The Swirling Chinese Wind (1)



APPROACHING CHINA

In_china_2

Ada sebuah kalimat bijak yang sangat dikenal, yakni ”Belajarlah walau sampai ke Negeri Cina”. Mungkin karena Peradaban Cina berabad-abad yang lalu sudah maju dan sangat terkenal. Bukankah kain sutera dan berbagai kerjainan lain seperti keramik dan lain –lain membuat era perdagangan dunia terbuka melalui jalur sutera, mulai dari Jazirah Arab di barat menuju Cina di timur. Meski harus ditempuh selama berbulan-bulan dengan menggunakan onta atau kuda.


Tiba_di_beijing_international_airport_1 Alhamdulillah, saya berkesempatan bersama teman-teman mengikuti perjalanan selama 9 hari (7 malam) ke Cina dengan tujuan Kota Beijing, Guilin dan Shanghai. Menggunakan pesawat Garuda pulang-pergi, Pesawat lokal Hainan Airline dari Beijing menuju Guilin dan China West Airline dari Guilin menuju Sanghai. Perbedaan waktu antara Jakarta dan Beijing adalah 1 jam lebih cepat di Beijing.

Makanan.


Resto_muslim_beijing_6



Salah satu kendala bagi orang muslim yang hendak bepergian ke Cina adalah makanan. Karena jarang sekali ditemukan restoran muslim. Hampir semua restoran memasak (yang mengandung) babi. Jadi hati-hati bila kita ingin menjaga kehalalan makanan yang masuk dalam tubuh kita. Oleh karena itu penting untuk membawa makanan dari rumah, misalnya rendang, abon, kering kentang, dll. Di Beijing kami selalu mampir di sebuah restoran muslim, jadi selama disana kami hanya mau makan disatu tempat itu saja (karena susah mencarinya lagi). Begitu pula di Guilin, hanya ada satu resto muslim.., kalau di Shanghai ada beberapa yang bagus..


Peradaban

Masih_di_forbidden
Cina adalah sebuah negara yang kaya akan peradaban.
Banyak bangunan yang sudah berdiri sejak ribuan tahun yang lalu dan silih berganti jaman kerajaan serta beberapa dinasti. Kalau kita berkunjung ke Summer Palace, dibangun pada jaman Dinasti Qing (1644-1911), Forbidden City dibangun pada masa Dinasti Ming dan Qing, yakni tahun 1406 ( kurang lebih 600 tahun yang lalu), Great Wall atau Tembok Cina yang terkenal itu, dibangun pada jaman Dinasti Ming, Kerajaan Hongwu (1368-1398).


Ada 6 Dinasti Cina, mulai dari yang tertua adalah Tang (618-907), Song (960- 1278), Yuan (1271-1368), Ming (1368-1644) dan Qing ( 1644-1911). Dalam satu dinasti terdapat beberapa emperors (kerajaan), seperti Dinasti Qing, terdiri dari 12 Emperors. Masih ingat Kaisar Kubilai Khan? Dahulu dikenal dengan sebuatan kaisar dari Mongolia, yang kerajaannya menguasai berbagai daratan di Asia (baca: Tiongkok), seperti Rusia, Persia, India bagian utara, Korea, Tibet, Kamboja dan bahkan Polandia. Dimasa ini kapal-kapal Tiongkok menguasai perniagaan laut sampai ke Arabia. Kubilai Khan adalah cucu dari Kaisar Jengis Khan, memerintah tahun 1276-1294, pada jaman Dinasti Yuan. Pada masa tersebut di Indonesia (baca : Nusantara) “diperintah” oleh Kerajaan Singasari dengan Rajanya yakni Kertanegara.


Antara Kertanegara dan Kubilai Khan

Meita_6
Sekilas mengingatkan pelajaran sejarah sewaktu duduk di sekolah dasar.
Bahwa Kubilai Khan ingin menguasai seluruh daratan di Asia, bahkan ingin menguasai nusantara yang saat itu ”diperintah” oleh Raja Singasari, yakni Kertanegara. Kemudian dikirimlah utusannya bernama Meng Ki pada tahun 1289. Tentu saja Raja Kertanegara ingin mencegah menjalarnya kekuasaan Kubilai ke daerah nusantara, beliau tidak mau tunduk pada keinginan Kaisar Kubilai. Permintaan ditolak mentah-mentah. Bahkan Meng Ki disuruh pulang dengan pesan yang ditulis didahinya (ada yang bilang di iris kupingnya?).

Kubilai sangat marah lalu dia mengirim bala tentaranya melalui ekspedisi pada tahun 1292. Tentara Kubilai adalah tentara Mongolia (Tartar). Sementara itu di “dalam negeri” terjadi pertikaian antara Raja Kediri yakni Jayakatwang dengan Kertanegara, yang menewaskan Kertanegara. Sewaktu pasukan Tartar menyerbu, mereka tidak tahu bahwa Kertanegara sudah tewas. Raden Wijaya yang merupakan menantu Kertanegara bersekutu dengan tentara dari Mongolia tersebut dan menyerang Jayakatwang, Mereka berhasil menyapu bersih Kerajaan Kediri. Setelah Jayakatwang berhasil dikalahkan, Raden Wijaya menjebak dan membunuh sebagian besar tentara Cina dan akhirnya berhasil mengusir tentara Tartar tersebut dari Nusantara. Peristiwa pengusiran tentara Tartar merupakan peristiwa awal sejarah berdirinya Kerajaan Majapahit, dengan raja pertamanya, Raden Wijaya. (Selanjutnya baca buku Sejarah Kerajaan Majapahit deh...)

Suku Bangsa


56_suku_bangsa_3
Cina sebagi satu kesatuan budaya terdiri dari berbagai suku bangsa, jumlahnya ada 56. Satu diantaranya adalah Suku Han yang merupakan suku terbesar dan mendominasi dalam jumlah, yaitu sekitar 94% dari total penduduk Cina. Suku bangsa Han sendiri terdiri dari berbagai sub suku bangsa. Masing-masing memiliki kehidupan sosial dan ekonomi yang khas. Salah satunya adalah Xinjiang-Uygur yang merupakan kelompok minoritas dan bergama Islam. Jadi, Cina bukanlah merupakan suatu masyarakat yang homogen.


Bersambung...











Comments

Popular posts from this blog

Safari Dakwah Ranah Minang

Pengalaman berobat ke Melaka (2)

How Lucky You Are