Posts

Semalam di Sukabumi

Image
Sebelum menceritakan perjalanan ke Sukabumi, terlebih dahulu ingin kuberitahu apa alasannya berkunjung kesana. Rombongan ini terdiri dari alumni FISIP UI, angkatan tahun 71-79, plus saya angkatan 84. Awalnya berjumlah 12 orang, namun terakhir menusut menjadi 9 orang, karena 4 orang lainnya ada acara lain yang bertepatan waktunya, yakni Malam 50tahun Mapala UI. Kata kakak-kak angkatan 70an, jaman di Kampus Rawamangun dahulu, mahasiswa antar angkatan sangat kompak, dan saling mengenal satu dengan lainnya. Tidak saja teman satu fakultas, tetapi juga fakultas lainnya seperti dari Fakultas Hukum dan Sastra.Kalau acara libur atau kegiatan akhir pekan, mereka acapkali berkunjung ke Sukabumi untuk sekedar jalan-jalan. Terlebih angkatan 78, yang waktu itu pernah melakukan MPM di Sukabumi tahun 79, maka kenangan ke Sukabumi terasa berkesan. Biasanya kalau ke Sukabumi, mereka mampir ke rumah Mbak Emma (angkatan 79). Orangtua Emma memiliki rumah dengan lahan perkebunan yang luas. Total selua

How Lucky You Are

Image
Mendapatkan kesempatan mengunjungi Sydney, Australia adalah suatu hal yang menyenangkan. Sydney adalah kota terbesar di Australia yang menjadi tujuan utama para imigran. Sebuah kota pelabuhan dengan pemandangan yang cantik, ditambah beraneka ragam penduduk multikultural yang mewarnai kehidupansehari-hari. Kota ini terkenal dengan “landmark”-nya Opera House dan Sydney Harbor Bridge. Sangat menawan dan membuat bangga para penduduknya. Disamping itu Sydney memiliki pantai-pantai yang menawan. Yang paling terkenal adalah Pantai Bondi dengan butiran pasir berwarna kuning keemasan. Sebuah kota, tidaklah lengkap tanpa pernak pernik. Bila yang senang jalan-jalan “cuci mata”, banyak toko, butik mode yang menggiurkan. Pertokoan atau pusat belanja di Queen Victoria Building merupakan salah satu daya tarik wisatawan bila berkunjung ke Sydney. Karenabangunannya sangat antik dan cantik. Gedung empat lantai yang diresmikan tahun 1898, memiliki lantai yang indah, tangga yang elegan,jam gantung y

From Medan With Love

Image
        Silaturahim dan Napak Tilas Seperti kata Presiden Obama, “Pulang kampung nih..” ternyata berlaku pula bagi Keluarga Abusamah Lubis. Rombongan sebanyak 26 orang merupakan anak, menantu, cucu dan kerabat dekat keluarga. Orangtua kami, Abusammah Lubis memiliki 7 orang putera-puteri, 16 cucu dan 4 cicit. Merencanakan pulang kampung serombongan, tidak mudah, hampir setahun untuk mewujudkannya. Menentukan waktu serta detil persiapannya harus dilakukan dengan seksama. Itupun tidak bisa komplet turut serta. Adik kami Erwin Budiman Lubis yang berdomisili di Perth, Australia tidak bisa turut serta karena isterinya baru melahirkan. Inti pulang kampung adalah silaturahim. Disamping napak tilas perjuangan ayah, juga untuk mengetahui asal-usul sambil ziarah ke makam Nenek Halimatusya’adiah Harahap dan Kakek Banas Lubis Gelar Kari Ahmad di Pemakaman Mandailing di Medan. Ayah kami, Abusamah Lubis telah wafat tahun 1976. Ayah, seorang pejuang turut melawan penjajahan Belanda, bahkan pern

Sightseeing from Melbourne

Image
Australia Salah satu indikator negara maju adalah kesejahteraan sosial yang memadai bagi warganya yakni antara lain jaminan pendidikan, jaminan kesehatan, kesempatan kerja serta kesetaraan sesama warga yang memiliki hak dan perlindungan hukum. Hal ini menempatkan Australia sebagai negara maju dengan mata uang yang terus meningkat menyaingi mata uang US Dollar. Berkenaan dengan kesetaraan, ketika Perdana Menteri Kevin Rudd terpilih menjadi PM Australia tahun 2008, secara resmi beliau memberikan pernyataan meminta maaf kepada “Generasi yang Terampas” atau “ Stolen Generations” atas nama pemerintah Australia. Stolen Generations adalah istilah yang digunakan untuk anak-anak Aborigin dan penduduk Selat Torres yang diambil paksa dari keluarga mereka berdasarkan kebijakan pemerintah yang lalu. Permintaan maaf tersebut memperoleh dukungan penuh di parlemen. Dan pemerintah Australia menjanjikan dana sekitar 270 juta AUD untuk memperbaiki kesehatan, dan perkembangan anak-anak aborig

Melbourne

Image

China

Image
The Swirling Chinese Wind: 1, 2, 3, 4, 5, 6 See this Blog : http://meitasari.blogspot.com/2009/12/swirling-chinese-wind-1_20.html

Eat Pray Love @ Kuningan, Cirebon

Image
Sebuah film drama romantis yang diperankan oleh Julia Robert berjudul Eat Pray and Love mengisahkan kehidupan Liz Gilbert seorang wanita yang menyadari perkawinannya tidak bahagia, lalu memutuskan untuk bercerai. Namun perceraian itu terasa menyakitkan bagi dirinya dan memutuskan untuk mencari kebahagiaan dan kedamaian dengan pergi keliling dunia yakni ke Itali, India dan akhirnya menemukan cintanya di Bali. Di Itali ia menemukan beragam makanan yang sangat menarik, di India ia menemukan kedamaian di hati, dan di Bali, Liz menemukan cinta sejatinya. Namun, tak perlu harus mempunyai kesulitan untuk melakukan sesuatu yang dapat menenangkan hati dan pikiran. Tak perlu repot-repot dan melakukan perjalanan jauh ke Eropa atau India.. cukup melakukan perjalanan dan liburan bareng bersama teman-teman ke Kuningan, Cirebon. Disana ada Spa yang berasal dari sumber air panas Gunung Ciremai, serta pemandangan yang indah. Dan lebih menyenangkan lagi bila bepergian bersama teman-teman SMA. Pukul 05.