kalau pilih batik, cari warna yang netral atau lembut supaya terkesan mahal. Wah klo gitu pilihanku salah ya? motif Mega Mendung warna gonjreng shocking pink, he..he.. tapi saya lihat warna itu cuma satu-satunya di toko tersebut.. cantik juga..<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbN44CS3o8Rio1w1RvSPI6impPHMgO-z5zV7jWrcm0Q_tuyusd9SuigaxzmiTasl9ti4RibA0nkAVdD6VSyRJG2gHqSX9FjHI22hhqO8-Ti5vDivpD2Pl99GmnQ1dmaPqcVQ/s1600/c14.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 289px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5529745408886362818" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbN44CS3o8Rio1w1RvSPI6impPHMgO-z5zV7jWrcm0Q_tuyusd9SuigaxzmiTasl9ti4RibA0nkAVdD6VSyRJG2gHqSX9FjHI22hhqO8-Ti5vDivpD2Pl99GmnQ1dmaPqcVQ/s320/c14.jpg" /></a><br /><br />Dari batik Trusmi terus ke kerajian Kerang. Yang ini benar-benar bagus dan wah. Mewah kesannya. Produk lokal kwalitas impor. Ada furniture, meja, kursi lemari, lampu dan perlengkapan rumah tangga lainnya seperti baki, tempat minum, asbak. Foto-foto didalam toko tidak lupa.. maklum gak sanggup beli perabotan ya udah deh mejeng aja dekat barangnya.. Tapi lumayan laku.. Ika dan Mira menyerbu perlalatan rumah tangga, seperti taplak meja kerang, dan baki. Ira, Fetty, Tira dll menyerbu asesoris berupa gelang. Tampak Mitta yang tidak kebagian beli asesoris.. gelang yang ditaksir, sudah keduluan dibeli Ira, lalu kalung yang ditaksir dibeli anaknya Bunga.. "ya udah deh gue ngalah aja.. masa mau rebutan sama anaknya Bunga.. he..he..", begitu katanya.<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi53oq7p8WgEPUGjXaUHvayxP3-y7wMTGR4fI0T2ir0P7fzG_M-zvDN6YGYUPa0R3iLhn38ii8JpOo6mNSrMP-yy-fayjingSQS60VrLdFd5acSujCLZKti8dgJtee7n8Zg-w/s1600/c27.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 240px; FLOAT: left; HEIGHT: 320px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5529746163031365282" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi53oq7p8WgEPUGjXaUHvayxP3-y7wMTGR4fI0T2ir0P7fzG_M-zvDN6YGYUPa0R3iLhn38ii8JpOo6mNSrMP-yy-fayjingSQS60VrLdFd5acSujCLZKti8dgJtee7n8Zg-w/s320/c27.jpg" /></a> Dari sana mampir ke Cibulan, tempat pemandian umum bareng dengan ikan, yang dijuluki Ikan Dewa. Dibelakangnya ada kawasan sumber air 7 sumur. Konon siapa yang cuci muka di sana bisa awet muda.. halah.. (?) Iseng-iseng kesana, bersama Doni, Ando, dll lalu nyobain airnya.. wuiih segerr.. Lalu ada Kabul, katanya hati-hati loh. Iya, tenang saja, gak mungkin kita menggadaikan aqidah, tadi cuma numpang cuci muka aja koq, tida ada niatan lain, jawabku. “Oh syukurlah”, kata Kabul.<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhX48R2XiWv6kaaTFGKbDQp7c0VzwxODYy3ysSAkL3C6meKLYzlnHzx9B8Kv-PuW1kBC-NNLP21mWlOgCQEsxwcuY-vMnEwI_I0rJi3PFDhcVYN3TiN_fEzXJ_10iNonhiibA/s1600/c29.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 270px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5529750454594949170" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhX48R2XiWv6kaaTFGKbDQp7c0VzwxODYy3ysSAkL3C6meKLYzlnHzx9B8Kv-PuW1kBC-NNLP21mWlOgCQEsxwcuY-vMnEwI_I0rJi3PFDhcVYN3TiN_fEzXJ_10iNonhiibA/s320/c29.jpg" /></a> Tiba di Grage Sangkan Hotel SPA sekitar Pk 15.00. Karuan, yang pertama dituju adalah SPA. SPA adalah Soluse Per Aqua atau Sante Per Aqua yang berasal dari Bahasa Latin, artinya sehat dengan air. Habis lelah jalan-jalan, memang paling enak kalau SPA. Bisa relaks sambil berendam di air hangat, 36 derajat Celcius, yang bersumber dari Mata Air Gunung Ciremai. Seperti Liz Gilbert yang meditasi, disini kita juga “meditasi”, nikmat sekali berendam di Hot Spring Water Ciremai sebuah kolam besar dengan beberapa titik pijatan.<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8LBR2ZeDBDjiHpftdjAGKPb86FZA-8vXrW_sjwtVlJ7gU4iYZmRxpeKUY_2GVXNGghJtgZMaPQQq8ANyk-rTjtrMkZtmv_8I2kywbRXrtSbZbCNWTudxtaOKsbUl8Ae7fXg/s1600/c51.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 240px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5529748863681852274" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8LBR2ZeDBDjiHpftdjAGKPb86FZA-8vXrW_sjwtVlJ7gU4iYZmRxpeKUY_2GVXNGghJtgZMaPQQq8ANyk-rTjtrMkZtmv_8I2kywbRXrtSbZbCNWTudxtaOKsbUl8Ae7fXg/s320/c51.jpg" /></a> Ikutan seperti Julia Robert.. eh Liz Gilbert yang meditasi di Bali, kita juga meditasi disini sambil mengingat Allah Sang Pencipta. Menurut Deepak Chopra dalam bukunya “Quantum Healing” .. The Mind and Body are Parallel Universe, anything that happen in the mental universe, must leave track in the physical One.. artinya kurang lebih bila ada gangguan mental akan menyebabkan juga gangguan pada raga. Selain untuk relaksasi, juga ada fasilitas untuk kecantikan. Jadi sehabis spa, langsung lanjut Body Scrub dengan Green Tea. Keluar dari ruang spa langsung segaaarr rasanya.<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdjG3orKW5NVdNmMbrqiosbeAzvm9NVHhaV6gFfTsNWl5ibI0iwYV6c2fq6QD9xclhNUWfEVT184vH6WYcL5J_K6BB7nc8s3CXGNT2BOvzPBK5FHgcMCvxGvNQPPCYtnMuQQ/s1600/c61.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 240px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5529749400335493538" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdjG3orKW5NVdNmMbrqiosbeAzvm9NVHhaV6gFfTsNWl5ibI0iwYV6c2fq6QD9xclhNUWfEVT184vH6WYcL5J_K6BB7nc8s3CXGNT2BOvzPBK5FHgcMCvxGvNQPPCYtnMuQQ/s320/c61.jpg" /></a> Berdoa dan sholat alias Pray, senantiasa ada dalam perjalanan ini. Alhamdulillah ada Razwan yang biasa dipanggil Ijal senantiasa memimpin kami untuk beroda bersama, dari berangkat, pulang saat makan malam bersama.. Berdoa untuk kita semua, juga untuk teman-teman yang sudah berbaik hati menyelenggarakan acara ini. Ivan, Chandra, Harip, Didin, dan teman-teman semua.. Doa untuk kita bersama. Kabul pun senantiasa mendoakan kita. Sepertinya dia memang menyiapkan waktu khusus jam 3 pagi pasang weker.. untuk sholat dan berdoa.. semoga doa Kabul terkabul. Amiin.<br /><strong><br /></strong><br /><strong></strong><br /><strong>LOVE</strong><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDkbnirIZNmlUpDOFo-o2YlgbWMdaucYxMPvB_huLopnIQOX3XRMKMsWo6DVxtd2EcwhhJQQiBGnAh79iWKq2fjZRnKJEPANuhrFWaTzlqFLjgCSdV4_5kVhWlr_OgtanABw/s1600/ika-yadi.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 161px; FLOAT: left; HEIGHT: 126px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5529751022869478402" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDkbnirIZNmlUpDOFo-o2YlgbWMdaucYxMPvB_huLopnIQOX3XRMKMsWo6DVxtd2EcwhhJQQiBGnAh79iWKq2fjZRnKJEPANuhrFWaTzlqFLjgCSdV4_5kVhWlr_OgtanABw/s200/ika-yadi.jpg" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNhQ32uhSsMT-Evko52VKJnD80kCWIz2_f2s8XUyzvmLpbp7Nr8ER79RsBcW_q4qsVf33Q2CBXUhJwidLPR29r-crq4E0q3Wu4j7bsoIW_roUq39KmP3txmIZKEf6ocoUgnA/s1600/mungki-carinta.bmp"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 155px; FLOAT: left; HEIGHT: 126px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5529751478129662258" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNhQ32uhSsMT-Evko52VKJnD80kCWIz2_f2s8XUyzvmLpbp7Nr8ER79RsBcW_q4qsVf33Q2CBXUhJwidLPR29r-crq4E0q3Wu4j7bsoIW_roUq39KmP3txmIZKEf6ocoUgnA/s200/mungki-carinta.bmp" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7Go8664mZtProKB4AkT6pa0sGu-vF8etXsL1JTeBqjPHOKRAUp4_xRfPtREOit2vyXONMWCMlGeZFZW3WqRhj7VJ0dUDT3XU-RmLOTtroJ2Um8CUFaX0aGEz4n-6_xWVNDw/s1600/leonita.bmp"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 147px; FLOAT: left; HEIGHT: 119px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5529769216165242594" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7Go8664mZtProKB4AkT6pa0sGu-vF8etXsL1JTeBqjPHOKRAUp4_xRfPtREOit2vyXONMWCMlGeZFZW3WqRhj7VJ0dUDT3XU-RmLOTtroJ2Um8CUFaX0aGEz4n-6_xWVNDw/s200/leonita.bmp" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8pzgRwT-pCGyT6tJUxq3Rv5ErwvhtvaBb3GuNCTAzXPpgvpO_HEz7MzOcN7ofGhypxZzzLbZ35IZSwtYFPtryYGZ3TD0n1-1EBYazvDYbFldPZrhnMTp39KnRRuivLPcZlQ/s1600/yayu-Ical.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 164px; FLOAT: left; HEIGHT: 122px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5529751214056632082" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8pzgRwT-pCGyT6tJUxq3Rv5ErwvhtvaBb3GuNCTAzXPpgvpO_HEz7MzOcN7ofGhypxZzzLbZ35IZSwtYFPtryYGZ3TD0n1-1EBYazvDYbFldPZrhnMTp39KnRRuivLPcZlQ/s200/yayu-Ical.jpg" /></a><br /><br /><em><span style="font-size:85%;"></span></em><br /><br /><br /><br /><br /><em><span style="font-size:85%;">Ika dan Yadi, Mungky dan Carinta, Bunga dan Leonita, Yayu dan Ijal<br /></span></em><br />Ada cinta disini.. cinta pada Allah SWT yang telah menganugerahkan begitu banyak kenikmatan. Pemandangan yang indah, suasana yang sejuk dan segar di kaki Gunung Ciremai. Persahabatan yang indah. Rasa sayang dengan teman, ada rasa kebersamaan, ada keceriaan, ada canda tawa..<br /><br />Di Kereta, Mungky berkisah tentang pernikahan yang sudah 25 tahun.. ada suka dan duka, katanya kesuksesan seorang suami terutama berkat doa sang isteri. Lalu Mira menambahkan bahwa kunci syurga adalah ketika kita mendapatkan Ridhonya Allah melalui Ridhonya suami. Alhamdulillah suamiku baiiikk banget, begitu katanya. Ada pasangan sejak SMA: Bunga dan Leonita, ada Yayu dan Ijal, ada Yadi dan Ika, ada Mungky dan Carinta yang sejak SMA berpacaran hingga kini tetap awet wet sebagai pasangan suami isteri. Tapi ada juga yang cintanya tertinggal di Cirebon.. aduuh.. siapa ya?<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgg4ETM0PmUfTh3f6jqUJoXRURvThmnqnKRSdjiyvMdLIn5K4mb_7UqxRNAPwkog7pXMnC8IiihjD2EBYPqU_GjLOrel9ymGccJuFR8OnJmoc6AktUBQLVmUMfj1_EVcms7FQ/s1600/c70.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 240px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5529752138862369330" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgg4ETM0PmUfTh3f6jqUJoXRURvThmnqnKRSdjiyvMdLIn5K4mb_7UqxRNAPwkog7pXMnC8IiihjD2EBYPqU_GjLOrel9ymGccJuFR8OnJmoc6AktUBQLVmUMfj1_EVcms7FQ/s320/c70.jpg" /></a><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgSkgN2gn9GcpD4zsjxD0JmbNvKFtXasyZ6JnKjiSCcPH4cBoKzgGm38WwrqpDR7o7OBufn9RbEN7zj_TblESGYB22H2Jzy8wXlb7wWXFi-npTshuGo5uGhg_0csWsIpn2yA/s1600/chandra.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 258px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5529754179528109218" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgSkgN2gn9GcpD4zsjxD0JmbNvKFtXasyZ6JnKjiSCcPH4cBoKzgGm38WwrqpDR7o7OBufn9RbEN7zj_TblESGYB22H2Jzy8wXlb7wWXFi-npTshuGo5uGhg_0csWsIpn2yA/s320/chandra.jpg" /></a><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Alhamdulillah acara jalan-jalan bisa berlangsung dengan baik dan lancar. Semua senang semua bahagia. Terima kasih untuk yang sudah memfasilitasi acara ini, terutama Octavian yang telah memberikan akomodasi dan transportasi serta penyambutan di rumah Lanal Cirebon, juga Chandra Tirta Wijaya yang sudah memberikan kita hadiah-hadiah serta paket oleh-oleh yang lengkap serta kemudahan lainnya yang tak bisa disebutkan disini satu-satu. Panitya dan yang bersibuk-sibuk : Hari Prasetya, Didien Moerdiono, Vidi Soeprastowo, Agus, dan pantiya lainnya.. Semuanya saling mendukung dan menguatkan. Kompak. Insya Allah berkah. Seperti kata Ketut Liyer dalam Eat Pray Love, “ See you later Alligator”..<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjx8z0kgG0c619H3gFMLrEaf3KT52arNHdMBl-EXGPgr-GXhtehZdOPtYKJ6gxiTqL68VNurXyi_L28IwPPWmlA7jvvmF3QyT7lmaDvw02zXgWw3f6rHN_cibzp1G8833FYXw/s1600/c41.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 240px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5529754847232582626" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjx8z0kgG0c619H3gFMLrEaf3KT52arNHdMBl-EXGPgr-GXhtehZdOPtYKJ6gxiTqL68VNurXyi_L28IwPPWmlA7jvvmF3QyT7lmaDvw02zXgWw3f6rHN_cibzp1G8833FYXw/s320/c41.jpg" /></a><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHtAp9MqdN8R0F26FKEI_BahgsnOkjvLOyiIfTtN73uWT705i2qF0rvyC1W7A89mA-sX0y2fiYdLc1La2OruYO-4NS2rAm5ZAl8QGREjU3kd7m-NM4L2k2QcnME0lTslR4Jw/s1600/c68.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 400px; FLOAT: left; HEIGHT: 182px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5529753341891794322" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHtAp9MqdN8R0F26FKEI_BahgsnOkjvLOyiIfTtN73uWT705i2qF0rvyC1W7A89mA-sX0y2fiYdLc1La2OruYO-4NS2rAm5ZAl8QGREjU3kd7m-NM4L2k2QcnME0lTslR4Jw/s400/c68.jpg" /></a><br /><br /><div><embed src="http://widget-d7.slide.com/widgets/slideticker.swf" type="application/x-shockwave-flash" quality="high" scale="noscale" salign="l" wmode="transparent" flashvars="cy=bb&il=1&channel=288230376172814807&site=widget-d7.slide.com" style="width:400px;height:320px" name="flashticker" align="middle"></embed><div style="width:400px;text-align:left;"><a href="http://www.slide.com/pivot?cy=bb&at=un&id=288230376172814807&map=1" target="_blank"><img src="http://widget-d7.slide.com/p1/288230376172814807/bb_t016_v000_s0un_f00/images/xslide1.gif" border="0" ismap="ismap" /></a> <a href="http://www.slide.com/pivot?cy=bb&at=un&id=288230376172814807&map=2" target="_blank"><img src="http://widget-d7.slide.com/p2/288230376172814807/bb_t016_v000_s0un_f00/images/xslide2.gif" border="0" ismap="ismap" /></a> <a href="http://www.slide.com/pivot?cy=bb&at=un&id=288230376172814807&map=F" target="_blank"><img src="http://widget-d7.slide.com/p4/288230376172814807/bb_t016_v000_s0un_f00/images/xslide42.gif" border="0" ismap="ismap" /></a></div></div><br /><br /><br /><br /><br />Jakarta, 19 Oktober 2010.<br />Salam,<br />MeitaUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-33513260.post-66835392120021251452010-08-08T20:17:00.000-07:002010-10-31T00:21:21.078-07:00Pengalaman berobat ke Melaka (2)<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2fLHapxUoUEXTaCfEE69lLIXbbvdKW6Gzg9Bf3RGmbXEjGuwFYFoEt9jIZNgoA-wOZ8CQeGFN_kGMyib6F1Il_8OCgfjU1ctIQv9Tww-dfiyK5cRFg0o-f1Jh1CSGB4klZUWcAQ/s1600/42.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 240px; FLOAT: left; HEIGHT: 320px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5503244857351730146" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2fLHapxUoUEXTaCfEE69lLIXbbvdKW6Gzg9Bf3RGmbXEjGuwFYFoEt9jIZNgoA-wOZ8CQeGFN_kGMyib6F1Il_8OCgfjU1ctIQv9Tww-dfiyK5cRFg0o-f1Jh1CSGB4klZUWcAQ/s320/42.jpg" /></a><br />Setelah satu bulan yang lalu mengantar bapak ke Mahkota Hospital di Melaka, kini saya kembali kesana. Awal kedatangan kami ke Melaka, karena dipicu oleh sakit bapak, yang oleh dokter dikatakan Kanker Lever (Hepatoma). Waktu itu bapak disarankan untuk segera dikemoterapi, karena katanya sel-sel kanker itu akan cepat membesar bila tidak segera dikemo. Sebelumnya dokter juga memberikan bapak beraneka macam obat senilai Rp 2juta untuk diminum pagi, siang atau malam hari. Namun setelah diperiksa disana melalui cek laboratorium dan MRI, ternyata sakitnya bapak “hanya” abses titik-titik kuman dan diberi antibiotik untuk dikonsumsi selama sebulan. Lalu harus kembali lagi setelah obat habis diminum. Obat yang dibeli sebelumnya tidak terlalu disarankan untuk dikonsumsi, dengan pertimbangan menjaga kesehatan ginjal.<br /><br />Sebulan telah berlalu, tepatnya tanggal 28 Juli 2010, kami kembali ke Melaka. Ikut serta ibunda yang juga ingin periksa kesehatan disana. Sengaja kami merencanakan bepergian selama 5 hari 4 malam, dengan 2 malam di Malaka, 1 malam di Genting dan 1 malam di Kuala Lumpur (KL). Sebenarnya selain periksa kesehatan, kami juga ingin mengajak ibu jalan-jalan, karena pas tanggal 20 Juli, ibu ulang tahun yang ke 71 tahun. Dengan naik Malaysia Airline, kami tiba di KL pukul 8 pagi. Lalu dijemput Pak Sufi, supir taxi “langganan” kami yang ramah dan baik hati. Sekitar 2 jam, kami tiba di Melaka, langsung Check-In di Trend Hotel, Jalan Mahkota. Setiba di penginapan, ibu-bapak saya persilahkan istirahat, karena mereka sudah bangun pagi dini hari dan pukul 3.30 sudah tiba di bandara, jadi saya pikir pasti mereka lelah. Ketika mereka beristirahat, saya menuju Mahkota Hospital untuk Screening Health. Kebetulan saya harus periksa rutin untuk PapSmear 6 bulan sekali karena pernah dioperasi Histerctomic (pengangkatan rahim) akibat CA. Jadi saya menyempatkan diri sekalian untuk periksa General Check-Up, dengan mengambil Paket Wellness.<br /><br />Waktu menunjukkan pukul 11.30 menjelang siang. Sengaja saya puasa untuk pemeriksaan kesehatan. Dengan berjalan kaki saya menuju Screening Health Center di Mahkota Hospital. Lalu berkonsultasi sebentar dengan petugas, lalu membayar sejumlah 688 RM plus uang pendaftarar 3 RM saya mendapatkan fasilitas pemeriksaan berupa : Konsultasi dokter, fungsi pendengaran, fungsi paru, Patologi : Faktor Pencetus Kanker, Gula Darah, Free T4, Hitung darah, Uji Hepatitis B, Profil Lipid, Fungsi Lever, Pap Smear, Urinalysis, Pengujian Radiologi : Chest X Ray, Full Abdomen USG, Mammogram, Resting ECG. Sekitar Pk 13.30 kegiatan pemeriksaan selesai. Sebenarnya kalau datang lebih pagi, hasil pemeriksaan bisa selesai dalam hari yang sama, namun saya datang sudah siang, jadi hasil pemeriksaan akan diberikan besok pagi jam 8.<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8V-gC5_YOcjlFIX4f81sCXnPJp9Mdm5zhWmjwdsImhKPNBYA5ZNCXanlijY9-Apv7cjhc8yJYKyB2gU8K1t33Bav0-pnsja1WIwq03xAOxUJ0_cSdhevGe1GPZOqCe9Kw2X0v6w/s1600/32.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 240px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5503245466466126594" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8V-gC5_YOcjlFIX4f81sCXnPJp9Mdm5zhWmjwdsImhKPNBYA5ZNCXanlijY9-Apv7cjhc8yJYKyB2gU8K1t33Bav0-pnsja1WIwq03xAOxUJ0_cSdhevGe1GPZOqCe9Kw2X0v6w/s320/32.jpg" /></a><br />Sore hari, sekitar pukul 4 sore, saya mengajak ibu bapak jalan-jalan sekitar Melaka. Rencana saya ingin mengajak mereka naik boat untuk menyisiri Sungai Melaka, “Melaka River Cruise” Namun ternyata baru bisa beli tiket stelah pukul 17.30, karena ada rombongan pejabat Thailand yang datang berkunjung. Akhirnya kami menyusuri jalan-jalan sekitar, yakni ke Lorong Hang Tuah, Hang Jebat yang banyak terdapat rumah-rumah Arsitektur Cina yang antik. Oh ya, disana waktu siangnya lebih lama, Maghrib jatuhnya pukul 8 malam, jadi waktu terasa panjang. Pk 6 sore atau 7 malam masih terang benderang. Lalu kami juga mengunjungi “Rumah Merah”, yang sebenarnya sebutan untuk Christ Church yang dibangun oleh Portugis tahun 1753 lalu diambil alih oleh Belanda. Bangunan ini merupakan salah satu lambang bahwa Melaka sebagai World Heritage City dari UNESCO. Ada beberapa bangunan lain, antara lain, Porta de Santiago yakni sebuah bangunan monumen peninggalan Portugis tahun 1511. Hang Li poh’s Well yang dibangun oleh para pengikut Puteri Cina, Hang Li Poh, tahun 1459, Tranquerah Mosque yang terdapat makam Sultan Johor, Hussein dimana ada prasasti yang ditandatangani oleh Sir Stamford Raffles tahun 1819 dan banyak lagi bangunan bersejarah lainnya.<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpXHt5CrUXQZWxzGklgrV5n3_syvgdunH0jZcftk5nIwwYrrzzNUlp81dlket8nsSCX4WvPOKBZe6g_GGD_qugJni9m1bFSOVyi15irx3XOXpmcoXAUCOySn6qVJJNSm1rIgjR5A/s1600/27.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 240px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5503247191902523314" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpXHt5CrUXQZWxzGklgrV5n3_syvgdunH0jZcftk5nIwwYrrzzNUlp81dlket8nsSCX4WvPOKBZe6g_GGD_qugJni9m1bFSOVyi15irx3XOXpmcoXAUCOySn6qVJJNSm1rIgjR5A/s320/27.jpg" /></a><br /><br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8AJMJqnfiSgCbRDf9f74zFRQ4kVK04W3QkYc6lvq25U9jBYlZ_lK_7V0As0-cOXKqWqqAn9GX1n7njSh99twDp78FGk3jSymEp8Qm-_eag-r6gOaTwT0bQSefaNbUIylYiWrh6Q/s1600/38.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 240px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5503245985582906226" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8AJMJqnfiSgCbRDf9f74zFRQ4kVK04W3QkYc6lvq25U9jBYlZ_lK_7V0As0-cOXKqWqqAn9GX1n7njSh99twDp78FGk3jSymEp8Qm-_eag-r6gOaTwT0bQSefaNbUIylYiWrh6Q/s320/38.jpg" /></a><br />Pukul 17.30 kami menuju tempat boat, Sungai Melaka. Kabarnya kalau mengunjungi Malaka, tidak komplit kalau tidak berkesempatan menyusuri sungai sepanjang 9 kilometer selama 45 menit. Sepanjang jalan kami melihat bangunan bergaya Belanda, Rumah toko tua yang antik, museum, cafe tepi sungai, jembatan cantik, dsb. Ibu dan bapak tampak kagum, karena bangungan-bangunan kuno masih tampak cantik terawat, sungguh unik kata mereka berdua.. koq disini bisa ya.. padahal di Jakarta juga banyak bangunan tua dan cantik, terutama di daerah kota. Disini sungainya masih bersih dan bisa dilalui untuk wisata, kalau di Jakarta.. (jangan ditanya deh). Selesai “pusing-pusing”, lalu kami makan malam dan kembali ke penginapan, esok pagi ibu bapak harus periksa kesehatan.<br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiD7agCafYAJNeYpb39UrrfCePYTvVb3JSFDitpCWFtY9b68oH1PUnh0_rcUs_5H-OnbnXuGGwb-krCvEzfWF6lZnCwV0icliupdOxp-VlHJgHz4qteDoEwJp97C_Th5X9G-mOhYw/s1600/37.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 240px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5503250011438024050" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiD7agCafYAJNeYpb39UrrfCePYTvVb3JSFDitpCWFtY9b68oH1PUnh0_rcUs_5H-OnbnXuGGwb-krCvEzfWF6lZnCwV0icliupdOxp-VlHJgHz4qteDoEwJp97C_Th5X9G-mOhYw/s320/37.jpg" /></a><br /><br />Hujan mengguyur dipagi hari, terpaksa kami naik taksi ke rumah sakit. Pukul 8 pagi kami sudah tiba. Saya dan ibu menuju Health Screen Center, sedangkan bapak langsung menuju ruang praktek Dokter Chow Ken Tek di Lantai 4. Oh ya, hasil pemeriksaanku kemarin sudah bisa diambil, lalu saya konsultasi dengan Dokter (Puan) Premah Munusamy, seorang wanita keturunan India. Hasilnya, Alhamdulillah baik, meski harus jaga-jaga karena kolesterol. Beliau menyarankan harus Pap Smear sesuai<br />jadwal. Setelah konsultasi dengan dokter, lalu saya menemani ibu periksa. Ibu juga mengambil Paket Wellnes, ditambah periksa tulang melalui Bone Densitometer (40 RM). Ibu memang sering nyeri persendian dan tulang. Selagi menunggu antrian, saya menemani bapak, oleh dokter bapak disarankan periksa laboratorium untuk cek darah dan USG. Saya membantu bapak untuk keperluan administrasi, lalu saya turun menemani ibu. Agak repot bolak balik. Inginnya nanti pas hasil akhir pemeriksaan , saya bisa mendampingi keduanya. Selesai pemeriksaan. Hasilnya jam 2 siang sudah bisa diambil dan langsung konsultasi dengan dokter. Lalu kami makan siang di kantin rumah sakit. Untuk makan siang, ibu mendapat kupon senilai 10 ringgit karena mengambil Paket Wellnes, tapi kata ibu, makanan disini kurang bumbu.. iya sih karena kemarin aku juga sudah makan disini..<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCWJL93ySjj4dpiPx2UjLM9-fx_4SOk-7iBa0j77_GofIaqBvVd1PigvOxvZOQh_-94k6z94f9fJl1pkZIg7JD19j0eWnPLGBaIEURQarksFUHgeTwBYBpQ9cJyneBIc300S-iVQ/s1600/43.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 240px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5503247770743337058" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCWJL93ySjj4dpiPx2UjLM9-fx_4SOk-7iBa0j77_GofIaqBvVd1PigvOxvZOQh_-94k6z94f9fJl1pkZIg7JD19j0eWnPLGBaIEURQarksFUHgeTwBYBpQ9cJyneBIc300S-iVQ/s320/43.jpg" /></a><br />Pukul 2 siang, hasil sudah selesai, langsung saya menemani ibu untuk konsultasi hasil Health Screening, ibu mengalami pengeroposan tulang dan pengapuran, jadi sering nyeri. Oleh dokter umum ibu dirujuk ke Dokter Orthopedi, Lim Chui Oo, namun terlebih dahulu ibu ke Urolog Michael Cheng Kok, untuk masalah kandung kemihnya. Sambil menunggu antrian dokter untuk ibu, saya menuju bapak untuk menemui dokter. Terlambat, bapak sudah selesai konsultasi.. yah sayang sekali, padahal saya ingin bertemu dokternya bapak. Kata bapak, “gak usah, bapak sudah sembuh koq”. “Hah sudah sembuh? Apa kata dokter?” begitu tanyaku. Dengan membujuk suster, saya diijinkan menemui dokter. Kata Dokter Chow Ken Tek, penyakit lever bapak sudah tidak mengkhawatirkan lagi, tidak ada masalah yang berarti. Bisa dibilang sudah sembuh. Bapak boleh pulang tanpa bawa obat, katanya tidak perlu obat lagi, sudah selesai pengobatan levernya. No medicine anymore. Alhamdulillah. Terima kasih ya Allah..!<br /><br />Saya teringat ibu, lalu turun menemui ibu yang sedang menunggu giliran. Ternyata... ibu sudah selesai berkonsultasi. Terlambat lagi..! “terpaksa” membujuk suster untuk bertemu dokter, syukur diperbolehkan. Ibu memang mengalami masalah dengan kandung kemihnya yang sering tidak terkendali, tapi hal itu biasa bagi orang yang sudah tua. Solusinya bisa dioperasi. Tapi tidak mengapa jika tidak dioperasi, hanya masalah kenyamanan saja, karena sering pipis. Ibu lalu diberi obat. Dokter rujukan ibu yang satu lagi adalah ahli tulang atau Orthopedi. Karena dokternya sedang melakukan operasi, maka kami disarankan datang pagi hari.<br /><br />Jumat, Pk 8 pagi, saya berdua ibu datang paling awal ke ruang praktek Dokter Lim Chui Oo, ahli tulang. Begitu suster datang langsung saya serahkan surat rujukan. Lalu oleh suster, kami dipersilahkan untuk sarapan terlebih dahulu, karena dokter akan datang pukul 9. Lalu saya dan ibu menuju kedai makanan tak jauh dari rumah sakit. Disana kami makan “nasi kucing”. Gak terlalu enak, tapi lumayanlah.. Kalau soal makanan, Indonesia surganya makanan enak, jadi masakan disana terasa biasa-biasa saja di lidah.. Di Kedai-kedai makanan, terutama yang halal food, kami sering berjumpa para pasien Mahkota Hospital yang berasal dari Indonesia. Jadi seru kalau pada bercerita tentang pengalaman atau suka duka berobat di tanah air dibandingkan dengan berobat di Melaka yang “banyak kemudahan”, (maaf.. maaf.. saya cuma pendengar yang baik koq..).<br /><br />Setelah sarapan, saya dan ibu kembali ke rumah sakit. Sedangkan bapak dipenginapan. Sampai di depan klinik, pasien sudah banyak menunggu. Tapi untungnya nama ibu pasien nomor urut satu, jadi lebih dahulu dipanggil. Kata dokter, ibu terkena Osteoarthritis dan Osteoporosis alias pengeroposan dan pengapuran. Ibu diberi obat-obatan penguat tulang, vitamin, dan disuntik. Kata dokter, obatnya bisa untuk 2 bulan. Memang agak mahal, tapi untuk 2 bulan dan cukup banyak jumlahnya, maka reasonable kalau harus mengeluarkan 987 RM untuk obat, vitamin, dan suntikan termasuk biaya konsultasi dokter.<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgW6AsjZBy7R596O-ymlq-EItPI4f7ifb0ddda85FL89POjZTo29m5ocqb7Ds8PTk8OHDLH42-qjoxyEh3gIC6I9xaDjR5DMMk7zul9wuZiJ74DqIdJM4c3EUwJgg9Q6ZDztEATaQ/s1600/Red.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 240px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5503249204502279826" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgW6AsjZBy7R596O-ymlq-EItPI4f7ifb0ddda85FL89POjZTo29m5ocqb7Ds8PTk8OHDLH42-qjoxyEh3gIC6I9xaDjR5DMMk7zul9wuZiJ74DqIdJM4c3EUwJgg9Q6ZDztEATaQ/s320/Red.jpg" /></a><br /><br />Dari rumah sakit, kami segera ke penginapan, lalu check-out. Pak Sufi menjemput kami pk 11. Dari Melaka langsung menuju ke Genting Highland. Perjalanan kurang lebih 3 jam. Sepanjang perjalanan, bapak berbincang-bincang dengan Pak Sufi. Tampaknya mereka berdua sudah seperti saudara dekat, ngobrolnya akrab dan seru sekali, sampai2 kisah di Jaman Belanda diceritakan semua... ! Pemandangan juga indah, melewati perkampungan pecinan, dan ketika mendekati Genting, jalan berkelok-kelok.. yang menakjubkan semua jalan-jalannya mulus dan lebar, terasa bebas hambatan karena tidak macet. Di Genting, kami menginap di First World Hotel. Cuma semalam disana, keesokan harinya, Pak Sufi jemput kami menuju KL, lalu kami menginap di Hotel Royale Bintang, kawasan ramai Bukit Bintang. Nah, disini kami terkena macet..! maklum daerah sibuk, banyak pertokoan dan perkantoran. Capek deh..<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWIKAT-KCSKq5vxTTFS3iuquxKYc7x4P5zMnsqKBvJzHYxoWljmTEN2YgOQUVRvomC1ORiDYT0ruEVDsCpdE9dr5fB1FkM40Xp-cXqtJGmmTofjRfkAPhbkWRCMigbRcLqkbbMSA/s1600/Petronas.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 240px; FLOAT: left; HEIGHT: 320px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5503252509152759410" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWIKAT-KCSKq5vxTTFS3iuquxKYc7x4P5zMnsqKBvJzHYxoWljmTEN2YgOQUVRvomC1ORiDYT0ruEVDsCpdE9dr5fB1FkM40Xp-cXqtJGmmTofjRfkAPhbkWRCMigbRcLqkbbMSA/s320/Petronas.jpg" /></a><br /><br />Alhamdulillah rasanya senang dan puas mengajak ibu bapak berobat sekaligus jalan-jalan ke Malaysia. Negeri tetangga yang pernah bikin masalah dengan negara kita, ternyata banyak hal postif yang bisa diambil dan ditiru. Kedisiplinannya, ketertibannya, kepeduliannya, dll. Juga mungkin bisa ditiru sistem layanan kesehatan publik mereka. Bagaimana kalau kita balas dengan meniru sistem layanan kesehatan mereka, termasuk etos kerja dan kinerjanya sehingga biaya pengobatan dan peralatan medis bisa lebih terjangkau oleh kita semua dan lebih baik hasilnya.<br /><br />Terimakasih untuk Tante Mei, Tante Dini dan suami, Mas Toto dan keluarga, juga Mas Deni yang sudah menjamu ibu bapak dan mengajak jalan-jalan seputar KL, Petronas dan Putrajaya. Semoga Allah SWT membalas kebaikan tante, Om dan mas semua.<br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZ1zBvm_dILlfwuD_QsbqkAMm8aEkFb4L6131WIa-j-Uxxr1LUrY0ef2su-gneIbSoK-5g_j822rkmHZraVjUygq8eRmwbz21cFi_GrUbFhE49YEPeRy4Un8BAQytr3Dhrh-vjJg/s1600/bersama.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 240px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5503253019806120834" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZ1zBvm_dILlfwuD_QsbqkAMm8aEkFb4L6131WIa-j-Uxxr1LUrY0ef2su-gneIbSoK-5g_j822rkmHZraVjUygq8eRmwbz21cFi_GrUbFhE49YEPeRy4Un8BAQytr3Dhrh-vjJg/s320/bersama.jpg" /></a><br /><br /><br />Jakarta, 9 Agustus 2010.<br />-meita-<br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhizP951xP2S4-pKm9XzYhEcnfwgK9MRXWEnQjJJgtfcWlWbA1Jb2TyfYF8-wAS4EObIBca953-CAJqHgAqH7knjibOhC8hheaTcQmyRwfCdYx362XvZeoviOsaIZWvplCr0nrYhg/s1600/29.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 304px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5503250759343656290" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhizP951xP2S4-pKm9XzYhEcnfwgK9MRXWEnQjJJgtfcWlWbA1Jb2TyfYF8-wAS4EObIBca953-CAJqHgAqH7knjibOhC8hheaTcQmyRwfCdYx362XvZeoviOsaIZWvplCr0nrYhg/s320/29.jpg" /></a><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />No Hp Pak Sufi : +60133021101<br />or kalau ada pertanyaan, bisa email aku :<br /><a href="mailto:meitasari@gmail.com">meitasari@gmail.com</a><br /><br />Tks<br />MeitaUnknownnoreply@blogger.com16tag:blogger.com,1999:blog-33513260.post-22690112293309419562010-07-04T21:43:00.000-07:002010-08-08T20:16:54.502-07:00Catatan pejalanan Ke Melaka untuk Berobat (1)<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIKpQ-prrzTGixK0z_FwM73ud3YYZbL3mG6BlbI6YbRW3ZMQ5WAsA2s3t4SxXxF03dW4EtLaKDGUOwmvXLYrtvaI0fp7U-spBwaejyAihv-3F1O5ppY-7Jnn4FJKD100HKfOt_TA/s1600/m2.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 224px; FLOAT: left; HEIGHT: 320px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5490279979226496450" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIKpQ-prrzTGixK0z_FwM73ud3YYZbL3mG6BlbI6YbRW3ZMQ5WAsA2s3t4SxXxF03dW4EtLaKDGUOwmvXLYrtvaI0fp7U-spBwaejyAihv-3F1O5ppY-7Jnn4FJKD100HKfOt_TA/s320/m2.jpg" /></a><br />Alhamdulillahirabbilalamiin.<br /><br />Puji Syukur kehadirat Ilahi Rabbi. Bahwa Bapakku Sutarso Sudono, setelah beberapa waktu yang lalu dikatakan oleh dokter disini terkena Hepatoma (kanker hati), setelah diperiksa dengan seksama melalui MRI dan periksa darah di Laboratorium Mahkota Medical Center, Melaka Malaysia, ternyata beliau tidak menderita kanker, tidak juga tumor, Hepatitis A, B maupun C. Melainkan “hanya” titik-titik abses pada lever. Lalu diberi obat antibiotik, langsung boleh pulang. Padahal disini, bapak sudah harus di kemoterapi.<br /><br />Pengalaman ini merupakan pengalaman yang berharga bagi kami. Bahwa ternyata kita memang harus cross-check untuk mengetahui penyakit yang diderita/dialami oleh diri kita dan keluarga. Sebenarnya, kami sudah cross-check ke beberapa dokter disini, hasilnya berbeda-beda. Dokter yang pertama bilang, katanya Hepatoseluler Carsinoma. Lalu pindah ke klinik lain, diperiksa katanya Hepatoma, harus segera di TACE (Transaterial Cheoembolisation) atau kemo. Lalu kami ke dokter yang lain lagi, katanya ada “massa’ di lever dan belum tahu apakah kanker atau bukan, harus di MRI. Kami setuju dengan pandangan dokter yang terakhir. Lalu kami berupaya untuk MRI.<br /><br />Untuk MRI kami juga banyak bertanya, ternyata lain rumah sakit, lain pula harganya. MRI pun berbeda harga tergantung baru atau tidak alatnya yang berpengaruh pada keakuratan hasil ‘foto’nya. Harga berkisar 5,5 juta hingga 8,6 juta rupiah. Sebenarnya kami hendak langsung bertindak untuk MRI. Tapi seorang teman menyarankan agar periksa ulang di Melaka, dan sekaligus MRI disana. Kami berpikir, tidak ada salahnya dicoba.<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHZ4gMDcsszJMqyhbwXhysBVWbn9bDDg0yGzD5E7vAg49cbTRajo114OElOyhyphenhyphenR4c80tU4P6zhXtGthZ5VmVkHRhRprDhBmdRk8VSDZ1tci6deSuLGFsHG-wb30fP3vSlqEmMbSQ/s1600/m3.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 240px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5490280873756116706" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHZ4gMDcsszJMqyhbwXhysBVWbn9bDDg0yGzD5E7vAg49cbTRajo114OElOyhyphenhyphenR4c80tU4P6zhXtGthZ5VmVkHRhRprDhBmdRk8VSDZ1tci6deSuLGFsHG-wb30fP3vSlqEmMbSQ/s320/m3.jpg" /></a><br />Lalu, saya dan bapak ‘terbang’ ke Malaysia. Tiba di KL, naik taxi ke Malaka. Jarak yang ditempuh hampir sama sepeti Jakarta Bandung. Dengan membayar sekitar 150 Ringgit kami tiba Melaka. Langsung check-in di Fennix Inn. Penginapan murah dan bersih yang letaknya di belakang rumah sakit, dengan harga 85 RM semalam. Harga diskon untuk pasien.<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrqThthv0qypYak9dEjLgNcy-RlhgW33AUQ9CDsYpi216mxM4Fa7EL2CIT3Pz4gM0U0IScDcxYjQrfIrUHt2d9dLiG72w4XBb6vGKoYdJTPXJwN4_5uL6gsZs5rV4zltcbDgpLZA/s1600/m41.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 240px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5490281676343003506" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrqThthv0qypYak9dEjLgNcy-RlhgW33AUQ9CDsYpi216mxM4Fa7EL2CIT3Pz4gM0U0IScDcxYjQrfIrUHt2d9dLiG72w4XBb6vGKoYdJTPXJwN4_5uL6gsZs5rV4zltcbDgpLZA/s320/m41.jpg" /></a><br />Esoknya pukul 8, kami sudah tiba di Mahkota Medical Center, langsung menuju registrasi. Setelah registrasi. Sebenarnya Dokter tiba Pk 9.30. Masih ada waktu, saya menuju ke Health Screening untuk minta informasi tentang pemeriksaan kesehatan.<br />Kami menuju ke Ruang Praktek Dr Chow Ken Tek, Spesialis Hepatologi, Pencernaan dan Penyakit Dalam. Ternyata sudah ada beberapa orang yang lebih dahulu tiba. Bapak berada dalam nomor urut 6. Pasien yang lain adalah seorang bapak asal Riau, beliau diantar oleh puteranya. Pukul 9.15 bapak dipanggil. Hasil USG, CT Scan, Lab darah, resep obat yang kami bawa dari Jakarta diperlihatkan kepada Dr. Chow. Lalu dengan seksama beliau memeriksa, dan bertanya kepada bapak seputar apa yang dirasakan, dan latar belakang sakit yang pernah diderita. Beliau menyarankan kami untuk MRI dan periksa darah lengkap.<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgauqVSMKfJsgj8sEO63kJB5KUlPwU92_ZQYnGnIwTzVfqfxTFTO6RQ7EMNgA0DWmeJ7oVgcNqY0EhVcMSzclHVOnZbYw7TARa-aPW9fFj6wY2ADPTh1t5yspjaXXFn_dSBO98r0Q/s1600/m40.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 200px; FLOAT: left; HEIGHT: 150px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5490282544345730354" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgauqVSMKfJsgj8sEO63kJB5KUlPwU92_ZQYnGnIwTzVfqfxTFTO6RQ7EMNgA0DWmeJ7oVgcNqY0EhVcMSzclHVOnZbYw7TARa-aPW9fFj6wY2ADPTh1t5yspjaXXFn_dSBO98r0Q/s200/m40.jpg" /></a> Lalu kami menuju Laboratorium Darah, menunggu giliran, disana sudah banyak orang antri. Saya sempat berpikir, jam berapa dapat giliran? Ternyata, cepat sekali tidak perlu menunggu lama.. semua serba cepat. Hasil Lab darah diserahkan langsung ke DR. Chow. Kami hanya tinggal melaksanakan MRI. Lalu kami menuju Ruang Radiologi, ternyata tidak banyak yang di MRI, bahkan cuma bapak saja, jadi langsung masuk ke ruangan. Sebagian besar pasien antri untuk USG. Yang mencengangkan disini adalah dimana-mana bertemu Orang Indonesia. Kami seperti di negeri sendiri. Ada yang dari Pluit, Bekasi, Tangerang, namun yang terbanyak dari Riau, Medan, Padang dan Palembang. Pukul 11.30 Hasil MRI selesai, langsung diserahkan ke suster di ruang praktek DR. Chow. Kami diberitahu untuk kembali lagi pukul 14. Pukul 12.00-14.00. Jam istirahat.<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeQYjUq9SQjUH4VX1iZ8OqVQA0zi_rXEIcoruSn9CZ-R-bRLaCgFOlym4venC4_wVNwwdViXjnelZq0cdaSgDdtLEoHekKSRaz0_lzAgEvI5S7_KF0myWqT6alo9hH3eERllEDwA/s1600/m31.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 240px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5490283721621810306" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeQYjUq9SQjUH4VX1iZ8OqVQA0zi_rXEIcoruSn9CZ-R-bRLaCgFOlym4venC4_wVNwwdViXjnelZq0cdaSgDdtLEoHekKSRaz0_lzAgEvI5S7_KF0myWqT6alo9hH3eERllEDwA/s320/m31.jpg" /></a><br />Lalu kami makan siang di kedai sekitar rumah sakit, dan menyewa taxi untuk putar-putar sekitar Malaka. Kami menuju tepi Selat Melaka yang ada masjid indah, dari Jendela RS Mahkota kami sebenarnya bisa lihat dari ketinggian. Lalu kami menuju Kawasan World Heritage, Cuma mampir lihat-lihat, tidak sampai 15 menit. Ternyata bangunan peninggalan Belanda dan Portugis disini tetap terawat dan indah. Kami juga menelusuri Jalan Hang Jebat dengan taxi. Toko-toko berarsitektur Cina yang unik dan antik. Usai ‘pusing-pusing’ alias berkeliling, kami kembali ke rumah sakit.<br /><br />Pukul 14.30 Kami mendapat giliran masuk ke ruangan. Lalu Dokter Chow menjelaskan hasil MRI dan pengecekan darah. Beliau bilang bukan tumor ataupun kanker. Hasil periksa darah, tidak menunjukkan indikasi kanker, juga hasil MRI. “Hanya” ada titik-titik abses. Memang terlihat jelas titik-titiknya. Meski tidak terlalu mengkhawatirkan, namun abses itu harus disembuhkan karena berisi kuman. Oleh karena itu harus diberi obat antibiotik untuk sebulan. Biopsi ataupun TACE sama sekali tidak diperlukan. Dengan diagnosa tersebut, bapak dibolehkan pulang. Hanya membutuhkan proses tidak sampai setengah hari pemeriksaan selesai, lengkap dengan hasil laboratorium dan MRI. Dan kembali bulan depan, untuk melihat, apakah titik-titik abses itu masih ada atau tidak. Oh ya biaya MRI disini 1000 ringgit. Periksa Lab, biaya dokter dan obat 385 RM. Total 1385 RM. (1 RM= Rp2815)<br /><br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCHS4wGrTIh-ZYLfk2ZT00-ZO_bFnOz4h41Iif56X-UOttwWrzie_cFfmfXDpxOHKcAb0CRGPrDS3ViLKn9LD3EctpIj4GSb-sGiCPwUlkNwMITWvvs-NbT8tH10c3KDljoYaUYg/s1600/m7.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 240px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5490284775424489010" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCHS4wGrTIh-ZYLfk2ZT00-ZO_bFnOz4h41Iif56X-UOttwWrzie_cFfmfXDpxOHKcAb0CRGPrDS3ViLKn9LD3EctpIj4GSb-sGiCPwUlkNwMITWvvs-NbT8tH10c3KDljoYaUYg/s320/m7.jpg" /></a> Alhamdulillah. Mudah-mudahan Allah memberikan yang terbaik untuk bapakku. Yang penting kita sebagai anak dan bagian keluarga harus mengupayakan sedemikian rupa untuk kesembuhannya. Doa, ikhlas dan ikhtiar harus seiring sejalan.<br /><br />Terima kasih atas doa dan dukungan kakak, adik, mas dan mbak saudara sepupu, tante, serta teman-teman semua disini. Terima kasih untuk Mbak Sari Waskito atas informasinya yang bermanfaat.<br /><br /><br />Jakarta, 3 Juli 2010<br />-meita-<br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgi5H1hPZBeHS8ImyK7aJbaO66U703DvcxrLrB0mi3uX5COf3dJtk1gTNhHuvbN-dnmQNzafRTZ5-5ipFIQYHdTovn7uNUELhfy5n5tED3lAkbmtxdT77SGtmNl4h9WRruQWBv79Q/s1600/m30.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 184px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5490286083167510290" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgi5H1hPZBeHS8ImyK7aJbaO66U703DvcxrLrB0mi3uX5COf3dJtk1gTNhHuvbN-dnmQNzafRTZ5-5ipFIQYHdTovn7uNUELhfy5n5tED3lAkbmtxdT77SGtmNl4h9WRruQWBv79Q/s320/m30.jpg" /></a>Unknownnoreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-33513260.post-40424818616479827452010-05-23T03:12:00.000-07:002010-05-23T06:03:00.311-07:00Banjir Karawang (5)<strong>Karawang Selayang Pandang<br /></strong><br /><br /><br /><br /><embed style="WIDTH: 400px; HEIGHT: 320px" name="flashticker" type="application/x-shockwave-flash" align="middle" src="http://widget-1e.slide.com/widgets/slideticker.swf" quality="high" scale="noscale" salign="l" wmode="transparent" flashvars="cy=bb&il=1&channel=288230376172753182&site=widget-1e.slide.com"></embed> <div style="TEXT-ALIGN: left; WIDTH: 400px"><a href="http://www.slide.com/pivot?cy=bb&at=un&id=288230376172753182&map=1" target="_blank"><img border="0" src="http://widget-1e.slide.com/p1/288230376172753182/bb_t016_v000_s0un_f00/images/xslide1.gif" /></a> <a href="http://www.slide.com/pivot?cy=bb&at=un&id=288230376172753182&map=2" target="_blank"><img border="0" src="http://widget-1e.slide.com/p2/288230376172753182/bb_t016_v000_s0un_f00/images/xslide2.gif" /></a> <a href="http://www.slide.com/pivot?cy=bb&at=un&id=288230376172753182&map=F" target="_blank"><img border="0" src="http://widget-1e.slide.com/p4/288230376172753182/bb_t016_v000_s0un_f00/images/xslide42.gif" /></a></div><br /><br /><br /><br /><br /><p><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirz5j6EFVy8FVMx16yQo_N0eIwd8duXA_23VATFsTGQKtd-IVI_k2LeweJ0HlltxTOt4HOiFw5_-jXnxr3WpnNtpqF814rMbNga6t4cuyz5P2RThWsWE_LwSpv64KjBO4MgcMM5g/s1600/Picture+059.jpg"><img style="TEXT-ALIGN: center; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 320px; DISPLAY: block; HEIGHT: 180px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5474415511653127858" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirz5j6EFVy8FVMx16yQo_N0eIwd8duXA_23VATFsTGQKtd-IVI_k2LeweJ0HlltxTOt4HOiFw5_-jXnxr3WpnNtpqF814rMbNga6t4cuyz5P2RThWsWE_LwSpv64KjBO4MgcMM5g/s320/Picture+059.jpg" /></a><br />Kalau tidak karena banjir di wilayah Karawang, mungkin kami tidak akan berkunjung kesana.. tapi tidak ada sesuatu yang kebetulan, semua terjadi atas kehendak Allah SWT. Tidak ada satu lembar daunpun yang jatuh, melainkan atas ijin Allah. Banjir besar yang melanda kawasan ini akhir Bulan Maret 2010, membuat hati tergerak untuk berbuat sesuatu terhadap Karawang.<br />Kunjungan demi kunjungan dengan membawa bantuan untuk warga yang tertimpa musibah membuat kami sedikit banyak mengenal Karawang dengan segala keindahannya. Bila ingin memandang hamparan sawah yang hijau nan menyejukkan mata, datanglah ke Karawang.<br />lihat saja, sepanjang mata memandang, sawah hijau dan kekuningan terhampar luas.. Tidak berlebihan bila dikatakan bila Karawanga termasuk salah satu lumbung padi nasional.<br /><br /><br /><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 130px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5474414235414148066" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcqQgLSO2eV54JohdglDfKhPxtuFPsF6jorzpmcGPpLUaMoP1QugqARs8lb-D2lxJSubku9dJn-9njD1WP7tr8-b8OAomb3DR0ZYhIt1hDfeQx5SppAehhaIEfPcA8kzcSFw7K8g/s320/7.jpg" /> <img style="TEXT-ALIGN: center; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 320px; DISPLAY: block; HEIGHT: 116px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5474417256358042658" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNUutp6WSbTq6zGJR2uvJes-uokZln1yj_1anjBlmIPsLLpDSwsdi40csmfS45fdIR3koQ57wcq-kAu7V1PRcPLtC83qiK6Gvv326YIf_rOhSkyOLQTiMZpD81VeOwGPI0kLe9WQ/s320/In+Blandongan4.jpg" /><br /><br /><br /><br />Beberapa desa yang berada di tepi Sungai Citarum, membuat hati terasa berdebar merasakan bagaimana dahsyatnya air luapan sungai dikala banjir. Tidak hanya menerjang rumah.. tapi puluhan hektar sawah yang bahkan beberapa hektar diantaranya siap panen, turut terendam banjir..<br /><br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkwWhheZuIAhkwHJtdrQn_TtTXsyKYPfDV9opA1hEZWw_0FUVAW0s6mwlsZW0rvlE5WM9bwzL6DrgSWxv5kVwU8uBVk10HXDaRVpYPY9y3uTyY6FTmj5VtNqQR0D9HYg1QCR2ItA/s1600/krwg27.jpg"><img style="TEXT-ALIGN: center; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 320px; DISPLAY: block; HEIGHT: 240px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5474418642981074658" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkwWhheZuIAhkwHJtdrQn_TtTXsyKYPfDV9opA1hEZWw_0FUVAW0s6mwlsZW0rvlE5WM9bwzL6DrgSWxv5kVwU8uBVk10HXDaRVpYPY9y3uTyY6FTmj5VtNqQR0D9HYg1QCR2ItA/s320/krwg27.jpg" /></a><br />Karawang kami kenal karena banjir, mungkin itulah hikmah bila Allah berkendak dan kami harus kesana. Tidak sekali atau dua kali..kini suah empat kali kunjungan dan itupun akan masih berlanjut, Insya Allah. Karawang yang indah dengan sawahnya yang hijau, Pantai Pakisnya yang indah membuat kami ingin datang dan datang lagi..<br /><br /><br /><img style="TEXT-ALIGN: center; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 320px; DISPLAY: block; HEIGHT: 240px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5474422573037689346" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1isQmenlv4HW_IgYFXMrLP8WPh_xUsPvxvmEg4LYIBajeYSb1yKL_1XXuxoAwROw7n8Y8z0XJOkp0sdUitXqLE982zF1GntGAlZSnvYRiE8Fh3SL5hzP0imEEyFqJMgcd-j_uEA/s320/krwg25.jpg" /> <em>Ditepi Sungai Citarum</em><br /><br />Karawang seperti meninggalkan rasa kemegahan dan kebanggaan .. sejarah situs percandian dibeberapa lokasi, membuat kami yakin bahwa dahulunya ada sebuah kerajaan besar disana.. Candi Jiwa, Candi Blandongan dan Candi Cungkup di Kecamatan Batujaya menyisakan rasa penasaran akan sebuah peradaban maju saat itu..</p><br /><p><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZLd9M_FzAjoNlhiaxo_Gfuite7qEoVUkFeZZ7HtNeyRwsupyFZX0agYIl3J6rOEKnK98fNzf5nzOSSr9VyqvKo2P4-Rn0bKfglMDtvQFX6DedeI-IWF52kDbFUwhB6KXzd2CZBw/s1600/6.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 240px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5474424032042835058" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZLd9M_FzAjoNlhiaxo_Gfuite7qEoVUkFeZZ7HtNeyRwsupyFZX0agYIl3J6rOEKnK98fNzf5nzOSSr9VyqvKo2P4-Rn0bKfglMDtvQFX6DedeI-IWF52kDbFUwhB6KXzd2CZBw/s320/6.jpg" /></a><br /></p><br /><br /><p></p><br /><br /><p><em>Candi Jiwa</em></p><br /><br /><br /><br /><br /><br /><p></p><br /><p></p><p> </p><p>Di Kawasan Candi Blandongan, sebulan yang lalu, ditemukan kerangka manusia pra sejarah.. bahkan beberapa tahun sebelumnya lempengan emas berisi prasasti serta benda-benda lainnya juga banyak ditemukan sekitar candi. Beberapa temuan tersebut disimpan di Gedung Penyelamatan Batujaya, beberapa diantaranya disimpan di Monumen Nasional.<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGNnR-F7J1fxP0YzEcjPB9h-GxJvD5OtLg6nDawWGhCBUGBpfDrZBDvaiqv5WzEUffPP8hNFb06nxqRQEvu11XLO_vpngFKMBgG7Y9XG3i84v3GA-W6hCKpBJ5qIgg3XpImY5aiA/s1600/candi+Blandongan.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 240px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5474424693808970162" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGNnR-F7J1fxP0YzEcjPB9h-GxJvD5OtLg6nDawWGhCBUGBpfDrZBDvaiqv5WzEUffPP8hNFb06nxqRQEvu11XLO_vpngFKMBgG7Y9XG3i84v3GA-W6hCKpBJ5qIgg3XpImY5aiA/s320/candi+Blandongan.jpg" /></a> </p><br /><p></p><br /><p></p><br /><p><em>Candi Blandongan</em></p><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Situs percandian di Batujaya ini oleh Arkeolog, disimpulkan berasal dari Jaman Kerajaan Tarumanegara.. Mungkinkan nama Sungai Citarum berasal dari Kata Tarumanegara?<br />Konon Raja Tarumanegara, Purnawarman sangat menjaga dan memelihara sungai yang menjadi urat nadi kehidupan penduduk disekitarnya.. Kinipun masih menjadi urat nadi, antara lain sebagai sumber aliran irigasi.. namun kini tidak hanya sebagai nadi kehidupan.. melainkan juga menjadi bencana kehidupan bila meluap sampai jauh. Semoga hal ini tidak terus menerus terjadi..<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtGvuFbGvhpeHygbrVUeMlIPlhhtjr_AoJlXclARDP6kPB-cgRWLddM7xTM-2VNVHm703k8x7Yu0UZhK3nu1DWH0VtsWEbC4T4RM0pUOOaO4PJhMUtm-76eQCZaIyxidePSJaKTg/s1600/krwg41.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 240px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5474429484102691634" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtGvuFbGvhpeHygbrVUeMlIPlhhtjr_AoJlXclARDP6kPB-cgRWLddM7xTM-2VNVHm703k8x7Yu0UZhK3nu1DWH0VtsWEbC4T4RM0pUOOaO4PJhMUtm-76eQCZaIyxidePSJaKTg/s320/krwg41.jpg" /></a><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7EKVpaSkYRGC1GmvsRoAyTJ6cZZAtsYh3J5RxnQwKAicubVkW6Z0aFBPPKSg76SjIaUxJtCJBAmz2uBkH2J8XsmrdgwHyHcy37xtKvF_pnKrVpwwPVjkYBRxj62tH0F2zd_uyrA/s1600/3.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 240px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5474426487764297778" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7EKVpaSkYRGC1GmvsRoAyTJ6cZZAtsYh3J5RxnQwKAicubVkW6Z0aFBPPKSg76SjIaUxJtCJBAmz2uBkH2J8XsmrdgwHyHcy37xtKvF_pnKrVpwwPVjkYBRxj62tH0F2zd_uyrA/s320/3.jpg" /></a><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><p><img style="TEXT-ALIGN: center; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 400px; DISPLAY: block; HEIGHT: 110px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5474427193491152818" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRS6H6L_VcIGv0pC5Uq6oBq6N649F8CFY9tya0-1p5gyNpx70SUPYyzQMGizJHJm_Sj7bm5to9KwFjT7C9xls1AP5V1D91cKGQV2ZNxrxFb5sDzum1tyEboAuRP60Vu8noYd9sMg/s400/Candi+Jiwa+di+kejauhan.jpg" /><br /><br /><br />Jakarta, 24 Mei 2010<br /></p><p><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCYj3r9Ayjsf12HMGmAvw_lu3nE_0Xmaaxz2q20jPVVuwBQiHMBFCmVNoWqtM3PDoyjvA7gMUecliq8rEV_fxOrN_UpJ9fqh68cdZhiRSlCAg6IfsHj9eQPXycFXOHmH4F9ZHyIg/s1600/17.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 400px; FLOAT: left; HEIGHT: 131px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5474430539007480786" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCYj3r9Ayjsf12HMGmAvw_lu3nE_0Xmaaxz2q20jPVVuwBQiHMBFCmVNoWqtM3PDoyjvA7gMUecliq8rEV_fxOrN_UpJ9fqh68cdZhiRSlCAg6IfsHj9eQPXycFXOHmH4F9ZHyIg/s400/17.jpg" /></a><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />-Meita-<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /></p>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-33513260.post-42425540998157479312010-05-21T01:26:00.000-07:002010-05-23T05:41:20.309-07:00Banjir Karawang (4)<strong>Peresmian Taman Baca "Al Husna" Dusun Segartanjung, Karawang</strong><br /><br />Alhamdulillahirabbilalamiin. Akhirnya Taman Baca "Al Husna" dapat terwujud.<br />Terletak di Dusun Segartanjung, Desa Segaran, Kecamatan Batujaya Kabupaten Karawang<br />Jumlah buku yang diberikan 80 persen buku-buku baru.<br /><br />Dihadiri oleh Camat Batu Jaya, Bapak Dedi Ahdiat, Sekretaris Desa Segaran,Bapak Anton, Ibu-ibu Pengurus PKK dan Badan Permusyawaratan Desa serta beberapa tokoh Karawang.<br /><br />Jumlah buku yang diberikan, kategori Buku Anak-anak berjumlah 169 buku, Kategori Remaja berjumlah 155 buku, Kategori Dewasa berjumlah 153 buku. Ditambah beberapa puluh Al Quran, Buku Yassin dan majalah.<br /><br />Dimeriahkan oleh pendongeng, Kak Aziz yang pandai menirukan tokoh-tokoh kartun dan memainkan boneka ditangannya.<br /><br />Dengan mengambil momentum Hari Kebangkitan Nasional 2010. Diharapkan penduduk Karawang, khususnya anak-anak di kawasan Batujaya, dapat bangkit dari kebodohan, keterpurukan dan kemiskinan.<br /><br />Semoga acara dan bantuan ini bermanfaat dan berkah untuk semuanya.<br /><br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDO68XpidGfRy8Qy5UcqSEjDNu99eDx4H4togIgH8APpR4zi0BpevCesGR3WhzUEf5w8gj5I86Gk2p5WCtl0Wlmm55quS-IQhX1fOyFqdT8Xb8_gjqcqxtZLZda2rvgqbG5OAU-g/s1600/krwg21.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 400px; FLOAT: left; HEIGHT: 300px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5473644530730192642" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDO68XpidGfRy8Qy5UcqSEjDNu99eDx4H4togIgH8APpR4zi0BpevCesGR3WhzUEf5w8gj5I86Gk2p5WCtl0Wlmm55quS-IQhX1fOyFqdT8Xb8_gjqcqxtZLZda2rvgqbG5OAU-g/s400/krwg21.jpg" /></a><br /><br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnJKyPpDDIIwKLH7fiqa1DxUE6wx00UlxzlxafQUqgqqkSaBfHk9weey8uHf91ZmvLfYnjCF7V5n0LgdkF5fN647cGBVQEoTyLdN6KyXGb4tr6FD02ToKsfnfJURjRyJDVN6g7YA/s1600/krwg18.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 200px; FLOAT: left; HEIGHT: 150px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5473643886946019170" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnJKyPpDDIIwKLH7fiqa1DxUE6wx00UlxzlxafQUqgqqkSaBfHk9weey8uHf91ZmvLfYnjCF7V5n0LgdkF5fN647cGBVQEoTyLdN6KyXGb4tr6FD02ToKsfnfJURjRyJDVN6g7YA/s200/krwg18.jpg" /></a><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdesu3ME7pCyd2SUFWgTRKYalaBBMfmvSm3mGwgBlgGQwa9174nDh-9XgLT2hH_KDgqiVSYP7JDeiSK2S9VgKZKIpcyhVWsCf14yYFqDCg1lOXgEFJ_Cj68jQLSBh6iNnp3MZVag/s1600/krwg3.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 200px; FLOAT: left; HEIGHT: 182px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5473642913754797970" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdesu3ME7pCyd2SUFWgTRKYalaBBMfmvSm3mGwgBlgGQwa9174nDh-9XgLT2hH_KDgqiVSYP7JDeiSK2S9VgKZKIpcyhVWsCf14yYFqDCg1lOXgEFJ_Cj68jQLSBh6iNnp3MZVag/s200/krwg3.jpg" /></a><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidOLXg-ucxTVz9AeY7JhMEfaFOSgyK2arWZFcf5CKJrQ4rAEecvaRZc1jNFZ7r4C8C6Qf0O0nQEgNILAtll5yTYt9p5WExpQLQIbWevGc_j5SXEIc231wL-snrLb39KyUH37mjWQ/s1600/krwg13.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 218px; FLOAT: left; HEIGHT: 233px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5473643305581333010" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidOLXg-ucxTVz9AeY7JhMEfaFOSgyK2arWZFcf5CKJrQ4rAEecvaRZc1jNFZ7r4C8C6Qf0O0nQEgNILAtll5yTYt9p5WExpQLQIbWevGc_j5SXEIc231wL-snrLb39KyUH37mjWQ/s400/krwg13.jpg" /></a><br /><br /><br /><br /><br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEht-HXOTdkLUCD4dw_S94meDBh6wRtilEiWmUK60ywb8EbwtAgALyusafgrkFc0VB0JX-1uhv4bcW3sUt2VfODKU7smP78rKUGq7u3zFouZMkvD3MnCLfGuG7cBcKigh8bHwCHz6A/s1600/krwg9.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 200px; FLOAT: left; HEIGHT: 123px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5473641885997555106" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEht-HXOTdkLUCD4dw_S94meDBh6wRtilEiWmUK60ywb8EbwtAgALyusafgrkFc0VB0JX-1uhv4bcW3sUt2VfODKU7smP78rKUGq7u3zFouZMkvD3MnCLfGuG7cBcKigh8bHwCHz6A/s200/krwg9.jpg" /></a><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVHn5Zx5G5sPMPLpXuH-AVhEq3i2L_cj42LMqM81abpTt-k8l9Kpvwi_DASps4at0RHJvun1WzNpQF_S5NRll06JyQ09RPMIMYWa0pakITN6FzygupKK1fE93TicaCYZLgv4hmrQ/s1600/krwg12.jpg"><img style="MARGIN: 0px 0px 10px 10px; WIDTH: 200px; FLOAT: right; HEIGHT: 179px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5473640146794709170" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVHn5Zx5G5sPMPLpXuH-AVhEq3i2L_cj42LMqM81abpTt-k8l9Kpvwi_DASps4at0RHJvun1WzNpQF_S5NRll06JyQ09RPMIMYWa0pakITN6FzygupKK1fE93TicaCYZLgv4hmrQ/s200/krwg12.jpg" /></a><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCq5m9IH-s_SldgGnqY1uh9Tjy_hQEtc04vQV3bu_jbFk_VqOUAEXah1-JGpN5yZ3I_xT4Egq3Tp_Xzp7cD8X3dk_lbY-V0tizSApaCW1lebXoyknvqF-dHEOV6iZRhKYWtlY1ZA/s1600/krwg11.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 200px; FLOAT: left; HEIGHT: 150px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5473639729544720082" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCq5m9IH-s_SldgGnqY1uh9Tjy_hQEtc04vQV3bu_jbFk_VqOUAEXah1-JGpN5yZ3I_xT4Egq3Tp_Xzp7cD8X3dk_lbY-V0tizSApaCW1lebXoyknvqF-dHEOV6iZRhKYWtlY1ZA/s200/krwg11.jpg" /></a> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNN6BNfmIAT9pycxuieQ5gWm5aOcSjj9PpSLVK182ppMMT5Zb3CYKJNam5EVfeKUATA4emlniLFDLgzH-HYkM9JYvFAsxceg4l6B4hAL2G4B8s-6FFM1utleY8SuWqG-tUJtMezQ/s1600/krwg10.jpg"><img style="MARGIN: 0px 0px 10px 10px; WIDTH: 200px; FLOAT: right; HEIGHT: 137px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5473641103256348818" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNN6BNfmIAT9pycxuieQ5gWm5aOcSjj9PpSLVK182ppMMT5Zb3CYKJNam5EVfeKUATA4emlniLFDLgzH-HYkM9JYvFAsxceg4l6B4hAL2G4B8s-6FFM1utleY8SuWqG-tUJtMezQ/s200/krwg10.jpg" /></a><br /><br /><br /><br /><br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKaQCHjGL6Q7Q1ZgqcoacU95EpLWDSDcwlXRuWyA2McuXbtwaCuswjDe1HyK9OA2IH2RozzvjS6SsvtEGPq243EqVJ2jAo1pm000hIIcGYmUZqip_DeDw030BAGc-Dt84SL9fPSg/s1600/krwg16.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 240px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5473639156361431090" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKaQCHjGL6Q7Q1ZgqcoacU95EpLWDSDcwlXRuWyA2McuXbtwaCuswjDe1HyK9OA2IH2RozzvjS6SsvtEGPq243EqVJ2jAo1pm000hIIcGYmUZqip_DeDw030BAGc-Dt84SL9fPSg/s320/krwg16.jpg" /></a><br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzZ3b120wVWq2TQ8t1jY44H0EkuTM5bvLfJcEb_zNzGN-vh9Shm3yvWg30ZbhdJlsa_BMaLH_NPQoT9YW8qbgo9vmsGG9zGgIUCcMNBMzon9f31ofMYW9shDc_PPDSB6Ry_rVRsQ/s1600/krwg19.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 195px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5473638778763994722" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzZ3b120wVWq2TQ8t1jY44H0EkuTM5bvLfJcEb_zNzGN-vh9Shm3yvWg30ZbhdJlsa_BMaLH_NPQoT9YW8qbgo9vmsGG9zGgIUCcMNBMzon9f31ofMYW9shDc_PPDSB6Ry_rVRsQ/s320/krwg19.jpg" /></a><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQ057jFwaF_PsOGPh5PYjJfHukviPWQOeJfae31Vh4pLEr1uAhRaOmNuMk_vRHZSuEINl0U7RDXR8tK4mxeXAQx3L_z4DfCJvc__4_V-XQUzI-y6MFUM-PW76PYMdUmguxNw4gdQ/s1600/krwg22.jpg"></a></div><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtfcHNu6zz8vo0ttdKLjHz2w9Qmev5vtebcN0Z_u-aL12rdBoT27gVRe_xj-27hUuyCyrmR0kJy47kuE88tuJdt4HBN1Y6f8Npv1hJCWTNZNVgc5nFqUiHKoEJtrt9GMgh_cmF7w/s1600/krwg20.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 179px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5473638494244584306" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtfcHNu6zz8vo0ttdKLjHz2w9Qmev5vtebcN0Z_u-aL12rdBoT27gVRe_xj-27hUuyCyrmR0kJy47kuE88tuJdt4HBN1Y6f8Npv1hJCWTNZNVgc5nFqUiHKoEJtrt9GMgh_cmF7w/s320/krwg20.jpg" /></a> <div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQ057jFwaF_PsOGPh5PYjJfHukviPWQOeJfae31Vh4pLEr1uAhRaOmNuMk_vRHZSuEINl0U7RDXR8tK4mxeXAQx3L_z4DfCJvc__4_V-XQUzI-y6MFUM-PW76PYMdUmguxNw4gdQ/s1600/krwg22.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 182px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5473637751840012370" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQ057jFwaF_PsOGPh5PYjJfHukviPWQOeJfae31Vh4pLEr1uAhRaOmNuMk_vRHZSuEINl0U7RDXR8tK4mxeXAQx3L_z4DfCJvc__4_V-XQUzI-y6MFUM-PW76PYMdUmguxNw4gdQ/s320/krwg22.jpg" /></a></div><br /><div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQ057jFwaF_PsOGPh5PYjJfHukviPWQOeJfae31Vh4pLEr1uAhRaOmNuMk_vRHZSuEINl0U7RDXR8tK4mxeXAQx3L_z4DfCJvc__4_V-XQUzI-y6MFUM-PW76PYMdUmguxNw4gdQ/s1600/krwg22.jpg"></a></div><div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQ057jFwaF_PsOGPh5PYjJfHukviPWQOeJfae31Vh4pLEr1uAhRaOmNuMk_vRHZSuEINl0U7RDXR8tK4mxeXAQx3L_z4DfCJvc__4_V-XQUzI-y6MFUM-PW76PYMdUmguxNw4gdQ/s1600/krwg22.jpg"></a></div><br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQ057jFwaF_PsOGPh5PYjJfHukviPWQOeJfae31Vh4pLEr1uAhRaOmNuMk_vRHZSuEINl0U7RDXR8tK4mxeXAQx3L_z4DfCJvc__4_V-XQUzI-y6MFUM-PW76PYMdUmguxNw4gdQ/s1600/krwg22.jpg"></a><br /><p></p><p></p><p></p><p>Jakarta, 20 Mei 2010</p><p>meita<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQ057jFwaF_PsOGPh5PYjJfHukviPWQOeJfae31Vh4pLEr1uAhRaOmNuMk_vRHZSuEINl0U7RDXR8tK4mxeXAQx3L_z4DfCJvc__4_V-XQUzI-y6MFUM-PW76PYMdUmguxNw4gdQ/s1600/krwg22.jpg"></a></p>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-33513260.post-84115883693933312382010-04-27T19:05:00.000-07:002010-05-23T05:44:25.646-07:00Banjir Karawang (1) (2) (3)<strong>Anjangsana Sosial ke Karawang</strong><br /><br /><br /><strong>BANJIR KARAWANG (1)</strong><br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhra-K06HMjY0THjTI42WqzLcL0bT8qC4Kd3sII4evhNT-GSij3lwrt7N3Nic-yUisnMIJhYZwZeMOrCcNeO0alGrWQq_tNOmlCg6Xgd0WthYL3chKLZxajR4wQB69us4DAEPe_gg/s1600/8.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 240px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5465005695887172098" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhra-K06HMjY0THjTI42WqzLcL0bT8qC4Kd3sII4evhNT-GSij3lwrt7N3Nic-yUisnMIJhYZwZeMOrCcNeO0alGrWQq_tNOmlCg6Xgd0WthYL3chKLZxajR4wQB69us4DAEPe_gg/s320/8.jpg" /></a><br /><br />Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat adalah salah satu wilayah dari 10 kecamatan yang wilayahnya terendam air. Daerah yang bisa dikatakan tidak pernah banjir itu, ternyata lebih dari sepekan yang lalu air bah memasuki wilayahnya.. mulai dari sore hari air sudah mengenai sampai sebetis orang dewasa, lalu pukul 11 malam air sudah masuk kerumah setinggi 1,5- 2 meter. Padahal, wilayahnya saat itu tidak hujan. Karawang, adalah daerah panas, jarang terjadi hujan.. Ternyata, air itu datang karena luapan Sungai Citarum, dimana curah hujan begitu tinggi di daerah hulu sungai. Keadaan diperparah dengan rusak parahnya daerah sekitar aliran sungai dari hulu hingga hilir dan meluapnya air dari Bendungan Jatiluhur.<br /><br />Tak pelak banyak sawah yang tadinya siap panen, ternyata harus mengalami puso. Kondisinya rusak sehingga gagal panen. Menurut Biro Pusat Statistik, produksi padi Jawa Barat diprediksi turun 3,1 persen menjadi 10,92 persen pada tahun 2009. Salah satunya karena banyak lahan sawah yang puso akibat kebanjiran. Padahal, Jawa Barat merupakan wilayah lumbung padi nasional. Kini hanya bisa menyumbang sebanyak 18 persen produksi padi nasional. Bila kerusakan sawah semakin meluas, maka bisa jadi ketahanan pangan terancam.<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgF4p01os5sjvhGjFdtTqr0m-xbsaAN7HJS5ob1Hz5mwg-3wTyM8JK0xw0LErCmnNuepcxk2GAJoEd85FmeVzbGey-LOTJNLqbSfWQvO0vf5-4mOvfv4-B-qssc9RF9NI1tN_i7ww/s1600/Bu+Mirna+dengan+paket+bantuan+susu+utk+anak+di+Masjid,+Karawang+Barat.bmp"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 212px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5465007307383993042" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgF4p01os5sjvhGjFdtTqr0m-xbsaAN7HJS5ob1Hz5mwg-3wTyM8JK0xw0LErCmnNuepcxk2GAJoEd85FmeVzbGey-LOTJNLqbSfWQvO0vf5-4mOvfv4-B-qssc9RF9NI1tN_i7ww/s320/Bu+Mirna+dengan+paket+bantuan+susu+utk+anak+di+Masjid,+Karawang+Barat.bmp" /></a><br /><br /><br />Senin, 29 Maret 2010, kami dari Pengkajian Al Husna yang diketuai oleh Ibu Mirna Antonio Syafii berkesempatan mengunjungi salah satu wilayah yang terkena banjir, yakni Dusun Keraba Indah, Kelurahan Wadas, Kecamatan Telukjambe Timur. Saat itu banjir sudah surut, yang terlihat adalah tumpukan sampah dan lumpur. Tampak disana-sini kasur, bantal guling, kursi dan perabotan rumah tangga lainnya<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLMIEx_7ZvX9eZT4LvEU5dJSZvIGS-sysFzOVeW-RnslOLfEJAd_xH4J2XgkT_uCVU8KGD2jK5hccl1kLlnuQCEsadotFzCQbjcm_9WF_rYCAhKcuZ3DRxq6TIc_4VbiUDxlSK3Q/s1600/14.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 240px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5465007788229327490" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLMIEx_7ZvX9eZT4LvEU5dJSZvIGS-sysFzOVeW-RnslOLfEJAd_xH4J2XgkT_uCVU8KGD2jK5hccl1kLlnuQCEsadotFzCQbjcm_9WF_rYCAhKcuZ3DRxq6TIc_4VbiUDxlSK3Q/s320/14.jpg" /></a><br /><br />berserakan.. Para penduduknya sibuk membersihkan rumah.. bau lumpur sangat mnyengat hidung.. Kami diterima di Masjid Miftahul Jannah. Menurut Pak Diah, salah satu pengurus masjid, bahwa daerah mereka jarang banjir, bahkan jarang hujan.. sampai tiba-tiba air menggenangi wilayahnya dan sungguh tidak menyangka, tiba-tiba malam hari air sudah masuk, begitu cepat hingga pukul 11 malam sudah separuh tinggi bangunan rumah terendam. Bersyukur, warga sudah dipersiapkan mengungsi sejak sore ketika awal tergenang sehingga tidak ada korban jiwa. Namun mereka tidak berhasil menyelamatkan perabotannya..<br /><br />Tidak banyak bantuan yang kami berikan, bahkan bisa dibilang tidak ada apa-apanya.. tapi kami ingin membantu setidaknya untuk anak-anak dan balita agar kebutuhan gizi mereka tetap terpenuhi. Bantuan berupa paket bingkisan terdiri dari susu bubuk, susu siap minum (UHT), makanan bayi dan aneka biskuit serta minyak kayu putih. Kami juga memberikan untuk para ibu bingkisan kebutuhan wanita, antara lain pakaian dalam dan pembalut. Berharap mudah-mudahan sedikit bantuan ini bermanfaat.<br /><br />Insya Allah, dalam waktu dekat kami akan mengadakan kunjungan kembali ke wilayah pertanian dimana banyak petani mengalami kerugian akibat rusaknya sawah mereka. Tentu saja fokus kami untuk anak-anak dan wanita. Sebab bila terjadi musibah atau bencana, tentu anak-anak yang paling menderita, jangan sampai mereka kelaparan atau kekurangan gizi. Bila ada yang berminat untuk berpartisipasi. Silahkan.. Hayuukk..<br /><br />Terimakasih untuk Ibu Trias Sutisna atas bantuannya, untuk Mbak Hasnah dan Mbak Dina, dua wanita perkasa.. belanja sampai pukul 11 malam, juga Ambar dan ibu2 lainnya yang bantu packing sampai pegal. Semoga Allah SWT membalas kebaikan semua. Amiin.<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieTuQoXkwpsoWOlMuVI0PwB7rp2hanTfF0JaFEvwvr7JMQU-rI12QfkooCWu4_aEcdOo2F3GmWsNilQy16ml9XZLnPkw1ALnwPl5OIOnEK_H9fhZAWNsvYXZlOnqpS84NZRhp2Sg/s1600/32.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 240px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5465010233781202786" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieTuQoXkwpsoWOlMuVI0PwB7rp2hanTfF0JaFEvwvr7JMQU-rI12QfkooCWu4_aEcdOo2F3GmWsNilQy16ml9XZLnPkw1ALnwPl5OIOnEK_H9fhZAWNsvYXZlOnqpS84NZRhp2Sg/s320/32.jpg" /></a><br />Sungai Citarum<br /><br /><br /><br /><br /><br />Jakarta 30 Maret 2010<br />-meita-<br /><br /><br /><br /><br /><br /><strong>BANJIR KARAWANG (2)</strong><br /><br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUvnxqEOH6Ia-Ysow9nfREz2G_GVlExPaWuBGR_RijO0bv5YsvJrIjtXDZ3BHk9S05MpULKLNfUWIsYp9nEltHRVPx1DO-CjYj26E801LCNy5FMBEdmaAv8tuPyUtD7b6jzRYOVw/s1600/12.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 240px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5465011893236829458" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUvnxqEOH6Ia-Ysow9nfREz2G_GVlExPaWuBGR_RijO0bv5YsvJrIjtXDZ3BHk9S05MpULKLNfUWIsYp9nEltHRVPx1DO-CjYj26E801LCNy5FMBEdmaAv8tuPyUtD7b6jzRYOVw/s320/12.jpg" /></a><br />Banjir dilahan pertanian<br /><br />Banjir Karawang, bukan hanya permasalahan yang diakibatkan oleh tingginya curah hujan di Wilayah Bandung dan sekitarnya yang menyebabkan air Sungai Citarum meluap, tetapi lebih dari itu mencangkup permasalahan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum dari hulu hingga hilir yang mengalami kerusakan lingkungan teramat parah. Dahulunya sepanjang DAS Citarum adalah hutan, namun kini berlaih fungsi menjadi lahan pertanian semusim.<br /><br />Sungai Citarum dari dekat <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQbOW8yZrlFtvADgdaE8ulvQh7VVAQhAdm7cZIBkH6xRqJB5WHhLgjCXDaMoBKsw0L4cGPDlaqOb2W17q0lrU1DuayGaFWyxMY-hGScjnl9vjnhtPw5FCituf6zqOjq2toggRNWQ/s1600/K17.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 180px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5465012703850154514" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQbOW8yZrlFtvADgdaE8ulvQh7VVAQhAdm7cZIBkH6xRqJB5WHhLgjCXDaMoBKsw0L4cGPDlaqOb2W17q0lrU1DuayGaFWyxMY-hGScjnl9vjnhtPw5FCituf6zqOjq2toggRNWQ/s320/K17.jpg" /></a><br /><br />Kalangan petani di hulu Citarum enggan mengganti sayuran dengan tanaman kayu keras, alasannya tanaman sayuran hasilnya lebih menggiurkan. Mereka bisa panen 35 ton kentang dalam sehektar lahan, Ini jauh lebih besar dari pada bertanam di daerah hilir yang hanya 20 ton. Kenyataan ini diperparah dengan penanaman yang tidak sesuai dengan kaidah konservasi. Tanaman sayur ditanam pada kemiringan 45 derajat, dan tanpa sengkedan maka ketika hujan turun, tanahpun tergerus dan langsung terbawa air masuk ke dalam sungai, akibatnya terjadi pendangkalan yang menyebabkan mudah meluap ketika hujan deras datang karena daya tampungnya mengecil. Tidak butuh berkilo-kilometer dari hulu untuk melihat kerusakan Citarum, dari jarak 500 meter dari sumber mata air, di Desa Tarumajaya Kabupaten Bandung, Sungai Ciatrum yang bening sudah berubah menjadi hijau akibat limbah kotoran sapi dari peternakan warga. Sekitar 2 kilometer sudah berubah menjadi coklat keruh karena erosi ladang sayur di perbukitan. 25 Kilometer dari hulu air sudah berubah menjadi dua warna, disatu sisi berwarna coklat hasil erosi, dan disisi yang lain berubah kehitaman karena limbah pembuangan pabrik tekstil. (Kompas, 29 Maret 2010).<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0_m9vJKz7Wf4ahF9gnhMI1iGiale8Sg08u0F7nwChkIR7zrI88-cwCRz4A_0Fi17rCi2e3dg3ls8vPR3m6v9oNwNZPQ9MRiMCOHWAngmQe1DcWN2nlfEzRJ70d-GX5DYaWdZblQ/s1600/22.jpg"><img style="TEXT-ALIGN: center; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 400px; DISPLAY: block; HEIGHT: 131px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5465014099603830018" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0_m9vJKz7Wf4ahF9gnhMI1iGiale8Sg08u0F7nwChkIR7zrI88-cwCRz4A_0Fi17rCi2e3dg3ls8vPR3m6v9oNwNZPQ9MRiMCOHWAngmQe1DcWN2nlfEzRJ70d-GX5DYaWdZblQ/s400/22.jpg" /></a><br /><br />Lalu, mereka yang tinggal di hilir DAS Citarum hidup dalam kepungan banjir. Banjir yang membawa muatan lumpur dan sampah itu tiba di hilir sampai ke Daerah Karawang yang menggenangi ribuan hektar sawah dan puluhan ribu rumah. Menurut Pak Daipin, Ketua Ikatan Petani Pengendali Hama Terpadu Indonesia (IPPHTI), untuk Wilayah Karawang, sebanyak 1300 hektar sawah rusak terendam banjir, padahal banyak diantaranya yang siap panen. Karawang adalah penghasil beras Aromaterapik, Pandan Wangi, dan Rojolele yang terkenal dengan kwalitas berasnya yang pulen.<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2x3DN-slLgojSXGoesmQZXvb2QZLE0lUw_2MmfgSduuvejCKp1ukRQLqBv4avOLTTMkyz1slBK0ECQh0vXdfs9gsvqCYb6ZHdhcrtAmftnfFvHbvpekKl4339SUFlsJOMqiD-7g/s1600/sawah+nan+hijau+kekuningan(2).jpg"><img style="TEXT-ALIGN: center; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 320px; DISPLAY: block; HEIGHT: 182px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5465014709110630882" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2x3DN-slLgojSXGoesmQZXvb2QZLE0lUw_2MmfgSduuvejCKp1ukRQLqBv4avOLTTMkyz1slBK0ECQh0vXdfs9gsvqCYb6ZHdhcrtAmftnfFvHbvpekKl4339SUFlsJOMqiD-7g/s320/sawah+nan+hijau+kekuningan(2).jpg" /></a><br /><br />Jumat, 3 April 2010. Kami berkesempatan mengunjungi Karawang, kurang lebih 3 jam dari Jakarta, kami dari Pengkajian Al Husna yang terdiri dari Bu Trias, Mbak Hasnah, Mbak Dina, Mbak Ria Ambar dan saya, (perempuan semua) tiba di Wilayah Rengasdengklok. Dari sana kami dipandu oleh Pak Daipin dan Pak Dirman dari IPPHTI, serta Pak Nana Suryana, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) meninjau lokasi sawah yang terndam banjir yakni di Kecamatan Pakisjaya. Dalam perjalanan kesana, sepanjang perjalanan pemandangannya sangat indah.. sawah hijau di kiri kanan jalan, bahkan ada yang mulai menguning dan sebagian ada yang sedang di panen. Benar kalau dikatakan bahwa Karawang adalah salah satu wilayah lumbung padi nasional. Karena kurang lebih 93.000 hektar wilayahnya adalah lahan pertanian padi.<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHYiD_Wg9VuKLgdFI1TdYZGTJ-WZiUhc2hhzUl9yCoqxFHqRZntt_P0OgZvZQrojRcqal1eDqYXUkw7_TLab3PDTFogeNa7ka-VH42iJ4NAGNFqYcfVpUcZtlPLs-XrGF7kHRMmg/s1600/13.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 240px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5465015586157890898" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHYiD_Wg9VuKLgdFI1TdYZGTJ-WZiUhc2hhzUl9yCoqxFHqRZntt_P0OgZvZQrojRcqal1eDqYXUkw7_TLab3PDTFogeNa7ka-VH42iJ4NAGNFqYcfVpUcZtlPLs-XrGF7kHRMmg/s320/13.jpg" /></a><br />tempat penampungan<br /><br /><br /><img style="TEXT-ALIGN: center; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 320px; DISPLAY: block; HEIGHT: 207px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5465016842308452338" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggxhyw23SYpXr3Jr_dr-7Ycs5XVhcJo3DOPU9qCdRtnTtqPQG_b1aZ988J5Z0L7Oj4bbuOK0jDboNMK2qUktiIL_UqQF3XE_9oU8BtreNdH262wz_Cv8gy5XNFDkqU27mGfO6kUQ/s320/7.jpg" /><br />Namun tak jauh dari sana, kendaraan kami diminta untuk berhenti di Kecamatan Pakis Jaya. Tibalah kami di wilayah banjir. Sejauh mata memandang hanya genangan air kecoklatan yang tampak.. Sawah hijau yang mulai menguning pun tak tampak. Pemandangan yang kontras dari yang kami lihat sebelumnya. Genangan bajir itu meliputi dua dusun, yakni Tenjo Jaya dan Tanggul Jaya. Dari sana kami menuju ke Telukbuyung, salah satu pemukiman penduduk yang pada saat banjir melanda, ketinggian air hingga ke atap rumah. Tampak-tenda-tenda masih berdiri di pinggir tanggul. Truk PMI juga tampak di tepi jalan, juga sebuah tempat penampungan air bersih dengan keran-keran. Sudah lebih dari sepekan banjir melanda kawasan ini, air sudah surut, yang tampak adalah lumpur dan bau busuk menyengat. Sebagian penduduk masih tinggal di penampungan.<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnRFC78dcj1daQ1eh-zyWS6B86MSVrtllFXRdLvm3-jTbGmiO1Yy2Ih_lHR6_IXrv_Q3-5GcQEmnCU_6SMweB9UnNR6ia7-JsnEiSjJrzx1GYFxJAu7N8unbzwU7AUyuq7XDjjSg/s1600/Bersama+Para+Petani+Karawang.jpg"><img style="TEXT-ALIGN: center; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 320px; DISPLAY: block; HEIGHT: 218px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5465021184532956578" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnRFC78dcj1daQ1eh-zyWS6B86MSVrtllFXRdLvm3-jTbGmiO1Yy2Ih_lHR6_IXrv_Q3-5GcQEmnCU_6SMweB9UnNR6ia7-JsnEiSjJrzx1GYFxJAu7N8unbzwU7AUyuq7XDjjSg/s320/Bersama+Para+Petani+Karawang.jpg" /></a> Bersama para petani Karawang<br /><br />Dalam kesempatan ini kami memberikan bantuan berupa uang yang ditujukan kepada kepala keluarga, sebanyak 200 buruh tani. Namun kami tidak menyerahkan langsung, melainkan hanya simbolik ke 6 KK. Masing-masing menerima Rp 50.000. Sedangkan sisanya, kami berikan kepada Ketua Gapoktan agar mereka yang menyerahkan langsung kepada para petani. Penyerahan bantuan disaksikan oleh Pak Nursan, Lurah Teluk Jaya. Sungguh kami sangat terharu, meski bantuan kami tidak seberapa mereka sangat senang menerimanya. Mudah-mudahan bermanfaat dan berkah. Seorang warga juga mengharapkan agar nantinya kami bisa menyumbang buku-buku dan peralatan sekolah untuk anak-anak mereka. Semoga keinginannya dapat terpenuhi. Insya Allah.<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPfJYZ4GD9906OV11BIEvZx-F77JYf5bKJfd6ZVT9qcnGpThAAail0TQhPtAJbIViZoG9hnoyy0CXDY-h51AOoiPJziqEvq_6XpanbruZix_AVhXIFFYqiHd-6A-u1QTCn40iocQ/s1600/Bu+Trias+memberi+bantuan.jpg"><img style="TEXT-ALIGN: center; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 200px; DISPLAY: block; HEIGHT: 150px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5465022214583827794" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPfJYZ4GD9906OV11BIEvZx-F77JYf5bKJfd6ZVT9qcnGpThAAail0TQhPtAJbIViZoG9hnoyy0CXDY-h51AOoiPJziqEvq_6XpanbruZix_AVhXIFFYqiHd-6A-u1QTCn40iocQ/s200/Bu+Trias+memberi+bantuan.jpg" /></a><br />Bu Trias, wakil Al Husna memberi bantuan simbolik<br /><br />Pulang dari Rengasdengklok, sekitar pukul 4 sore. Kami mampir di sebuah rumah makan untuk merecanakan langkah selanjutnya. Oh ya, Pak RW di Telukjambe yang juga sebagai guru ngaji mengharapkan bantuan Al Quran. Karena Al Quran yang ada di rumah-rumah penduduk ikut terendam banjir. “Baik pak, pesan bapak adalah PR. Kami akan mengusahakannya”. Insya Allah.<br /><br />Kembali ke Sungai Citarum, mungkinkah banjir Citarum dapat teratasi? Tampaknya sulit. Perlu ketegasan untuk memulihkan DAS Citarum. Mengutip pernyataan Kompas, “Jika kerusakan tak kunjung diperbaiki, inilah kiamat sebelum waktunya !”<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNp2dQkPLnQ7b5n48efTt6BaQDp5VejpcxAjphDJK_47purkwbLgy5cs7eFzGu6NtlXt2e31M3UhzVnbXXkYuCPFyxVLS4HE-Idxr1acI4FcOVj3txHwsYivRXUqM-2sErI7vQog/s1600/11.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 200px; FLOAT: left; HEIGHT: 150px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5465023184440663330" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNp2dQkPLnQ7b5n48efTt6BaQDp5VejpcxAjphDJK_47purkwbLgy5cs7eFzGu6NtlXt2e31M3UhzVnbXXkYuCPFyxVLS4HE-Idxr1acI4FcOVj3txHwsYivRXUqM-2sErI7vQog/s200/11.jpg" /></a><br />latar belakang Banjir Karawang lahan pertanian<br /><br /><br /><br /><br />Jakarta, 4 April 2010.<br />-meita-<br /><br /><br /><br /><br /><strong>Banjir Karawang (3)</strong><br /><br />Sungai Citarum, riwayatmu kini...<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCtH2xvgRwNYYtttJLx3RlRlXwP-ZnnUSXwJdsU-nhg42CcDaKlJONeZtJsya7O4qsDp3dxBtPbFYfSQMJ7Uwau3QM-VGh4yz49DMFi45C8fAvKSFPxmSNvA3glmqcQZ5pmIY5Zg/s1600/das-citarum.jpg"><img style="TEXT-ALIGN: center; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 320px; DISPLAY: block; HEIGHT: 240px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5465029745075661490" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCtH2xvgRwNYYtttJLx3RlRlXwP-ZnnUSXwJdsU-nhg42CcDaKlJONeZtJsya7O4qsDp3dxBtPbFYfSQMJ7Uwau3QM-VGh4yz49DMFi45C8fAvKSFPxmSNvA3glmqcQZ5pmIY5Zg/s320/das-citarum.jpg" /></a><br /><br /><div><br />Citarum, terkikis tepinya akibat penggalian pasir (foto dari internet)<br /><br />“Air mengalir sampai jauh.., akhirnya ke laut” begitulah penggalan lagu Bengawan Solo karya Gesang. Tapi ini bukan di Solo, melainkan Karawang, yang dilintasi oleh Sungai Citarum, yang hulunya terletak di wilayah Bandung. Karena banyaknya debit air yang dilaui sungai ini, maka dibangunlah 3 waduk untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), yakni Waduk Saguling, Waduk Cirata dan Waduk Jatiluhur Purwakarta lalu sungai mengalir ke Wilayah Karawang dan dimanfaatkan untuk air minum serta irigasi sawah di Subang,Bekasi dan Karawang hingga bermuara di Karawang, Pantai utara Laut Jawa.<br /><br /><br />Bila Citarum bisa berkisah, mungkin terlalu banyak riwayat yang harus diceritakan. Sungai merupakan nadi kehidupan, dimanapun dia berada, begitu juga Sungai Citarum. Dahulu pada masa kerajaan nusantara, Sungai Citarum sangat dimuliakan oleh para penduduknya. Kerajaan Tarumanegara, tahun 419 Masehi saat itu dipimpin oleh Raja Purnawarwarman yang sangat memperhatikan kondisi sungai di negerinya, termasuk Sungai Citarum. Kala itu, sungai ini menjadi sarana transportasi utama, juga menyediakan ikan. Sehingga sangat dijaga, baik oleh raja maupun rakyatnya. (Buku Sejarah Jawa Barat, Yoseph Iskandar).<br /><br />Di Situs Sejarah<br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFJuy744tmM58hn9Q_9OCj5kSJUfnnkPRn0pCl3CBw4TIsNxFemKqsp38IjIRv8ART6NHTbMqypVps-xX63jtFrrREqyJmCLpYSYEsgJh6XsPGn8rlWei8fcjkrNAI4RU1yQ1QwQ/s1600/Picture+007.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 180px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5465030484932608690" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFJuy744tmM58hn9Q_9OCj5kSJUfnnkPRn0pCl3CBw4TIsNxFemKqsp38IjIRv8ART6NHTbMqypVps-xX63jtFrrREqyJmCLpYSYEsgJh6XsPGn8rlWei8fcjkrNAI4RU1yQ1QwQ/s320/Picture+007.jpg" /></a><br /><br />Eratnya kaitan antara daerah hilir Sungai Citarum dengan Kerajaan Tarumanegara telihat dari sejumlah prasasti berasal dari abad ke 4. di Wilayah Karawang, di Situs Batujaya dan Situs Cibuaya yang menunjukkan pernah adanya aktivitas permukiman kebudayaan pra-Hindu sejak abad ke-1 Masehi di bagian hilir sungai.<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqRKBJLIgNhKcMFP6CDS-2VPBMjuddAsDy3_U9N30rs8-pj_ob8-smsGHEwqkBgfJ0lqBESja6L3vrvwODYJjQXvp4ruUvKu2Lq59K6JIViBsHncQ22alQWC1O_GWaOs0caLwTtg/s1600/banjir-1.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 240px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5465031052956585762" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqRKBJLIgNhKcMFP6CDS-2VPBMjuddAsDy3_U9N30rs8-pj_ob8-smsGHEwqkBgfJ0lqBESja6L3vrvwODYJjQXvp4ruUvKu2Lq59K6JIViBsHncQ22alQWC1O_GWaOs0caLwTtg/s320/banjir-1.jpg" /></a><br />Banjir (foto dari internet)<br /><br />Namun, seabad kemudian Sungai Citarum berubah, dari fungsinya sebagai nadi kehidupan, kini menjadi bencana kehidupan akibat parahnya kerusakan di lingkungan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum. Kerusakan yang diakibatkan “tangan-tangan manusia” itu terlihat mulai dari hulu hingga hilir. Berbagai limbah dan tumpukan sampah tumpah disana, juga pendangkalan akibat abrasi. Kerusakan itu mnyebabkan banjir yang tak terelakkan. Menggenangi tidak saja perumahan, sawah, ladang, tambak, pabrik, sekolah dan lain-lain. Ini sebuah musibah. Musibah yang datang akbibat kelalaian manusia.<br /><br /><br />Kamis, 8 April 2010. Kami dari Pengkajian Al Husna kembali mengunjungi wilayah banjir di Karawang. Banjir telah berlalu, tetapi bukan mustahil akan datang kembali. Sungguh sangat mencemaskan. Dalam kesempatan itu kami datang ingin memberikan bantuan yang berasal dari jamaah dan dari ibu2 jamaah pengajian lainnya. Kunjungan ketiga ini bantuan berupa perlengkapan buku, alat tulis dan Al Quran. Alhamdulillah bantuan cukup banyak hinga ber dos-dos. Kami sampai harus meminjam mobil box teman kami, Koko. Ada 5 titik lokasi bantuan, yakni Karaba di Teluk Jambe, Teluk Buyung, Segaran, dan dua buah sekolah dasar di wilayah Batujaya.<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgW-DhCsoXh0htEe5akLUTpZu9aUIdrtrt2lvYFFgcVAQqGjXakhfTyNvfQjHuX9RZAkd_qQNnmmrlo3fYzX6iw_RBuCeDqcZqurfFErsoOq2tbWIKCGehRU0Uv1qUmgb5O2veuKA/s1600/Mbak+Hasnah.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 240px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5465037919772064098" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgW-DhCsoXh0htEe5akLUTpZu9aUIdrtrt2lvYFFgcVAQqGjXakhfTyNvfQjHuX9RZAkd_qQNnmmrlo3fYzX6iw_RBuCeDqcZqurfFErsoOq2tbWIKCGehRU0Uv1qUmgb5O2veuKA/s320/Mbak+Hasnah.jpg" /></a><br /><div><br />Mbak Hasnah menyerahkan bantuan<br /><br />Siang hari, kami tiba di Kantor Desa Segaran batu Jaya, diterima oleh Sekretaris Desa dan menyampaikan keinginan untuk menyerahkan langsung ke tempat musibah. Namun karena wilayah yang akan dikunjungi cukup jauh, dan jalannya sempit, licin dan rusak (bahkan waktu banjir sempat terisolir), maka kami disarankan untuk mengganti mobil box untuk barang dengan mobil bak terbuka yang lebih kecil untuk membawa paket bantuan. Jadilah kami menuju segaran, dengan dipandu oleh Mas Nana Suryana, Pak Didik, Pak Rohim dkk. Benar saja, wilayah yang kami datangi cukup membuat hati takut, karena harus menelusuri tepi Sungai Citarum, sedangkan jalan yang ditempuh sempit, sebagian masih tanah dan cenderung becek karena bekas banjir. Dibeberapa bagian bahkan ada yang longsor. Seperti ikut off-road, kendaraan pick up untuk membawa paket bantuan selip, sehingga harus diangkat beramai-ramai. Mobil kami, yang dikendarai Mbak Hasnah berjalan perlahan-lahan, selain licin, juga khawatir selip atau terperosok.. sayapun sempat berpikir kalau tanahnya amblas bisa-bisa tergelincir ke sungai..<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEhTpYBt8HdDMXU8gmdvMENKUHEwzZ9cnnghZsm590eRk7vGtcuXK3oQT-fTwyX-hPUxqAfLEUEvxJRoekr3yHDo7dNVpqIgvmRAPUpimaK2AbKwurGLLu0hGIoEBGq0krxLryBw/s1600/k9.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 180px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5465035840214574178" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEhTpYBt8HdDMXU8gmdvMENKUHEwzZ9cnnghZsm590eRk7vGtcuXK3oQT-fTwyX-hPUxqAfLEUEvxJRoekr3yHDo7dNVpqIgvmRAPUpimaK2AbKwurGLLu0hGIoEBGq0krxLryBw/s320/k9.jpg" /></a><br />Rumah penduduk di Dusun Segaran, Kecamatan Batujaya<br /><br />Alhamdulillah semua berjalan lancar. Satu demi satu lokasi sudah didatangi. Kami juga berencana ingin membuat taman bacaan untuk anak-anak disana. Kami lihat rumah ketua RT cukup memungkinkan bagi anak-anak untuk singgah, duduk-duduk dan meluangkan waktu sepulang sekolah untuk membaca buku. Semoga ada kemudahan untuk mewujudkannya, tak lupa kami juga memberi bantuan ke tempat relawan Pak Nana tinggal. Untuk anak-anak disana kami berikan paket berisi alat tulis, buku tulis, buku gambar dan buku belajar mengaji, Iqro. Semoga mereka senang menerimanya.<br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYjYzJDxi29SnfbxlqTAHXQ00z3p2TiEJkAuVWUl_TJl8SNXxCCDSwSE95zBIBMosqrGFwJECYtDpkSeHaPAUtmVZe6yoxTbgpVy2Dv-X2sX6FDRi3wcThyphenhyphenYuPRHhakyb8XmO98Q/s1600/Picture+001.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 180px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5465033684844294818" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYjYzJDxi29SnfbxlqTAHXQ00z3p2TiEJkAuVWUl_TJl8SNXxCCDSwSE95zBIBMosqrGFwJECYtDpkSeHaPAUtmVZe6yoxTbgpVy2Dv-X2sX6FDRi3wcThyphenhyphenYuPRHhakyb8XmO98Q/s320/Picture+001.jpg" /></a><br /></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9gOIUhSDKjiIx-KkhxwhIZeU80HaNGOtiIzwLux7LPjR3LmJLBGnwmQxBcLiRxkCXkwSRi6KHHwm_WnjUd9XowJCKgcSxD14Iqbx7_5C1eLQd0pqlkTsqWUTJ5_gxXTEHf1xwCA/s1600/Picture+009.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 180px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5465038746420499586" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9gOIUhSDKjiIx-KkhxwhIZeU80HaNGOtiIzwLux7LPjR3LmJLBGnwmQxBcLiRxkCXkwSRi6KHHwm_WnjUd9XowJCKgcSxD14Iqbx7_5C1eLQd0pqlkTsqWUTJ5_gxXTEHf1xwCA/s320/Picture+009.jpg" /></a><br />Dari wilayah Segaran, kurang lebih setengah jam kami menuju Pantai Pakis Jaya untuk santap siang disana. Perjalanan menuju pantai sangat indah, kiri dan kanan sawah hijau yang mulai menguning, benar-benar menyejukkan mata. Lalu tibalah kami di Pantai Pakis. Alhamdulillah pantainya cukup bersih. Kami mencari rumah makan di tepi pantai, agak di ujung. Udara pantai yang bersih, dan ikan bakar yang “wangi” sangat mengundang selera makan. Tampak dikejauhan sekumpulan anak-anak bermain perahu di tepi laut. </div><div></div><div>Perjalanan pulang pun kami nikmati pemandangan hijaunya sawah, namun kali ini ditambah pemandangan lain.. tampak sepanjang aliran sungai irigasi, para penduduk baik tua muda, anak-anak banyak yang menggunakan kali aliran irigasi sebagai sarana MCK. Apakah tidak ada penyuluhan untuk itu? Air sebagai sumber kehdiupan, mengapa harus tercemar? Sungguh menyedihkan melihat kenyataan ini.<br /><br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5Ib_dhvWP2SLhri1x0bI1WJFRqQGfaObWsdYx_4rtlwkquU4gcwdWSWa72fQD3k-GBLQdkAouDOrmMr2F1p7dYkEHYhQlElUQeG9jUwXkxwV4iTDP90zRJbLv_iv52ja5NhXThQ/s1600/karawang5.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 180px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5465035042006475586" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5Ib_dhvWP2SLhri1x0bI1WJFRqQGfaObWsdYx_4rtlwkquU4gcwdWSWa72fQD3k-GBLQdkAouDOrmMr2F1p7dYkEHYhQlElUQeG9jUwXkxwV4iTDP90zRJbLv_iv52ja5NhXThQ/s320/karawang5.jpg" /></a><br />MCK di saluran irigasi. Apakah tidak ada penyuluhan tentang kebersihan diri dan lingkungan?<br /></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjXXGyVBxPJtIfF3SWnPLzgU_4yFqZik7F2wzFQ0de6ZDmM75Qx05to0IZEhUdAIrnRXdXk7dkUjepf575iUfHXzQscCj21mz2HoGShi2xfABXzyzfwkyWmvAjQSV86qCvoXTIQA/s1600/K13.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 180px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5465039521502437618" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjXXGyVBxPJtIfF3SWnPLzgU_4yFqZik7F2wzFQ0de6ZDmM75Qx05to0IZEhUdAIrnRXdXk7dkUjepf575iUfHXzQscCj21mz2HoGShi2xfABXzyzfwkyWmvAjQSV86qCvoXTIQA/s320/K13.jpg" /></a><br />Waktu sudah menunjukkan pukul 4 sore. Kami harus bersiap-siap untuk pulang. Namun sebelum pulang, kami mampir ke Candi Jiwa, salah satu Situs Batujaya, yakni suatu kompleks sisa-sisa percandian Budha kuno. Terletak di dua kecamatan, yakni di Kecamatan Batujaya dan Kecamatan Pakisjaya. Situs ini disebut percandian karena terdiri dari sekumpulan candi-candi yang tersebar di beberapa titik. Tidak jauh dari Candi Jiwa, ada Candi Blandongan, yang merupakan candi utama dari kompleks pecandian. Konon, jika sudah ada candi, sangat boleh jadi pada saat itu sudah terdapat kerajaan. Sebab untuk membangun candi dibutuhkan biaya yang tidak sedikit dan masyarakat yang terorganisir. jika asumsi para arkeologi bahwa candi ini berdiri pada tahun 3 Masehi, bisa dipastikan situs batujaya ini merupakan candi tertua yang pernah ditemukan di Indonesia.<br /><br />Hari sudah semakin sore, kami hanya mampir ke Candi Jiwa. Situs ini terletak di tengah-tengah daerah persawahan. Untuk kesana, kami menyusuri sawah.yang mulai menguning. Saat itu pemandangan sangat indah. Seakan-akan candi berada di hamparan karpet hijau kekuningan dengan bertaburan kilauan sinar matahari senja. Tak habis-habisnya kami mengagumi pemandangan indah ini. Subhanallah.. Subhanallah.<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4TPokvz5_JupL4dYZUPCn6L0RalBRxRQvpc1sgMCuq692ALr6DHO-nkKweiGw2jGKRCnNgeyYYrnUlIL1drgLLIF2FtnpM8iILEAyZUKvchbmbSmVoEQOj8UfksAWGj4adQNxOA/s1600/K16.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 147px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5465040607195294402" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4TPokvz5_JupL4dYZUPCn6L0RalBRxRQvpc1sgMCuq692ALr6DHO-nkKweiGw2jGKRCnNgeyYYrnUlIL1drgLLIF2FtnpM8iILEAyZUKvchbmbSmVoEQOj8UfksAWGj4adQNxOA/s320/K16.jpg" /></a><br />siap panen<br /><br /><br />Jakarta, 9 April 2010.<br />-meita-<br /><br /></div><div> </div><div>Di Pantai Pakis Jaya<br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRJgE54q2bJcY3t5jWuA287W4ErRFqp8cV8TuUS4iFdAZF2GRocHEYRFjTM8EmCr9RL-E-UHW8fDi2TZTWxwf2sCerySevKczcjK_W_y7rcqXJriQRGpJcvEhgrGBJkWruNlCyOw/s1600/Picture+051.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 200px; FLOAT: left; HEIGHT: 112px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5465042870392351538" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRJgE54q2bJcY3t5jWuA287W4ErRFqp8cV8TuUS4iFdAZF2GRocHEYRFjTM8EmCr9RL-E-UHW8fDi2TZTWxwf2sCerySevKczcjK_W_y7rcqXJriQRGpJcvEhgrGBJkWruNlCyOw/s200/Picture+051.jpg" /></a> </div></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-33513260.post-34284008644352017962010-03-15T07:30:00.000-07:002010-03-15T09:39:47.565-07:00MacauKekayaan Warisan Portugis<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwGcV9uT08eWjWs1ptadXh85oHsW5iCVDw4e0ecga9DN6JRxtSV0PLIANjw40DyjZGE3By63qCDBnTAbA4DBLvfCfTycYUvUJLusVDUl9SaX-VHERh7gfVoQl7-xR1wf6qUg_WjQ/s1600-h/86.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 182px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5448881107954646450" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwGcV9uT08eWjWs1ptadXh85oHsW5iCVDw4e0ecga9DN6JRxtSV0PLIANjw40DyjZGE3By63qCDBnTAbA4DBLvfCfTycYUvUJLusVDUl9SaX-VHERh7gfVoQl7-xR1wf6qUg_WjQ/s320/86.jpg" /></a><br /><br /><br />Macau yang terletak 70 km sebelah barat daya Hongkong, dahulunya merupakan wilayah jajahan Portugis di Daratan Cina sejak abad ke 16. Pada tahun 1999 Pemerintahan Portugal menyerahkan kedaulatan terhadap Macau, dan berubah menjadi Daerah Administratif Khusus Republik Rakyat Cina.<br /><br />Banyak wisatawan yang yang datang ke Macau ingin berjudi, karena disini merupakan surganya kasino. Para penjudi itu datang dari berbagai wilayah, terutama Hongkong dan wilayah Cina lainnya. Namun ternyata, macau tidak hanya kasino, tapi juga memiliki tempat-tempat wisata yang indah.<br /><br />Tertarik dengan Iklan Viva Macau Program Promo di media cetak, kami ingin berkunjung kesana. Bagaimana tidak? Dengan harga kurang dari 300USD kita bisa jalan-jalan ke Macau dan menginap 3 hari 2 malam, untuk menikmati indahnya Venetian yang megah, juga bangunan kunonya yang cantik.. Lalu kami mendaftar program ini sejak beberapa bulan yang lalu, kalau tidak salah Bulan Desember 2009. Namun ternyata pihak Viva Macau mengubah jadwal perjalanan kami beberapa hari sebelum keberangkatan, hari terakhir yang seharusnya jadwal kepulangan menjelang sore, diubah menjadi pukul 8 pagi. Karuan saja.. kami rugi waktu. Akhirnya jadwal diperpanjang menjadi 4 malam dari tanggal 3 Maret hingga 7 Maret 2010. (waktu itu maunya 3 malam, tapi pesawatnya tidak ada). Dan kami harus tambah sekitar 100 USD++ Namun harga segitupun berkat negosiasi Mbak Tuti, kalau tidak, bisa lebih mahal lagi.<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiP3iDx3VE4CwrSw_RaWeSHRnZwI3WeiDDEr8pu2WI4RZ9ZF0IjtrlicmRUqDE3lux2zoXWb7q_mj3MFlH0333YZgx43f6LPJOdOThJqMsOO7DbOM0ZlzwUhyphenhyphenVViULn289BtDZRjg/s1600-h/18.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 240px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5448882079101129122" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiP3iDx3VE4CwrSw_RaWeSHRnZwI3WeiDDEr8pu2WI4RZ9ZF0IjtrlicmRUqDE3lux2zoXWb7q_mj3MFlH0333YZgx43f6LPJOdOThJqMsOO7DbOM0ZlzwUhyphenhyphenVViULn289BtDZRjg/s320/18.jpg" /></a><br /><br />Singkat kata, tibalah kami di Macao dan menginap di Grand View Hotel yang letaknya dekat Venetian. Hari pertama, kami mengunjungi The Venetian Macau yang merupakan sebuah hotel mewah, lengkap dengan Casino Resort dan pertokoan mewah. Bangunan seluas 980.000 meter persegi ini sangat megah dan menawan, merupakan ‘sister building’ dari The Venetian di Las Vegas, yang konsepnya meniru Venesia di Eropa, sebuah wilayah yang terdiri bangunan cantik yang dilewati banyak kanal. Dan apabila ingin menyusurinya bisa menggunakan perahu kecil atau Gondola. The Venetian Macao, resmi dibuka Agustus 2007. Sejak itu menjadi salah satu obyek wisata di Asia.<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9zr26joijPZbdg9WD-v98zDSFtELH_99ljKufx2kQxZYNLqTpvV2T3mDKUfAeAqud8f6DrOWrbRd-HJvRT_CIR7btnhfIlHvPvDuULgsCVtyb434Agp1_TKvDz0kIV0vnXYQIkA/s1600-h/V2.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 240px; FLOAT: left; HEIGHT: 320px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5448884587134612706" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9zr26joijPZbdg9WD-v98zDSFtELH_99ljKufx2kQxZYNLqTpvV2T3mDKUfAeAqud8f6DrOWrbRd-HJvRT_CIR7btnhfIlHvPvDuULgsCVtyb434Agp1_TKvDz0kIV0vnXYQIkA/s320/V2.jpg" /></a><br /><br />Rombongan kami 15 orang, terdiri dari teman satu kampus lintas angkatan. Ketika memasuki The Venetian, kami segera berpencar.. menyebar kesegala penjuru.. ada yang langsung naik Gondola, ada yang belanja, ada yang ke Food Court, bahkan ada yang lihat-lihat kasino sekedar ingin tahu.. tapi ternyata ada yang ditolak masuk.. mungkin karena penampilan kurang meyakinkan sebagai pemain judi..he..he.. setelah diselidiki ternyata Mas Ikrar yang datang bersama anak-anaknya dilarang masuk, karena usia puterinya belum 21 tahun. Ya udah, ngapain juga lagee.. Selain menikmati cantiknya arsitektur Venetian dengan segala kemegahannya, pengalaman yang menyenangkan adalah naik Gondola. Satu perahu dengan Hetty, Mbak Lucy dan Bang Thalib, si pengayuh perahu yang asli Filipina rupanya naksir Hetty, karena banyak bertanya tentang dirinya, bahkan berani-beraninya bertanya “are you married?” he..he.. Lalu dia bernyanyi sambil mengayuh dayungnya.<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEho2J1BqKLye98dIsOsh5plS1bpLAj8mL-kZlnWH5jPiM48TsMI3W2fWShMLoDErD-R0JveCLRJHr81q5-ul1fzTNdqDbzL4ZEnz3XSV9R9Eav2uAB2VPKHjK_2ZipelO4SFNLagA/s1600-h/nonton+zaia.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 184px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEho2J1BqKLye98dIsOsh5plS1bpLAj8mL-kZlnWH5jPiM48TsMI3W2fWShMLoDErD-R0JveCLRJHr81q5-ul1fzTNdqDbzL4ZEnz3XSV9R9Eav2uAB2VPKHjK_2ZipelO4SFNLagA/s200/nonton+zaia.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5448897163470088530" /></a><br />Setelah keliling naik Gondola, lalu kami cari info tentang Zaia. Tertarik untuk nonton Cirque du Soleil, yang akan membawakan tarian akrobatik berjudul “Zaia”. Beberapa teman yang sudah pernah kesana mengatakan jangan sampai melewatkan pertunjukan tersebut, karena group mereka sangat terkenal, terutama di Amerika dan Eropa. Untuk wilayah Asia, mereka hanya tampil di Macau. Bondan Winarno yang ahli kuliner, ketika berkunjung ke Macau untuk mempelajari masakannya, dalam kisahnya di harian ibu kota, juga mengatakan ketertarikannya dengan Cirque du Soleil sehingga tak melewatkan untuk menontonnya. Segera kami mencari Box Office untuk pesan tiket seharga 338 MOP per-orang utnuk pertunjukan pada Hari Sabtu, 6 Maret 2010. Setelah itu kami putar-putar lagi cari souvenir dan lain-lain. Seharian berkeliling sampai pegaal, akhirnya menjelang sore, aku bersama Hetty dan Mbak Lucy kembali ke hotel, Lalu malam hari kami bersama-sama santap malam di Malaysia Kopitian.<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcTnS0QfLmIPbyvqUqcOeNV5XHQG474nutSn8MFJsn7hbI36GUuOxeh3SqzWdl4rcWFzkjqYH2g18U2jhPeh52RBO28RsPqJ20iD5TAPwMEQ5F5vOj_bc_LY28Uemk6K-4Hk5jSA/s1600-h/Fiona.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 150px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcTnS0QfLmIPbyvqUqcOeNV5XHQG474nutSn8MFJsn7hbI36GUuOxeh3SqzWdl4rcWFzkjqYH2g18U2jhPeh52RBO28RsPqJ20iD5TAPwMEQ5F5vOj_bc_LY28Uemk6K-4Hk5jSA/s200/Fiona.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5448898569425990898" /></a> Oh ya kami bersyukur dalam perjalanan ini berkenalan dengan Fiona. Pemilik kedai makanan “Malaysia Kopitian” sebuah restoran kecil yang tidak jauh dari hotel. Menyediakan makanan sesuai pesanan, Halal Food. Selain itu dia ramah dan ‘helpfull’. Jadi, kebutuhan makan kami, “dipasok” dari Fiona. Mulai dari take away untuk sarapan, bawa nasi box untuk makan siang dijalan, atau menyiapkan makan malam. Dia juga tidak segan-segan mengantarkan kami makanan ke bandara, ketika pesawat delay. Menunya beragam, mulai dari Nasi Goreng, Nasi Rendang, Mie Mamak, Roti Cane, Kari Ayam, Bubur Ayam, Spaghetti dll. Selain soal makanan, dia membantu kami mengurus “visa on arrival” untuk berkunjung ke daerah perbatasan, Zhuhai. Satu lagi, dia mengurus “city tour” kami, lengkap dengan tour guide dan bus yang leluasa untuk kami ber-15.<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmVxMnpp9-hdXGwVU6Yb1CFd61fv0YhYXgN5Lg9DYz1Q4BMJQHZ2nGO1pofLK69cLxMsLDXu7BdY4YS3rd-UJFEofp69VRUSvSdydqfA_LSpDC0TKkJJ2IBqiqDBbXjPhG2Qu5IQ/s1600-h/51.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 150px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmVxMnpp9-hdXGwVU6Yb1CFd61fv0YhYXgN5Lg9DYz1Q4BMJQHZ2nGO1pofLK69cLxMsLDXu7BdY4YS3rd-UJFEofp69VRUSvSdydqfA_LSpDC0TKkJJ2IBqiqDBbXjPhG2Qu5IQ/s200/51.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5448894684149984898" /></a><br /><br />Hari kedua kami diisi dengan City Tour, yakni mengunjungi Macau Tower dan Senado Square, dimana terdapat Museum dan Bangunan Ruins of St Paul’s yang merupakan Landmark Wilayah Macau. Macau adalah bagian wilayah Cina yang terdiri dari dua buah pulau kecil. Hotel tempat kami menginap, Bandara Macau dan The Venetian terletak di Pulau Taipa. Sedangkan Macau Tower dan pusat pemerintahan terdapat di Pulau Macau. Jadi, ketika ingin berkunjung ke Macau Tower, kami harus menyeberang melalui Jembatan “Macau-Taipa Bridge” seperti Jembatan “Suramadu” di Jawa Timur. Sungguh indah pemandangan di kiri dan kanan jalan.. tampak bangunan tinggi menjulang dengan berbagai bentuk di kejauhan..<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgM11YHdRbFar1I5PQ0wlk2SUHJxuWNwQnSlRVK-lpl-5S_3KFhLodC7mNh8ceQZuA22rtlBqEemiqjJYBc99eNcxabIG_SliCmzDWSFxMxIMafPNnfZpdfkPDf7gG6ujKiw4GotA/s1600-h/macau+tower.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 200px; FLOAT: left; HEIGHT: 150px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5448885893291946834" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgM11YHdRbFar1I5PQ0wlk2SUHJxuWNwQnSlRVK-lpl-5S_3KFhLodC7mNh8ceQZuA22rtlBqEemiqjJYBc99eNcxabIG_SliCmzDWSFxMxIMafPNnfZpdfkPDf7gG6ujKiw4GotA/s200/macau+tower.jpg" /></a><br /><br />Macau Tower atau Macau Sky Tower memiliki ketingginan 338 meter. Terdapat anjungan untuk melihat panorama indahnya kota dari ketinggian. Terdapat pula restoran. teater dan shopping mall disekitarnya. Disamping itu tersedia pula “Bungee Jump” bagi yang berminat terjun dari ketinggian 233 meter. Jangankan Bungge Jumping. Melihat kebawah saja rasanya ngeri. Beberapa bagian anjungan, lantainya terbuat dari kaca tembus pandang, jadi ketika melangkah dan melihat kebawah.. rasanya takuut, ih seram ! Tapi tetap saja ada yang berminat untuk terjun.. Kata Mbak Taty, “kita foto di tempat yang ada tulisan ‘Macau Taower’ aja.. sebagai tanda bukti bahwa kita pernah kesini’. Oh iya, benar juga sih.. hayuk..!<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoVg8pAsqOYMwrjIgD3S0XiSLgy8tJPRibvxNJdkAWoapBPCYS4CNhiPDN5Prp2HZoKfz0FUUFSjLy-tp8E6DODXFDtNl5d2QEM-MAgTb8ZXbNIiD6svAPaiUcdDV-FrApouKoWQ/s1600-h/68.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 240px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5448887075031868146" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoVg8pAsqOYMwrjIgD3S0XiSLgy8tJPRibvxNJdkAWoapBPCYS4CNhiPDN5Prp2HZoKfz0FUUFSjLy-tp8E6DODXFDtNl5d2QEM-MAgTb8ZXbNIiD6svAPaiUcdDV-FrApouKoWQ/s320/68.jpg" /></a><br /><br />Sebagai wilayah jajahan Portugis, yang banyak tampak adalah Bangungan Gereja. Mungkin ketika Orang Portugis datang, mereka membawa misi agama, sehingga banyak membangun gereja. Menurut Tour Guide, dengan kawasan seluas 6 mil persegi dan berpenduduk setengah juta jiwa Macau mempunyai gereja lebih banyak dari Vatikan, tempat Sri Paus yang sekaligus Uskup Roma, bertahta. Di masa lalu, kekuasaan Uskup Macau sangat luas. Mulai dari Goa di Pantai Barat India sampai Maluku di Indonesia bagian timur hingga Nagasaki, Jepang. Salah satu gereja terletak di Penha Hill, sebuah wilayah yang merupakan kawasan elit tempat tinggal para pejabat dan orang-orang terpadang. Dari ketinggian Gereja di Penha Hill, dengan leluasa dapat memandang Macau Tower dikejauhan, pelabuhan dan Jembatan Macau-Taipa. Pemandangan yang luar biasa indahnya dengan cuaca sejuk di ketinggian bukit membuat suasana terasa damai. Tampak pasangan pengantin ikut berfoto pra-wed. Tak mau ketinggalan, kamipun foto bersama dengan juru foto Su-Su, tour guide kami.<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjp1o582Ie6Injh-xPIvqDfszEYIkq55H7x0gTIcMq17XhDWVl7m-fp7FtPuYbuJ51qZY00To7uQsCXdsWRat81z6cMd90FDAIP-_N19ro-NpVu-0KTLr71nkJqLe08HjG9GcJtlw/s1600-h/82.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 240px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5448888015443719154" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjp1o582Ie6Injh-xPIvqDfszEYIkq55H7x0gTIcMq17XhDWVl7m-fp7FtPuYbuJ51qZY00To7uQsCXdsWRat81z6cMd90FDAIP-_N19ro-NpVu-0KTLr71nkJqLe08HjG9GcJtlw/s320/82.jpg" /></a><br /><br />Dari Penha Hill lalu menju Senado Square. Dimana terdapat bangunan bersejarah, salah satunya Ruins of St Paul’s yang terkenal dan menjadi Landmark Macau. Bangunan ini awalnya adalah sebuah gereja yang dibangun pada tahun 1580, lalu terbakar pada tahun 1595, kemudian dibangun kembali dan terbakar (lagi) tahun 1601. Yang tersisa hanyalah pintu gerbang atau tembok depan gereja yang merupakan cagar budaya antik, perpaduan antara gaya timur dan barat. Tidak jauh dari tempat tersebut terdapat benteng “Mount Fortrees” yang dibangun tahun 1617 dan 1626 yang digunakan selama lebih 300 tahun untuk melindungi Portugis. lalu menjadi kantor Gubernur Macau, asrama tentara, penjara dan observatorium. Dan kini beberapa bagiannya menjadi Museum Macau atau Museu de Macau yang berisi sejarah peradaban Bangsa Macau, mulai dari jaman pra sejarah hingga masa kini. Berisi diorama dan pemandangan Macau dimasa lampau, sangat informatif. Disisi bagian lain, ditampilkan pameran foto karya Zheng Jingkang, yang memotret berbagai tokoh Cina dan kegiatan penduduknya, salah satunya adalah Foto Mao Zedong (soalnya yang lain gak kenal .. he..he..).<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihXUKj-DWXDtXky2v8eav465TfvoEdu2Y1kO4iViGK7eGjrAzuqRM3MpfP0tMXN8APKrA-NFBjuV-53XJJZ5WVAswx1ul8jHjLn9yhzvKsEuFzy40AUPFIZOgck8vDyaZFoznR0g/s1600-h/98.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 200px; FLOAT: left; HEIGHT: 150px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5448889945188325122" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihXUKj-DWXDtXky2v8eav465TfvoEdu2Y1kO4iViGK7eGjrAzuqRM3MpfP0tMXN8APKrA-NFBjuV-53XJJZ5WVAswx1ul8jHjLn9yhzvKsEuFzy40AUPFIZOgck8vDyaZFoznR0g/s200/98.jpg" /></a><br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi27BLhUwDYRgRACTdnEANbCK8iroIKCgHQGuaZk3PLfvqHloeSW5l1sqqG_dmNtMedBUTgx9EwxLbCkEmj1vgoOlLSDsmkQkChHEkEORctV2EIM2KLeqZ0XIjCgnltseTDHuhn6g/s1600-h/100.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 200px; FLOAT: left; HEIGHT: 150px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5448891036132508018" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi27BLhUwDYRgRACTdnEANbCK8iroIKCgHQGuaZk3PLfvqHloeSW5l1sqqG_dmNtMedBUTgx9EwxLbCkEmj1vgoOlLSDsmkQkChHEkEORctV2EIM2KLeqZ0XIjCgnltseTDHuhn6g/s200/100.jpg" /></a><br /><br />Mengenai kekayaan bangunan antik di Macau, membuat kita “iri” karena bangunannya tampak megah, sangat terawat dan cantik. Masih disekitar Senado, ada Santa Casa da Misericordia, The Cahtedral, St Dominque, St Joseph’s Seminary dll. Mungkin ada puluhan bangunan lainnya yang terawat dan indah membuat tempat ini merupakan tempat favorit untuk dikunjungi.. cat yang berwarna warni membuat tampak semarak namun tak mengurangi keanggunannya. Kata Yayak, “Dulu Timor-Timur juga dijajah Portugis, tapi koq tidak menyisakan bangunan-bangunan yang indah ya? Kenapa Portugis seakan pilih kasih?” Begitu pertanyaannya. Tapi ya sudahlah.. dan lagi Timor-timur sudah jadi masa lalu negara kita..<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_ESv2vHBCL7tx-SE6QrUYNTeVcHdiyQb6Y3If0GijVgskACvMTwNJVdFJO0BdyvnezxZdC4bbNuBPOGjrlgQJw84Fshp2XijkhEcd89k3ptbWp8hdvQ6m0YK289kWz4EUxvCipQ/s1600-h/91.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 150px; FLOAT: left; HEIGHT: 200px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5448888518094099266" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_ESv2vHBCL7tx-SE6QrUYNTeVcHdiyQb6Y3If0GijVgskACvMTwNJVdFJO0BdyvnezxZdC4bbNuBPOGjrlgQJw84Fshp2XijkhEcd89k3ptbWp8hdvQ6m0YK289kWz4EUxvCipQ/s200/91.jpg" /></a><br /><br />Dari balik megahnya bangunan bersejarah yang cantik, ternyata kawasan Senado merupakan tempat yang paling diburu untuk berbelanja. Dari toko kelas butik, toko souvenir hinga cafe menyebar sepanjang daerah tersebut. Lampion berwarna kuning dan hiasan khas Cina menambah semarak suasana di Senado. Kawasan ini memang keren. Senado diambil dari kata-kata Leal Senado (tanda kesetiaan), Istilah kesetiaan disahkan pada 13 Mei 1809 oleh Raja Portugal John VI. Sebutan tersebut lahir karena warga setempat tetap setia dan masih terus mengibarkan bendera Portugal ketika Spanyol merebut (sementara) tahta Portugal. Wow..!<br /><br />Keesokan harinya kami mengunjungi Zhuhai, yang merupakan sebuah kota setingkat kabupaten yang terletak di Propinsi Guangdong, RRC. Kota ini memiliki luas wilayah 1653 km persegi. Dengan jumlah penduduk sekitar 1,5 juta. Merupakan pusat ekonomi, politik, budaya dan sosial di Cina setelah Guangzhou. Kami mampir ke Zhuhai hanya disekitar Border atau wilayah perbatasannya. Memasuki Zhuhai harus punya visa dan mempersiapkan passport. Mata uangnya adalah Remembi alias Yuan. Mereka tidak mau menerima Hongkong Dollar atau Macau Dollar alias Mop. Tujuan kami kesana adalah untuk belanja dan belanja.. tas, koper, sepatu, arloji, pakaian, kaos, jaket, dll semuanya relatif murah-murah.. Hayo dipilih-dipilih.. borong. Sepertinya ada yang mau buka lapak di Jakarta tuh.. he..he..<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKbq9UIig6-tgxY78PbVGCSmmaeymTPhfZBvK5m28WvPqyM3pM131XgIp8dHA10z8cYmhY6LM3C9C_F_gZfigipCNAd0VEgvEFgKBj4TIu832Il8qC094g12ImEaEKXI7bxfeftg/s1600-h/V6.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 182px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKbq9UIig6-tgxY78PbVGCSmmaeymTPhfZBvK5m28WvPqyM3pM131XgIp8dHA10z8cYmhY6LM3C9C_F_gZfigipCNAd0VEgvEFgKBj4TIu832Il8qC094g12ImEaEKXI7bxfeftg/s320/V6.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5448896146528141106" /></a><br />Dari Zhuhai Border, bersama Hetty, Mbak Lucy dan Keluarga Mas Ikrar bersegera menuju TheVenetian untuk menonton Pertunjukan Zaia, yang dimainkan oleh Kelompok Cirque Du Soleil. Kami menonton di Venetian Thetre yang sangat megah, benar-benar membuat takjub. Bangunan ini menghabiskan dana sekitar 150 juta USD dengan kemajuan teknologi untuk backdrop, efek tampilan dan suara. Menggunakan 3000 fiber optic untuk menciptakan seakan-akan bintang berkilauan di langit malam Wilayah Macau. Pertunjukan ini menampilkan inofatif akrobatik, dance, music dan kostum yang spektakuler. Dalam setiap penampilan panggungnya, melibatkan lebih dari 115 teknisi, 75 performer dari 17 negara yakni Argentina, Canada China, Prancis, Jerman, Hungaria, Italia, Rusia, Ukraina, Filipina, dan Amerika.<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjykrItGNMnh31WOdqc0u4vukTAzy9PLTdTF2CbGTxUvP4QBj8ADPalF3yFBpsBoqj1G_cg7FORvQrC9QYj3_WE4jPMPLHeHER1GSo6tZMl34IAywCFceTcZGXPr7mLJ6-PRP9eRA/s1600-h/zaia.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 165px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjykrItGNMnh31WOdqc0u4vukTAzy9PLTdTF2CbGTxUvP4QBj8ADPalF3yFBpsBoqj1G_cg7FORvQrC9QYj3_WE4jPMPLHeHER1GSo6tZMl34IAywCFceTcZGXPr7mLJ6-PRP9eRA/s200/zaia.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5448895633342835794" /></a><br /><br />Tepat pukul 6 sore, pertunjukan dimulai. Kisahnya menceritakan seorang gadis bernama Zaia yang bermimpi untuk menjadi Astronot. Pertunjukan yang sangat indah.. membuat mata seakan tak berkedip memandangi keindahan suasana. Diawalnya ditampilkan setting bangungan bertingkat khas kota metropolitan, dimana penarinya berada diatas gedung tersebut. Lalu beberapa penari bergelantungan menari dikeindahan langit malam dengan bintang gemerlapan.. Tampilan yang menawan, melompat dan bergelantungan serta meliuk seakan-akan menari tepat di depan kita. Dengan nuansa jagad raya, kita seperti berada di planet lain. Kita juga merasa seperti berada di kutub ketika ditampilkan beruang kutub dengan suasana disekitar daratan yang tertutup es. Pertunjukan ini benar-benar TOP BGT. Kata Mas Ikrar,” it’s worthed. The pleasure in the time of modern technology”.<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqMbJRTKgz1zD-Twq2cL8scA1j3VbcrsyuLlDAkvGtH-zgkdjlchM6xfLmAr6Z_Us_Rfsmy81fhjJ8jWLJQtajKsxK-qWHTl9K4j1w49mia0Ijf-l3ROz8JFqR_iJC5BNqfCMJVw/s1600-h/48.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 138px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqMbJRTKgz1zD-Twq2cL8scA1j3VbcrsyuLlDAkvGtH-zgkdjlchM6xfLmAr6Z_Us_Rfsmy81fhjJ8jWLJQtajKsxK-qWHTl9K4j1w49mia0Ijf-l3ROz8JFqR_iJC5BNqfCMJVw/s320/48.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5448900474295346578" /></a><br /><br />Esok paginya, kami harus bersiap-siap untuk pulang. Berkemas-kemas.. dan atur koper bagasi. Ada koper yang beranak.. karena tambahan belanja. Kalau aku sih tetap aja satu koper.. tapi tetap saja berat. Koper untuk bagasi tidak boleh lebih dari 15 kg. Kelebihannya akan dikenakan 12 USD untuk setiap kilogram. Fiona sudah menyiapkan bekal makan siang untuk di bandara. Menunya nasi goreng. Pesawat Viva Macau take off pukul 14. Tapi ternyata kami dapat kabar, bahwa pesawat diundur menjadi Pk 10 malam. Mbak Tuti mengambil inisitatif untuk tetap ke bandara dengan menaruh koper di locker, lalu kami makan siang dengan bekal yang dibawa dari Fiona. acara bebas sampai Pk 6 sore. Sebagian balik jalan-jalan ke Venetian, dan sebagian lagi ke Senado. Kembali ke bandara, kami ingin chek-in. Tapi ternyata diumumkan bahwa pesawat delay lagi menjadi Pukul 01.20. Masya Allah !! Fiona mengirimkan kami makan malam, ada Bubur ayam, Mie Goreng, Nasi Hainan, Nasi Rendang dan lain-lain. Kami menikmati makan malam di bandara (lagi). Karena sudah letih kami memutuskan untuk tetap di bandara sampai waktunya, Pk 01.20. Melihat-lihat toko disekitar bandara yang sebagian sudah tutup. Ada yang main internet, ada yang ngobrol ada yang tiduran selonjoran.. mirip para pengungsi. Udara dingin.. diluar suhu mencapai 10 derajat Celsius. Ada yang latihan Salsa, ada yang nari Kuda Lumping.. he..he.. gokil banget, capek nunggu. Ketika waktunya tiba, ternyata ada pengumuman peesawat diundur menjadi Pk .02.30. Gubrak !! Kata Mbak Bunga, ini kebalikan dari peribahasa “Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian”. Good Bye Viva Macau. Sepertinya cukup sekali ini saja naik pewawatmu.<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAMXoA_nUgrbX8u263FuKHWwsCzzt2B5uybDUreazqr3_0Ly7lRVvDQdnqpW50Te8cG4kHzs7X_-1bywlyGbYvtZKierMNTBScy4-k1WgpuaTiQkmGlShRBmTcxSLkTVGn0gf8-w/s1600-h/Zhuhai.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAMXoA_nUgrbX8u263FuKHWwsCzzt2B5uybDUreazqr3_0Ly7lRVvDQdnqpW50Te8cG4kHzs7X_-1bywlyGbYvtZKierMNTBScy4-k1WgpuaTiQkmGlShRBmTcxSLkTVGn0gf8-w/s400/Zhuhai.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5448899842992267522" /></a><br /><br />Terima kasih untuk Mbak Tuti Mashuri dan Mas Bambang Wahyudi yang sudah bersusah payah mengatur perjalanan ini. Kami tahu urusan "Viva Macau" bikin ribet, tapi kami sangat menikmati Macau. Dan perjalanan bersama teman-teman sungguh sangat menyenangkan. Semoga Allah SWT membalas kebaikan mbak dan mas sekeluarga.<br /><br /><br />Jakarta, 9 Maret 2010<br />-meita-Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-33513260.post-76850196898343197742010-02-13T06:41:00.000-08:002010-02-13T06:42:28.016-08:00Yogya Trip 5-7 Februari 2010<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjl6SwYwxmKYOuCHnmPNbN_laZ3hmCmqAc-EMLPG0mqQSWsu1AUdzIuxFCKw7cxWYclNJS8J6G6m5SrahxlOQzpTvmlI_j9O6-Q87R7LZ11dN4-l2KoYMXFPR2i3avjjVS3X1sn/s1600-h/15.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 400px; FLOAT: left; HEIGHT: 267px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5437692678143166658" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjl6SwYwxmKYOuCHnmPNbN_laZ3hmCmqAc-EMLPG0mqQSWsu1AUdzIuxFCKw7cxWYclNJS8J6G6m5SrahxlOQzpTvmlI_j9O6-Q87R7LZ11dN4-l2KoYMXFPR2i3avjjVS3X1sn/s400/15.jpg" /></a><br /><br /><br />It’s all about.....<br /><br />Ke Yogya? mungkin ada yang sudah beberapa kali kesana.. Siapa yang gak kenal Malioboro, Candi Borobudur dan Prambanan, Kerajian Perak, Keramik Kasongan, juga makanan Khasnya Gudeg, Pecel, Bakpia dll.<br /><br />Ingin sesuatu yang lain? Nah kalau ingin sesuatu yang lain dari Yogya, Nikmati suasana alam pedesaannya.. Dalam kesempatan kali ini kami ingin menikmati suasana desa dan mencicipi jamuan makan ala Kraton Yogya. Sebenarnya tidak hanya ke Yogya, tapi mampir juga ke Solo, ngopi-ngopi di “Rumah Koe” sambil ‘Tour de Kampoong’ yakni Kampung Batik.<br /><br />Berangkat pagi-pagi sekali setelah Subuh, pukul 6.15 sudah tiba di Bandara Soekarno Hatta. Bareng Mbak Bunga dan Hetty, begitu tiba sudah ada Mas Anto, Mbak Sari, Mas Budi, Mbak Tuti, Mbak Susi, Mbak Taty, Mas Ikrar, Yayak, Mas Pinckey, Mbak Lucy, Bang Thalib, Mas Hang. hampir komplit, tinggal satu orang lagi yang belum datang, Mbak Tiara. Tapi untung belum telat. Jumlah rombongan 16 orang, benar-benar menyenangkan bisa kumpul sekian banyak teman padahal kebanyakan dari mereka orang-orang sibuk.. Pesawat Garuda Indonesia yang kami tumpangi berangkat Pk 7.45. Alhamdulillah tepat waktu. Setelah menempuh perjalan selama kurang lebih satu jam, tibalah kami di Bandara Adi Sucipto Yogya.<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4USONyUu5MvgwLmnk2SofIJqghPzw2wERw0Il_ppDYAnR-yIEV5Anzs6SXKpb2yi5V3EIcM4Cw94qXuATw-GvBRDHhn5p45u9RykHAL-XYooIyDCNN7gsfTzQRbarv60JoXfA/s1600-h/1.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 214px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5437703251838672130" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4USONyUu5MvgwLmnk2SofIJqghPzw2wERw0Il_ppDYAnR-yIEV5Anzs6SXKpb2yi5V3EIcM4Cw94qXuATw-GvBRDHhn5p45u9RykHAL-XYooIyDCNN7gsfTzQRbarv60JoXfA/s320/1.jpg" /></a><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><div><br /><br />Dari Bandara, rombongan dibagi 2 mobil, dan langsung meluncur ke arah Bantul, tepatnya ke Rumah Tembi yang terletak di Dusun Tembi, Jalan Parangtritis. Kurang lebih setengah jam, kami tiba di kawasan tersebut, dimana jalan kiri-kanan dipenuhi sawah-sawah.. pemandangan yang menyejukkan mata. Tiba di Rumah Tembi kami diberi Wellcome Drink, Teh Secang, lalu dipersilahkan menikmati sarapan pagi.<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGuAq9sDd_zhkqy3l-VR6nmKKPTmjAOvPEelhwVkFYH_Dlq-p3UGRi_AM37CX8fuQct2yT-FqnUoCBjw19mJfcnSMukSWTzlwa7ye_d8OLonY2IGBaNovQQmu8y5ff6XFuSWrJ/s1600-h/7.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 240px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5437704560226827314" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGuAq9sDd_zhkqy3l-VR6nmKKPTmjAOvPEelhwVkFYH_Dlq-p3UGRi_AM37CX8fuQct2yT-FqnUoCBjw19mJfcnSMukSWTzlwa7ye_d8OLonY2IGBaNovQQmu8y5ff6XFuSWrJ/s320/7.jpg" /></a><br /><br />Rupanya penginapan ini bukan seperti hotel, tapi semacam “cottage” yang berbentuk Rumah Joglo atau Limasan Jawa yang terbuat dari kayu jati, buatan tahun 1940an. Ada 9 rumah, dengan 5 Rumah Limasan jawa, sedangkan lainnya rumah baru dengan arsitektur Rumah Jawa. Pemandangannya alami. Rumah kami (aku, Hetty, Mbak Lucy dan Mbak Tiara) bernama Ngadirejo menghadap kolam renang dan sawah, begitu juga Rumah Polaman dan Rumah Morangan. Tiga rumah yang kami sewa ini menghadap ke sawah dan kolam renang plus whirl pool serta memiliki kamar mandi yang alami. Enaknya nginap disini, dapat makan 3 kali, terus bisa leyeh-leyeh.. santai. Kata Mas Budi, “disini enak ya.. ngelamun aja enak, he..he..”<br /><br />Selesai sarapan dan istirahat sebentar, rombongan melanjutkan perjalanan ke Keramik Kasongan, para ibu di drop untuk melihat-lihat kerajinan cantik gerabah, ada vas, pot , perlengkapan memasak dan tempat lampu, semuanya cantik. sedangkan para bapak pergi ke mesjid untuk melaksanakan sholat Jumat. Setelah sholat Jumat, perjalanan dilanjutkan kembali menuju Solo. Dipertengahan jalan, kami mampir di Rumah Makan Mbok Berek Pertama untuk makan siang. Sedangkan para ibu-ibu sholat di mesjid “Kremlin” (maaf lupa namanya) yang terletak persis disebelahnya. Setelah itu kami mampir beli Srabi Notokusuman. Muter-muter cari srabi sampai pusing.. he.. he.. habis nyasar terus, rupanya supir gak hafal jalan-jalan di Kota Solo.<br /><br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7Ii6lGafymjiDtJQ0vR_shNlfMZxydAlG0rmqIU8HlI0dQpTwnYyWNSl28CmFjwTb1LRtGccG4ZNdpIxRwdomtYi0GG0aVAyB-HJIlH7yJM7O23NomQSRBcjmCUXVWEgjfUU7/s1600-h/6.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 214px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5437705322751990754" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7Ii6lGafymjiDtJQ0vR_shNlfMZxydAlG0rmqIU8HlI0dQpTwnYyWNSl28CmFjwTb1LRtGccG4ZNdpIxRwdomtYi0GG0aVAyB-HJIlH7yJM7O23NomQSRBcjmCUXVWEgjfUU7/s320/6.jpg" /></a><br /><br />Tiba di Solo, langsung ke Rumah Koe, disambut Mbak Nina Akbar Tanjung sang empunya rumah. Suanasa sejuk terasa disini, rumahnya adem. Penginapan ini berkonsep “Heritage Hotel” dengan design “Javanese Traditional Architecture” yang dipadukan dengan Art Deco Style. Mbak Nina senang sekali dengan kedatangan kami.. “ Ini teman-teman kuliahku..!” katanya kepada karyawannya. Mbak Nina juga alumni FISIP UI, Hetty pernah kuliah bareng dengan Mbak Nina. Selain ada Restauran, juga ada Salon perawatan, dan bisa belajar membatik disini.<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTMnKqZO2NeLsL_c0Q0XkKb7p8w7fO-IPLEgQ7Cbb3i5N6xAaNRxR_N6KerJppPYPEcgDA_7_rcj3weozfrpcgamSwZD5cn1CBKzWFvcibQSJVlPIzODkIUImwFfOBwTMEy5Wn/s1600-h/26.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 200px; FLOAT: left; HEIGHT: 150px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5437705965101031586" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTMnKqZO2NeLsL_c0Q0XkKb7p8w7fO-IPLEgQ7Cbb3i5N6xAaNRxR_N6KerJppPYPEcgDA_7_rcj3weozfrpcgamSwZD5cn1CBKzWFvcibQSJVlPIzODkIUImwFfOBwTMEy5Wn/s200/26.jpg" /></a><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZZv4m4UKwxvPunq3r81jVXiSTkTQ0d9C_6ppKYZNrFouod4kfKy48Nc-XznftTSalvtb-9k8N8lvBgw1KIUvBLCfR5NYhGi4gdEQfRuIsLXN_v7kjnZuX098xzmSj-wbGQ_IU/s1600-h/3.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 200px; FLOAT: left; HEIGHT: 134px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5437706822602455570" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZZv4m4UKwxvPunq3r81jVXiSTkTQ0d9C_6ppKYZNrFouod4kfKy48Nc-XznftTSalvtb-9k8N8lvBgw1KIUvBLCfR5NYhGi4gdEQfRuIsLXN_v7kjnZuX098xzmSj-wbGQ_IU/s200/3.jpg" /></a><br /><br /><br /><br /><br /><br /><div><br /><br /></div><div>Dari “Rumah Koe” ternyata bisa menuju kampung batik lewat pintu belakang.. menelusuri rumah-rumah dan gang-gang yang bersih, meski kampung tapi tidak seperti perkampungan di kota Jakarta (maaf). Disini bersih dan apik, mungkin bisa dijadikan contoh perkampungan di kota lain di negeri kita. Ketika mampir di rumah pengrajin, sempat membeli blus batik, sedangkan Hetty, kebetulan lagi mau bikin pagelaran tari, dan perlu banyak kain.. jadi dia sempat beli beberapa kain batik.. “wah kesempatan..” katanya. Lelah menelusuri kampung batik, lalu kami ngopi-ngopi disini.. dari sore hingga menjelang malam. Bercanda tertawa.. seru sekali, ada kejadian heboh, “peristiwa berdarah”.. saking serunya bercerita, Bang Thalib sampai terjungkal dari kursinya, sehingga lengannya bedarah kena kaki kursi. Tapi kejadian itu gak bikin kapok.. terus aja bercerita yang lucu-lucu.. he..he.. </div><div><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7kT3JiMJxlq1C74B4l3tNX73EkLVB0FVzDIES3IDUMPet4_GIYumOZkgWnRa9SYv4ObSw3GGLTBR-SiOfHF7PpKV5RugBNyIyabp5orprAIv5wgSnNuqLnQ32TK-sswOgSySk/s1600-h/30.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 200px; FLOAT: left; HEIGHT: 134px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5437701748789966610" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7kT3JiMJxlq1C74B4l3tNX73EkLVB0FVzDIES3IDUMPet4_GIYumOZkgWnRa9SYv4ObSw3GGLTBR-SiOfHF7PpKV5RugBNyIyabp5orprAIv5wgSnNuqLnQ32TK-sswOgSySk/s200/30.jpg" /></a><br /></div><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><div></div><div></div><div>Balik dari Solo menuju Tembi, Yogya. Rupanya semuanya pada senang nyanyi.. di mobil yang satu, Mas Ikrar yang banyak nyanyi dan Bang Thalib yang banyak cerita. Kalau di mobil satunya lagi, udah seperti paduan suara kocar-kacir.. semuanya nyanyi, kecuali Mbak Susi dan Mbak Lucy. Mereka “inner journey” alias tidur. Yang lain menyanyi gak karu-karuan, saling menimpali, mulai lagunya Beatles, Beegees, Scorpion, Chaseiro, Queen, PSP, Java Jive, Padi, Chrisye, Katon dan lagu jadul mendayu-dayu ala Endang Estaurina, Betaria Sonatha dan Obbie Messakh. Kehabisan ide.. sampai nyanyi lagu-lagu waktu di plonco. Mas Anto cerita, lagu-lagu masa plonco itu, adalah lagu-lagu plesetan yang sering dibawa Kasino dan Indro. Aku juga sempat nyanyikan lagu itu kog, angkatanku, ’84 waktu opspek pernah disuruh nyanyi lagu.. yang syairnya agak ‘jorke..’ he..he.. yang hafal Hetty terutama Mas Anto tuh.<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBLeiAdhNETG-D3DYRL5Oiy7h1DHZkLNup6uarZA6Gk6B9eGL2CWBZkcPzzrpPnj4BZCOu0XVwrUqHtY2-FKjELn9pHKMzy1eYq7jXbV_MmZyH1RhmNSpOndIGT0PA_voBwv2T/s1600-h/34.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 240px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5437707875576176754" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBLeiAdhNETG-D3DYRL5Oiy7h1DHZkLNup6uarZA6Gk6B9eGL2CWBZkcPzzrpPnj4BZCOu0XVwrUqHtY2-FKjELn9pHKMzy1eYq7jXbV_MmZyH1RhmNSpOndIGT0PA_voBwv2T/s320/34.jpg" /></a><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhP7YxYXBgMTb6mrvWYQ_kJWuwfXlsrQJ5cibs8TAgw3xdkxQgYhyphenhyphennCxsFLLJ6HP8SuoROLkjeaW9Z8_HK-qAfmhnM3y3yqjvOhUaFunYLVfRUL2_xzkVb6Y12OOa20TKaP5IQR/s1600-h/11.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 200px; FLOAT: left; HEIGHT: 150px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5437721067793640082" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhP7YxYXBgMTb6mrvWYQ_kJWuwfXlsrQJ5cibs8TAgw3xdkxQgYhyphenhyphennCxsFLLJ6HP8SuoROLkjeaW9Z8_HK-qAfmhnM3y3yqjvOhUaFunYLVfRUL2_xzkVb6Y12OOa20TKaP5IQR/s200/11.jpg" /></a><br /></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div>Pagi hari di Tembi, wow keren.. gak tahan lihat kolam renang, pk 05.30 langsung menceburkan diri. Airnya hangat, udaranya sejuk. Subhanallah.. Yang lain memilih putar-putar keliling desa naik sepeda. Sebagian yang lain pilih duduk-duduk dan ada juga yang tidur.. he..he. Sarapannya nasi goreng. Oh ya ada yang spesial disini, yakni minuman tradisional Wedang Uwuh, yang komposisinya terdiri dari jahe, secang, cengkeh (bunga, daun, batang), kayu manis (daun, batang), sereh dan gula batu. Diminum panas-panas. Racikan daun, batang dan bunga itu, penuh seperti sampah di gelas, jadi dinamakan minuman sampah (uwuh). Semuanya suka.. sampai waktu pulang pada rebuatan bawa racikan minuman tersebut, hingga tida tersisa di Rumah Tembi. Bahkan pada pesan untuk dikirim ke Jakarta.<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoDSGuhDKtEIklIFhJOvrijwv5UbtN3377shuM2zmsigGXlMhSprWj-JL19W5zOHy1kOIscm9XI7sCBVyoDJTNmeFSlVDP5DzZEVx8j5D6y8-Y5M6vZbP6eSIFfn-c3rlmzfwS/s1600-h/b.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 200px; FLOAT: left; HEIGHT: 133px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5437708963363489538" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoDSGuhDKtEIklIFhJOvrijwv5UbtN3377shuM2zmsigGXlMhSprWj-JL19W5zOHy1kOIscm9XI7sCBVyoDJTNmeFSlVDP5DzZEVx8j5D6y8-Y5M6vZbP6eSIFfn-c3rlmzfwS/s200/b.jpg" /></a><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHhOW17jiatTVwW5hrmHPJjzUaQAB68TZUwEPeuF1_MWLeWXmfFWQzgU-a8iKYD1UQQC_0Ja6VZQheE4RE9gfHaUiGd_dLyzPc9uALzl6whJbrQV61P_WWSDAVwD5grDu8bWHA/s1600-h/a.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 200px; FLOAT: left; HEIGHT: 133px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5437708734675169330" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHhOW17jiatTVwW5hrmHPJjzUaQAB68TZUwEPeuF1_MWLeWXmfFWQzgU-a8iKYD1UQQC_0Ja6VZQheE4RE9gfHaUiGd_dLyzPc9uALzl6whJbrQV61P_WWSDAVwD5grDu8bWHA/s200/a.jpg" /></a><br /><br />Pukul 11, menuju Yogya untuk menikmati jamuan makan siang ala Kraton Yogya, untuk itu kami bersiap-siap bawa kebaya polos, sedangkan kain, beskap, dan blangkon disewakan disana... Memang sengaja mau berepot-repot untuk sesuatu yang unik.. kan seru loh..Ingin merasakan Budaya Jawa, dengan meresapi keberadaan Kasultanan Ngayogyakarto Hadiningrat. </div><br /><br /><div>Kami me<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRobGUTavyNyx76egXtOY1zHH1N3nZTRHu36b6kGUvWDaCE6_EdJ16qCH2CFA6ebqy3KH8jr9BMOFpk9f5dYmCBM8E0UCAkc1ex5SiBr_qOlov_fz46BJWLPs_1RQ8DyQz2lNX/s1600-h/obama.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 134px; FLOAT: left; HEIGHT: 200px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5437709505856582850" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRobGUTavyNyx76egXtOY1zHH1N3nZTRHu36b6kGUvWDaCE6_EdJ16qCH2CFA6ebqy3KH8jr9BMOFpk9f5dYmCBM8E0UCAkc1ex5SiBr_qOlov_fz46BJWLPs_1RQ8DyQz2lNX/s200/obama.jpg" /></a>nuju nDalem Joyokusuman yang merupakan bagian dari kraton, dibangun pada tahun 1916 pada masa Sri Sultan Hamengkubuwono VIII. Rumah berarsitektur Rumah Jawa ini pernah menjadi saksi sejarah di masa Republik Indonesia Serikat, yang kini menjadi kediaman Gusti Bendara Pangeran Haji Joyokusumo. Salah satu bagian ruangannya, yakni Gadri yang merupakan ruangan makan keluarga boleh digunakan oleh tamu untuk mencicipi Royal Lunch atau Dinner, hidangan kesukaan sultan, salah satunya Nasi Blawong. Untuk makan disini, “diwajibkan” berpakaian jawa. Bila tidak berbusana Jawa tetap bisa menikmati hidangan di pendopo (diluar). Sudah kebayang hebohnya.. pakai beskap lengkap dengan blangkon dan keris untuk para bapak.. persis Pak Raden. Ibu2nya pakai jarik. Kalau Mas Budi.. diluarnya beskap, tapi dalamanya “Obama”.<br /><br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZgo-2HuGtDU5sbtRbpxI4dP4dPgBy_a1NgCleU71_7cUxwbAlKG2NDErPYRKsk_uHoMoqTorGpDzfxyZhwp_CKiBfWX2nKSGOs9Lys95hb_NP7U52RRUVRdYTWsOnnJOUeBeP/s1600-h/19.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 214px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5437709996506957538" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZgo-2HuGtDU5sbtRbpxI4dP4dPgBy_a1NgCleU71_7cUxwbAlKG2NDErPYRKsk_uHoMoqTorGpDzfxyZhwp_CKiBfWX2nKSGOs9Lys95hb_NP7U52RRUVRdYTWsOnnJOUeBeP/s320/19.jpg" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbBlgQQ_CaDztVpaV8ypN_OpElV98zFnBSAY9-fc7hUxn0_GOdSmToASxQjbp1dAxPs-DXaUa_NLKK50U1RrEfIrfbjTF3By8x-3Sp1pjBTDpWNtgqIoZgMND2JnhIjYfkVqpk/s1600-h/18.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 200px; FLOAT: left; HEIGHT: 134px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5437710800364071906" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbBlgQQ_CaDztVpaV8ypN_OpElV98zFnBSAY9-fc7hUxn0_GOdSmToASxQjbp1dAxPs-DXaUa_NLKK50U1RrEfIrfbjTF3By8x-3Sp1pjBTDpWNtgqIoZgMND2JnhIjYfkVqpk/s200/18.jpg" /></a><br /><br /></div><br /><br /><br /><br /><div></div><br /><br /><br /><br /><div></div><br /><br /><br /><div>Sehabis dari Yogya, lalu menuju Parangtritis.. menikmati suasana senja di tepi pantai. Makan sekoteng, naik andong, lalu duduk-duduk di tikar sambil makan jagung bakar.. nikmat..! Malam hari di Tembi, kami disajikan Live Music.bersama seniman setempat. Ternyata banyak juga yang nginap disini. Ada beberapa artis, antara lain Cathy Sharon, Rianti Cartwright, Aming, Djaduk Ferianto dll. </div><div><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjz2BbRViyOxAcbkLk-18LwWEKr78svwSgqf9coSTMEPHqMhYKNS7LFKzRTyBEF_8LO1-uP_X6iWht-UzDBlUzVUNvAKjCySK9GDtu2KkrhPgfcYNNxIBPRYKfrtArWVLyHYOdl/s1600-h/9.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 214px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5437712557717046866" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjz2BbRViyOxAcbkLk-18LwWEKr78svwSgqf9coSTMEPHqMhYKNS7LFKzRTyBEF_8LO1-uP_X6iWht-UzDBlUzVUNvAKjCySK9GDtu2KkrhPgfcYNNxIBPRYKfrtArWVLyHYOdl/s320/9.jpg" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhR-Z0_qlInwiKLL9by8AQIQ2k1r0Wi0B2sc3Kedp86ZD5G8H3OID5AzmrBWGyEQ09Z6IQrmVvcO6rf6NFpLLNn95U0ZGx7LuUTloYjVsDMhRXoxkp1i9sLQv0ej0_Ffoob0VSo/s1600-h/11.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 214px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5437712268249529442" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhR-Z0_qlInwiKLL9by8AQIQ2k1r0Wi0B2sc3Kedp86ZD5G8H3OID5AzmrBWGyEQ09Z6IQrmVvcO6rf6NFpLLNn95U0ZGx7LuUTloYjVsDMhRXoxkp1i9sLQv0ej0_Ffoob0VSo/s320/11.jpg" /></a><br /></div><br /><div><br /><div><br /><div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhR-Z0_qlInwiKLL9by8AQIQ2k1r0Wi0B2sc3Kedp86ZD5G8H3OID5AzmrBWGyEQ09Z6IQrmVvcO6rf6NFpLLNn95U0ZGx7LuUTloYjVsDMhRXoxkp1i9sLQv0ej0_Ffoob0VSo/s1600-h/11.jpg"></a></div><br /><div></div><br /><div>Pagi harinya.. horee.. naik sepeda.. Disini bisa nyewa sepeda, satunya Rp 25.000 bisa keliling desa, diengan dipandu ‘tour guide’ dari Rumah Tembi, melewati jalan-jalan kecil dengan pemandangan sawah nan indah.. Senang sekali...! Siang harinya menuju Ketep Pass menikmati pemandangan gunung Merapi Merbabu dari ketingginan.. sayang tertutup awan, sehingga tidak begitu terlihat hijaunya gunung.. Dari Ketep Pass menuju Ulen Sentalu di Kaliurang, disana pun suasananya menyenangkan. Sejuk dan asri. </div><br /><br /><div></div><br /><br /><div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtbi_LBNeLMLDOzC0h3RqkuFYTy1r7QsFyytx9_KBIYRFBR8yw5uLjEd8ozB5ZZ1kGq3zNaCOLXGRkUeha6BWR78B4t4ee5zwZwM5ogkayYJtkXBSxxTLZ6wJjY1wlek_zZO6C/s1600-h/29.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 214px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5437713799727593026" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtbi_LBNeLMLDOzC0h3RqkuFYTy1r7QsFyytx9_KBIYRFBR8yw5uLjEd8ozB5ZZ1kGq3zNaCOLXGRkUeha6BWR78B4t4ee5zwZwM5ogkayYJtkXBSxxTLZ6wJjY1wlek_zZO6C/s320/29.jpg" /></a><br /><br /><div>Banyak kenangan menyenangkan dan berkesan dalam perjalanan ini.. Ber-16 bukan jumlah yang sedikit untuk jalan bareng, bisa saja ada perbedaan pendapat. Namun seperti prinsip Orang Jepang, kita harus “Kaizen”, ambil yang baik, buang yang buruk. Mudah-mudahan kita bisa terus berteman dalam suasana kebersamaan dan kehangatan. </div><br /><div></div><br /><div></div><br /><div></div><div>Terima Kasih untuk :</div><br /><div></div><div>Mas Budiarto Shambazy, yang telah menyediakan tiket Garuda PP dan akomodasi. Membuat perjalanan kami sangat sangat sangat murah.</div><div>Mbak Sari Waskito dan Yayak M Saat yang sudah mengatur perjalanan sedemikian rupa sehingga membuat semua merasa senang dan nyaman.</div><div>Mbak Maudy Rumah Tembi, atas keramahtamahannya.</div><div>Teman-teman semua yang sudah membuat perjalanan ini terasa hangat dan akrab.</div><br /><div>Jakarta 13 Februari 2010</div><br /><div>Salam,</div><br /><div>Meita</div><br /><div></div><br /><div></div></div></div></div></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-33513260.post-91486082869386017042010-01-06T21:29:00.000-08:002010-01-06T23:46:50.404-08:00Korea in Brief (1)Sekilas tentang Korea yang kuketahui<br /><br /><div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOMpiMmASe4nkSSpCKG3lCHGt61eIgz3YFP2rS2b-SYYuSQ03fYPaOvJUt4hZviHzE-6Eujn_n_6jUhAE966Tr1RYHf8h0yc_oYrCKlUW3JjejUiM5aVgvRY2mQAu6XK0AxSsurA/s1600-h/pemandangan3.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 400px; FLOAT: left; HEIGHT: 239px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5423878928601533602" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOMpiMmASe4nkSSpCKG3lCHGt61eIgz3YFP2rS2b-SYYuSQ03fYPaOvJUt4hZviHzE-6Eujn_n_6jUhAE966Tr1RYHf8h0yc_oYrCKlUW3JjejUiM5aVgvRY2mQAu6XK0AxSsurA/s400/pemandangan3.jpg" /></a><br /><br /></div><br /><div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3QlVWBciciorjtc-R1irCfUZay08MKf3NgF-k9_pscAoVk2WqxnGsvGIn7WNr20VMZ-Gdn7vfHK7buoR1cYAv3NSKCNMWAVa_wdZz6_dj4W4yEasEbbSZzP4YTEooyKopA40EUA/s1600-h/pemandangan2.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 240px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5423873801639789586" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3QlVWBciciorjtc-R1irCfUZay08MKf3NgF-k9_pscAoVk2WqxnGsvGIn7WNr20VMZ-Gdn7vfHK7buoR1cYAv3NSKCNMWAVa_wdZz6_dj4W4yEasEbbSZzP4YTEooyKopA40EUA/s320/pemandangan2.jpg" /></a><br /><br /></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div>Musim<br />Korea tertletak di zona temperatur yang memiliki perbedaan empat musim. Akhir Maret sampai awal April ditandai dengan daun-daun dan pepohonan yang rimbun. Ini adalah awal Musim Semi (Spring). Biasanya suhu udara hangat sepanjang hari terutama dari Bulan Maret sampai Mei.<br /><br />Bulan Juni, temperatur rata-rata 20 derajat celcius. Tanaman tumbuh subur, meski terkadang hujan turun. Musim Hujan biasanya diakhir Bulan Juni sampai akhir Bulan Juli. Sedangkan Bulan Agustus, cenderung panas dan lembab.<br /><br />Musim berikutnya, Musim Gugur, akhir Bulan September sampai Akhir November.. membawa angin yang sejuk, bersih dan udara kering. Bulan ini digemari, karena merupakan musim yang menyenangkan. Bunga khas Korea, Mugunghwa mekar dari Juli sampai akhir Oktober.<br /><br />Desember sampai Februari adalah Musim Dingin dengan turunnya salju.. Namun sebagian orang juga menyambut datangnya musim dingin, karena mereka bisa bermain ski di daerah pegunungan<br /><br /><br />Istana Gyeongbok<br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0cTiYCbgBYEWdXU3kKNU5jede_ixygL-l7Qb_Sn3Iba6hm3z0e0d_GYh39NFova08jNxtlGWWo9JBlN1mjvMVHA4B8iWXKAyiYioYB-FTbILN4OavlUAi2R5BA3QjynvveBh7rQ/s1600-h/istana.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 400px; FLOAT: left; HEIGHT: 300px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5423887787472886578" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0cTiYCbgBYEWdXU3kKNU5jede_ixygL-l7Qb_Sn3Iba6hm3z0e0d_GYh39NFova08jNxtlGWWo9JBlN1mjvMVHA4B8iWXKAyiYioYB-FTbILN4OavlUAi2R5BA3QjynvveBh7rQ/s400/istana.jpg" /></a><br /></div><div><br /></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div>adalah istana tertua semasa Dinasti Joseon. Didirikan oleh Raja taejo. Ini adalah paling lengkap dan terbesar dari 5 istana yang dimiliki oleh Dinasti Joseon<br /><br />Sejarah Kerajaan pertama di Korea adalah Gojoseon yang merupakan kerajaan sangat tua dari tahun 2333-108 BC, setelah itu dilanjutkan dengan tiga kerajaan : Goguryeo, Baekje, dan Silla yang memerintah semenanjung Korea sampai Manchuria. Mereka sangat berkuasa. Periode antara 57 BC-668 AD dikenal sebagai “Three Kingdoms Period”. Selanjutnya ada beberpa kerajan dan dinasti, yakni Goryeo (918-1393). Konon, kata “Korea” berasal dari “Goryeo”. Dinasti Korea terakhir adalah Joseon yang memerintah dari tahun 1392-1910. Seoul sebagai ibu kota, dikukuhkan tahun 1394.<br /><br />Invasi Jepang di semenanjung Korea, terjadi pada tahun 1910 mengakhiri Dinasti Joseon. Kolonialisme Jepang selama 35 tahun berakhir pada akhir Perang Dunia ke-2 tahun 1945. Korea pecah menjadi dua, Korea Selatan masuk dalam dunia bebas dan Korea Utara yang masuk dalam blok komunis.<br /><br />Didalam Istana<br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXE9eB3_FH_ehtrs7xNwcjm5M_62vnxnooxlyqtQ0YuNjF84RqXWrq0XioMyORfwv9A5zjY53oG8kMFrITAmpz_8KZfIwy48V6l6Xs4scDUWue4QQTYioDqwPzwe8qI1bQMMX15Q/s1600-h/didalam+istana.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 216px; FLOAT: left; HEIGHT: 320px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5423871252112527794" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXE9eB3_FH_ehtrs7xNwcjm5M_62vnxnooxlyqtQ0YuNjF84RqXWrq0XioMyORfwv9A5zjY53oG8kMFrITAmpz_8KZfIwy48V6l6Xs4scDUWue4QQTYioDqwPzwe8qI1bQMMX15Q/s320/didalam+istana.jpg" /></a> </div><div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUqOg8wIG3SYhyXjOR0f59e6e2hDkQlXTqQze-ZWgkzZUwnqeypFlnVRdxTYcC_RlNyTfjkLQLYkPvazkNQmbqe48pz5n96VJ1CDRzWWKJT3a5sgIpbPf-A8Z9aYyGMstJTC5lpQ/s1600-h/bagian+lain+istana.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 292px; FLOAT: left; HEIGHT: 264px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5423877934442557282" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUqOg8wIG3SYhyXjOR0f59e6e2hDkQlXTqQze-ZWgkzZUwnqeypFlnVRdxTYcC_RlNyTfjkLQLYkPvazkNQmbqe48pz5n96VJ1CDRzWWKJT3a5sgIpbPf-A8Z9aYyGMstJTC5lpQ/s400/bagian+lain+istana.jpg" /></a>Bangunan lain dari kompleks istana<br /><br /><br /></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div>Ski Resort<br />Sebagai negara yang memiliki empat musim dan salah satunya adalah musim dingin, tentu saja Korea menyediakan tempat dan sarana utnuk bermain ski. Phoenix Park adalah lereng diketinggian bukit dimana curah salju setiap tahunnya sangat tinggi. Sehingga memungkinkan orang bermain ski. Disini disediakan penyewaan perlengkapan untuk bermain ski. Dengan mengeluarkan sejumlah 50 USD kita dapat (paling tidak) mencoba berseluncur.. gak sah kalau tidak jatuh..<br /><br /></div><div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEha18Qk45oxsYEjjScEqtw3yLL0Pkxj03So6JCQ6g4QdMc_qublCkCwsM8HslER1jFeoPwFsl4uq96E5BHaqn_qn-tGGg_Vz8y_NHiP_jrE_yK7jG_iVnFwwDNg9T1PrnTaH-ArUw/s1600-h/skii.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 366px; FLOAT: left; HEIGHT: 265px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5423884488275009026" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEha18Qk45oxsYEjjScEqtw3yLL0Pkxj03So6JCQ6g4QdMc_qublCkCwsM8HslER1jFeoPwFsl4uq96E5BHaqn_qn-tGGg_Vz8y_NHiP_jrE_yK7jG_iVnFwwDNg9T1PrnTaH-ArUw/s400/skii.jpg" /></a></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEha18Qk45oxsYEjjScEqtw3yLL0Pkxj03So6JCQ6g4QdMc_qublCkCwsM8HslER1jFeoPwFsl4uq96E5BHaqn_qn-tGGg_Vz8y_NHiP_jrE_yK7jG_iVnFwwDNg9T1PrnTaH-ArUw/s1600-h/skii.jpg"></a></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div><br /></div><br /><br /><div></div><br /><br /><div></div><br /><br /><div></div><br /><br /><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXLwvGG-uGtr0Iz4zUF_It6zZVyW9gXuyxCV71QAhD0fy97wNXcuxfl5QZ0H8z3A7fETC7xZJF9LyIPqrVwPDNBJhcwdP2sLMn19_voMzudFtkH0wRonFoaEq3erw9vwy4glPULw/s1600-h/nmk.jpg"></a></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXLwvGG-uGtr0Iz4zUF_It6zZVyW9gXuyxCV71QAhD0fy97wNXcuxfl5QZ0H8z3A7fETC7xZJF9LyIPqrVwPDNBJhcwdP2sLMn19_voMzudFtkH0wRonFoaEq3erw9vwy4glPULw/s1600-h/nmk.jpg"></a></div><div></div><div></div><div> </div><div> </div><div> </div><div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXLwvGG-uGtr0Iz4zUF_It6zZVyW9gXuyxCV71QAhD0fy97wNXcuxfl5QZ0H8z3A7fETC7xZJF9LyIPqrVwPDNBJhcwdP2sLMn19_voMzudFtkH0wRonFoaEq3erw9vwy4glPULw/s1600-h/nmk.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 173px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5423872271071053058" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXLwvGG-uGtr0Iz4zUF_It6zZVyW9gXuyxCV71QAhD0fy97wNXcuxfl5QZ0H8z3A7fETC7xZJF9LyIPqrVwPDNBJhcwdP2sLMn19_voMzudFtkH0wRonFoaEq3erw9vwy4glPULw/s320/nmk.jpg" /></a></div><div> </div><div> </div><div> </div><div> </div><div> </div><div> </div><div> </div><div> </div><div> </div><div> </div><div> </div><div>Bahasa dan National Folk Museeum</div><div></div><div>Bahasa Korea diklasifikasikan dalam Group Bahasa Ural Altaic seperti Bahasa Turki, Hungaria dan Mongolia. Tulisannya bernama Hangeul, yang terdiri dari 10 vokal dan 14 konsonan. Dalam satu kata, terdiri dari beberapa syilabic yang setiap unitnya terdiri 2 sampai 3 huruf. </div><div></div><div></div><div></div><div>National Folk Museum of Korea berlokasi didalam pekarangan Istana Gyeongbokgung yang menampilkan gaya hidup orang-orang Korea, sejak jama Prehistoris sampai masa Dinasti Joseon.<br /><br /></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div>Hanbok<br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhv9HEx17ZscmN3UsJeCIY4wU32VG79XwKMw4wHY4FOyEQpd84xHbH_OsNvHpUfufCquqNcEs9W8tjKKQk03inAlkOYahD9vHfglMrKwE9XGpQ0ggRvm0ke8PRLEINQXBoZAmqPBg/s1600-h/hanbook.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 155px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5423882543513089650" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhv9HEx17ZscmN3UsJeCIY4wU32VG79XwKMw4wHY4FOyEQpd84xHbH_OsNvHpUfufCquqNcEs9W8tjKKQk03inAlkOYahD9vHfglMrKwE9XGpQ0ggRvm0ke8PRLEINQXBoZAmqPBg/s320/hanbook.jpg" /></a></div><br /><br /><div></div><br /><br /><div></div><br /><br /><div></div><br /><br /><div></div><br /><br /><div></div><div>Adalah busana tradisonal kahas Korea yang digunakan selama ribuan tahun. Bahannya tidak kaku, bila dipakai terasa luwes dan longgar . Merupakan ciri khas kecantikan dan keanggunan wanita Korea. Datangnya “western-style” menyerbu Korea 100 tahun yang lalu, membuat gaun ini jarang digunakan. Orang Korea lebih suka menggunakan T-shirt, jeans, jaket, celana panjang, dll. Sedangkan busana tradisonal hanya dikenakan saat tertentu, misalnya perkawainan atau acara keagamaan<br /><br />Kimchi School Korean Food <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGoLNeRRfN07jIWXvay3s4XMuc7LcdG5UQQWfpG-25yl2zbGIXvTmcMTqGr96K_5ClF2imuLK_5xMi3VAHBqMvLJxIL1EF4usS3p9pidcpJxxgx1PZD_muoUNluTfvXKGnxaM6Og/s1600-h/kimchi2.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 200px; FLOAT: left; HEIGHT: 152px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5423869448345648178" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGoLNeRRfN07jIWXvay3s4XMuc7LcdG5UQQWfpG-25yl2zbGIXvTmcMTqGr96K_5ClF2imuLK_5xMi3VAHBqMvLJxIL1EF4usS3p9pidcpJxxgx1PZD_muoUNluTfvXKGnxaM6Og/s200/kimchi2.jpg" /></a><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyxkZYw9KWhRGcGMwZ61vwNKnNAUnZPU7JzDbBvA9da_5v2ljheKqoZ6sAE8M1IuItPfnJu5-jWZpbGTrQnd10oN7DAlaEqTd3fYGmJgKT0hztXadBTkqnXjIVEcdMkM65CtPxUg/s1600-h/Kimchi.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 200px; FLOAT: left; HEIGHT: 140px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5423869818977392322" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyxkZYw9KWhRGcGMwZ61vwNKnNAUnZPU7JzDbBvA9da_5v2ljheKqoZ6sAE8M1IuItPfnJu5-jWZpbGTrQnd10oN7DAlaEqTd3fYGmJgKT0hztXadBTkqnXjIVEcdMkM65CtPxUg/s200/Kimchi.jpg" /></a><br />Kimchi dan Ginseng<br />Dalam makanan, menu yang disajikan biasanya terdiri dari nasi, sop dan lauk lain. Namun yang esensial adalah Kimchi. Hampir setiap penyajian makanan selalu ada Kimchi. </div><br /><br /><div>Turis yang datang ke Korea pun senantiasa diajak ke “Kimchi School” untuk mengetahui bagaimana membuat Kimchi yang berasal dari sayuran sawi putih, difermentasi sedemikian rupa antara lain garam, cabai dan bumubu lainnya. Disajikan bersama dengan galbi (ribs), gochuang (Korean chili paste) dan Dried Songi (pine mushroom). Kimchi sebagai makanan wajib, dipercaya menambah kesehatan dan mencegah dari berbagai penyakit. Tentang Gingseng, Korea sebagai negeri asalnya ginseng, juga menjualnya, baik sebagai obat, maupun sebagai bahan kosetik. Dipercaya sebagai penambah stamina dan pencegahan kanker serta menangkal efek radikal bebas. Kalau dalam makanan suka ditambahkan dalam sop.<br /><br />Belajar bikin Kimchi<br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBqPQHNPdhxXmss9APvoOsg4HJ7GSuf4WrHpa5eE6pBb2SWWRhpcpAKTxS2FffFNINxEKaCQCLWd2lblZ6sVSWMMHy_k6y2Jdw0qf3WjRjSTfB3c9zOT-9IKDcWMD-B95f_Jl_Uw/s1600-h/kimchi3.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 200px; FLOAT: left; HEIGHT: 156px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5423868832112107714" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBqPQHNPdhxXmss9APvoOsg4HJ7GSuf4WrHpa5eE6pBb2SWWRhpcpAKTxS2FffFNINxEKaCQCLWd2lblZ6sVSWMMHy_k6y2Jdw0qf3WjRjSTfB3c9zOT-9IKDcWMD-B95f_Jl_Uw/s200/kimchi3.jpg" /></a><br /><br /><br /><br /><br /></div><br /><br /><br /><div></div><br /><div></div><div> </div><div>Dongdaemun dan Namdaemun Market<br /><br />Pusat perbelanjaan terkenal di Korea, khususnya di Seoul adalah Dongdaemun. Ada berbagai mall modern disini. Produk populer yang dijual adalah pakaian, barang dari kulit, berbagai keperluan perempuan dan anak-anak, sepatu, perlengkapan olah raga, dll. Kalau pusat perbelanjaan disini, hampir sama dengan negara kita, banyak Mall mewah terutama di Jakarta, sepeti Senayan City dan Plaza Indonesia. Yang biasanya diserbu adalah pertokoan yang tak jauh dari lokasi, yakni Namdaemun Market, disini areal pertokoan terbukan boleh ditawar barangnya.. berbagai macam keperluan ada disini.. mau yang “copy” juga ada.. tapi tergantung infonya.. harus tanya ke travel guide dahulu, karena dijualnya sembunyi-sembunyi..<br /><br />Dongdaemun<br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6GtkQgNZAVbTSEjTLBr12i4-6-tAqbyRoNcuDdSEqthUdRSsfpbJBXUIiwU1iFsCkIjYbpg8OHcHx2qxcJVJS4zJsRt1PfNCq1sNxGiOVbgrs98zGCHi2LxJsIISurlja-I9iBA/s1600-h/pertokoan.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 240px; FLOAT: left; HEIGHT: 320px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5423867384601892210" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6GtkQgNZAVbTSEjTLBr12i4-6-tAqbyRoNcuDdSEqthUdRSsfpbJBXUIiwU1iFsCkIjYbpg8OHcHx2qxcJVJS4zJsRt1PfNCq1sNxGiOVbgrs98zGCHi2LxJsIISurlja-I9iBA/s320/pertokoan.jpg" /></a><br />Namdaemun <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiw1-So6a1HEh8R1_ffgDe8AqJIKlnVHTVKDxKcFOXvTaZ9V2-2_J3aDraFe2XWVTFjH0raTVWSjHP3s8HsIPbziiLBbKXPoFI_QlvQiCA-nLCQX5YLNvILL4jMgB2bI9aA1sDRIQ/s1600-h/pertokoan5.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 200px; FLOAT: left; HEIGHT: 199px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5423875268881712930" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiw1-So6a1HEh8R1_ffgDe8AqJIKlnVHTVKDxKcFOXvTaZ9V2-2_J3aDraFe2XWVTFjH0raTVWSjHP3s8HsIPbziiLBbKXPoFI_QlvQiCA-nLCQX5YLNvILL4jMgB2bI9aA1sDRIQ/s200/pertokoan5.jpg" /></a><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwr606y-xYVqL3QRh-R3PtVoBMKBj_UPMtPSCSXwV1R13dByy_PuqLS0WwTuOH3TvxgxZyTYeI5FMfHcKI83C-NPx9x3EACfNAh3Qqx9p2Dw3ejH5zgmgz4k8QsfAb5BASErtJLQ/s1600-h/pertokoan4.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 200px; FLOAT: left; HEIGHT: 148px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5423867976619036738" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwr606y-xYVqL3QRh-R3PtVoBMKBj_UPMtPSCSXwV1R13dByy_PuqLS0WwTuOH3TvxgxZyTYeI5FMfHcKI83C-NPx9x3EACfNAh3Qqx9p2Dw3ejH5zgmgz4k8QsfAb5BASErtJLQ/s200/pertokoan4.jpg" /></a><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /></div><div></div><div></div><div>Incheaon Airpot<br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkU-IjY5a5W7yUm2qdr_nYDTFLrIYoskuNOZPaO3iMP7IKZdOtTl_7c5o4CmP8AB_cCdbMWux7LmZto5CY7BLBkc0q462eJ4XNwb3NejxveJhno8svAhH5XfRLdIQzzNSh5862Gg/s1600-h/Di+Bandara.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 224px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5423866379644450626" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkU-IjY5a5W7yUm2qdr_nYDTFLrIYoskuNOZPaO3iMP7IKZdOtTl_7c5o4CmP8AB_cCdbMWux7LmZto5CY7BLBkc0q462eJ4XNwb3NejxveJhno8svAhH5XfRLdIQzzNSh5862Gg/s320/Di+Bandara.jpg" /></a> </div></div><div><br />Terletak 52 km sebelah barat Kota Seoul. Sebuah bandara yang canggih, megah dan indah.. semua serba teratur dan bersih. Mohon jangan dibadingkan dengan bandara di negara kita ya..<br /><br />Salam,<br />Meita. </div><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Naminara Phoenix Resort <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRR-eipu25YSZT36onotfnJmDpT1pipzASxOX6QWI_5pMIQ2WdH-rrB_TzW97RKegQ2oMX_XyjyRpUnwytGDBK6GXblSQg20w5X9w1ZoWHWQmViI6WDOaGJ5x5F0Vj5FuYbODpAg/s1600-h/Naminara4.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 240px; FLOAT: left; HEIGHT: 320px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5423876771037757634" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRR-eipu25YSZT36onotfnJmDpT1pipzASxOX6QWI_5pMIQ2WdH-rrB_TzW97RKegQ2oMX_XyjyRpUnwytGDBK6GXblSQg20w5X9w1ZoWHWQmViI6WDOaGJ5x5F0Vj5FuYbODpAg/s320/Naminara4.jpg" /></a><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwgCU_L0r4EyRHWA153Iz6jv8dhdl0W0veiGHTwIkNvuLpPFFSDJNbF4AcsF39Wos2AHujQ5Sf3XFJy_oLXr5ug9t0DAeDTjC8pBZ46QjAiXM9-uLILXgF9qRpaYN1d2ZfLHieZw/s1600-h/phoenix.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 219px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5423877235994561970" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwgCU_L0r4EyRHWA153Iz6jv8dhdl0W0veiGHTwIkNvuLpPFFSDJNbF4AcsF39Wos2AHujQ5Sf3XFJy_oLXr5ug9t0DAeDTjC8pBZ46QjAiXM9-uLILXgF9qRpaYN1d2ZfLHieZw/s320/phoenix.jpg" /></a>Unknownnoreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-33513260.post-32676159620566290012010-01-06T21:07:00.000-08:002010-01-06T23:22:26.505-08:00Korea in Brief (2)Sedikit Catatan tentang Korea<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0URIKnvGl8WqOge4wj_k4kxUVLe2fruo_B4TY1JwBp9KbJaEqiFqY2yiz-ufrZrpL5sVszDnYync5_SaGb35h6jS2FMpKv4c1GxGDNz5_w6__2Ayx-JR5_UoZDgdFIX4naxrhlQ/s1600-h/Istana+3.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 315px; FLOAT: left; HEIGHT: 225px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5417522931143223826" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0URIKnvGl8WqOge4wj_k4kxUVLe2fruo_B4TY1JwBp9KbJaEqiFqY2yiz-ufrZrpL5sVszDnYync5_SaGb35h6jS2FMpKv4c1GxGDNz5_w6__2Ayx-JR5_UoZDgdFIX4naxrhlQ/s400/Istana+3.jpg" /></a><br /><br /><br /><br /><br /><div><div><div><div><div><div><div></div><br /><br /><br /><br /><br /><br /><div></div><br /><br /><div></div><div> </div><div>Bila kita melakukan perjalanan ke negeri orang, banyak hikmah dan pelajaran yang dapat diambil. Catatan ini saya buat, supaya kita justru bisa lebih mencintai negeri sendiri. Satu hal yang bisa diambil pelajaran bahwa orang Korea memiliki rasa nasionalisme yang sangat tinggi. </div><div><br /></div><div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgId5CkJYjzz-iKR83ad767oeM3_iE3JiaZuzr5qIbc3AurMAVOK83hVeJH2IA1-SHhAwoysV3vDKOC6BOTTOXCVNlNGI2_kohgV_0I96ZynhZ2I2khCqf_E5WOFwqwlvOCOAncbA/s1600-h/Korea,+Myongdong+5.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 347px; FLOAT: left; HEIGHT: 234px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5417524684000680418" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgId5CkJYjzz-iKR83ad767oeM3_iE3JiaZuzr5qIbc3AurMAVOK83hVeJH2IA1-SHhAwoysV3vDKOC6BOTTOXCVNlNGI2_kohgV_0I96ZynhZ2I2khCqf_E5WOFwqwlvOCOAncbA/s400/Korea,+Myongdong+5.jpg" /></a></div><br /><div>Mereka sangat bangga dengan produknya sendiri. Samsung dan Hyundai adalah produk manufaktur anda</div><div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgId5CkJYjzz-iKR83ad767oeM3_iE3JiaZuzr5qIbc3AurMAVOK83hVeJH2IA1-SHhAwoysV3vDKOC6BOTTOXCVNlNGI2_kohgV_0I96ZynhZ2I2khCqf_E5WOFwqwlvOCOAncbA/s1600-h/Korea,+Myongdong+5.jpg"></a></div><div>lan mereka. Bila diperhatikan, orang Korea tidak ada atau bahkan sangat jarang menggunakan handphone produksi negara lain, sebut saja Nokia. Sehingga ketika Nokia masuk ke negeri ini, tidak lama kemudian langsung gulung tikar. </div><div></div><div></div><div></div><div>Begitu pula supermarket, dahulu ada supermarket besar asal Prancis, yang berada di Seoul, lalu surat kabar setempat sempat menulis bahwa laba bersih dari supermarket tersebut, langsung dikirim ke Prancis. Orang Korea tidak rela, akhirnya mereka beralih ke supermarket milik pengusaha negeri sendiri meski harganya sedikit lebih mahal, akhirnya supermarket tersebut tidak lama langsung tutup.<br /><br />Mobil yang digunakan adalah Hyundai, dahulu juga ada Daewoo. Tapi katanya yang bisa bertahan di industri mobil antara lain Hyundai dan Samsung. Orang kaya yang ingin memiliki mobil mewah, mreka cenderung lebih memilih mobil merk negeri sendiri seperti Samsung yang paling mewah dan mahal, bahkan ada yang sampai 1 milyar rupiah harganya dibandingkan membeli mobil mewah keluaran Eropa.<br /></div><div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhteQGKIbbUdx_NjzN-iFASjhJ8HPTdu-PN38Rk-tHp4fV7gCe8F6T0xcHwIJpODDQBdyw2ztknzhnQz0OpEleOKYhIg35odBLv2D_GeuTML_4uUXCWnFNwR9RMektB52_FbWC_yw/s1600-h/Korea+Everland+14.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 370px; FLOAT: left; HEIGHT: 262px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5417525750856394962" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhteQGKIbbUdx_NjzN-iFASjhJ8HPTdu-PN38Rk-tHp4fV7gCe8F6T0xcHwIJpODDQBdyw2ztknzhnQz0OpEleOKYhIg35odBLv2D_GeuTML_4uUXCWnFNwR9RMektB52_FbWC_yw/s400/Korea+Everland+14.jpg" /></a><br /><photo>Everland, salah satu obyek wisata yang baru dibuka kurang lebih dua tahun yang lalu, sangat diminati anak muda Korea disana. Mereka punya Jet coaster yang sangat "mengerikan", dan beberapa wahana lainnya seperti yang ada di Dunia Fantasi ataupun Disneyland. Namun yang menarik, adalah mereka tidak mau mengambil franchise dari Amerika dengan menggunakan nama Disneyland yang memiliki icon terkenal seperti Mickey Mouse, Alice in the wonderland, Puteri Salju, dll. Everland, dibuat oleh Samsung dan menciptakan tokoh komiknya sendiri, yakni Lociun dan Laila.<br /><br /><photo><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhKQ40dO2DMRcUaD-khKAaJ83urfQWWiJKkffQ6XKeOa3ur3L0MIQvKhD-a4Y2O_liaS-EbFBfQPHq8FFz0agBoliW0bufUPbGdIZQ808p_Nl7aFlajrYtNSpYxbQI8OT1Nh_c0Q/s1600-h/Korea,+Everland+13.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 280px; FLOAT: left; HEIGHT: 231px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5417527040801663074" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhKQ40dO2DMRcUaD-khKAaJ83urfQWWiJKkffQ6XKeOa3ur3L0MIQvKhD-a4Y2O_liaS-EbFBfQPHq8FFz0agBoliW0bufUPbGdIZQ808p_Nl7aFlajrYtNSpYxbQI8OT1Nh_c0Q/s400/Korea,+Everland+13.jpg" /></a><br />Karena cinta dengan negaranya, mereka sangat memperhatikan kebersihan lingkungan. Konsep Go Green sangat meresap dihati mereka. Rakyat Korea lebih memilih sumpit dari stainless steel yang bisa dicuci daripada sumpit kayu.. Tusuk gigi mereka buat dari jelli yang hancur bila dibuang ke tanah. Sampah mereka bagi tiga, ada sampah organik, non organik, dan satu lagi sampah baju. Bila ingin membuang baju, ada tempat sampahnya tersendriri. Bila kita belanja ke supermarket, mereka tidak memberikan kantong plastik, kecuali kita beli seharga 25 sen. </div><br /><br /><div>Namun plastik itu boleh dikembalikan bila sudah tidak digunakan dan uangnya juga akan dikembalikan, meskipun plastik tersebut sudah sobek.<br />Air PAM sangat layak untuk diminum, bersih dan higienis. Kantor-kantor pemerintahan mewajibkan penggunakan air PAM untuk air minum. Sungai Han yang melaui Kota Seoul sangat jernih. Air yang akan masuk ke sungai harus melalui penyaringan sedemikian rupa agar tidak tercemar.<br /><br />Jumlah penduduk yang tidak terlau banyak, sekitar 40 juta, membuat harga tenaga kerja mahal. Di bandara, tidak ada porter (tukang angkut barang), begitu pula di hotel sangat jarang ada porter. Semua harus dilakukan sendiri. Betapapun besar dan beratnya koper kita, terpaksa diangkut sendiri .. Bila kita mampir ke restoran, tertulis di dinding "harap membawa perlengkapan makan sehabis pakai ke tempat yang telah disediakan", jadi benar-benar seperti di "rumah sendiri", untung tidak disuruh cuci piring sekalian..<br /><br />Lain hal dengan produk elektronik, dalam hal fashion. Orang Korea sangat gaya. Bila musim dingin tiba, tua dan muda mengunakan beragam jas, syal, sepatu bot dan jaket yang sangat trandy mereka sangat memperhatikan penampilan. Sepertinya bila urusan gaya, mereka tetap saja pakai produk bermerk dari luar. Banyak yang menenteng tas Channel, LV, Furla, Balenciaga, dll. Yang saya perhatikan, banyak dari mereka yang menggunakan jaket bulu, tapi saya tidak tahu apakah bulu asli binatang atau bukan, tapi yang jelas tour guide kami, seorang gadis yang fashionable, menggunakan jaket yang kerah lehernya dari kulit fox (lho kog..?!) </div><div></div><div><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhr6BjWX5PZwdUvqkDFjQ6-IS5z7Rj3CKec8jjn8rsPswNZe6pN0-0ERW3N75DPFQLZNHbgK9YLJ3Huxtn3mfQWLdKzaiGLD2fkkBPer-pOK4xp-D2Y8v336dCsz40Aa3Nmn2627A/s1600-h/Kore,+winter+sonata+3.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 200px; FLOAT: left; HEIGHT: 150px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5417529614769303522" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhr6BjWX5PZwdUvqkDFjQ6-IS5z7Rj3CKec8jjn8rsPswNZe6pN0-0ERW3N75DPFQLZNHbgK9YLJ3Huxtn3mfQWLdKzaiGLD2fkkBPer-pOK4xp-D2Y8v336dCsz40Aa3Nmn2627A/s200/Kore,+winter+sonata+3.jpg" /></a><br /><photo>Korean Wave. Gelombang film drama asal Korea melanda tidak saja di Indonesia, tetapi juga di Jepang<br />Drama film empat seri Endless Love sangat disukai terutama :<br />• Autumn In My Heart (2000)<br />• Winter Sonata (2002)<br />• Scent of Summer (2003)<br />• Spring Waltz (2006) </div><div> </div><div></div><div><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpw2hi4BrVwFLGe0KRnAukA5TO1KjcDgSsPxmDOAIwdj3eq4HaLl7wPVLmErLfCAQTtAJrOwSoppk236dYZp98xirCCmLzGB6xsfiHQHyKvSKHNBbqlMRfnS7lkUXabVVYoA1czA/s1600-h/naminara+island.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 271px; FLOAT: left; HEIGHT: 360px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5417528136510822850" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpw2hi4BrVwFLGe0KRnAukA5TO1KjcDgSsPxmDOAIwdj3eq4HaLl7wPVLmErLfCAQTtAJrOwSoppk236dYZp98xirCCmLzGB6xsfiHQHyKvSKHNBbqlMRfnS7lkUXabVVYoA1czA/s400/naminara+island.jpg" /></a><br /><photo>Bahkan beberapa lokasi shootingnya kini menjadi obyek wisata di Korea, seperti Winter Sonata yang pengambilan gambarnya dibuat di Nami Island. Ketika kami baru tiba di Incheon airport, pemandu wisata kami langsung menanyakan apakah senang film drama Korea? Kami "bengong" (maaf) sayang sekali tidak satupun dari kami yang menonton film-film tersebut..<br /></div><div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhr6BjWX5PZwdUvqkDFjQ6-IS5z7Rj3CKec8jjn8rsPswNZe6pN0-0ERW3N75DPFQLZNHbgK9YLJ3Huxtn3mfQWLdKzaiGLD2fkkBPer-pOK4xp-D2Y8v336dCsz40Aa3Nmn2627A/s1600-h/Kore,+winter+sonata+3.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 3px; FLOAT: left; HEIGHT: 3px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5417529614769303522" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhr6BjWX5PZwdUvqkDFjQ6-IS5z7Rj3CKec8jjn8rsPswNZe6pN0-0ERW3N75DPFQLZNHbgK9YLJ3Huxtn3mfQWLdKzaiGLD2fkkBPer-pOK4xp-D2Y8v336dCsz40Aa3Nmn2627A/s200/Kore,+winter+sonata+3.jpg" /></a><br /></div><div><br /><br /><br /></div><div></div><div><br /><br /><br /></div><div></div><div><br /><br /><br /></div><div></div><div><br /><br /></div><div></div><div> </div><div>Wajib Militer. Orang Korea, terutama laki-lakinya yang berusia 18-30 tahun harus mengikuti wajib militer selama dua tahun. Semuanyai harus ikut. Bila ada sakit bawaan, harus ada surat dari dokter. Tidak boleh bohong, bila ketahuan baik dokter atau orang yang berpura-pura sakit akan kena hukuman. Salah satu aktor pemeran Film Endless Love, pernah bohong bahwa dirinya sakit,dan ketahuan, Rakyat Korea mengecamnya. Si aktor memang tidak mau, karena takut kariernya surut setelah ikut wajib militer. Para ibu dari Jepang pengagumnya berbondong-bondong datang dari Jepang menemuinya dan membujuknya agar ikut wajib militer, akhirnnya si aktor bersedia ikut. Setelah dua tahun, para ibu dari Jepang tersebut kembali datang menemuninya.. dan mengatakan bahwa mereka tidak melupakannya.. ( waduh segitunya.. he..he..). Ada juga aktor film yang akal-akalan, menikah dengan Orang Amerika dan bermukim di Amerika sampai lewat batas umur wajib militer. Ketentuannya, bila menjadi warga negara asing, sudah tidak dikenai wajib militer, namun ternyata.. orang tersebut tidak bisa kembali ke negaranya.. di blacklist pihak imigrasi Korea. Sudah empat kali dia coba masuk ke Korea, namun gagal.. wah sayang sekali ya..<br /><br />Sekian dahulu catatan dari saya. Sekedar memberi tahu, saya ikut paket tour ini murah meriah. Kebetulan ada tiket promo dari Garuda. Tiket pulang pergi tidak sampai 400 US dan akomodasi dll juga sekitar 400 US. Dibandingkan dengan program tour lainnya, ini termasuk lumayan murah..<br /><br />Salam,<br />Mei<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjW4IJK7x4uFx4KHKL_HffgTs1CEp4VUej_iTPFSPyUB3NC-zVEv2ZhBxP7uApgTVezI_BOOnC2a7drgLkF3wxO_zW52J8KLpBpTWXzKyPLMjQQ-EXSOO2VMn8OHd2fpfzH88UgrA/s1600-h/Korea,+Hanbok+5.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 240px; FLOAT: left; HEIGHT: 320px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5417530938515422338" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjW4IJK7x4uFx4KHKL_HffgTs1CEp4VUej_iTPFSPyUB3NC-zVEv2ZhBxP7uApgTVezI_BOOnC2a7drgLkF3wxO_zW52J8KLpBpTWXzKyPLMjQQ-EXSOO2VMn8OHd2fpfzH88UgrA/s320/Korea,+Hanbok+5.jpg" /></a>ta.<br /><br /></div><div><div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZBFWkRe5heXaumZPgU7pQGngq9UxGuBfBYvkxrdijth4IG4Ij7nwhSjum1RIVJZsfjoKP3L7_iaVkaOoXR9WhyphenhyphenU-ws89RuSSIp2hetNe6fCy_NKtonqNBzkbRM67gwFMVlkwyyg/s1600-h/Korea5.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 214px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5417530475882133634" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZBFWkRe5heXaumZPgU7pQGngq9UxGuBfBYvkxrdijth4IG4Ij7nwhSjum1RIVJZsfjoKP3L7_iaVkaOoXR9WhyphenhyphenU-ws89RuSSIp2hetNe6fCy_NKtonqNBzkbRM67gwFMVlkwyyg/s320/Korea5.jpg" /></a><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /></div><photo></div></div></div></div></div></div></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-33513260.post-77134285430175895462010-01-02T05:42:00.000-08:002010-12-07T18:27:51.831-08:00Wisata Pangandaran<embed align="middle" flashvars="cy=bb&il=1&channel=288230376172591427&site=widget-43.slide.com" name="flashticker" quality="high" salign="l" scale="noscale" src="http://widget-43.slide.com/widgets/slideticker.swf" style="height: 320px; width: 400px;" type="application/x-shockwave-flash" wmode="transparent"></embed> <br />
<div style="text-align: left; width: 400px;"><a href="http://www.slide.com/pivot?cy=bb&at=un&id=288230376172591427&map=1" target="_blank"><img border="0" src="http://widget-43.slide.com/p1/288230376172591427/bb_t016_v000_s0un_f00/images/xslide1.gif" /></a> <a href="http://www.slide.com/pivot?cy=bb&at=un&id=288230376172591427&map=2" target="_blank"><img border="0" src="http://widget-43.slide.com/p2/288230376172591427/bb_t016_v000_s0un_f00/images/xslide2.gif" /></a> <a href="http://www.slide.com/pivot?cy=bb&at=un&id=288230376172591427&map=F" target="_blank"><img border="0" src="http://widget-43.slide.com/p4/288230376172591427/bb_t016_v000_s0un_f00/images/xslide42.gif" /></a></div><br />
<br />
<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipRi93WwW4G1IvlMCzf_7UM8jl7yIkQLnIvbz6W94MdovxuczsvRR27OqSYAZHbyhHAMmmFo-ATkQOyoxOD3gK0a0x9Dtxo96Ge59xx1dfyK1-oLD4koVYGKmufYjHKhUw5CDbGA/s1600-h/11.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5422138596065224082" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipRi93WwW4G1IvlMCzf_7UM8jl7yIkQLnIvbz6W94MdovxuczsvRR27OqSYAZHbyhHAMmmFo-ATkQOyoxOD3gK0a0x9Dtxo96Ge59xx1dfyK1-oLD4koVYGKmufYjHKhUw5CDbGA/s320/11.jpg" style="cursor: hand; float: left; height: 246px; margin: 0px 10px 10px 0px; width: 320px;" /></a><br />
<br />
JELANG TAHUN 2010<br />
Catatan Perjalan Keluarga Besar Abussammah Lubis.<br />
<br />
Prolog:<br />
Apa enaknya ke Pangandaran .. gak seruu bikin capek aja.. Begitu kata seorang teman mengomentari status di facebook-ku “Otw to Pangandaran.” Mungkin saja tuh orang punya pengalaman gak seru waktu pergi kesana. Karena pemandangan.. relatif bagus.. mungkin juga suasana hati orang tsb yang lagi gak bagus waktu berkunjung kesana.. atau bisa juga orang atau teman yang diajak gak seru.. jadi yang terasa cuma perjalanan jauh dan capeknya saja..<br />
<br />
Kalau jauh.. memang sebenarnya jauh dari Jakarta. Untuk itu perlu persiapan matang, baik waktu dan tenaga untuk dijalan. Sebaiknya waktu harus santai.. jangan terburu-buru.. Bila dihitung membutuhkan waktu sekitar 7 jam sampai lokasi wisata. Supaya gak terlalu capek, menginap semalam dahulu di tempat transit. Jadi bisa istirahat.<br />
<br />
Berangkat tanggal 30 Desember 2009 setalah Dzuhur. Sebenarnya ingin berangkat lebih pagi, tapi suami harus ke kantor dahulu, jadi baru bisa berangkat siang. Ini perjalanan liburan keluarga besar Abusammah Lubis. Keluarga besar suamiku. Seperti tahun-tahun yang lalu, kami senantiasa menikmati pergantian tahun baru bersama-sama, misalnya ke Bandung dan ke Yogya.<br />
<br />
Setelah melewati Jalan Tol Padalarang Cileunyi, di ujung jalan tol kami mengikuti arah ke Tasikmalaya, melewati Jalan Raya Nagrek. Jangan salah jalan, terus saja sampai ketemu jalan dua cabang, sebelah kanan menanjak ke arah Garut, lalu sebelah kiri jalan menurun ke arah Ciamis. Ambil jalan yang ke arah Ciamis. Lalu ke daerah Limbangan. Sepanjang jalan Raya Limbangan, jalannya berliku-liku, naik turun, lalu sampai ke Jalan Raya Bandung-Tasik Bandrek, disini jalan berliku dan menanjak.. harus berhati-hati, karena banyak bus dan truk. Lalu masuk ke Jalan Raya Malangbong, dan sampai akhirnya di Kabupaten Tasikmalaya. Dari sini tidak jauh lagi masuk Ciamis.<br />
<br />
Tiba di Ciamis, menjelang Maghrib. Kami memang rencananya kumpul terlebih dahulu di Ciamis, untuk istirahat dan dilanjutkan besok pagi pk 8.00 ke Pangandaran. Di Ciamis, kami menginap di rumah adik ipar, Rochjat yang baru bertugas disana.<br />
<br />
Ada 8 keluarga yang turut serta :<br />
1. Bapak Yassin dan Ibu Nurintan Lubis<br />
2. Bapak Firman Lubis, Ibu Kessy beserta putera puterinya Yoga dan Ikke<br />
3. Bapak Iwan Lubis dan Ibu Iyut dan putera/puteri Dias dan Claudia<br />
4. Bapak Adi Lubis dan aku (Meita) beserta anak-anak : Rizqa dan Fikri<br />
5. Bapak Tongki dan Ibu Cici Lubis, beserta anak dan menantu : Abi- Yossi,<br />
dan Aji<br />
6. Bapak Erwin Lubis dan Ibu Rossi beserta puteranya Denis.<br />
7. Bapak Rochjat dan Ibu Bulan Lubis, beserta anak-anak: Rama, Rangga,<br />
Adin<br />
<br />
8. Ompung Rudi Lubis beserta Ibu Dede dan cucunya Andin<br />
Ada tambahan peserta, yakni Diah (calon menantu Pak Iwan) dan teman-temannya Fikri : Bram dan Anton.<br />
<br />
Total semua berjumlah : 33 orang. Tentu saja ramai dan seru.. .<br />
<br />
<br />
Pantai Indah Pangandaran<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLrmRhocaCcC5cW8C4whJ9M1Wc1d_3PgHu7-Z9uWSDuHnFq1jIXpu4m9Xaq7HUdik8fkcegepcVPsdkRpJW9Kw2ULs12_UQxXz0mEoTnqnQXnVcoxsiLsU2a9tz_GrScZJmYuh2A/s1600-h/12.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5422138214946190818" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLrmRhocaCcC5cW8C4whJ9M1Wc1d_3PgHu7-Z9uWSDuHnFq1jIXpu4m9Xaq7HUdik8fkcegepcVPsdkRpJW9Kw2ULs12_UQxXz0mEoTnqnQXnVcoxsiLsU2a9tz_GrScZJmYuh2A/s320/12.jpg" style="cursor: hand; float: left; height: 172px; margin: 0px 10px 10px 0px; width: 320px;" /></a><br />
Pangandaran terletak di Desa Pananjung, 92 km arah selatan Kota Ciamis. Kami tiba di Kawasan Wisata Pangandaran siang hari. Segera Check-In di Surya Pesona Hotel. Beberapa turis asingpun tampak baru turun dari bus, juga menginap di hotel ini. Lalu acara bebas sampai sore. Keluarga Pak Firman plus Rizqa memilih jalan-jalan ke pantai, makan siang dipinggir pantai, lalu cari baju dan kaos santai, lalu ke tempat tatto. Rizqa dan Ikke iseng-iseng di tatto.. (Cuma bertahan 2-3 hari). Keluarga Rochjat memilih naik perahu untuk melihat Taman Laut dan ke Cagar Alam. Keluarga Ompung Rudi dan Tongki memilih jalan-jalan menyusuri pantai. Keluarga Bapak Yassin, Erwin dan Adi ke kawasan cagar alam untuk melihat Goa Jepang. Fikri dan teman-temannya memilih berenang di pantai.<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPkkiz1pR0kuu500pWVnD-icZ6sAX1lwJqCQJNFvntnn_S07Ed50bFfs5gJzTNsS7JVEYZ5NEyL_FFtCvIQfmDXT6jw29nLJguL5UDwIlJRRmzyoXwrTh9H3oiLGuXRWLSRxh1Sg/s1600-h/19.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5422146922265471394" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPkkiz1pR0kuu500pWVnD-icZ6sAX1lwJqCQJNFvntnn_S07Ed50bFfs5gJzTNsS7JVEYZ5NEyL_FFtCvIQfmDXT6jw29nLJguL5UDwIlJRRmzyoXwrTh9H3oiLGuXRWLSRxh1Sg/s400/19.jpg" style="cursor: hand; float: left; height: 185px; margin: 0px 10px 10px 0px; width: 400px;" /></a>Indahnya panorama alam pangandaran, pasirnya halus, pantainya landai, ombaknya cukup besar tapi aman. Diapit oleh diua bukit. Beberapa “Baywatch” senantiasa menjaga pantai. Musim liburan tahun baru, memang banyak sekali yang berenang.. Perahu-perahu warna-warni tampak di sekitar pantai. Kira-kira 10 tahun yang lalu, kami pernah berkunjung kesini. Saat itu ada Festival Layang-layang. International Kite Festival adalah event yang senantiasa diadakan setiap Bulan Juni atau Juli. Pemandangan lepas cakrawala merupakan suatu pemandangan yang indah. Menjelang Maghrib banyak yang menikmati sunset disini. Langit berubah menjadi warna lembayung.. oranye dan kuning..<br />
<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjY3rLUN7_Pun_XcbRhHeVSvavqukvu3VO8vDJkjkkqbai3GRb8ar3UBUmyQsYddQQPUgfqy2x4Q2dgOS2o6w6CzZDP1UnKup0GadMCW5rX01YVrvlzpckLIQzAcdPJzrlKx0yiA/s1600-h/7.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5422144808881152482" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjY3rLUN7_Pun_XcbRhHeVSvavqukvu3VO8vDJkjkkqbai3GRb8ar3UBUmyQsYddQQPUgfqy2x4Q2dgOS2o6w6CzZDP1UnKup0GadMCW5rX01YVrvlzpckLIQzAcdPJzrlKx0yiA/s320/7.jpg" style="cursor: hand; float: left; height: 88px; margin: 0px 10px 10px 0px; width: 320px;" /></a><br />
<br />
<br />
Kalau mau menikmati air pantai yang hangat dan pasir yang putih.. datanglah ke kawasan cagar alam sore hari.. pantainya besih.. air biru jernih dan hangat.. Biarkan tubuh terombang-ambing<br />
<br />
<br />
oleh ombak.. sangat <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifkGc4-podIu6VJ-bZ6-W7HxbBAoPiTVs6RJuPEjOb89zVfhfxzsXzmxBzAFJf3SMV0xghqn1lsM-UZ-ZZir5tA8uCg1f-h4pf9LPvS5PMgs8PVXsYYEfd6g93jdos_cEllJpbkQ/s1600-h/13.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5422147981960324866" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifkGc4-podIu6VJ-bZ6-W7HxbBAoPiTVs6RJuPEjOb89zVfhfxzsXzmxBzAFJf3SMV0xghqn1lsM-UZ-ZZir5tA8uCg1f-h4pf9LPvS5PMgs8PVXsYYEfd6g93jdos_cEllJpbkQ/s320/13.jpg" style="cursor: hand; float: left; height: 247px; margin: 0px 10px 10px 0px; width: 219px;" /></a>menyengankan.. Tidak terlalu banyak yang berenang disini..<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Denis dan kedua orangtuanya bermukim di Australia, merupakan peserta tour keluarga yang termuda.. usianya 6 tahun, dia tampak senang sekali. disini. Di Australia, banyak pantai-pantai indah, tapi airnya dinginn.. kalau disini air lautnyanya hangat. Kawasan cagar alam ini juga dihuni oleh monyet-monyet yang jinak.. Didalamnya terdapat Goa yang merupakan tempat persembunyian serdadu Jepang pada masa penjajahan.. Kata Denis, dia mau menulis jurnal (mengarang) tentang Funky Monkey, yakni cerita tentang monyet-monyet di kawasan cagar alam ini, katanya “they are my friends..”<br />
<br />
<br />
<div align="right"><br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGiMSFFg3Xr88gmY2_589Fh7HdrtIawMwaXsYv3IEBxfNbdVU3aesB5-rMvwOcdyc3uen_sf7uovbOJJGrEjVPVMhL7h8MxgNXDk8pgVB0Aqy8-VlJx1isnJUQuCXf_lulHFC18A/s1600-h/33.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5422140486004460786" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGiMSFFg3Xr88gmY2_589Fh7HdrtIawMwaXsYv3IEBxfNbdVU3aesB5-rMvwOcdyc3uen_sf7uovbOJJGrEjVPVMhL7h8MxgNXDk8pgVB0Aqy8-VlJx1isnJUQuCXf_lulHFC18A/s200/33.jpg" style="cursor: hand; float: left; height: 139px; margin: 0px 10px 10px 0px; width: 200px;" /></a>Malam Tahun Baru<br />
Pukul 19.30 Keluarga A. Lubis bersiap-siap berkumpul di taman hotel untuk merayakan pergantian tahun baru. Disana sudah disiapkan organ tunggal. Dan meja yang berisi sajian makan malam yang menggugah selera: sea food. Ada ikan, cumi, udang, kepiting, semuanya sedaap sekali..<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaFfOCHaHOGAFfAzkU0i7FTVLq_fJmBrs634n1ncXwfkKNpw9Ydjpn6TskxKuNMwZEs6ouaXKHKauHAvDz_Ycc12xd4mNbVIZRSBJX7P9jDqtuJshaRjCzZSk1NSEchmjofRUN0Q/s1600-h/35.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5422143170551432274" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaFfOCHaHOGAFfAzkU0i7FTVLq_fJmBrs634n1ncXwfkKNpw9Ydjpn6TskxKuNMwZEs6ouaXKHKauHAvDz_Ycc12xd4mNbVIZRSBJX7P9jDqtuJshaRjCzZSk1NSEchmjofRUN0Q/s200/35.jpg" style="cursor: hand; float: left; height: 200px; margin: 0px 10px 10px 0px; width: 177px;" /></a>Acara keluarga ini diawali dengan mendoakan yang berulang tahun di Bulan Desember, yakni Kak Inong, Rizqa dan Adin. Doa dipimpin oleh Bang Yassin. Setelah santap malam, ada acara tebak lagu, Lomba menyayi antar keluarga, Menyanyi bersama, pokoknya seruu banget. apalagi ketika keluarga Firman atau Biasa dipanggil Mas Iyan tampil menyanyi.. gak nyangka terutama Yoga bisa banget nyanyi lagu “tak Gendong” dengan logat dan ketawa yang fasih serta suara mirip Mbah Surip alm. Juga jogetnya OK banget ketika mereka menyanyikan “Love”. Tak ayal mereka di nobatkan juara I lomba menyanyi antar keluarga. Yang tak kalah seru adalah ketika para bapak menyanyikan lagu batak.. dan ibu-ibunya menari tor-tor.. semuanya dipandu oleh Cici dan Mbak Kessy.. seru abiss...<br />
<br />
Menjelang detik-detik pergantian tahun langit di atas Pangandaran berwarna-warni taburan kembang api yang indah.. beberapa tamu hotel memang menyiapkan pesta kembang api yang bisa dinikmati dari tempat kami berkumpul.. jadi sangat meriah! Mas Iyan, sebagai kakak laki-laki tertua memberikan pesan agar setiap anggota keluarga harus senantiasa akrab, akur. Juga berdoa dan berharap agar di tahun 2010 bertambah sukses dan bertambah sholeh.<br />
<br />
Pantai Batukaras<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKO9r9d64YVRA9g8OTS420XBbuV1QXAcq-p7vt594-vhlXXlKw8lm06ul39qn3XppyF0ITRU3QGqoUXglj_M8YppcKB3qfOqWRIaMFwGaQCyMDRE3m8evzBg1kKASqgzDChuUh4A/s1600-h/50.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5422145878444495634" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKO9r9d64YVRA9g8OTS420XBbuV1QXAcq-p7vt594-vhlXXlKw8lm06ul39qn3XppyF0ITRU3QGqoUXglj_M8YppcKB3qfOqWRIaMFwGaQCyMDRE3m8evzBg1kKASqgzDChuUh4A/s320/50.jpg" style="cursor: hand; float: left; height: 190px; margin: 0px 10px 10px 0px; width: 320px;" /></a><br />
Sekitar 34 km dari Pantai Pangandaran, ada lokasi wisata Pantai Batukaras. Tidak kalah menarik dengan Pantai Pangandaran, namun disini suasananya lebih tenang, dan gelombang ombaknya tidak sebesar Pangandaran. Terletak di Kecamatan Cijulang. Session foto bersama tentu tidak dilewati. Untuk menikmati pemandangan dengan santai, kami menggelar tikar .. sambil makan rujak.. hmmm .. Duduk-duduk sambil bercanda, dan tertawa.. rasanya bahagia sekali. Menuju pantai Batu Karas ini, pemandangan sangat indah.. disebelah kiri jalan tampak sungai Cijulang yang berwarna hijau jernih. Sungai ini adalah sungai yang menuju tempat wisata Green Canyon. Ada penginapan yang alami dimana anak saya, Rizqa beberapa waktu yang lalu bersama teman-temannya pernah menginap disana.. namanya River View,. Disana bisa menyewa semacam kano untuk menyusuri sungai Cijulang yang berwarna kehijaun.<br />
<br />
Green Canyon.<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjLfz6lvoSiIm2s8NDonHbQGZNsWm8MJLSzKzGhv11y9OilBOb-tCdQsxVuBI2ICB56jZ2-0vckl9e8abuvu29a8rm95YDTpXIVztx78CZGRBbkzeZ88Q8X0-xQjmqcsZyIicLaA/s1600-h/73.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5422147638670936114" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjLfz6lvoSiIm2s8NDonHbQGZNsWm8MJLSzKzGhv11y9OilBOb-tCdQsxVuBI2ICB56jZ2-0vckl9e8abuvu29a8rm95YDTpXIVztx78CZGRBbkzeZ88Q8X0-xQjmqcsZyIicLaA/s400/73.jpg" style="cursor: hand; float: left; height: 271px; margin: 0px 10px 10px 0px; width: 400px;" /></a>Tidak sah bila ke Pangandaran tapi tidak ke Green Canyon. Sebenarnya obyek wisata ini nama aslinya, Cukang Taneuh (jembatan Tanah). Karena di atas lembah dan jurang itu ada jembatan tanah yang digunakan petani sebagai jalan pintas menuju kebun pertanian di daerah itu. Namun karena airnya yang kehijauan dan perpaduan pemandangan batu dan pehohonan hijau yang rimbun di kedua sisinya, maka orang-orang senang menyebutnya Green Canyon.<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMSCbIt72aVgH9ffHcS4x_DfXl25FshunQ1t8ZDKPZKW3AGFZ_v4-2o1p6P_Dl2Nv6aJYjEaUS6WZARM7UzamiC5zxKxbO6udmGgvzbKLaxqve3WnFPA5s56LWomPY-m17gi0FRQ/s1600-h/75.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5422149842202368594" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMSCbIt72aVgH9ffHcS4x_DfXl25FshunQ1t8ZDKPZKW3AGFZ_v4-2o1p6P_Dl2Nv6aJYjEaUS6WZARM7UzamiC5zxKxbO6udmGgvzbKLaxqve3WnFPA5s56LWomPY-m17gi0FRQ/s400/75.jpg" style="cursor: hand; float: left; height: 232px; margin: 0px 10px 10px 0px; width: 400px;" /></a><br />
Terletak di Desa Kertayasa, Kecamatan Cijulang, 31 km dari Pangandaran, tidak jauh dari Pantai Batukaras. Obyek wisata ini berupa aliran sungan Cijulang yang menembus gua dengan stalaktit dan stalaknit yang mempesona.. diapit dengan dua buah bukit serta bebatuan dengan air terjunnya yang menetes indah..<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTRAFASGOHvR_CYKROeV0SxI-t72dNw1ykiZJKJM-dsECffl7rKm42Aq_kpHWTj5EQmhhiVI1_6z3dLBPqH9OnrVQram8AP5_TvIk5pvexqjvj5vSOj0C16wtT6Gnxns32rCmbHA/s1600-h/green_canyon2.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5422175093004994994" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTRAFASGOHvR_CYKROeV0SxI-t72dNw1ykiZJKJM-dsECffl7rKm42Aq_kpHWTj5EQmhhiVI1_6z3dLBPqH9OnrVQram8AP5_TvIk5pvexqjvj5vSOj0C16wtT6Gnxns32rCmbHA/s400/green_canyon2.jpg" style="cursor: hand; float: left; height: 300px; margin: 0px 10px 10px 0px; width: 400px;" /></a><br />
<br />
<br />
Oh ya untuk menyusuri sungai Cijulang, kita harus menyewa perahu dengan kapasitas 6 orang, seharga Rp 75.000. Bila ingin berenang, dikenai tambahan lagi, karena petugas perahunya harus menunggu lebih lama.<br />
Sekitar 20 menit menyusuri sungai, tiba di kawasan bebatuan dan ada semacam kolam alami untuk berenang.. airnya sejuk.. jernih.. sungguh rasanya ingiiin sekali berenang disana. Cuma jumlah pengunjung yang banyak dan waktu yang sempit, sepertinya kurang memugkinkan untuk berenang disana.. mungkin lain waktu saja.. Insya Allah.<br />
<br />
Semuanya indah.. dan pada dasarnya pemandangan alam ciptaan Allah memang indah.. asalkan kita bisa menjaga dan memeliharanya dengan baik. Dibutuhkan kesadaran penduduk dan wisatawan yang senantiasa menjaga kebersihan sangat diharapkan..<br />
Tahun lama berganti tahun baru. Semoga tahun 2010 membawa keberkahan bagi kita semua. Merencanakan kumpul keluarga lagi di tanah leluhur.. sangat didambakan oleh anak dan keponakan. Karena banyak yang belum pernah bepergian kesana.. Jadi, Insya Allah tahun depan Keluarga Abusammah Lubis akan berkunjung ke Sumatera Utara.. tentunya tidak akan lupa ke Medan dan Kota Nopan.. wah ada yang sudah gak sabar nih..<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbuYHCTI6EJ_On3sN-r5HrxfiI8O6DNrOS8lZEq2kyuedWiD6nMCzv8bgN6VcLskd3d1a4-itqzTpAb1aKUYccurbT1LdbJrXqH4ZdHz_ED2qoDsc8M_X2KFXt8EIsUpg1mvir4w/s1600-h/69.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5422153868845384642" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbuYHCTI6EJ_On3sN-r5HrxfiI8O6DNrOS8lZEq2kyuedWiD6nMCzv8bgN6VcLskd3d1a4-itqzTpAb1aKUYccurbT1LdbJrXqH4ZdHz_ED2qoDsc8M_X2KFXt8EIsUpg1mvir4w/s400/69.jpg" style="cursor: hand; float: left; height: 300px; margin: 0px 10px 10px 0px; width: 400px;" /></a><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Jakarta, 2 Januari 2010<br />
-<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEif2RomyRL39egxUNtzKXikcV6Hlk1h4pOKGNVsSHq-1XqOBLwXDNiNyFt7g8rSbotUjJhf-ixix69owNtEp31roa5fR5Utbi3vgudO8a30ceCvFe8OrnwSKL-D1GSFw35A4LFJHA/s1600-h/8a.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5422152916303000434" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEif2RomyRL39egxUNtzKXikcV6Hlk1h4pOKGNVsSHq-1XqOBLwXDNiNyFt7g8rSbotUjJhf-ixix69owNtEp31roa5fR5Utbi3vgudO8a30ceCvFe8OrnwSKL-D1GSFw35A4LFJHA/s400/8a.jpg" style="cursor: hand; float: right; height: 276px; margin: 0px 0px 10px 10px; width: 127px;" /></a>meita-</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-33513260.post-10803205803122134742009-12-21T04:58:00.000-08:002018-06-13T15:35:37.997-07:00Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-33513260.post-79473451712523263662009-12-20T21:37:00.000-08:002009-12-24T19:21:52.557-08:00Tour Padang-BukitinggiAlumni FISIP UI (angkatan 76 plus).<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRvtk0O6LmSILzO47a_IBaSxZE-NTdqiYadwy-YM9eA-nDIF34j2g-AfonEIbYLozyRxep5HODh-lMTbwgVJ-TSVEuOyPmEByEG_RIpEEAJbltuVh6cf1tlmgvaWKFfofU-wjB_A/s1600-h/P4.bmp"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 178px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5419001656413309538" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRvtk0O6LmSILzO47a_IBaSxZE-NTdqiYadwy-YM9eA-nDIF34j2g-AfonEIbYLozyRxep5HODh-lMTbwgVJ-TSVEuOyPmEByEG_RIpEEAJbltuVh6cf1tlmgvaWKFfofU-wjB_A/s320/P4.bmp" /></a> Sumatera Barat terkenal dengan pemandangan alamnya yang indah. Tak heran bila menjadi salah satu objek wisata andalan di tanah air. Pemandangan dari Padang menuju Bukittinggi dan menuju kawasan wisata lainnya sangat indah. Hamparan sawah hijau, sungai, bukit, air terjun, danau, lembah dan pemandangan cantik lainnya, membuat mata ini tidak habis-habisnyanya mengagumi ciptaan Allah di Bumi Minang ini.<br /><br />Namun sayang, beberapa bulan yang lalu, tepatnya 30 September 2009 Gempa 7,6 Skala Richter mengguncang wilayah ini yang berpusat di 57 km dari Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) getarannya yang dahsyat terasa hingga Malaysia dan Singapura. Korban jiwa banyak berjatuhan dan bangunanpun banyak yang hancur.<br /><br />Kami Alumni FISIP UI sedianya akan berkunjung Bulan Oktober 2009. Karena gempa tersebut, rencana yang sudah djadwalkan jauh hari akhirnya diundur menjadi tanggal 11-13 Desember 2009.<br /><br />Jumat, 11 Desember 2009, Pukul 5 pagi kami sudah berkumpul di Bandara International soekarno Hatta. Jadwal keberangkatan pesawat Garuda yang kami tumpangi, akan berangkat pukul 6.00. Semua tampak semangat dan wajahnya ceria.. bagaimana tidak hari yang sudah lama dinantikan akhirnya tiba juga. Tapi ada lho yang saking semangatnya ada yang salah tanggal, datang satu hari sebelumnya.. pas sudah di bandara.. baru sadar kalau seharusnya berangkat besok. Waduh.. untung salah tanggalnya bukan sehari sesudahnya. He..he.. Di Bandara tampak Mbak Ida Syahranie sibuk membagikan Pin, lalu Mas Arief membagikan buku panduan perjalanan. Peserta tour berjumlah 36 orang. Sebagian besar Alumni FISIP UI angkatan 76.<br /><br /><br /><p><img style="TEXT-ALIGN: center; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 400px; DISPLAY: block; HEIGHT: 146px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5419002329908780018" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCxzcc2SQXwjHY3SFUZrfIlmiyG0JSkxcfi_G7TApfug_X8STyTge3ajStRtvwrt5qa45eiw1x8IN6RuIvVdJ4wrdlVWDqkX3Bpc8JAJg06j_aencvCj90dltksXakkh6SSaYOjQ/s400/Anak2+Padang.jpg" /><br /><br /><br />Karena Padang baru dilanda gempa, tour kali ini ditambah acara bakti social pemberian sumbangan sebagai tali kasih untuk anak-anak korban gempa yang sekolahnya hancur. Yakni SD Negeri 11 Padang Pariaman. Mbak Linda I Tobing, tampak sibuk mengumpulkan dan menghitung uang dari peserta tour. Alhamdulillah terkumpul sejumlah dana yang cukup memadai untuk sumbangsih pembangunan gedung sekolah yang langsung diserahkan kepada guru di sekolah tersebut. Anak-anak sangat senang dengan kedatangan kami.. Dari wajahnya yang gembira tidak tampak kesedihan bahwa daerahnya telah dilanda guncangan gempa yang dahsyat. Tampak di kiri kanan jalan rumah-rumah yang hancur . ada yang sedang diperbaiki, dan ada yang dibiarkan begitu saja.<br /><br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLe3Y3zDFUGue2nicXLTGIbyGAbOgr8OtoqHzRicHOD7p98c3aiwYtfjOTj6lN_1YuSrqNGCABO0vVS2TqChkMm19Prrj6luFlC5j5buex919rGK_VHcdtb6HjNxgNuAaZqGct8g/s1600-h/13065_204724318606_807663606_2983395_575079_n.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 223px; FLOAT: left; HEIGHT: 320px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5419003460789558098" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLe3Y3zDFUGue2nicXLTGIbyGAbOgr8OtoqHzRicHOD7p98c3aiwYtfjOTj6lN_1YuSrqNGCABO0vVS2TqChkMm19Prrj6luFlC5j5buex919rGK_VHcdtb6HjNxgNuAaZqGct8g/s320/13065_204724318606_807663606_2983395_575079_n.jpg" /></a> Obyek wisata pertama yang kami lewati adalah Air Terjun Lembah Anai. Konon airnya bisa bikin awet muda.. Saat tiba, hujan turun rintik-rintik, beberapa peserta agak enggan untuk keluar dari bus. Tapi ada juga yang susah payah naik tangga lalu turun munuju tepi telaga lalu meraup wajahnya.. sampai rambutnya basah.. Eh.. benar lho.. wajahnya berubah jadi “bayi” hi..hi..<br /><br />Waktu menunjukkan pukul 11.00. Meski belum waktunya makan siang, tapi perut sudah terasa lapar. Maklum, banyak yang belum sarapan. Rombongan yang terdiri dari 2 bus itu mampir di Warung Sate Padang Ma’Syukur. Hmm nikmat deh.. semua menyatap dengan lahap. Bumbu padangnya terasa bangett.. (terang aja ini kan di Padang he..he..).<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgi_dBvhyphenhyphen9Q5IOCAmkK5nHZsqCOJCUBxdwsnnHzzm3qmauFzqjKNbXAG85MM0A-7omcVDKG83B9JUyxc9K5L96gAEBjBIfehNCvHKDwlrZQ-tWR9WiBHvrwD-tOatNzZCKj1cY8CA/s1600-h/P11.jpg"><img style="TEXT-ALIGN: center; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 320px; DISPLAY: block; HEIGHT: 225px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5419003084625434466" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgi_dBvhyphenhyphen9Q5IOCAmkK5nHZsqCOJCUBxdwsnnHzzm3qmauFzqjKNbXAG85MM0A-7omcVDKG83B9JUyxc9K5L96gAEBjBIfehNCvHKDwlrZQ-tWR9WiBHvrwD-tOatNzZCKj1cY8CA/s320/P11.jpg" /></a> Rombongan melanjutkan perjalanan menuju Bukittingi. Menurut tour guide Pak Odri, bahwa hotel-hotel di Padang banyak yang rusak akibat gempa, sehingga wisatawan disarankan untuk menginap di Bukittinggi. Tapi memang dari awal kami rencananya menginap di Hotel The Hills (dahulu Novotel) kawasan Bukittinggi. Sebelumnya kami mampir terlebih dahulu di Pandai Singke, sebuah kawasan yang banyak memproduksi kain songket.<br /><br />Dipilih..dipilih.. dipilih… begitulah para ibu kalau sedang belanja. Sementara peserta pria sebagian besar cuma jadi penonton saja. Paling-paling Cuma potret sana sini. Kain songket disini bagus-bagus dan halus. Mbak Tuty dan Mbak Susi tampak terkagum-kagum dengan hasil tenunannya. Mbak Tyo sibuk memilih kerudung warna-warni. Kabarnya Orang Malaysia sangat suka dengan kerudung payet dan sulaman Padang. Mbak Debby sibuk pilih-pilih bando. Katanya, bando disini unik.. dibuat dari kain songket. Gak ada dimana-mana, kecuali di Padang. Mbak Etty sibuk cari nomor ukuran sandal. Ternyata, meski disini tempatnya kain songket, tapi ternyata pada suka sandal kulit. Hampir semua beli sandal.. langsung dipakai dan diberi nama.. takut ketukar katanya.. ih norak ya..? he..he.. Gak terasa waktunya sholat Jumat.. para bapak memisahkan diri untuk sholat, karena kalau menunggu para wanita belanja kelamaan dan lagi gak enak.. jadi gak khusyu belanjanya.. eh sholatnya.. Selesai dari sana makan siang diRestoran Gulai Bebek Cabai Hijau. Kalau untuk lidah orang Jakarta mungkin terasa asin. Tapi banyak juga yang suka, bahkan ada yang pesan untuk diantar ke hotel menjelang pulang untuk dibawa ke Jakarta.<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-E-ydCUvgoSJn03TdGml3hgVkOUDpSmhZTAp-RnXllNRxuUeCp7JZ7gGJ63goI_2wvC13px7iu0B3idQt0vdeO0avZ-elp-P73soTZGVgM9Bo9JktTlYdp3q-WqmLOkYRbgAxKg/s1600-h/P2.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 223px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5419005116704091282" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-E-ydCUvgoSJn03TdGml3hgVkOUDpSmhZTAp-RnXllNRxuUeCp7JZ7gGJ63goI_2wvC13px7iu0B3idQt0vdeO0avZ-elp-P73soTZGVgM9Bo9JktTlYdp3q-WqmLOkYRbgAxKg/s320/P2.jpg" /></a> Tiba di Bukittingi, kami mampir ke Obyek Wisata Ngarai Sianok dan Goa Jepang. Namun karena sedang ada perbaikan, Goa Jepangnya ditutup. Rombongan cukup senang menikmati pemandangan Ngarai sianok yang indah.. Tak lupa foto bersama.. serunya.. monyet-monyetpun turut serta berfoto ria..<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGNckDQyqdxG0T6edpDO5HjU6rborw86iDmEKqAcU3hE4ZU8ivqy9iK_JP_XBtEMd1Bc7ylcwCIfux921c_30YXPsDQMNUOkcsumKLizGY6IZ2sYDiv3PhffCMs8U4-2NFBk4hcQ/s1600-h/P3.jpg"><img style="MARGIN: 0px 0px 10px 10px; WIDTH: 240px; FLOAT: right; HEIGHT: 320px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5419004320025850866" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGNckDQyqdxG0T6edpDO5HjU6rborw86iDmEKqAcU3hE4ZU8ivqy9iK_JP_XBtEMd1Bc7ylcwCIfux921c_30YXPsDQMNUOkcsumKLizGY6IZ2sYDiv3PhffCMs8U4-2NFBk4hcQ/s320/P3.jpg" /></a><br />Tiba di Bukittinggi.. langsung masuk hotel terus “lempar” koper, dan langsung balanjo.. balanjo.. karena tiba di penginapan waktunya sudah sore, sedangkan pasar menjelang Maghrib tutup. Pasar Atas tempat tujuan belanja berikutnya terkenal dengan berbagai produk kerajinan, dari songket, mukena, kerudung, pashmina, kemeja koko, bahan sulaman, dll. Beberapa waktu lalu sebelum gempa, pasar ini ramai pembeli. Tidak saja wisatawan lokal, tapi juga dari mancanegara. Menurut pemilik toko, sekarang ini sepi. Jarang turis datang. Oleh karena itu mereka sangat mengharapkan wisatawan datang kesini membeli hasil kerajinan rakyat Minang.<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjV04zfJ1HBGF5zJWW9BkCIDQ9iLBGlOeBYstsUvOVN_wjcMVm-A2M00BZPCwkIOKLMHdg7vJHOyqInxZ4ksxYjk6zfC33R94OectJX76LzpxwQ7IfSEqxFAVsuUjtyzq9HSs0x_Q/s1600-h/P6.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 249px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5419004769466150578" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjV04zfJ1HBGF5zJWW9BkCIDQ9iLBGlOeBYstsUvOVN_wjcMVm-A2M00BZPCwkIOKLMHdg7vJHOyqInxZ4ksxYjk6zfC33R94OectJX76LzpxwQ7IfSEqxFAVsuUjtyzq9HSs0x_Q/s320/P6.jpg" /></a>Esoknya setelah sarapan, kami menuju ke Lembah Harau yang terkenal dengan Lembah Echo.. Hamparan sawah hijau, rumah penduduk yang berciri khas, rumah adat dengan atap “tanduk kerbau”, bukit dan lembah.. juga hutan Lindung.. benar-benar cantik. Lembah Harau berdinding batu ala Grand Canyon, dibagian lainnya ada Lembah Echo.. yang bila berteriak suara kita memantul. Si Bang Lubis ikut mencoba berteriak “Woi..!” Eh benar lho ada gemanya.. Sayang waktu itu beberapa tempat banjir, karena hujan cukup lebat sebelum kami tiba ditempat ini..<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4zE6JkjaXqkUMbZvK69pRrriw0HnN56AnHO1pMFCBjZB0vQ1HNm4WpJXYZNEng1KE1LpE1-dKACkw7qNWsTMKe0lveCHT2JGIVVj1B7YFK6Sgv_uUpbM3KKwNpwefWuYYJBxzvw/s1600-h/P8.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 225px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5419005578267390418" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4zE6JkjaXqkUMbZvK69pRrriw0HnN56AnHO1pMFCBjZB0vQ1HNm4WpJXYZNEng1KE1LpE1-dKACkw7qNWsTMKe0lveCHT2JGIVVj1B7YFK6Sgv_uUpbM3KKwNpwefWuYYJBxzvw/s320/P8.jpg" /></a><br /> Rumah Adat Minang memang khas. Sempat juga kami mampir ke Istana Silinduang Bulan, yakni istana milik Ibu Suri Kerajaan Pagaruyung. Tidak sah rasanya kalau tidak berfoto bersama disini. Meski hujan gerimis.. session foto bersama tentu tidak boleh terlewatkan..<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNsivwgMMneaJZfXxEGnLLKo41vdoG7sac_ZlGzCousikMzEBqAp7I7ir3ymUgz97prfZYDomCkUnDFZtqX3_Sx3ntWyaEOtNsF4o54DKX4YpdP2683nyD16155ftwdtpA4miekQ/s1600-h/P7.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 223px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5419006018340136498" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNsivwgMMneaJZfXxEGnLLKo41vdoG7sac_ZlGzCousikMzEBqAp7I7ir3ymUgz97prfZYDomCkUnDFZtqX3_Sx3ntWyaEOtNsF4o54DKX4YpdP2683nyD16155ftwdtpA4miekQ/s320/P7.jpg" /></a> Tidak sah kalau ke SumBar tidak berkunjung ke danaunya yang terkenal. Ada dua danau, yakni Danau Singkarak dan Danau Maninjau. Danau Singkarak adalah danau terbesar di propinsi ini. Terkenal dengan Ikan Bilihnya. Beberapa peserta tour membeli ikat bilih untuk dibawa ke Jakarta.. waduh.. amis.. tapi kalau sudah digoreng gurih dan uenakk..<br /><br /><br /></p><p> </p><p> </p><p>Danau Maninjau terkenal dengan kelok 44nya. Harus berhati-hati ketika menyusuri kelokannya. Benar-benar takjub bila kita berada diketinggian untuk melihat danau.. warna alam langit yang biru, berbaur dengan warna danau biru tua, lalu sawah dan pepohonan yang hijau.. serta bunga-bunga merah kuning oranye.. benar-benar perpaduan warna yang sangat indah.<br /></p><p><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxHTPy38vyX_sydalDGOleZwQHqrlnJqWwwlqa6UR_gzKoAA8RU8VlxwmKxLtEoNehtxOUMTPMbxW2YhFPHc3PsJjlYTxLnN3YR9b9ckW1dNHx608S70ys_osZF4dEej7KAKgRXA/s1600-h/P9.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 400px; FLOAT: left; HEIGHT: 300px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5419006397505973266" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxHTPy38vyX_sydalDGOleZwQHqrlnJqWwwlqa6UR_gzKoAA8RU8VlxwmKxLtEoNehtxOUMTPMbxW2YhFPHc3PsJjlYTxLnN3YR9b9ckW1dNHx608S70ys_osZF4dEej7KAKgRXA/s400/P9.jpg" /></a></p><p>Subhanallah …Tidak bisa dilukiskan satu persatu pemandangan yang ada.. ciptaan Allah benar-benar sempurna. Tinggal kita harus pintar mengelolanya.. jangan merusak keindahan alam.. jaga keseimbangannya, jaga kebersihan dan lingkungannya. dan Jangan membangun gedung diatas bukit. Sedih melihat gedung mewah pemerintah setempat yang harus mengorbankan bukit hijau.. juga penggalian tanah bukit untuk bangunan… hu..hu… ingin nangis rasanya kalau ingat itu..<br /><br /></p><p>Kembali ke Jakarta, penuh dengan kenangan manis bersama teman, mbak-mbak dan mas-mas sekampus, meski gak pernah kuliah bareng (karena beda angkatan denganku). Tapi keakraban terjalin dengan indah.. Bercanda dan serunya makan durian ramai-ramai.. sampai ada yang mabok durian.. he..he.. Semuanya berkesan..<br /><br />Terima kasih untuk panitya yang di komandoi oleh Mas Anton Natakoesoemah dan Mas Arief Hidayat, serta panitya lainnya, Mbak Kusumastuti, Mbak Ida Syahranie, Mbak Linda, Mbak Farida, dkk. Tour ini seperti perjalanan wisata yag diatur oleh agen perjalanan wisata. “Well Prepared and Well Organized”. Two thumbs up for all of you..<br /><br /><br />Salam,<br />Meita<br />Angkatan 84 </p>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-33513260.post-90408236366161122112009-12-20T21:26:00.000-08:002010-02-18T23:47:31.550-08:00Cirebon TripWISATA KULINER DAN KE KAMPUNG BATIK<br /><br /><embed style="WIDTH: 400px; HEIGHT: 320px" name="flashticker" type="application/x-shockwave-flash" align="middle" src="http://widget-c3.slide.com/widgets/slideticker.swf" quality="high" scale="noscale" salign="l" wmode="transparent" flashvars="cy=bb&il=1&channel=288230376172569539&site=widget-c3.slide.com"></embed><br /><br /><div style="TEXT-ALIGN: left; WIDTH: 400px"><a href="http://www.slide.com/pivot?cy=bb&at=un&id=288230376172569539&map=1" target="_blank"><img border="0" src="http://widget-c3.slide.com/p1/288230376172569539/bb_t016_v000_s0un_f00/images/xslide1.gif" /></a> <a href="http://www.slide.com/pivot?cy=bb&at=un&id=288230376172569539&map=2" target="_blank"><img border="0" src="http://widget-c3.slide.com/p2/288230376172569539/bb_t016_v000_s0un_f00/images/xslide2.gif" /></a> <a href="http://www.slide.com/pivot?cy=bb&at=un&id=288230376172569539&map=F" target="_blank"><img border="0" src="http://widget-c3.slide.com/p4/288230376172569539/bb_t016_v000_s0un_f00/images/xslide42.gif" /></a></div><br /><br /><photo>Bosan weekend di Bandung atau Puncak? Ini ada alternatif lain jalan-jalan seru sambil berwisata kuliner dan belanja batik, yakni ke Cirebon. Bisa pulang pergi naik Cirebon Express, berangkat pk 06.00, pulang pk 18.30. Dengan harga karcis kelas Eksekutif Rp 150.000 (PP) , di Cirebon kita bisa menikmati panganan khas yang lezat-lezat (semua). Ada Empal Gentong, Nasi Lengko, Sate Kambing, Mie Koclok (bukan kocok) , dll.<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivccaaEA7BQx5OqMKhyphenhyphenMl07oFBi_Ank12G9yXZbOu8Q63qwPFa_mpO45YMG4Z3_88xao8_5tA42kmND9D4pHxCm86xf9DjSSy5XBe50JPtS6ckIxeyML0MdADsvb2sZ65zDqvg/s1600-h/C1.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 240px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5437724944818003234" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivccaaEA7BQx5OqMKhyphenhyphenMl07oFBi_Ank12G9yXZbOu8Q63qwPFa_mpO45YMG4Z3_88xao8_5tA42kmND9D4pHxCm86xf9DjSSy5XBe50JPtS6ckIxeyML0MdADsvb2sZ65zDqvg/s320/C1.jpg" /></a><br /><br />Dari Jakarta, begitu selesai Subuh, siap-siap berangkat ke Gambir. Pk 05.30 Tiba disana.. sudah ada teman-teman sekampus, yakni Mas Anto, Mbak Tuty, Mas Ikrar, Mbak Taty dan Mas Mukti. Lalu disusul Mbak Susi, dan “last minute” Mbak Bunga yang datang tergopoh-gopoh.. nyaris telat. Kereta mau berangkat pk 06.00. Eh dia baru datang 10 menit sebelumnya.. katanya semalam gak bisa tidur.. dan niat mau gak ikutan.. tapi akhirnya berubah pikiran.. jadilah terburu-buru.. Oh ya, Tidak lupa bawa bekal. Mbak Taty bawa roti, aku bawa Lalampa (Lemper Menado) dan Sambosa. Mbak Tuty rupanya penuh dengan persiapan matang, dia bawa satu termos besar isi wedang jahe, dan lontong..<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZYMNTjgExSOum_Q2HeFrVbsVRd22jOFcrlrLK0yB-GlbHSkCeP1nC8M9OrTDLnvtSTpY6O3ttzxjGe1wS6s1i_abBhV5nsGGzqhKQanrwuyMctJrLkuouNsMhZMpi1BpdRd1T/s1600-h/C2.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 240px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5437725391970085890" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZYMNTjgExSOum_Q2HeFrVbsVRd22jOFcrlrLK0yB-GlbHSkCeP1nC8M9OrTDLnvtSTpY6O3ttzxjGe1wS6s1i_abBhV5nsGGzqhKQanrwuyMctJrLkuouNsMhZMpi1BpdRd1T/s320/C2.jpg" /></a><br /><br /><photo>Keretanya lumayan bersih dan nyaman.. yah anggap aja naik TGV.. begitu kata Mbak Taty. Kalau Mas Ikrar cerita, katanya pernah naik Shinkanzen.. saking lajunya, sampai air di gelas tidak bergoyang.. tapi gak apa-apa deh naik kereta PJKA juga sudah senang, apalagi sama teman-teman serombongan.. seru banget. Ngobrolnya ya biasa deh obrolan anak politik ada Mas Budiarto “Kompas” Shambazy dan Ikrar “LIPI” Nusa Bhakti yang sibuk ngebahas soal “Century Gate”. Juga Mbak Bunga “Adan Buyung” yang ikutan ngebahas soal KPK dan POLRI. Komentatornya Mas Anto dan Mbak Taty dan Mbak Tuti. Moderatornya Mas Mukti. Aku dan Mbak Susi cukup menjadi pendengar yang baik.. Kalau Mbak Sari melakukan meditasi “inner journey” alias tidur.. he..he.. Capek bicara politik, lalu Mas Ikrar yang jadi sasaran ledekan.. maklum dia lagi “berbunga-bunga..” duh senangnya.. Kita turut berbahagia.. semoga sakinah, mawadah warohmah, apa lagi orangnya amanah, fatonah dan istiqomah.. he..he..<br /><photo><br /><br /><photo>Tiba di Cirebon pk 09.15. Kami langsung menuju ke mobil sewaan (Suzuki APV). Kami menyewa 2 mobil tersebut. Kebetulan rombongan belum sarapan.. (kalau tadi di kereta namanya bukan sarapan, tapi ngemil) jadi, langsung mencicipi Empal Gentong “Ibu Dharma” yang letaknya di Jalan Slamet Riyadi, tidak jauh dari stasiun kereta.. Kata sang supir empal disini enak.. dagingnya empuk, kuahnya tidak terlalu kental dan rasanya segar. Mas Ikrar bingung, koq empal begini, ada kuahnya? Ini sih namanya soto. Kalau empal tuh yang digoreng, begitu katanya. Mungkin maksudnya Empal Gepuk. Lain lubuk lain ikannya mas.., lain daerah lain ciri khas masakannya.. Nah kalau gak kesini kan gak tahu salah satu kekayaan kuliner di Indonesia.<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikVNdCxvPOhjPoIAt53ACWWovKiDdYtWICxGqvXKn84T9wzEoO9_5J6ArofNNtDfyA05u06E-xd0LJ6Q4XEAEkhK_6JKfTSGxzm6RUHUd-yVkpZ_UtOsP2bf_qD7_bZPi0NszG/s1600-h/C4.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 240px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5437726568131977762" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikVNdCxvPOhjPoIAt53ACWWovKiDdYtWICxGqvXKn84T9wzEoO9_5J6ArofNNtDfyA05u06E-xd0LJ6Q4XEAEkhK_6JKfTSGxzm6RUHUd-yVkpZ_UtOsP2bf_qD7_bZPi0NszG/s320/C4.jpg" /></a><br /><br />Selesai sarapan, lalu menuju ke Ke Obyek Wisata Cibulan di derah Kuningan, tepatnya di Desa Maniskidul. Terdapat kolam seluas 600 meter 2 yang dibangun tahun 1939. Luas Areanya 5 ha, ditumbuhi pohon-pohon yang tinggi dan rindang. Airnya dingin dan jernihh sekali , dengan dasar kolam berbatuan. Kita bisa berenang bersama Ikan Kancra Putih yang dijuluki Ikan Dewa. Mbak Bunga awalnya ingin berenang bersama ikan, tapi “dimarahin” sama Mbak Taty. Katanya nanti heboh, he..he..<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhq0P13x_v8OjGorW4eGuq0FTWWVC3_X1MW3m9LWaWfkm68SXpDxvxPZtMVnpY7oBb6ldAqpadZ8t74MiMiB1mQbMKEE8hc9GW-tdu3aRKGxhSDpLBdCuoxs6Jil1yurV38KZ7m/s1600-h/C9.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 250px; FLOAT: left; HEIGHT: 320px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5437726070626998978" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhq0P13x_v8OjGorW4eGuq0FTWWVC3_X1MW3m9LWaWfkm68SXpDxvxPZtMVnpY7oBb6ldAqpadZ8t74MiMiB1mQbMKEE8hc9GW-tdu3aRKGxhSDpLBdCuoxs6Jil1yurV38KZ7m/s320/C9.jpg" /></a><br /><br />Dari kolam renang, kami menuju ke Rumah Linggarjati. Di Jaman Jepang, Rumah tersebut adalah hotel, lalu setelah merdeka, dijadijkan tempat berlangsungnya perundingan Linggarjati. Didalamnya terdapat foto, diorama dan perabotan yang digunakan selama acara perundingan berlangsung. Rumahnya masih terawat dan cukup bersih, kami menumpang sholat disini.<br /><br />(Dua tahun yang lalu, saya pernah berkunjung ketempat ini, lihat : http://intasari.blog.friendster.com/2007/06/perundingan-linggarjati/ ).<br /><br />Seusai menikmati “sejarah’ perjuangan pendiri bangsa yang berunding untuk menjadi Indonesia merdeka secara utuh, tanpa terasa waktu sudah menunjukkan Pk13 lewat. Sambil jalan, iseng-iseng aku buka Facebook. Ada komentar dari Mas Omen tentang satusku di FB tentang jalan-jalan ke Cirebon :<br /><br />Omen Norman Soni Sontani<br />Selamat datang di kampung halamanku.. Jangan kelewat sate kambing yang di jalan gunung sari , itu sate kambing paling enak sedunia :-)) . Di tempat nasi lengko Pagongan juga enak satenya. Sate di Cirebon rasanya laen , cara memanggang , kecap dan sambelnya laen. Wah jadi ngiler..<br /><br />Terima kasih utnuk teman-temanku yang lain di FB. Ada juga teman SMAku yang kasih komentar, Eko Birawanto dan Dento. Ini dari Tira Merangin :<br />Empal gentong n nasi jamblang yg enak dkt hotel Grage cirebon meit...trus kalo mau spa air di htl grage kuningan deh...muantaap!!<br />Beli oleh2 tape dll di "toko Kita" di kuningan..jgn lupa beli manisan "bunga rosela"..hhhmm pokoknya asyik deh..!have a nice time dear..<br /><br />Hmm.. boleh juga masukan dari teman-teman di FB. Meski sudah waktunya makan siang, tapi kami menyempatkan diri mampir terlebih dahulu untuk beli oleh-oleh. Ada banyak pilihan toko oleh-oleh.. bingung cari toko yang diusulkan Tira, akhirnya kami ke “Teh Diah”,, beli rengginang keju, kerupuk, opak, dodol, manisan, Kami juga beli Jeniper, yakni minuman botol ada yang dalam bentuk sirup dan ada juga yang siap minum seperti UC 1000. Oh ya maksudku, juniper itu Jeruk Nipis Peres.. Diminum dingin-dingin hmm segar.. Mas Anto beli kerupuk kulit ikan.. Mas Ikrar beli segala macam oleh-oleh.. waduh.. kalau perlu tokonya sekalian dibeli… he..he..<br /><br /><photo>Tibalah saatnya makan sate kambing. Si Pak Supir berhenti di Resto Simpang Tiga. Katanya menunya lebih variatif, ada ayam, daging sapi dan ikan. Berhubung gak semua mau makan daging kambing.. eh cuma satu yang gak mau.. yang lainnya ternyata suka. Mbak Bunga nyoba Soto Dengkil. Mbak Taty, sate ayam. Yang lain pesan sate dan sop kambing. Mas Ikrar pesan gulai. Hmm.. enak gila! Daging satenya empukk dan gak bau kambing. Makanan yang dipesan langsung habis.. tidak berlebihan pesannya takut mubazir tapi selain itu juga karena sudah pada lapar.. Pesan untuk 10 orang plus dua supir habisnya cuma Rp 196.000 saja.<br /><photo><br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4AuLr6SMSoMRizTLmDMXNKwNOg-y3XKRg5RK1sIthAH3aqnpqLgWubGxcd4Eg1ZfWJMtWal728kWCIoLN7ndiCHHsp6cLWWLdLK4MdiqrXPF1N65ZX8c1V0S0d1CIPkCzVRJv/s1600-h/C7.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 240px; FLOAT: left; HEIGHT: 320px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5437727551740694738" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4AuLr6SMSoMRizTLmDMXNKwNOg-y3XKRg5RK1sIthAH3aqnpqLgWubGxcd4Eg1ZfWJMtWal728kWCIoLN7ndiCHHsp6cLWWLdLK4MdiqrXPF1N65ZX8c1V0S0d1CIPkCzVRJv/s320/C7.jpg" /></a><br />Tibalah saatnya belanja.. Rombongan menuju ke Kampung Batik di daerah Trusmi (mungkin Trust Me, kali ya..?). Disini kami menghabiskan waktu hampir 3 jam. Memilih dan memilah batik. Mas Ikrar panik.. beli ini itu untuk orang-orang tercintanya.. Batik disini bagus-bagus, disainya antik. Ciri khasnya Mega Mendung. Tapi yang bukan Mega Mendungpun bagus. Aku dapat Batik Tulis Mega Mendung, warna langka dengan desain kecil-kecil (sengaja gak mau pilih corak besar) seharga Rp 55.000. Terus, sarung batik tulis ala kompeni seharga Rp 75.000, rok batik Rp 60.000, dan kain batik print seharga Rp 40.000. Aku pilih yang harga terjangkau tapi bagus.. Yang mahalpun ada dari 400.000-900.000. Disini batiknya gak sampai jutaan.. tapi semuanya bagus-bagus. Dan designnya gak massal. Hampir setiap batik corak atau warnanya beda.. Mbak Taty dapat kain batik ATBM perpaduan warnanya pink lembut dan hijau, satu stel : blus, kain dan selendang. Cantik banget deh ! Cuma ada satu. Mbak Sari beli beberapa sarung dan kain, Mbak Susi beli beberapa sarung kompeni. Dia sih baik, yang dipikirkan pertama kali adalah membelikan kain kemeja batik untuk suami tercinta.<br /><br /><photo>Selesai belanja.. waktu tinggal 1,5 jam lagi. Pk 18.00 sudah harus ada di terminal. Mbak Susi menyarankan kami makan Mie Koclok. Katanya kalau gak nyobain Mie Koclok sepertinya kurang lengkap. Lalu kami menuju ke Jalan Siliwangi. Mie Koclok (bukan Mie Kocok) ini, pernah masuk televise acara kuliner Mak Nyoss. Kami yang perempuan mencoba masing-masing setengah porsi. Kecuali untuk si mas-mas dan para supir masing-masing satu porsi. Rasanya? Tanya Mas Budi dan Mas Anto deh.. mereka suka sekali, meski penampilan mienya kurang menyakinkan. Kata Mbak Susi “ don’t judge the book from its cover” , untuk mie ini, ungkapan tersebut berlaku juga..<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifwtDvR2uJlWg0sGV6fYCSc6fB2a1chwTyuUGAwPZI0LBplNLgsBKOJjhBCtH4rOwAMo5QsB-G_YB5dWOR4oNSJ6n7fdpKkUrlsmTOsXJBE0ZdUropsojCxE-9zNF9-Uf-NElS/s1600-h/C3.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 240px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5437728468137426546" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifwtDvR2uJlWg0sGV6fYCSc6fB2a1chwTyuUGAwPZI0LBplNLgsBKOJjhBCtH4rOwAMo5QsB-G_YB5dWOR4oNSJ6n7fdpKkUrlsmTOsXJBE0ZdUropsojCxE-9zNF9-Uf-NElS/s320/C3.jpg" /></a><br /><div><br />It's time to go home.. keretanya lepas landas (he..he..) pk 18.30. Sampai di terminal Pk 18. bye-bye Cirebon.. kapan-kapan kesana lagi, mau lihat Istana Kanoman, Istana Kacirebonan, Masjid Agung Kasepuhan dan ke Rattan Village. Ingin coba juga spa. wah banyak deh.. Mudah-mudahan ada waktu dan kesempatan.<br /><br />Terima kasih untuk Mbak Susilowati Natakoesoemah yang sudah jadi EO dan teman-teman semua yang membuat perjalanan ini terasa menyenangkan.<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpu2UaBkzBIljPYl8uotVwYpugUaPB9v3evmWQoeGHV7P87nz83egjtz0oV1JYFt8yTq11YfMOx3ynesErsfw4graeVW7K63SPDolEOvNq10LwGfUz2UvLZ1W0nRD6nQoBIjzY/s1600-h/C6.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 240px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5437726911895812690" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpu2UaBkzBIljPYl8uotVwYpugUaPB9v3evmWQoeGHV7P87nz83egjtz0oV1JYFt8yTq11YfMOx3ynesErsfw4graeVW7K63SPDolEOvNq10LwGfUz2UvLZ1W0nRD6nQoBIjzY/s320/C6.jpg" /></a><br /><br /><br />Jakarta, 21 November 2009<br /><br />-meita- </div>Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-33513260.post-47006594847621123382009-12-20T21:13:00.000-08:002009-12-20T21:14:23.971-08:00Istanbul, Turkey<div><embed src="http://widget-ac.slide.com/widgets/slideticker.swf" type="application/x-shockwave-flash" quality="high" scale="noscale" salign="l" wmode="transparent" flashvars="cy=bb&il=1&channel=288230376172225708&site=widget-ac.slide.com" style="width:400px;height:320px" name="flashticker" align="middle"></embed><div style="width:400px;text-align:left;"><a href="http://www.slide.com/pivot?cy=bb&at=un&id=288230376172225708&map=1" target="_blank"><img src="http://widget-ac.slide.com/p1/288230376172225708/bb_t016_v000_s0un_f00/images/xslide1.gif" border="0" ismap="ismap" /></a> <a href="http://www.slide.com/pivot?cy=bb&at=un&id=288230376172225708&map=2" target="_blank"><img src="http://widget-ac.slide.com/p2/288230376172225708/bb_t016_v000_s0un_f00/images/xslide2.gif" border="0" ismap="ismap" /></a> <a href="http://www.slide.com/pivot?cy=bb&at=un&id=288230376172225708&map=F" target="_blank"><img src="http://widget-ac.slide.com/p4/288230376172225708/bb_t016_v000_s0un_f00/images/xslide42.gif" border="0" ismap="ismap" /></a></div></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-33513260.post-86296262047708659882009-12-20T20:57:00.000-08:002009-12-20T21:09:18.945-08:00Istanbul, Turkey<div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLUIVy4YcPchiVEa50ipBVdexAnfv6ay9zD13Wp4a_HEyIBP9m_I18DK5XZ8MS3GkDHiAGphOQx8o2iATFUki84HKzawStJTq8p6jQs2k9JY_kf_0o_C4_9rZ69pRBI0aLF_l_wg/s1600-h/a.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; FLOAT: left; HEIGHT: 260px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5417549860790136050" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLUIVy4YcPchiVEa50ipBVdexAnfv6ay9zD13Wp4a_HEyIBP9m_I18DK5XZ8MS3GkDHiAGphOQx8o2iATFUki84HKzawStJTq8p6jQs2k9JY_kf_0o_C4_9rZ69pRBI0aLF_l_wg/s320/a.jpg" /></a><br /><br />United Nations Alliance of Civilizations 6-7 April 2009<br /><br /><br /><br /><br /><photo><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Aliance of Civilizations didirikan tahun 2005 atas prakarsa Pemerintah Spanyol dan Turki yang didikung oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Pada awalnya, mantan SekJen PBB Kofi Annan bermaksud untuk menggali akar penyebaran masyarakat dan budaya, lalu kemudian di rekomendasikan sebagai suatu program PBB.<br /><br />Tanggal 26 April 2007. Presiden Portugal, Jorge Sampaio, ditunjuk sebagai High Representative untuk Alliance of Civilaizations oleh SekJen PBB Ban Ki-Moon untuk mempimpin tahap implementasi aliansi.<br />Sekretariat United Nations Alliance Of Civilizations (UNAOC), bermarkas di New York, bekerja sama dengan organisasi negara, internasional dan regional, masyarakat madani, yayasan dan swasta untuk untuk bersama-sama memobilisasi upaya peningkatkan relasi antar budaya antar bangsa dan komunitas yang berbeda.Salah satu tujuan dari UNAOC adalah untuk mendukung, seluruh jaringan kerjasama, pengembangan projek dan mempromosikan pemahaman serta rekonsiliasi antara budaya secara gobal terutama antara “Muslim” dan “Western” societies.<br /><br />Forum UNAOC kedua, diselenggarakan tanggal 6-7 April 2009 di Istanbul, Turki, mengikuti sukses sebelumnya di Madrid, Spanyol Bulan Januari 2008. Dalam Forum ini bertujuan untuk memajukan pemahaman antar budaya, membangun interaksi antara berbagai komunitas dan menguatkan kepercayaan serta rekonsiliasi antar budaya. Selain itu, juga berupaya membangun jaringan yang kuat antar seluruh pemimpin, baik organisasi internasional, korporat, media, masyarakat madani dan kelompok pemuda.<br /><br />Forum ini dihadiri oleh Perdana Menteri His Excellency Recep Tayyip Erdoğan,, President of the Government of Spain, His Excellency José Luis Rodríguez Zapatero , UN Secretary-General Ban Ki-moon, the UN Secretary General's High Representative for the Alliance of Civilizations, President Jorge Sampaio.<br /></div><div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHt-B44ttirR3LXH9VFCRDxmJk9_NPvTBqHIUCXdYj7vyYHSYHT7g9EW82p0vHT_rXiCCkYNjdWQV6onywqxyPQXo9cKz-THT1kSwqNkaawaQuA-kFaq9krzCJhd0nDgdhkQEBsA/s1600-h/b.bmp"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 200px; FLOAT: left; HEIGHT: 152px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5417551460621665458" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHt-B44ttirR3LXH9VFCRDxmJk9_NPvTBqHIUCXdYj7vyYHSYHT7g9EW82p0vHT_rXiCCkYNjdWQV6onywqxyPQXo9cKz-THT1kSwqNkaawaQuA-kFaq9krzCJhd0nDgdhkQEBsA/s200/b.bmp" /></a></div><div> </div><div> </div><div> </div><div> </div><div> </div><div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHt-B44ttirR3LXH9VFCRDxmJk9_NPvTBqHIUCXdYj7vyYHSYHT7g9EW82p0vHT_rXiCCkYNjdWQV6onywqxyPQXo9cKz-THT1kSwqNkaawaQuA-kFaq9krzCJhd0nDgdhkQEBsA/s1600-h/b.bmp"></a> </div><div> </div><div> </div><div> </div><div>Presiden Amerika Serikat, Barack Obama dalam kunjungannya 2 hari ke Istanbul, meski beliau tidak hadir di forum, tapi bicara tentang masalah bilateral dalam sebuah jamuan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Turki. Beliau menyinggung tentang hubungan antara Turki dan Armenia, dimana pemerintah Armenia mengklaim peristiwa genosid tahun 1915 yang dilakukan oleh Turki. Sedangkan pemerintah Turki menganggap bahwa peristiwa tersebut bukan genosid, melainkan akibat perang dunia I yang juga mengakibatkan ratusan orang Turki tewas. Presiden Obama mengatakan, “ The best way forward for the Turkish and Armenian People is a process that works through the past in away that is honest, open and constructice”. Hmm, Jadi, bukankah diperlukan adanya dialog dan kerjasama antar peradaban? Bukan begitu mister presiden?<br /><br /><br />Jakarta, 11 April 2009<br />Meita. </div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-33513260.post-90683640281635145762009-12-20T20:55:00.000-08:002009-12-20T23:03:39.219-08:00Wisata Kuliner Yogya-Solo<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFMxNiITsBsppSdgPQL4XXmxl8bYqUhZmUTa5qFsp6zV88co8QdxVtRB0YUlvXX1hE5-h1PGwni0xageY1xh-BcvyjvtICdomA9-CCWOLbToGfVCuFd_OePoBAlPzE3IPgx1iKmA/s1600-h/P1230199.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 200px; FLOAT: left; HEIGHT: 150px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5298761058791627490" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFMxNiITsBsppSdgPQL4XXmxl8bYqUhZmUTa5qFsp6zV88co8QdxVtRB0YUlvXX1hE5-h1PGwni0xageY1xh-BcvyjvtICdomA9-CCWOLbToGfVCuFd_OePoBAlPzE3IPgx1iKmA/s200/P1230199.jpg" /></a><br /><br /><br />Yogya is Never Ending, begitu tulisan yang terlihat disebuah papan iklan di pinggir jalan. Wah, tidak kalah dengan slogannya Malaysia yang mengklaim sebagai The Truly Asia. Memasuki Yogya memang ada terkesan setangkup rindu yang kini terobati.. persis seperti Katon dan teman-temannya di Kla Project nyanyikan, Yogyakarta. “Pulang ke kotamu ada setangkup haru dalam rindu.. “.<br /><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipp8wTPJ_Kstoxmtyoa1YYDN_n9-B_eKNOcaZEe0e1-uKR0ywabnKskM7HpbGe9EPvz8KCRKwe5S3XyiZbs0zeZel0WaGro3pG9dst547TDbWH4Og-uHjzcAy5YV-KO3hqjOQbrg/s1600-h/P1240281.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 200px; FLOAT: left; HEIGHT: 150px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5298761934615527346" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipp8wTPJ_Kstoxmtyoa1YYDN_n9-B_eKNOcaZEe0e1-uKR0ywabnKskM7HpbGe9EPvz8KCRKwe5S3XyiZbs0zeZel0WaGro3pG9dst547TDbWH4Og-uHjzcAy5YV-KO3hqjOQbrg/s200/P1240281.jpg" /></a><br /><br /><br /><br />Sabtu, 24 Januari 2009. Tiba di Bandara Adi Sucipto, pukul 8.30. Masih pagi, karena pesawat kami berangkat dari Jakarta, pukul 6 pagi. Peserta wisata kuliner ada 10 orang, yakni Hari, Didien, Tira, Dewi, Tosan, Hanum, Rina, Diah dan saya (Meita). Kemudian menyusul Handoyo yang memang bermukim di Solo. Senangnya berkumpul dan jalan bareng dengan teman SMA. Padahal sewaktu di sekolah dahulu kami tidak akrab, bahkan ada yang kurang kenal.. maklum, sekolah kami dahulu muridnya banyak. Namun setelah reuni, kami jadi akrab dan dekat satu sama lain. Itulah makna silaturahim yang terjalin kembali, setelah terputus lebih dari 20 tahun.<br /><br />Kedai Soto "Pak Martoni"<br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEYkPXX_Kd9JaWALOekzfw_FbrV7wAz0DKIAzxpxpobZnQlX79AgcB_ZfmpUHMfvMH_OF3BSZ9n0nT7_x7CvWF_Yr4FPwtV65C9eWmdXbSoejMSQtw6qDaYDSnBtHU9aAo0XuSlg/s1600-h/P1230203.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 200px; FLOAT: left; HEIGHT: 150px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5298763472657872114" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEYkPXX_Kd9JaWALOekzfw_FbrV7wAz0DKIAzxpxpobZnQlX79AgcB_ZfmpUHMfvMH_OF3BSZ9n0nT7_x7CvWF_Yr4FPwtV65C9eWmdXbSoejMSQtw6qDaYDSnBtHU9aAo0XuSlg/s200/P1230203.jpg" /></a><br /><br /><br />Dalam perjalanan menuju ke penginapan, tanpa terasa kami belum sarapan, jadi lapar sekali.. saat itu waktu menunjukan pukul 9.00. Mampir ke Kedai Soto Pak Martoni, Jalan Raya Janti 333, Gedong Kuning Depan JEC. Menunya Soto Daging, boleh dengan tambahan perkedel dan jeroan. Enak juga sotonya, karena lapar, jadi langsung habis.. tapi jeroannya gak ada yang sentuh.. he..he.. pada takut kolesterol.. Disambut oleh pengamen “profesional” lagunya enak.. dan suaranya merdu. Ada lagu kesukaan Tosan, “kutertipu, kuterpedaya..oleh tipu muslihatmu.., dst..” Memangnya kenapa Tosan? Kamu tertipu? Lagu itu sering banget dinyanyikannya.. Senang sekali sarapan sambil mendengarkan lagu dari pemusik jalanan. . Tak lupa sebelum pulang foto bareng dengan mereka. Kata Didien, pemain gitarnya ”lucu”!<br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGkkM78Zmm29DePjpKC0w5E2l4T-j_zCNTMnFDYwm-XbFCzwaV6D-WD76c6dIYpK3DCJpIOdlvmfhzy3LpzJBElrLNZnC7Zb_DqiWGxch1yZV1tEpNZYYeOwF4RCcKwTC8t7F0ug/s1600-h/P1230206.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 200px; FLOAT: left; HEIGHT: 150px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5298764213606251730" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGkkM78Zmm29DePjpKC0w5E2l4T-j_zCNTMnFDYwm-XbFCzwaV6D-WD76c6dIYpK3DCJpIOdlvmfhzy3LpzJBElrLNZnC7Zb_DqiWGxch1yZV1tEpNZYYeOwF4RCcKwTC8t7F0ug/s200/P1230206.jpg" /></a><br /><br /><br />Sehabis makan, Tosan seperti guide.. menunjuki kita nama jalan dan obyek wisata. Dan ternyata dia ”meracuni” kita untuk mampir di toko perak. Sang penjaga toko sampai kewalahan.. karena semua perhiasan diborong, sampai-sampai sisanya tinggal sedikit, maklum semuanya bagus-bagus.. gak tahan, akhirnya dibeli semua (he..he.. bohong deh).<br /><br />Rombongan melanjutkan perjalanan ke arah Makam Pahlawan. Tosan yang nyupir mobil memasuki jalan Kusumanegara, “itu taman siswa, itu Pabrik Susu Sari Husada” katanya. “Ingat gak dulu waktu kelas II, kita study tour kesana?” Tanya Tira. Oh iya.. ya.. tentu saja saya ingat. Saya dulu sama Hari satu kelompok, bikin penelitian tentang pengolahan susu.. eh salah, maksudnya minyak kelapa sawit. Lah koq..? Ke pabrik susu, tapi yang ditulis kelapa sawit? He..he.. Sepanjang perjalanan si Dewi nyanyi terus .. kalau dengar lagu dari radio di mobil.. tanda suka cita kali ya ?<br />..<br /><br />Minum Es Krim di "Merpati Murni"<br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhX4nFjO5yYL0x7O_HP8xMMYSTt3O1DtF9xFWvIw4qKy-9hekUgnrsC9omHrSKmvwgWGNxDcXhK1_exdX0AMxiiwMY5qqWY3hW3ScvV_StLx0QkVLHddAtFr5PDh6db9OVK_r58YA/s1600-h/P1230208.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 200px; FLOAT: left; HEIGHT: 150px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5298765551521978066" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhX4nFjO5yYL0x7O_HP8xMMYSTt3O1DtF9xFWvIw4qKy-9hekUgnrsC9omHrSKmvwgWGNxDcXhK1_exdX0AMxiiwMY5qqWY3hW3ScvV_StLx0QkVLHddAtFr5PDh6db9OVK_r58YA/s200/P1230208.jpg" /></a><br /><br />Lalu kami mampir di toko roti Merpati Murni. Mau Brunch, Hanum makan bubur candil, katanya enak sekali, gak terasa manis.. dan yang bikin kaget, harganya Cuma 2000 rupiah. Tira, borong roti, katanya murah, satunya cuma 2500, tapi sudah seperti roti yang dijual di cafe atau toko roti di Mall yang ada di Jakarta. Kalau di Jakarta satunya bisa 5000-7500. Isinya macam-macam, ada abon, keju, fla, coklat, pisang, dll, semuanya enak banget. Beli 30.000 isinya sudah macam-macam.. seru deh. Lalu tidak lupa minum es krim. Kata Hari, “es disini enak banget”, ternyata benar loh !<br /><br />"Roemah Eyang"<br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7JC0BxOfp2RFqQ100JnWyDVJ8GJQlLUKC-epmrwqvHEHvmlQy1egz2gFg4WWbMASNS1yWK-1TEKDSFRsTzgE-3-MMBvvzBiumGh0cXNpwztYF_wCKInKSDcDf0Q4CBOTy6wkPRg/s1600-h/P1250303.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 200px; FLOAT: left; HEIGHT: 150px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5298766665929300338" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7JC0BxOfp2RFqQ100JnWyDVJ8GJQlLUKC-epmrwqvHEHvmlQy1egz2gFg4WWbMASNS1yWK-1TEKDSFRsTzgE-3-MMBvvzBiumGh0cXNpwztYF_wCKInKSDcDf0Q4CBOTy6wkPRg/s200/P1250303.jpg" /></a><br /><br />Akhirnya, tibalah rombongan di Roemah Eyang, penginapan kelas melati tapi seperti hotel butik., resik dan apik. Pokoknya ok deh. Yang penting, nyaman dan bersih.. begitu sampai.. langsung foto, taruh barang sebentar, lalu pergi lagi.. kali ini menuju Kaliurang.<br /><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQZaCfWNPska4JpZoSOOHkT92yK0ljmt-aiusauwmcNNaqU2dn5TyTWDf8hQ2ZimAIi13xpLeAN_Q78YuoEdv4cvMq6DX5cMbMUBTz6ymvzmCsF8Prri3tajQocD4uAFCZTtnY7w/s1600-h/P1230226.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 200px; FLOAT: left; HEIGHT: 150px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5298780788696114082" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQZaCfWNPska4JpZoSOOHkT92yK0ljmt-aiusauwmcNNaqU2dn5TyTWDf8hQ2ZimAIi13xpLeAN_Q78YuoEdv4cvMq6DX5cMbMUBTz6ymvzmCsF8Prri3tajQocD4uAFCZTtnY7w/s200/P1230226.jpg" /></a> <a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjl7d86kddUA3SdQm-E4UBaxlc9FIUlYvepzDeehyphenhyphen3YFuRaRgFVAvVgPLEAZ_d9-natg9edjja3Q4_NFvcVDRUcv4XVSygNlmSJdtboI6x7cIeT6WRIogT4h4axWKUewoaWsbvLPQ/s1600-h/P1230228.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 200px; FLOAT: left; HEIGHT: 150px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5298781347297417266" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjl7d86kddUA3SdQm-E4UBaxlc9FIUlYvepzDeehyphenhyphen3YFuRaRgFVAvVgPLEAZ_d9-natg9edjja3Q4_NFvcVDRUcv4XVSygNlmSJdtboI6x7cIeT6WRIogT4h4axWKUewoaWsbvLPQ/s200/P1230228.jpg" /></a><br />Tiba di kawasan Kaliurang sudah siang pukul 14, “terpaksa” makan siang dahulu di Boyong Kalegan. Resotoran ala kuring.. dengan danau buatan dan rumah-rumah ijuk. Makan ikan gurame. Ikan kecil-kecil (aduuh lupa namanya, kalau gak salah Ikan Wedar?), sayur kangkung, dll. Hmm, lezat. Sambil makan siang, wajah Hanum, Diah dan aku dilukis. Hasil lukisannya... wah jangan dilihat deh, malu..!<br /><br />Ullen Sentalu Garden<br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjpGcrZvrB3gl0RYxp85otMQ8O2_RmoiSfIVOZHpNpLG4c6uzhvacCL889LBnYexhsgAdrxXsQKIwdfqRj8VPNX2M2Ww4HS3YFvJ0QwLqXJzvYV-aHZI6vT3-pizV28S5R37wwWw/s1600-h/ulen+sentanu+garden.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 200px; FLOAT: left; HEIGHT: 150px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5298767838483866738" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjpGcrZvrB3gl0RYxp85otMQ8O2_RmoiSfIVOZHpNpLG4c6uzhvacCL889LBnYexhsgAdrxXsQKIwdfqRj8VPNX2M2Ww4HS3YFvJ0QwLqXJzvYV-aHZI6vT3-pizV28S5R37wwWw/s200/ulen+sentanu+garden.jpg" /></a>Waktu menujukkan pukul 15.30. lalu kami menuju Ullen Sentalu, Museum Kebudayaan Jawa yang terletak di Kaliurang Yogyakarta. Setiba disana, nyaris tutup, karena museum buka sampai pukul 16.00. Dengan harga tiket Rp 25.000, kita bisa melihat sebuah jendela warisan kekayaan budaya dan sejarah. Bukti peradaban Jawa yang diwakili oleh Kerajaan Mataram. Lukisan-lukisan cantik dan batik terpampang selayaknya gallery. Sungguh indah. Namun sayang, sewaktu tiba disana hujan, sedangkan untuk ke beberapa bagian gedung harus melewati jalan keluar yang tak beratap, sehingga kami berlari-lari sambil kehujanan. Yang seru adalah tour guidenya, namanya kalau tidak salah Mbak Ida. Lucu banget.. benar-benar bikin orang tertawa.. wajah dan penampilannya kocak, cara menyampaikannya juga bikin orang geli. Dia buat istilah top markotop (maksudnya top banget gitu), terus bilang oke jadi occe.. Kata Hari penampilannya mirip ibunya Bart Simson.. he..he.. Tapi kami salut sekali dengan si mbak tadi, pengetahuan sejarahnya dan urut-urutan raja, ratu, isteri, selir, dll hafal diluar kepala. (yah terang saja namanya guide..). Sayang kami tidak boleh mengambil foto di dalam museum.<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfl83r_i9QRXox_KYYiRrYyXDisNAlMFIXWA4zSgICWP4g8UNNDQ3vq3hoPb_3oB_njE4t1ymmi7FTyzVk8PtRtXk4uTf17I-hQIxkIY1j7dVtglCy-0ymGLT86NcXuwu6SclLqw/s1600-h/P1230233.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 200px; FLOAT: left; HEIGHT: 150px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5298768891530751922" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfl83r_i9QRXox_KYYiRrYyXDisNAlMFIXWA4zSgICWP4g8UNNDQ3vq3hoPb_3oB_njE4t1ymmi7FTyzVk8PtRtXk4uTf17I-hQIxkIY1j7dVtglCy-0ymGLT86NcXuwu6SclLqw/s200/P1230233.jpg" /></a><br />Masih di kawasan Kaliurang, dari musem kami mampir ke warung kopi untuk makan jadah tempe di Warung Jadah Tempe Mbah Carik. Makanan ini benar-benar antik, seperti ketan, tapi dalamnya tempe. Sambil minum wedang jahe atau jeruk hangat. Ennakk deh. Mana habis kehujanan, baju basah.. rasanya nikmat minum yang hangat-hangat.. Gak lupa setelah itu foto-foto.. tettepp !<br /><br />Yang juga tidak boleh ketinggalan adalah belanja. Kalau yang ini jagonya Tira deh. Dia paling pintar memilih mana yang bagus, mana yang cocok dan kalau di pasar juga pintar menawar. Lalu mampirlah rombongan ke Mirota yang masih terletak di Kawasan Kaliurang.. Pilih-pilih batik hingga lewat waktu Maghrib.<br /><br />Antri, Gudeg Permata<br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgq6Y6MzEmDyvKLfuTow0KtiRXm6C3gpdKUcj0TeqI_y0815ouFIRpV_5yXAPBs9l-8wR7_oAPj9nvohgIxqgfgmwj4QNBEHN33d7TpQCHafbT0aU7c_cQTxjIV2UCcAtmyY2ZJKw/s1600-h/P1230249.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 200px; FLOAT: left; HEIGHT: 150px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5298773374638079618" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgq6Y6MzEmDyvKLfuTow0KtiRXm6C3gpdKUcj0TeqI_y0815ouFIRpV_5yXAPBs9l-8wR7_oAPj9nvohgIxqgfgmwj4QNBEHN33d7TpQCHafbT0aU7c_cQTxjIV2UCcAtmyY2ZJKw/s200/P1230249.jpg" /></a>Malam hari, kami melanjutkan wisata kuliner. Gak sah, kalau ke Yogya gak makan gudeg. Jadi.. tentu saja kami kejar gudeg yang paling enak sedunia ? yakni Gudeg Permata di Jalan Gajah Mada, depan Bioskop Permata. Jangan membayangkan restoran yang mewah disini syukur-syukur bisa duduk di dalam tenda, karena yang makan banyak.. sebagian besar bahkan duduk lesehan di emperan toko. Bersyukur kami datang lebih awal, sebelum pk 21.00 (buka jam 9 malam). Jadi masih dapat tempat duduk di dalam tenda. Dan benar enakk banget.. bumbunya banyak, dan sambel goreng kreceknya itu mantep deh.. Kata Tosan, gudeng ini langganannya Katon, kalau ke Yogya dia selalu mampir kesini.<br /><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1kOwi4eUk5edOjmW-qS0nIlJav-0ohuCIEmZU_ABiksFFPde2uWOGIm4gmzxjU4o-tqiwcEW0hwsS6r3DWEi0ggYQocxGUUJf3ywx_Bdt-gNq0Z3bPtth72IZgYGr387y5tx0Ng/s1600-h/P1240278.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 200px; FLOAT: left; HEIGHT: 150px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5298774267684160690" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1kOwi4eUk5edOjmW-qS0nIlJav-0ohuCIEmZU_ABiksFFPde2uWOGIm4gmzxjU4o-tqiwcEW0hwsS6r3DWEi0ggYQocxGUUJf3ywx_Bdt-gNq0Z3bPtth72IZgYGr387y5tx0Ng/s200/P1240278.jpg" /></a>25 Januari 2008, rencananya hari ini akan pergi ke Solo. Tira dan Hari ingin sekali makan SGPC. Awalnya saya bingung, apaan sih itu? Oalah, gak tahunya Sego Pecel. Jadi, dalam perjalanan ke Solo, rombongan mampir dahulu untuk sarapan SGPC Bu Wiryo 1959 di Jalan Agro CT VIII Klebengan, yang katanya melayani UGM sejak tahun 1959. Wah berarti sang doktor atau profesor dari UGM termasuk “alumninya” si mbok ya? Tapi memang enak.. bumbu kacangnya tuh ‘medok’ banget. Dan sayur rebusannya masih segar2, ditambah tempe, krupuk dan minum juice tomat atau juice jeruk..hmm enak deh.<br /><br /><br />SOLO<br />Perjalanan ke Solo kurang lebih 2 jam. Memasuki wilayah Klaten hujan turun lumayan lebat. Di Solo. Kami menjemput Handoyo, dulu waktu SMA pernah ikut vocal group yang ikut meramaikan acara peresmian SMA 34 Filial menjadi SMA 66 di Jalan Bango Pondok Labu. Handoyo didampingin isteri dan anaknya. Di Solo, kami mampir di Pusat Grosir Solo, ramai sekali, parkir penuh. Didalam gerah rasanya. Tapi belanja ternyata jalan terus. Berburu batik lawas.. dapat 2 potong blus dengan harga Cuma Rp 50.000. Lumayan keren..<br /><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAZM3R3sWy_dVCP3dEmbQCbsmMBh0c_XaY9p7rWMp5VIodW78nrdw0eYdNGjJDgie4Swqa_Fbt9PhJ5o-x8zL-fIu4XWYjU6Zert9z1-YemFiMWULJRU2K5ncwz5ustk2kO_cPeg/s1600-h/P1240285.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 200px; FLOAT: left; HEIGHT: 150px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5298772098477885090" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAZM3R3sWy_dVCP3dEmbQCbsmMBh0c_XaY9p7rWMp5VIodW78nrdw0eYdNGjJDgie4Swqa_Fbt9PhJ5o-x8zL-fIu4XWYjU6Zert9z1-YemFiMWULJRU2K5ncwz5ustk2kO_cPeg/s200/P1240285.jpg" /></a><br />Di Solo, kami juga mampir ke toko oleh-oleh Mandarijn, borong kue lapis dll, terus mampir minum es krim di Toko Es Krim Tentrem di Jl Urip Sumoharjo. Fruit Cake Ice Cream dan Banana Splitnya.. enak deh.. segarr, Hari dan Tosan pesan Coffee with rum and cream.. hmm..<br /><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmPnjPrB-nnMEaBifC-riWNBZrcG2qPz6QPqazjaa7ptk8oF1DvcXSeUP0qZ36RAw8rjjbmsstL2vqOEdTH0F5IcFbIxA2vvNhm83qG-mNb-1cQ51FsY1DQs8JcEs3cueIStywRQ/s1600-h/P1240294.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 200px; FLOAT: left; HEIGHT: 150px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5298775105031867954" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmPnjPrB-nnMEaBifC-riWNBZrcG2qPz6QPqazjaa7ptk8oF1DvcXSeUP0qZ36RAw8rjjbmsstL2vqOEdTH0F5IcFbIxA2vvNhm83qG-mNb-1cQ51FsY1DQs8JcEs3cueIStywRQ/s200/P1240294.jpg" /></a>Nah, tibalah saatnya makan “siang” yang sebenarnya sudah sore. Waktu menunjukkan pukul 16.30 sore. Bebek Goreng Slamet di Sedahromo Lor, Kartasura, sudah menanti. Setiba disana Didien yang ingin segera pesan dicuekin oleh sang penjual. “Kenapa sih orangnya cuek banget?” tanyanya. Ternyata restonya baru buka pk 17.. oalah pantas saja mereka belum mau meladeni kami. Setelah pesanan makanan terhidang semua.., ya ampun ini benar-benar ennakk deh. Tira bilang, “Top Markotop” meniru ucapan si Mbak Ida, tour guide kemarin di museum. Didien bilang, “kog bisa sih daun pepayanya gak pahit?” Terus kata Diah.. sambalnya mantap pedasnya. Tadinya kami berpikir nasinya gak habis.. biasa pesan setengah. Tapi ternyata satu piring habis bis.. ludes. <a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzJ1vcjWEufTdiJU91QsKnLFjjDmYL6HXnRZa3jtyeZNSGI2J5pVeMHCZyTJykmoqmXqiRw3yhQtA2JrlIfysG0gohzk4rRCGISisglP9zdHllVs-k1JDsK7xQ57NQ2UCL25oxNQ/s1600-h/P1240298.jpg"><img style="MARGIN: 0px 0px 10px 10px; WIDTH: 200px; FLOAT: right; HEIGHT: 150px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5298776038852765698" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzJ1vcjWEufTdiJU91QsKnLFjjDmYL6HXnRZa3jtyeZNSGI2J5pVeMHCZyTJykmoqmXqiRw3yhQtA2JrlIfysG0gohzk4rRCGISisglP9zdHllVs-k1JDsK7xQ57NQ2UCL25oxNQ/s200/P1240298.jpg" /></a>Masya Allah. Nikmat sekali. Rina terlihat sangat lahap. Hari bilang, katanya kalau wisata kuliner, sebaiknya cuma sekedar icip-icip saja, gak perlu dihabisin, karena banyak makanan yang akan kita jajal, kalau perlu satu piring untuk berdua. Eh.. tapi ternyata dia juga habis.. barangkali kurang malah.. he..he.. Dan yang bikin bingung, murah meriah.. untuk 11 orang, gak sapai 250ribu rupiah !<br /><br />Dalam perjalanan pulang, semulanya kami ingin beli Abon Varia yang terkenal itu, tapi setiba disana tutup. Kami lupa, besok kan hari raya imlek, jadi beberapa toko terutama yang pemiliknya Orang Cina, tutup tokonya. Di mobil kami sibuk pesan bakpia untuk diantar besok padi. Bakpianya memang enak sekali.. tapi ternyata kami baru tahu, dikardusnya ditulis tersedia di Carrefour, Lebak Bulus. Oalah..<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGgv7O6nivWz99r6fA-jzGdKh6C3dLrw8v-8TxXk3xRIOCrf1TcCYCr5Fkcw_tp0z1dLfildpsTKC9cSQtG70qa12BLzgpIHg0pKQFv4M1bniORccAdiZBx009jxYZNDstqJymMQ/s1600-h/P1250300.jpg"><img style="MARGIN: 0px 0px 10px 10px; WIDTH: 200px; FLOAT: right; HEIGHT: 150px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5298777474823805922" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGgv7O6nivWz99r6fA-jzGdKh6C3dLrw8v-8TxXk3xRIOCrf1TcCYCr5Fkcw_tp0z1dLfildpsTKC9cSQtG70qa12BLzgpIHg0pKQFv4M1bniORccAdiZBx009jxYZNDstqJymMQ/s200/P1250300.jpg" /></a>26 Januari 2008, bersdiap-siap untuk pulang ke Jakarta. Koper sudah standby di depan kamar. Jadwal keberangkatan pesawat pk 16.30. tapi pagi hari kami sudah siap untuk mampir terlebih dahulu untuk makan mpek-mpek Nyonya Kamto. Hari yang dahulu sempat kuliah di Yogya bilang, “mpek-mpek ini enak banget, lebih enak dari mpek-mpek Palembang, gue tuh paling penasaran ingin kesini dari kemarin”, katanya. Dan benar enak, ikan tenggirinya terasa banget. sampai pada nambah.. hmm yummi.<br /><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihECiOlZ7EGrCpwvZ6xrhsL4qYn5VJIS8PgOQQq6ZL5JXnbz_rF3MtGBprGmUucWMVkLAC6DQlLVXReiFxabEMmMjQCnuKD_DeEBEfoqiFqUxxO5IrvSLcGGxnFv3mccs_-awK0Q/s1600-h/P1250309.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 200px; FLOAT: left; HEIGHT: 150px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5298777910584846130" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihECiOlZ7EGrCpwvZ6xrhsL4qYn5VJIS8PgOQQq6ZL5JXnbz_rF3MtGBprGmUucWMVkLAC6DQlLVXReiFxabEMmMjQCnuKD_DeEBEfoqiFqUxxO5IrvSLcGGxnFv3mccs_-awK0Q/s200/P1250309.jpg" /></a><br />Menuju bandara, mampir terlebih dahulu untuk makan siang di Sate podomoro di Jalan Mataram. Hari bilang, dulu rasanya kalau mau makan sate disini mikir dahulu, karena untuk ukuran mahasiswa cukup mahal. “Tapi sekarang sudah gak mikir lagi kan Har?” Hayuk aja.. leker banget.. aduh..<br /><br />Kami masih punya waktu cukup lama ke Bandara Adi sucipto. Untuk menghabiskan waktu, mampir ke Museum Affandi yang terletak di Jalan Laksda Adi sucipto yang menghubungkan Kota Yogyakarta dan Solo. Letaknya sangat strategis,tidak jauh dari bandar udara dan di tepi sungai Gajahwong. Tiket masuknya Rp20.000/orang. Jam buka dari pk 09.00-16.00. Menempati tanah seluas 3500m2. Teridiri dari 3 galeri. Yang pertama, untuk meuat hasil karya lukisnnya, didalamnya ada mobil Colt Gallant tahun 1976 yang merupakan mobil kesayangannya. Mobilnya bentuknya lucu, dimodifikasi seperti bentuk ikan. Warnyanya kuning. Galeri II, tempat sanggar melukis anak-anak. Galeri III memejang foto keluarganya; hasil sulaman isterinya, Maryati, Lukisan Kartika dan Rukmini. Kami berdecak kagum melihat lukisan beliau.. harganya ada yang ratusan juta.<br /><br />Setelah puas melihat lukisan lalu menuju bandara. It’s time to say good bye. Yogyakarta memang kagak ada matinye.. is never ending. Begitu kata slogan. Insya Allah, suatu saat kami kembali lagi. Jangan lupa, kata Tira, kalau habis wisata kuliner, setiba di Jakarta harus puasa Senin Kamis, sebagai penyeimbang. Iya deh, ingetin ya Tir.. Sampai jumpa di tujuan wisata berikutnya: Ho Ci Minh ?<br /><br />Jakarta, 4 Februari 2009<br />-Meita-<br /><br /><br /><br />Baca Surat Yassin di pesawat<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirVSJ21zbe04I_em6pm-CVdVQ05LC9HNuVBrlUWqSbN807gTEJc1xRZww6YU39umB-chrVz4Ky8SYNjBBDVwxGWrrOqUmUSlW18Zct-OlJnS9vJ2EJ5gVmTmYGBS5AO051bU6H3Q/s1600-h/P1230194.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 200px; FLOAT: left; HEIGHT: 150px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5298778874264326882" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirVSJ21zbe04I_em6pm-CVdVQ05LC9HNuVBrlUWqSbN807gTEJc1xRZww6YU39umB-chrVz4Ky8SYNjBBDVwxGWrrOqUmUSlW18Zct-OlJnS9vJ2EJ5gVmTmYGBS5AO051bU6H3Q/s200/P1230194.jpg" /></a><br /><br />Di depan pintu masuk "Roemah Eyang"<br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjp0LnZ1zcB8QMH9En9XM1ajsytuwtAb1fRYuuAWH67AHtXZHKfQfLqhMs_UOa1G3ns6rpnhKSc3yz-J44ItxgR_3yl93GX_JU9rEu0PqQNLToHeKCmAg8FPN8nXvlLtCyy1yjcfg/s1600-h/P1230212.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 200px; FLOAT: left; HEIGHT: 150px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5298779669363627074" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjp0LnZ1zcB8QMH9En9XM1ajsytuwtAb1fRYuuAWH67AHtXZHKfQfLqhMs_UOa1G3ns6rpnhKSc3yz-J44ItxgR_3yl93GX_JU9rEu0PqQNLToHeKCmAg8FPN8nXvlLtCyy1yjcfg/s200/P1230212.jpg" /></a><br /><br />Di Kaliurang, yang potret Hari<br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8XOiHID3cbxRZq0wY2wo0_aFahvymeyR6Tb-ooj5J6SHMZnf1hySOQ3uAjGbCneR9XXv9NDpmQAujEVR7I6_vip4IYo1s3NEKFxv8oTHjoIQrIL7yGCyAm_9uC6KydC2uqgm7iw/s1600-h/P1230241.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 200px; FLOAT: left; HEIGHT: 150px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5298780322130158146" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8XOiHID3cbxRZq0wY2wo0_aFahvymeyR6Tb-ooj5J6SHMZnf1hySOQ3uAjGbCneR9XXv9NDpmQAujEVR7I6_vip4IYo1s3NEKFxv8oTHjoIQrIL7yGCyAm_9uC6KydC2uqgm7iw/s200/P1230241.jpg" /></a><br /><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEib9l8y8VlJISIv86VDYGgPJegsY6LZFewKwTUux9g74NL2vNlNh71rMY9576Qgk4KZCQJTE820fUNbqStNxjlk3Cy_0KzYJcWuO84qUAasVenrOnefXuR9M2gnVOgjeu0t8_nJYA/s1600-h/P1250305.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 200px; FLOAT: left; HEIGHT: 150px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5298782134311837602" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEib9l8y8VlJISIv86VDYGgPJegsY6LZFewKwTUux9g74NL2vNlNh71rMY9576Qgk4KZCQJTE820fUNbqStNxjlk3Cy_0KzYJcWuO84qUAasVenrOnefXuR9M2gnVOgjeu0t8_nJYA/s200/P1250305.jpg" /></a>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-33513260.post-29133498435951550582009-12-20T20:34:00.000-08:002009-12-20T20:45:09.162-08:00Safari Dakwah Ranah Minang<p><strong>Pada tanggal 15- 16 Mei 2007, kami Jamaah Pengajian ORBIT mengadakan kunjungan safari dakwah ke Ranah Minang dengan menggunakan pesawat LION AIR terbaru seri 737-900ER. Jumlah jamaah yang turut serta kurang lebih sebanyak 100 orang . Kami memang berasal dari jamaah pengajian ORBIT.</strong></p><p><strong>Jamaah Pengajian Orbit memang beragam.. lintas profesi. Ada wartawan, politikus, pengusaha, penulis, pragawati, model. Ada juga tokoh akademisi, yakni Dekan FISIP UI Prof. Dr. Gumilar Rusliwa Somantri. Tapi yang membuat suasana lebih "hidup", pengajian ini didominasi para artis ibukota, antara lain Primus, Jihan Fahira, Zaskia Mecca, Ferry S Anwar, Cici Tegal, Meidiana Hutomo, Astrie Ivo, Ineke Koesherawati, Raka, Berliana, Eksanti, Yatti Oktavia, Eva Arnaz, Ida leman, Baby Zelvia, Hengky Tornado, Erna Libby , Indah Gita Cahyani dan masih banyak lagi.. </strong></p><br /><p><a href="http://intasari.blogs.friendster.com/.shared/image.html?/photos/uncategorized/di_depan_pesawat_lion_air_terbaru.jpg"><strong><img style="WIDTH: 121px; HEIGHT: 70px" border="0" alt="Di_depan_pesawat_lion_air_terbaru" src="http://intasari.blogs.friendster.com/my_blog/images/di_depan_pesawat_lion_air_terbaru.jpg" width="100" height="55" /></strong></a></p><p><strong>Selasa 15 Mei 2007, Pukul 7 Pagi, seluruh peserta berkumpul diterminal I A untuk persiapan keberangkatan dan pengambilan boarding pass. Saya dan Mbak Afni yang berangkat bersamaan, hadir pukul 6.30. Kami pikir datang paling pagi.. eh ternyata Mbak Baby dan Mas Hengky sudah lebih dahulu tiba disana.. katanya takut terlambat, takut terkena macet, jadi begitu sholat Subuh langsung berangkat, walhasil tiba di Bandara Soekarno Hatta sekitar pukul 6 pagi.. Wah semangat banget ya ! </strong></p><p><strong>Satu demi satu hadir.. semua terlihat antusias.. tepat waktu dan tidak ada yang terlambat.. tampak Indah Gita Cahyani datang tergopoh-gopoh. Sambil menyeret "traveling bag"nya, dia juga membawa sebuah tas plastik besar.. "Apaan tuh mbak?" tanya saya. "ini nih..he..he... sambil memperlihatkan isinya". Ternyata dia bawa bantal, katanya supaya bisa tidur nyenyak di bus, di pesawat, di penginapan, .. pokoknya bantal ini harus ada, begitu katanya. Wah, niat banget (tidur) ya .. he..he..</strong></p><p><strong>Lalu tiba di bandara, Yolanda. Penyanyi dangdut ini memakai topi berenda penutup rambut warna pink, blus putih-pink dan bawahan.. juga pink.. Hmmm... serasi sekali dengan wajahnya yang imut dan rona pipinya yang pink berseri-seri, cerah ceria. </strong><strong>Di terminal kami dibagikan topi dan pin bertuliskan "Jamaah ORBIT the new moslem generation". Mengapa dinamakan ORBIT? bahwa semua yang ada dilangit dan di bumi bertasbih memuji nama Allah. Tasbih mereka seperti lingkaran orbit.. berputar "anti clockwise" , selayaknya manusia berputar, berthawaf , bertasbih mengelilingi Ka'bah di Mekkah Al Mukaramah, mendekat kepada Allah SWT. Boleh juga bila ada yang ingin mengartikan ORBIT singkatan dari Orang Beken Ingin Taubat.. atau Orang Beken Ingin Taqwa atau arti lainnya. Nanti deh dibuat sayembara.. mana yang paling bagus.. katanya berseloroh..</strong><br /><br /></p><p><a href="http://intasari.blogs.friendster.com/.shared/image.html?/photos/uncategorized/p5150073.jpg"><strong><img border="0" alt="P5150073" src="http://intasari.blogs.friendster.com/my_blog/images/p5150073.jpg" width="100" height="75" /></strong></a><strong> </strong><br /></p><p><strong></strong></p><br /><p><a href="http://intasari.blogs.friendster.com/.shared/image.html?/photos/uncategorized/p5150171.jpg"><strong><img border="0" alt="P5150171" src="http://intasari.blogs.friendster.com/my_blog/images/p5150171.jpg" width="100" height="75" /></strong></a><strong> Pesawat berangkat pukul 08.05 WIB. dan menempuh perjalanan kurang lebih 1,5 jam. Pesawat yang kami tumpangi memang benar-benar masih baru.. gress.. Humas Manager Lion Air , Pak Hasyim Arsal Al Habsyi mengatakan bahwa pesawat seri 737-900ER ini baru pertama keluar dari pabriknya dan kita sebagai pemakai pertama. Lion Air memesan sebanyak 60 unit pesawat Boeing seri tersebut. </strong></p><p><strong>Ketika pesawat hendak take off, kami para penumpang saling terdiam dan khitmat berdoa masing-masing.. selesai berdoa, saya lihat Pak Hasyim yang duduk di samping depan saya masih komat-kamit berdoa sambil menengadahkan tangan.. Khusyu sekali.. saya turut meng-Aminkan dari belakang.. Mudah-mudahan Allah SWT mengabulkan doanya dan doa kita semua. </strong></p><p><strong>Dalam kesempatan penerbangan ini, kami juga berdoa untuk yang berulangtahun tepat pada hari ini, 15 Mei, yakni Meidiana Hutomo.. dari atas pesawat Ustadz Wafiuddin mendoakan untuk Meidi. Semoga Allah SWT senantiasa melindunginya dan memberi kebahagiaan dunia dan akhirat. Amiin Ya Robbal Alamiin.</strong></p><p><strong>Pukul 09.30 tiba di bandara Bandara International Minangkabau (BIM), rombongan dibagi dalam 4 bus, yakni Bus Sidiq, Amanah, Fathonah dan Tabligh. Saya berada dalam Bus Fathonah antara lain bersama Bunda Hakim, Ibu Tilla (dari Majalah Noor) Wellya Safitri (Waksekjen PAN), Erni Susi (designer), Denny (suaminya Marini Zumaris), Ida Leman (Mbak Pur "Losmen"), Uci (penari), Teguh Juwarno (humas, politisi, wartawan), dan para artis/aktor lain seperti Indah Gita Cahyani, Raka Hafit, Eva Arnaz, Tinna, Bu Yahya, Mbak Afni dan.. Primus. Suasana didalam bis penuh dengan keceriaan.. Mbak Ida dan Mas Teguh saling berbalas cerita lucu.. , seru sekali.. rasanya sudah lama tidak tertawa lepas seperti ini.. Tapi Mbak Eva Arnaz senantiasa menasehati agar kita senantiasa menjaga mulut.. supaya tidak berbicara hal-hal yang tidak diperkenankan Allah. .. hmm benar juga ya mbak. </strong></p><p><strong>Pukul 11.00 Makan siang di restoran sate "Mak Syukur". Karena sudah lapar.. sate padang langsung habis dalam sekejap.. hmm.. nikmat. Konon, katanya Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono dan isteri juga pernah mampir makan sate disini.. </strong><br /></p><p><a href="http://intasari.blogs.friendster.com/.shared/image.html?/photos/uncategorized/p5140053.jpg"><strong><img border="0" alt="P5140053" src="http://intasari.blogs.friendster.com/my_blog/images/p5140053.jpg" width="100" height="75" /></strong></a><strong> Pukul 11.30 kami mengunjungi Kompleks Perguruan Muhamamadiyah Kauman Padang Panjang untuk memberikan bantuan akibat gempa yang melanda Padang beberapa waktu lalu, sehingga beberapa bangunan tampak retak-retak dan dikhawatirkan runtuh. Mbak Afni, yang orang Padang (tapi lama tinggal di Medan), sangat senang sekali, dia mengatakan bahwa dirinya lulusan sekolah tersebut, meski tinggal di Medan tapi orangtuanya menghendaki agar anaknya bersekolah di SMA Muhammadiyah Kauman Padang Panjang ini. Mbak Afni sempat nangis-nangis, tapi akhirnya dia sangat menikmati, karena guru-gurunya baik-baik. Bahkan katanya dia dan beberapa temannya sempat bolos dan kabur ke BukitTinggi.. karena disana sering ada acara kesenian. Meski ketahuan oleh guru, tapi mereka tidak marah. Kesempatan ini tentu saja dimanfaatkan oleh Mbak Afni untuk bernostalgia, katanya, "ini dahulu asramaku.. , kamarku disebelah sana.." Beliau bahkan bertemu dengan gurunya yang ternyata masih tetap mengajar. "Mbak.. sekalian laporan gak ke pak guru kalau dahulu sering bolos atau kabur? he..he.." tanyaku. Alhamdulillah, dalam kesempatan ini LION AIR berkenan memberikan sumbangan yang jumlahnya tidak sedikit. Mudah-mudahan menjadi amal jariah dan berkah bagi Lion Air.</strong><br /><br /></p><p><a href="http://intasari.blogs.friendster.com/.shared/image.html?/photos/uncategorized/p5140057.jpg"><strong><img border="0" alt="P5140057" src="http://intasari.blogs.friendster.com/my_blog/images/p5140057.jpg" width="100" height="75" /></strong></a><strong> Lalu kami menuju Batipuh dekat Danau Singkarak. Panti asuhan ini hancur total akibat gempa yang menghujam Sumatera Barat Bulan Maret lalu, dan akan dibangun kembali oleh jamaah ORBIT. Dalam kesempatan tersebut, bantuan diserahkan oleh Cici Tegal dan Hengky Tornado. Seorang anak panti ketika ditanya ingin jadi apa nanti kalau sudah besar? dijawabnya dengan spontan "ingin jadi guru" . Subhanallah. Mulia sekali. Semoga cita-citamu tercapai nak..</strong></p><p><strong>Setelah sholat jama Dzuhur dan Ahar, kami melanjutkan perjalanan ke Bukit Tinggi menuju penginapan dan segera check in di Novotel. Waktu menujukkan pukul 16.00. Setelah itu acara bebas hingga pukul 18. Apalagi kalau bukan dimanfaatkan untuk balanjo... dan balanjo... kalau soal ini sih heboh deh.. Pasar di sekitar hotel tempat kami menginap sepertinya semarak dengan hilir mudiknya para jamaah orbit. Astrie Ivo tampak melihat-lihat blouse sulaman bordir. Pak Ustadz Bachtiar membeli sebuah kemeja koko warna putih sulaman khas Padang yang terkenal halus itu. Raka tampak putar-putar keliling pasar, katanya mencari oleh-oleh baju untuk keponakannya. Semua tampak meriah, apa lagi kalau ada Cici Tegal.. tambah heboh, ternyata fansnya banyak orang Padang juga ya.. padahal embel-embel dibelakang namanya..Tegal. Meidi dan Mbak Yatti sibuk beli kerupuk kulit, ikan asin dan ikan asap hasil tangkapan Danau Singkarak. Erna Libby, sibuk belanja bahan pakaian.. katanya takut dimahalin.. oleh karena itu dia mengajak Mbak Afni untuk menawar dalam Bahasa Padang, katanya supaya dikasih murah.., hmm .. boleh juga, ..kan namanya usaha..</strong><br /></p><p><a href="http://intasari.blogs.friendster.com/.shared/image.html?/photos/uncategorized/p5150162.jpg"><strong><img border="0" alt="P5150162" src="http://intasari.blogs.friendster.com/my_blog/images/p5150162.jpg" width="100" height="75" /></strong></a><strong> Pukul 18.00 berangkat menuju Masjid Baitul Jalal Pasar Atas Bukit Tinggi untuk sholat Maghrib dan Isya. . Dalam kesempatan tersebut para jamaah ORBIT memberikan bantuan kepada Mesjid Baitul Jalal yang disampaikan oleh Bonita (penyiar) dan Primus. </strong><strong>acara dilanjutkan tausyiah oleh Ustadz Wafiuddin. Tampak jamaah ORBIT dan jamaah mesjid semuanya sungguh-sungguh mendengarkan pesan dari pak Ustadz tersebut.</strong></p><p><strong>Acara makan malam.. di restoran Padang (lupa namanya), tapi masakannya uenakk deh.. sungguh suasana makan malam yang akrab dan nikmat.. berbagai jenis masakan lezat tersaji didepan mata. Tapi sebagian tampak hanya icip-icip saja, takut gemuk katanya, jadi tidak mau makan pakai nasi, padahal hmm.. nikmat..apalagi kalau makannya pakai nasi, lebih nikmat lagi.</strong></p><p><strong>Pukul 21.00 tiba di penginapan, langsung istirahat. Saya dan Mbak Afni yang satu kamar, menyempatkan diri mampir ke kamar Mbak Ida Leman dan Bu Yahya.., dia punya inisiatif bawa peralatan karaoke.. jadi kami menyanyi dan mengobrol sampai pukul 11. Uniknya, selesai menyanyi, di layar televisi otomatis tertulis nilai "score" suara kita, jadi kami berlomba-lomba untuk meraih nilai tertingggi. Dan juaranya adalah Wellya dengan nilai 97. Mbak Ida saja "hanya" mencapai nilai 80. Erni Susie "mentok" di angka 83. Acara ini "only for women.." jadi..seru banget deh.. </strong></p><p><strong>Pukul 04.30 Kami sudah berkumpul di aula untuk melaksanakan sholat subuh berjamaah, lalu diisi Tausyiah oleh Ustadz Bachtiar Nasir. Tampak beberapa jamaah dengan tekun mendengarkan tausyiah, bahkan Mbak Eva Arnaz sibuk mencatat kajian Al Quran yang dibawakan oleh Ustadz Bachtiar. Primus yang berada dibarisan depan tampak tekun dan sungguh-sungguh mendengarkan uraian dari Ustadz Bachtiar. Kata Pak Ustadz kita harus menuntut ilmu sunggguh-sungguh, janganlah menjadi orang yang buta, pekak dan tuli sehingga tidak mengerti apa-apa. Oh ya sebelumnya juga dilantunkan ayat-ayat suci Al Quran oleh penyanyi dangdut Yolanda. Subhanallah suaranya bangus.. dan membawakannya juga tertib dan tartil.</strong><br /></p><p><a href="http://intasari.blogs.friendster.com/.shared/image.html?/photos/uncategorized/p5150069.jpg"><strong><img border="0" alt="P5150069" src="http://intasari.blogs.friendster.com/my_blog/images/p5150069.jpg" width="100" height="75" /></strong></a><strong> </strong><strong>Sarapan pagi diiringi alunan musik tradisional Padang.Pemandangan di sekitar hotel sangat indah.. Kami menyempatkan diri berfoto sejenak </strong><br /></p><p><a href="http://intasari.blogs.friendster.com/.shared/image.html?/photos/uncategorized/p5150072.jpg"><strong><img border="0" alt="P5150072" src="http://intasari.blogs.friendster.com/my_blog/images/p5150072.jpg" width="86" height="75" /></strong></a></p><p><strong>ditengah suasana pagi yang sejuk dan segar. Lalu kami bersiap-siap untuk check out.</strong> </p><p><a href="http://intasari.blogs.friendster.com/.shared/image.html?/photos/uncategorized/p5150087.jpg"><strong><img border="0" alt="P5150087" src="http://intasari.blogs.friendster.com/my_blog/images/p5150087.jpg" width="100" height="75" /></strong></a><a href="http://intasari.blogs.friendster.com/.shared/image.html?/photos/uncategorized/p5150080.jpg"><strong><img border="0" alt="P5150080" src="http://intasari.blogs.friendster.com/my_blog/images/p5150080.jpg" width="100" height="75" /></strong></a><strong> </strong><strong>Pukul 07.00 berangkat menuju Danau Maninjau , dan singgah sejenak di Rumah Gadang Datuk Moro (keluarga Mediana Hutomo). Sebuah rumah panggung yang besar dan antik.. sungguh warisan budaya yang harus tetap dipelihara.. Ibunda Meidi adalah puteri pertama dari Datuk Moro. </strong><br /><br /></p><p><a href="http://intasari.blogs.friendster.com/.shared/image.html?/photos/uncategorized/p5150109.jpg"><strong><img border="0" alt="P5150109" src="http://intasari.blogs.friendster.com/my_blog/images/p5150109.jpg" width="100" height="66" /></strong></a><a href="http://intasari.blogs.friendster.com/.shared/image.html?/photos/uncategorized/p5150108.jpg"><strong><img border="0" alt="P5150108" src="http://intasari.blogs.friendster.com/my_blog/images/p5150108.jpg" width="100" height="66" /></strong></a><strong> </strong><strong>Dari rumah gadang tersebut, Lalu singgah sejenak di Hotel Nuansa Maninjau untuk melihat panorama danau Maninjau nan indah.. sungguh, pemandangan yang menakjubkan. Astrie Ivo dan puteranya Kevin mengatakan bahwa baru kali ini berkesempatan mengunjungi Danau Maninjau. Kesempatan ini tentu saja dimanfaatkan untuk saling berfoto-foto. Zaskia Mecca dan Raka tak ketinggalan berfoto ria..</strong><br /></p><p><a href="http://intasari.blogs.friendster.com/.shared/image.html?/photos/uncategorized/p5150141_1.jpg"><strong><img border="0" alt="P5150141_1" src="http://intasari.blogs.friendster.com/my_blog/images/p5150141_1.jpg" width="100" height="75" /></strong></a><strong> Sekitar Pukul 10 pagi, perjalanan dilanjutkan menuju tempat kelahiran Buya Hamka di Sungai Batang. Beliau ulama besar tanah air. Beliau juga seorang satrawan yang menghasilkan buah karya besar. Salah satunya adalah Dibawah Lindungan Ka'bah. Yaang kalau kita membacanya pasti menangis.. Lalu kami memberi bantuan sosial yang disampaikan oleh Meidiana dan Nicky. Dalam sambutannya, Bang Din mengatakan bahwa dahulu, tradisi Minang para pemudanya belajar di surau dan kaum puterinya belajar agama di rumah gadang. Dahulu pula orang-orang dari luar belajar agama di pesantren di Minang, tapi sekarang pemuda disini lebih banyak ke Gontor. Oleh karena itu beliau berencana ingin menghidupkan kembali pesantren ranah Minang, dan bahkan akan membangun pesantren di daerah Sungai Batang ini.Kami juga menyempatkan diri mampir ke Mesjid Raya Bayur "Birul Walidain". Mesjid ini bagus.., mirip mesjid di Puncak Jawa Barat. Airnya dingiiin...</strong><br /><br /></p><p><a href="http://intasari.blogs.friendster.com/.shared/image.html?/photos/uncategorized/p5150088_1.jpg"><strong><img border="0" alt="P5150088_1" src="http://intasari.blogs.friendster.com/my_blog/images/p5150088_1.jpg" /></strong></a><strong> Pukul 12.30 kami menuju Padang untuk segera ke bandara. Kami sholat lalu makan siang agak terburu-buru, karena Pesawat Lion Air yang akan memberangkatkan kami ke Jakarta akan lepas landas pukul 15.00. Dar dalam jendela bis, kami disajikan pemandangan yang indah dan menawan . Danau Maninjau serta rumah-rumah disekitarnya dihiasi oleh bunga warna warni.. sangat asri. Subhanallah.. Subhanallah.. <span style="font-size:0;">(maaf upload fotonya miring)</span></strong></p><br /><p><strong>Jakarta, 23 Mei 2007</strong></p><p><strong>-meita-</strong><br /></p><p><a href="http://intasari.blogs.friendster.com/.shared/image.html?/photos/uncategorized/p5150067.jpg"><img border="0" alt="P5150067" src="http://intasari.blogs.friendster.com/my_blog/images/p5150067.jpg" width="100" height="75" /></a><a href="http://intasari.blogs.friendster.com/.shared/image.html?/photos/uncategorized/p5150089.jpg"><img border="0" alt="P5150089" src="http://intasari.blogs.friendster.com/my_blog/images/p5150089.jpg" width="100" height="66" /></a><a href="http://intasari.blogs.friendster.com/.shared/image.html?/photos/uncategorized/p5150083.jpg"><img border="0" alt="P5150083" src="http://intasari.blogs.friendster.com/my_blog/images/p5150083.jpg" width="100" height="75" /></a><a href="http://intasari.blogs.friendster.com/.shared/image.html?/photos/uncategorized/p5140023.jpg"><img border="0" alt="P5140023" src="http://intasari.blogs.friendster.com/my_blog/images/p5140023.jpg" width="100" height="66" /></a><br /></p><p><a href="http://intasari.blogs.friendster.com/.shared/image.html?/photos/uncategorized/p5140026.jpg"><img border="0" alt="P5140026" src="http://intasari.blogs.friendster.com/my_blog/images/p5140026.jpg" width="100" height="66" /></a> <a href="http://intasari.blogs.friendster.com/.shared/image.html?/photos/uncategorized/p5140021.jpg"><img border="0" alt="P5140021" src="http://intasari.blogs.friendster.com/my_blog/images/p5140021.jpg" width="100" height="66" /></a> <a href="http://intasari.blogs.friendster.com/.shared/image.html?/photos/uncategorized/p5140033.jpg"><img border="0" alt="P5140033" src="http://intasari.blogs.friendster.com/my_blog/images/p5140033.jpg" width="100" height="66" /></a> <a href="http://intasari.blogs.friendster.com/.shared/image.html?/photos/uncategorized/p5150084.jpg"><img border="0" alt="P5150084" src="http://intasari.blogs.friendster.com/my_blog/images/p5150084.jpg" width="100" height="75" /></a><br /><br /></p><p><a href="http://intasari.blogs.friendster.com/.shared/image.html?/photos/uncategorized/p5140016.jpg"><img border="0" alt="P5140016" src="http://intasari.blogs.friendster.com/my_blog/images/p5140016.jpg" width="100" height="66" /></a> <a href="http://intasari.blogs.friendster.com/.shared/image.html?/photos/uncategorized/p5150076.jpg"><img border="0" alt="P5150076" src="http://intasari.blogs.friendster.com/my_blog/images/p5150076.jpg" width="100" height="75" /></a> </p>Unknownnoreply@blogger.com15tag:blogger.com,1999:blog-33513260.post-3542793181298199162009-12-20T20:23:00.000-08:002009-12-20T20:34:48.321-08:00Museum Perundingan Linggarjati, Kuningan<p class="MsoNormal"><a href="http://intasari.blogs.friendster.com/.shared/image.html?/photos/uncategorized/merah_putih.JPG"><img border="0" alt="Merah_putih" src="http://intasari.blogs.friendster.com/my_blog/images/merah_putih.JPG" width="100" height="77" /></a><br /><a href="http://intasari.blogs.friendster.com/.shared/image.html?/photos/uncategorized/di_depan_gedung_linggarjati.JPG"><img style="WIDTH: 105px; HEIGHT: 51px" border="0" alt="Di_depan_gedung_linggarjati" src="http://intasari.blogs.friendster.com/my_blog/images/di_depan_gedung_linggarjati.JPG" width="100" height="50" /></a></p><p class="MsoNormal">Beberapa waktu lalu, saya bersama orangtua dan sepupu mengunjungi Gedung Linggarjati, yakni tempat berlangsungnya perundingan Linggarjati 10-13 Nov 1946. Terletak di desa Linggajati, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Lebih kurang 25 km dari Cirebon. Letaknya di kaki Gunung Ciremai. Membuat pemandangan disekitar rumah Linggarjati tampak indah. Berikut ini sedikit oleh-oleh mengenai sekilas perundingan Linggarjati.</p><br /><p class="MsoNormal"><a href="http://intasari.blogs.friendster.com/.shared/image.html?/photos/uncategorized/tiga_serangkai.JPG"><img border="0" alt="Tiga_serangkai" src="http://intasari.blogs.friendster.com/my_blog/images/tiga_serangkai.JPG" width="100" height="65" /></a> Sejak tahun 1945-1949 antara Republik Indonesia dan Belanda diadakan serangkaian perundingan mengenai cara-cara yang harus ditempuh untuk melaksanakan dekolonisasi. Melalui Konferensi Meja Bundar (23 Agustus 1949), upaya perjanjian yang mengikutsertakan kedua belah pihak, dari Indonesia maupun di negeri Belanda terus dilakukan. Peranan tokoh-tokoh historis diantaranya seperti Soekarno, Hatta, Sjahrir dan Moh Roem mewakili Indonesia untuk berunding "melawan" Schemerhorn, Van Royen dan Van Mook berupaya agar perang untuk mempertahankan kemerdekaan tidak berkepanjangan.<br /><br /></p><p class="MsoNormal"><span lang="ES-GT"><a href="http://intasari.blogs.friendster.com/.shared/image.html?/photos/uncategorized/delegasi_perundingan_linggarjati.JPG"><img border="0" alt="Delegasi_perundingan_linggarjati" src="http://intasari.blogs.friendster.com/my_blog/images/delegasi_perundingan_linggarjati.JPG" width="100" height="73" /></a> </span></p><p class="MsoNormal"><span lang="ES-GT">Perundingan Linggarjati dilaksanakan atas perintah Presiden Soekarno yang menugaskan PM Sjahrir untuk berunding, agar Indonesia bisa merdeka 100%, sebab secara de facto yang diakui baru Pulau Jawa dan Sumatera. Sedangkan Belanda tetap menganggap dirinya sebagai negara pemegang penuh kedaulatan atas Indonesia. Delegasi Indonesia untuk Perundingan Linggarjati selain Sjahrir adalah Amir Syarifuddin, Moh Roem, AK Gani, Leimena, Soesanto Titrtoprodjo, Soedarsono dan Ali Boediarjo. Delegasi Belanda dipimpin oleh Van Moek. Mediatornya, Inggris yakni Lord Inverchapel.</span><br /><a href="http://intasari.blogs.friendster.com/.shared/image.html?/photos/uncategorized/suasana_perundingan.JPG"><img border="0" alt="Suasana_perundingan" src="http://intasari.blogs.friendster.com/my_blog/images/suasana_perundingan.JPG" width="100" height="74" /></a></p><p class="MsoNormal"><span lang="ES-GT">Perjanjian Linggarjati merupakan hasil kerja hasil kerja keras dan perundingan yang intensif serta sangat sulit, karena kedua golongan mempunyai tujuan masing-masing yang berbeda. Cita-cita bangsa Indonesia adalah dekolonisasi Indonesia. Pembentukan dunia yang adil berdasarkan kemanusiaan. Akhirnya Belanda mengakui kedaulatan Indonesia pada tanggal 27 Desember 1949. Penandatangannya dilakukan oleh Ratu Juliana di Amsterdam, Belanda. </span><br /></p><p class="MsoNormal"><span lang="ES-GT"><a href="http://intasari.blogs.friendster.com/.shared/image.html?/photos/uncategorized/diorama.JPG"><img border="0" alt="Diorama" src="http://intasari.blogs.friendster.com/my_blog/images/diorama.JPG" width="100" height="66" /></a> Replika/diorama perundingan terdapat di di ruang tamu rumah Linggarjati.. Yang bikin kagum, semuanya masih sangat terawat.. meja, kursi..lemari, tempat tidur, dll yang dahulunya pernah dipakai sebagai perungdingan. Sepanjang dinding dipajang foto-foto suasana perundingan tersebut. </span></p><br /><p class="MsoNormal"><a href="http://intasari.blogs.friendster.com/.shared/image.html?/photos/uncategorized/di_halaman_gedung.JPG"><img border="0" alt="Di_halaman_gedung" src="http://intasari.blogs.friendster.com/my_blog/images/di_halaman_gedung.JPG" width="100" height="68" /></a> Gedung perundingan linggarjati.. adalah rumah yang antik dan cantik .. pemandangan sekelilingnya sangat indah dengan latar belakang Gunung Ceremai. Dahulunya rumah tersebut adalah sebuah gubuk milik Ibu Jasitem, lalu dirombak dan dibuat permanen.. dan dijadikan tempat tinggal oleh Van ost Dome, bangsa Belanda. Lalu dijadikan Hotel bernama Rustoord. Pada saat Jepang menjajah Indonesia hotel tersebut berganti nama menjadi Hotel Hokay Ryokan . Setelah merdeka tahun 1945, berganti nama lagi menjadi Hotel Merdeka. Di gedung inilah penandatangan naskah Linggarjati dilangsungkan.</p><a href="http://intasari.blogs.friendster.com/.shared/image.html?/photos/uncategorized/pm_sjahrir_dan_van_mook.JPG"><img border="0" alt="Pm_sjahrir_dan_van_mook" src="http://intasari.blogs.friendster.com/my_blog/images/pm_sjahrir_dan_van_mook.JPG" width="100" height="73" /></a><br /><br /><p class="MsoNormal"><a href="http://intasari.blogs.friendster.com/.shared/image.html?/photos/uncategorized/penandatangan_perjanjian.JPG"><img border="0" alt="Penandatangan_perjanjian" src="http://intasari.blogs.friendster.com/my_blog/images/penandatangan_perjanjian.JPG" width="100" height="73" /></a></p><a href="http://intasari.blogs.friendster.com/.shared/image.html?/photos/uncategorized/keadaan_gedung_saat_itu.JPG"><img border="0" alt="Keadaan_gedung_saat_itu" src="http://intasari.blogs.friendster.com/my_blog/images/keadaan_gedung_saat_itu.JPG" width="100" height="73" /></a><br /><br /><p class="MsoNormal"><a href="http://intasari.blogs.friendster.com/.shared/image.html?/photos/uncategorized/di_istana_penyerahan.JPG"><img border="0" alt="Di_istana_penyerahan" src="http://intasari.blogs.friendster.com/my_blog/images/di_istana_penyerahan.JPG" width="100" height="74" /></a></p><p class="MsoNormal"><a href="http://intasari.blogs.friendster.com/.shared/image.html?/photos/uncategorized/van_mook.JPG"><img border="0" alt="Van_mook" src="http://intasari.blogs.friendster.com/my_blog/images/van_mook.JPG" width="100" height="135" /></a><a href="http://intasari.blogs.friendster.com/.shared/image.html?/photos/uncategorized/dalam_ruangan.JPG"><img border="0" alt="Dalam_ruangan" src="http://intasari.blogs.friendster.com/my_blog/images/dalam_ruangan.JPG" width="100" height="73" /></a><a href="http://intasari.blogs.friendster.com/.shared/image.html?/photos/uncategorized/ruang_tidur_delegasi.JPG"><img border="0" alt="Ruang_tidur_delegasi" src="http://intasari.blogs.friendster.com/my_blog/images/ruang_tidur_delegasi.JPG" width="100" height="74" /></a><br /></p><p class="MsoNormal"><a href="http://intasari.blogs.friendster.com/.shared/image.html?/photos/uncategorized/salah_satu_ruang_duduk.JPG"><img border="0" alt="Salah_satu_ruang_duduk" src="http://intasari.blogs.friendster.com/my_blog/images/salah_satu_ruang_duduk.JPG" width="100" height="73" /></a> </p><p class="MsoNormal">(mohon maaf bila ada kesalahan penulisan nama atau kesalahan dalam mengutip)<br /><a href="http://intasari.blogs.friendster.com/.shared/image.html?/photos/uncategorized/bangsa_yang_besar.JPG"><img border="0" alt="Bangsa_yang_besar" src="http://intasari.blogs.friendster.com/my_blog/images/bangsa_yang_besar.JPG" width="100" height="73" /></a><br />Jakarta, 10 Juni 2007.<br /><br /></p><p class="MsoNormal"><a href="http://intasari.blogs.friendster.com/.shared/image.html?/photos/uncategorized/pemandangan_di_belakang_gedung.JPG"><img border="0" alt="Pemandangan_di_belakang_gedung" src="http://intasari.blogs.friendster.com/my_blog/images/pemandangan_di_belakang_gedung.JPG" width="100" height="73" /></a></p><br /><br /><p class="MsoNormal"><span style="font-size:0;"><span style="font-size:0;"><a href="http://intasari.blogs.friendster.com/.shared/image.html?/photos/uncategorized/dalam_ruangan_1.JPG"></a><a href="http://intasari.blogs.friendster.com/.shared/image.html?/photos/uncategorized/ruang_perundingan.JPG"><span style="font-size:100%;"><img border="0" alt="Ruang_perundingan" src="http://intasari.blogs.friendster.com/my_blog/images/ruang_perundingan.JPG" width="100" height="73" /></span></a> </span></span></p><p class="MsoNormal">-Meita-</p><br /><br /><p class="MsoNormal"></p><br /><br /><p></p><br /><br /><p></p><br /><br /><p></p><br /><br /><p></p><br /><br /><p></p><br /><br /><p></p>Unknownnoreply@blogger.com0