Istanbul, Turkey



United Nations Alliance of Civilizations 6-7 April 2009












Aliance of Civilizations didirikan tahun 2005 atas prakarsa Pemerintah Spanyol dan Turki yang didikung oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Pada awalnya, mantan SekJen PBB Kofi Annan bermaksud untuk menggali akar penyebaran masyarakat dan budaya, lalu kemudian di rekomendasikan sebagai suatu program PBB.

Tanggal 26 April 2007. Presiden Portugal, Jorge Sampaio, ditunjuk sebagai High Representative untuk Alliance of Civilaizations oleh SekJen PBB Ban Ki-Moon untuk mempimpin tahap implementasi aliansi.
Sekretariat United Nations Alliance Of Civilizations (UNAOC), bermarkas di New York, bekerja sama dengan organisasi negara, internasional dan regional, masyarakat madani, yayasan dan swasta untuk untuk bersama-sama memobilisasi upaya peningkatkan relasi antar budaya antar bangsa dan komunitas yang berbeda.Salah satu tujuan dari UNAOC adalah untuk mendukung, seluruh jaringan kerjasama, pengembangan projek dan mempromosikan pemahaman serta rekonsiliasi antara budaya secara gobal terutama antara “Muslim” dan “Western” societies.

Forum UNAOC kedua, diselenggarakan tanggal 6-7 April 2009 di Istanbul, Turki, mengikuti sukses sebelumnya di Madrid, Spanyol Bulan Januari 2008. Dalam Forum ini bertujuan untuk memajukan pemahaman antar budaya, membangun interaksi antara berbagai komunitas dan menguatkan kepercayaan serta rekonsiliasi antar budaya. Selain itu, juga berupaya membangun jaringan yang kuat antar seluruh pemimpin, baik organisasi internasional, korporat, media, masyarakat madani dan kelompok pemuda.

Forum ini dihadiri oleh Perdana Menteri His Excellency Recep Tayyip Erdoğan,, President of the Government of Spain, His Excellency José Luis Rodríguez Zapatero , UN Secretary-General Ban Ki-moon, the UN Secretary General's High Representative for the Alliance of Civilizations, President Jorge Sampaio.
Presiden Amerika Serikat, Barack Obama dalam kunjungannya 2 hari ke Istanbul, meski beliau tidak hadir di forum, tapi bicara tentang masalah bilateral dalam sebuah jamuan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Turki. Beliau menyinggung tentang hubungan antara Turki dan Armenia, dimana pemerintah Armenia mengklaim peristiwa genosid tahun 1915 yang dilakukan oleh Turki. Sedangkan pemerintah Turki menganggap bahwa peristiwa tersebut bukan genosid, melainkan akibat perang dunia I yang juga mengakibatkan ratusan orang Turki tewas. Presiden Obama mengatakan, “ The best way forward for the Turkish and Armenian People is a process that works through the past in away that is honest, open and constructice”. Hmm, Jadi, bukankah diperlukan adanya dialog dan kerjasama antar peradaban? Bukan begitu mister presiden?


Jakarta, 11 April 2009
Meita.

Comments

Popular posts from this blog

Safari Dakwah Ranah Minang

Pengalaman berobat ke Melaka (2)

How Lucky You Are